1. Overview
Cristian Gabriel Rodríguez Barrotti (lahir 30 September 1985), yang lebih dikenal dengan julukan Cebolla (bawang), adalah seorang mantan pesepak bola profesional Uruguay yang berposisi sebagai pemain sayap. Ia dikenal luas karena kecepatan dan kemampuan teknisnya yang luar biasa di lapangan. Karier Rodríguez tidak hanya mencakup berbagai klub papan atas di Eropa dan Amerika Selatan, tetapi juga partisipasi aktif di tim nasional Uruguay, di mana ia menjadi salah satu pemain dengan jumlah penampilan internasional terbanyak. Artikel ini akan menyajikan secara komprehensif perjalanan karier sepak bolanya, dari masa muda hingga pensiun, termasuk kontribusinya di klub dan tim nasional, serta insiden-insiden penting yang membentuk narasi kariernya.
2. Kehidupan Awal dan Awal Karier
Lahir di Juan Lacaze, Uruguay, Cristian Gabriel Rodríguez Barrotti memulai karier profesionalnya di usia muda bersama klub lokal, Peñarol, di Divisi Primera Uruguay. Sebelum sepenuhnya terjun ke dunia sepak bola profesional, Rodríguez sebenarnya menunjukkan minat dan bakat di bidang lain, bahkan sempat menempuh pendidikan arsitektur di Universitas Republik Uruguay. Namun, ia kemudian memutuskan untuk memilih jalan sebagai pesepak bola profesional.
Pada tahun 2003, ia berhasil membantu Peñarol meraih gelar juara liga. Di akhir tahun 2004, setelah absen dalam beberapa pertandingan karena cedera, Rodríguez tertangkap kamera televisi sedang melompat-lompat di tribun penonton bersama para suporter. Meskipun demikian, ia akhirnya lolos dari denda atau suspensi atas insiden tersebut.
3. Karier Klub
Cristian Rodríguez memiliki perjalanan karier klub yang panjang dan beragam, bermain di beberapa liga top Eropa dan Amerika Selatan.
3.1. Peñarol dan Paris Saint-Germain
Rodríguez memulai kariernya di Peñarol, klub lokal di Uruguay, di mana ia menunjukkan bakatnya sejak usia muda. Kontribusinya yang signifikan membantu tim meraih gelar Divisi Primera Uruguay 2003. Setelah periode awal yang menjanjikan di Uruguay, Rodríguez menarik perhatian klub-klub Eropa.
Pada tahun 2005, Rodríguez pindah ke klub Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), dengan status transfer bebas, bersama dengan rekan senegaranya, Carlos Bueno. Pada musim pertamanya di Ligue 1 (musim Ligue 1 2005-06), ia jarang tampil. Namun, pada musim Ligue 1 2006-07, ia menjadi pemain penting dalam upaya tim ibu kota tersebut untuk menghindari degradasi, mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan kandang 4-2 atas AS Monaco FC.

3.2. S.L. Benfica dan F.C. Porto
Pada akhir Agustus 2007, Rodríguez pindah ke Portugal untuk bergabung dengan S.L. Benfica dalam kesepakatan pinjaman selama satu musim, bersama dengan kompatriotnya, Maxi Pereira. Ia menjadi salah satu pemain paling penting bagi Benfica sepanjang musim Primeira Liga 2007-08. Setelah penampilan impresifnya, pada Juni 2008, ia dibeli oleh klub Primeira Liga lainnya, FC Porto. Transfer ini menarik perhatian karena ia "membelot" dari rival, Benfica, ke Porto. Dalam pertandingan antara kedua tim di Lisbon pada 30 Agustus 2008, ia menjadi sasaran cemoohan keras dari tribun penonton dalam hasil imbang 1-1.
Meskipun demikian, ia berhasil beradaptasi dan membentuk trio penyerang yang mematikan bersama pemain Argentina Lisandro López dan pemain Brasil Hulk. Ia juga sesekali mencetak gol melalui sundulan yang tak terduga. Setelah Silvestre Varela dibeli oleh Porto pada pra-musim 2009, Rodríguez tergeser ke peran sebagai pemain pengganti. Namun, ia tetap membuat 32 penampilan kompetitif pada musim Primeira Liga 2010-11 (dua gol, termasuk satu gol dalam 11 pertandingan selama perjalanan kemenangan di Liga Eropa UEFA).
3.3. Atlético Madrid dan Masa Peminjaman
Pada 28 Mei 2012, setelah dilepas oleh Porto, Rodríguez menandatangani kontrak empat tahun dengan Atlético Madrid. Ia mencetak dua gol pertamanya untuk tim barunya di babak grup Liga Eropa, masing-masing saat melawan Hapoel Tel Aviv F.C. (kemenangan tandang 3-0) dan FC Viktoria Plzeň (kandang); dalam pertandingan terakhir, ia mencetak satu-satunya gol melalui tendangan kaki kiri yang keras di menit ke-93.

Pada 20 Januari 2015, Rodríguez bergabung dengan Parma hingga akhir musim Serie A 2014-15 dalam kesepakatan pinjaman. Namun, kurang dari dua bulan kemudian, karena situasi keuangan klub Italia yang genting, ia bergabung dengan klub Brasil, Grêmio FBPA, juga dengan status pinjaman. Rodríguez meninggalkan Grêmio pada 8 Mei 2015, setelah berjuang melawan cedera dan hanya mencatatkan kurang dari 80 menit bermain secara total.
3.4. Independiente
Pada 24 Juli 2015, Rodríguez menyetujui kontrak dua tahun dengan Club Atlético Independiente di Argentina sebagai pemain bebas transfer. Namun, setelah menderita beberapa masalah cedera, kontraknya diakhiri pada 19 Desember 2016.
3.5. Kembali ke Uruguay dan Pensiun
Pada 3 Februari 2017, Rodríguez mengumumkan kepulangannya ke Peñarol. Ia berhasil memenangkan Divisi Primera Uruguay 2017 dan 2018, serta Supercopa Uruguaya 2018. Ia mengakhiri masa tugas keduanya di Peñarol pada April 2021 dengan total 126 penampilan dan 39 gol di semua kompetisi.
Rodríguez kemudian bergabung dengan Plaza Colonia pada 20 April 2021. Pada 17 Januari 2023, ia mengumumkan pensiun dari sepak bola profesional pada usia 37 tahun.
4. Karier Internasional

Rodríguez membuat debutnya untuk tim nasional Uruguay pada usia 18 tahun dalam pertandingan persahabatan melawan Meksiko. Ia mewakili negaranya dalam dua Piala Dunia dan empat turnamen Copa América.
Pada Copa América 2007, ia mencetak gol dalam kemenangan 4-1 di perempat final atas Venezuela, tuan rumah turnamen tersebut. Namun, selama babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010, Rodríguez melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Argentina, Gabriel Heinze, dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan kandang 0-1. Insiden ini membuatnya menerima larangan bermain empat pertandingan, dan pelatih Oscar Tabárez memutuskan untuk tidak memilihnya dalam skuad final untuk putaran final di Afrika Selatan.
Rodríguez termasuk dalam skuad Copa América 2015, mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan pembuka turnamen melawan Jamaika di Antofagasta. Pada usia 32 tahun, ia juga terpilih untuk Piala Dunia FIFA 2018.
5. Statistik Karier
5.1. Klub
Statistik penampilan dan gol Cristian Rodríguez berdasarkan klub, musim, dan kompetisi:
Klub | Musim | Liga | Piala Nasional | Kontinental | Lainnya | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Divisi | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | ||
Peñarol | 2002 | Divisi Primera Uruguay | 6 | 0 | - | - | - | 6 | 0 | |||
2003 | 21 | 2 | - | 0 | 0 | - | 21 | 2 | ||||
2004 | 28 | 3 | - | 9 | 1 | - | 37 | 4 | ||||
2005 | 0 | 0 | - | 1 | 0 | 3 | 0 | 4 | 0 | |||
Total | 55 | 5 | - | 10 | 1 | 3 | 0 | 68 | 6 | |||
Paris Saint-Germain | 2005-06 | Ligue 1 | 11 | 0 | 4 | 1 | - | 0 | 0 | 15 | 1 | |
2006-07 | 25 | 1 | 4 | 1 | 6 | 0 | 0 | 0 | 35 | 2 | ||
2007-08 | 0 | 0 | 0 | 0 | - | 0 | 0 | 0 | 0 | |||
Total | 36 | 1 | 8 | 2 | 6 | 0 | 0 | 0 | 50 | 3 | ||
Benfica (pinjaman) | 2007-08 | Primeira Liga | 24 | 6 | 4 | 1 | 8 | 0 | 0 | 0 | 36 | 7 |
Porto | 2008-09 | Primeira Liga | 29 | 6 | 4 | 0 | 10 | 1 | 2 | 0 | 45 | 7 |
2009-10 | 18 | 4 | 4 | 1 | 6 | 0 | 2 | 0 | 30 | 5 | ||
2010-11 | 13 | 1 | 2 | 0 | 11 | 1 | 2 | 0 | 28 | 2 | ||
2011-12 | 10 | 1 | 1 | 0 | 2 | 0 | 4 | 1 | 17 | 2 | ||
Total | 70 | 12 | 11 | 1 | 29 | 2 | 10 | 1 | 120 | 16 | ||
Atlético Madrid | 2012-13 | La Liga | 33 | 1 | 8 | 0 | 6 | 2 | 1 | 0 | 48 | 3 |
2013-14 | 20 | 1 | 7 | 0 | 10 | 0 | 2 | 0 | 39 | 1 | ||
2014-15 | 6 | 0 | 2 | 1 | 2 | 0 | 1 | 0 | 11 | 1 | ||
Total | 59 | 2 | 17 | 1 | 18 | 2 | 4 | 0 | 98 | 5 | ||
Parma (pinjaman) | 2014-15 | Serie A | 5 | 0 | 1 | 0 | - | - | 6 | 0 | ||
Grêmio (pinjaman) | 2015 | Série A | 0 | 0 | 0 | 0 | - | 2 | 0 | 2 | 0 | |
Independiente | 2015 | Divisi Primera Argentina | 8 | 3 | 0 | 0 | 5 | 0 | - | 13 | 3 | |
2016 | 10 | 0 | 0 | 0 | 3 | 0 | - | 13 | 0 | |||
2016-17 | 9 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | - | 9 | 0 | |||
Total | 27 | 3 | 0 | 0 | 8 | 0 | - | 35 | 3 | |||
Peñarol | 2017 | Divisi Primera Uruguay | 29 | 15 | - | 6 | 0 | - | 35 | 15 | ||
2018 | 20 | 10 | - | 8 | 4 | 1 | 1 | 29 | 15 | |||
2019 | 23 | 5 | - | 8 | 1 | 1 | 1 | 32 | 7 | |||
2020 | 26 | 1 | - | 4 | 1 | - | 30 | 2 | ||||
Total | 98 | 31 | - | 26 | 6 | 2 | 2 | 126 | 39 | |||
Plaza Colonia | 2021 | Divisi Primera Uruguay | 27 | 4 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 27 | 4 |
2022 | 9 | 0 | 2 | 1 | 1 | 0 | 1 | 0 | 13 | 1 | ||
Total | 36 | 4 | 2 | 1 | 1 | 0 | 1 | 0 | 40 | 5 | ||
Total Karier | 410 | 64 | 43 | 6 | 106 | 11 | 22 | 3 | 581 | 84 |
5.2. Internasional
Statistik penampilan dan gol Cristian Rodríguez untuk tim nasional Uruguay berdasarkan tahun:
Tim Nasional | Tahun | Main | Gol |
---|---|---|---|
Uruguay | 2003 | 1 | 0 |
2004 | 7 | 1 | |
2005 | 0 | 0 | |
2006 | 0 | 0 | |
2007 | 12 | 1 | |
2008 | 9 | 1 | |
2009 | 7 | 0 | |
2010 | 4 | 1 | |
2011 | 7 | 0 | |
2012 | 7 | 1 | |
2013 | 16 | 3 | |
2014 | 13 | 0 | |
2015 | 6 | 1 | |
2016 | 6 | 2 | |
2017 | 7 | 0 | |
2018 | 8 | 0 | |
Total | 110 | 11 |
5.2.1. Gol Internasional
Daftar gol yang dicetak oleh Cristian Rodríguez dalam pertandingan internasional, menunjukkan tanggal, lokasi, lawan, skor, dan hasil pertandingan:
No. | Tanggal | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 9 Oktober 2004 | Estadio Monumental, Buenos Aires, Argentina | Argentina | 1-4 | 2-4 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2006 |
2 | 7 Juli 2007 | Polideportivo Pueblo Nuevo, San Cristóbal, Venezuela | Venezuela | 3-1 | 4-1 | Copa América 2007 |
3 | 25 Mei 2008 | RewirpowerSTADION, Bochum, Jerman | Turki | 3-2 | 3-2 | Persahabatan |
4 | 12 Oktober 2010 | Wuhan Sports Center, Wuhan, Tiongkok | Tiongkok | 3-0 | 4-0 | Persahabatan |
5 | 10 Juni 2012 | Estadio Centenario, Montevideo, Uruguay | Peru | 3-2 | 4-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 |
6 | 6 Februari 2013 | Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar | Spanyol | 1-1 | 1-3 | Persahabatan |
7 | 15 Oktober 2013 | Estadio Centenario, Montevideo, Uruguay | Argentina | 1-0 | 3-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 |
8 | 13 November 2013 | Stadion Internasional Amman, Amman, Yordania | Yordania | 4-0 | 5-0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 |
9 | 13 Juni 2015 | Estadio Regional, Antofagasta, Chili | Jamaika | 1-0 | 1-0 | Copa América 2015 |
10 | 6 September 2016 | Estadio Centenario, Montevideo, Uruguay | Paraguay | 2-0 | 2-0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 |
11 | 11 Oktober 2016 | Metropolitano Roberto Meléndez, Barranquilla, Kolombia | Kolombia | 1-1 | 2-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 |
6. Prestasi
Cristian Rodríguez telah meraih berbagai gelar dan penghargaan penting selama karier klub maupun tim nasionalnya:

Peñarol
- Divisi Primera Uruguay: 2003, 2017, 2018
- Supercopa Uruguaya: 2018
Paris Saint-Germain
- Coupe de France: 2005-06
Porto
- Primeira Liga: 2008-09, 2010-11, 2011-12
- Taça de Portugal: 2008-09, 2009-10, 2010-11
- Supertaça Cândido de Oliveira: 2010
- Liga Eropa UEFA: 2010-11
Atlético Madrid
- La Liga: 2013-14
- Copa del Rey: 2012-13
- Supercopa de España: 2014
- Piala Super UEFA: 2012
Uruguay
- Copa América: 2011
7. Kontroversi dan Kritik
Sepanjang karier Cristian Rodríguez, terdapat beberapa insiden dan tantangan yang menarik perhatian dan memicu kontroversi:
- Pada akhir tahun 2004, saat membela Peñarol, Rodríguez yang sedang cedera tertangkap kamera melompat di tribun bersama suporter. Meskipun awalnya menghadapi potensi denda atau suspensi, ia berhasil lolos dari sanksi. Insiden ini menunjukkan semangatnya yang tinggi sebagai pendukung tim, namun juga menjadi pengingat akan batasan yang harus dipatuhi oleh pemain profesional.
- Pada 17 Februari 2014, Rodríguez dijatuhi hukuman membayar denda sebesar 45.00 K EUR karena menyerang dua petugas keamanan di Estádio da Luz. Insiden ini terjadi setelah perkelahian di terowongan saat pertandingan tandang melawan S.L. Benfica pada 20 Desember 2009, di mana FC Porto kalah 0-1. Kasus ini menyoroti tantangan disipliner yang dihadapi Rodríguez di luar lapangan dan konsekuensi yang menyertainya.
- Dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010, Rodríguez terlibat dalam insiden dengan pemain Argentina, Gabriel Heinze, dalam pertandingan yang berujung pada kekalahan 0-1 bagi Uruguay. Akibat tindakan tersebut, ia menerima larangan bermain empat pertandingan, yang pada akhirnya membuat pelatih Oscar Tabárez memutuskan untuk tidak memasukkannya ke dalam skuad Piala Dunia di Afrika Selatan. Peristiwa ini menjadi salah satu titik pahit dalam karier internasionalnya, karena ia tidak dapat berpartisipasi dalam turnamen akbar tersebut.
- Setelah masa peminjamannya di Parma dan Grêmio FBPA, Rodríguez sering berjuang dengan masalah cedera. Di Grêmio, ia hanya bermain kurang dari 80 menit total, dan di Club Atlético Independiente, masalah cedera berulang menyebabkan kontraknya diakhiri lebih awal. Tantangan cedera ini menunjukkan sisi rentan dari karier atlet profesional dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi performa serta kelanjutan karier seorang pemain.