1. Riwayat Hidup
Francis Ysidro Edgeworth memiliki latar belakang keluarga terkemuka di Irlandia, menempuh pendidikan tinggi di Dublin dan Oxford, serta mengembangkan karier awal sebagai pengacara sebelum berfokus pada ekonomi dan statistika.
1.1. Masa Kecil dan Latar Belakang Keluarga
Francis Ysidro Edgeworth, yang nama depannya kemudian dibalik menjadi Francis Ysidro dari nama aslinya {{lang|en|Ysidro Francis|}}, lahir pada tanggal 8 Februari 1845, di Edgeworthstown, County Longford, Irlandia. Ia meninggal pada tanggal 13 Februari 1926 di Oxford. Ia adalah putra dari Francis Beaufort Edgeworth dan istrinya, Rosa Florentina. Rosa adalah putri dari jenderal {{lang|ca|Katalan|}} yang diasingkan, Antonio Eroles. Ayahnya, Francis Beaufort Edgeworth, seorang mahasiswa filsafat yang gelisah di Universitas Cambridge dalam perjalanan menuju Jerman, bertemu Rosa, seorang pengungsi Spanyol remaja, di tangga British Museum, dan mereka kemudian kawin lari.
Keluarga Edgeworth adalah keluarga terkemuka yang menetap di Irlandia pada tahun 1580-an, berasal dari Francis Edgeworth, yang merupakan Clerk of the Crown and Hanaper bersama pada tahun 1606 dan mewarisi kekayaan dari saudaranya, Edward Edgeworth, Uskup Down dan Connor. Kakeknya dari pihak ayah adalah Richard Lovell Edgeworth, seorang politikus, penulis, dan penemu, yang juga ayah dari penulis Maria Edgeworth. Richard Lovell Edgeworth memiliki Frances Anne, seorang seniman botani dan penulis memoar, sebagai istri keempatnya, yang merupakan putri dari rohaniwan Anglikan dan ahli geografi Daniel Augustus Beaufort yang berdarah Huguenot Prancis. Richard Lovell Edgeworth sendiri adalah keturunan dari hakim Inggris Sir Salathiel Lovell melalui ibunya.
Sebagai anak bungsu dari tujuh bersaudara, Edgeworth tidak pernah bersekolah secara formal, tetapi dididik oleh tutor pribadi di perkebunan Edgeworthstown hingga ia mencapai usia untuk masuk universitas.
1.2. Pendidikan
Sebagai seorang mahasiswa, Edgeworth menempuh pendidikan tingginya di Trinity College Dublin, di mana ia mempelajari sastra klasik dan menerima beasiswa pada tahun 1863, kemudian lulus pada tahun 1865. Pada tahun 1867, ia melanjutkan studinya ke Universitas Oxford dan diterima di Balliol College, Oxford pada tahun 1868. Selama di Oxford, Edgeworth mendalami bahasa kuno dan modern. Selama masa studinya, ia sangat dipengaruhi oleh tulisan-tulisan Jeremy Bentham, yang membentuk dasar pemikiran utilitarianisme-nya.
1.3. Aktivitas Awal dan Karier Hukum
Setelah menyelesaikan pendidikan universitasnya, Edgeworth menjadi seorang autodidak yang rakus, yang baru mempelajari matematika dan ekonomi setelah lulus. Pada tahun 1877, ia memenuhi syarat sebagai pengacara di London, namun ia tidak pernah mempraktikkan profesi hukum. Pada saat itu, ia telah memutuskan untuk tidak mengejar karier di bidang hukum. Periode ini kemungkinan besar adalah saat ia secara otodidak mempelajari matematika dan statistika. Diduga, daftar pustaka ekonomi matematika yang disusun oleh tetangganya, William Stanley Jevons, sangat membantu studinya dalam bidang ekonomi.
2. Karier Akademik dan Profesional
Pada tahun 1880, Francis Ysidro Edgeworth mulai mengajar di King's College London, dan berdasarkan publikasinya yang signifikan dalam ekonomi dan statistika matematika pada tahun 1880-an, ia diangkat sebagai profesor ekonomi politik di King's College London pada tahun 1888. Pada tahun 1891, ia diangkat sebagai {{lang|en|Drummond Professor of Political Economy|}} di Universitas Oxford dan memegang jabatan ini hingga tahun 1922.
Pada tahun yang sama, 1891, Edgeworth juga ditunjuk sebagai editor pendiri The Economic Journal, sebuah jurnal ekonomi yang diterbitkan oleh British Economic Association. Ia terus menjabat sebagai editor atau rekan-editor jurnal tersebut selama 35 tahun, hingga akhir hayatnya. Selain itu, Edgeworth juga menjabat sebagai presiden seksi ekonomi dari British Association for the Advancement of Science pada tahun 1889 dan 1922. Ia juga menjabat sebagai presiden Royal Statistical Society dari tahun 1912 hingga 1914, dan sebagai wakil presiden Royal Economic Society, serta menjadi anggota British Academy.
3. Kontribusi terhadap Ekonomi dan Statistika
Edgeworth adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam pengembangan ekonomi neoklasik. Ia adalah orang pertama yang menerapkan teknik matematika formal tertentu pada pengambilan keputusan individu dalam ekonomi.
3.1. Mathematical Psychics (1881)
Buku paling orisinal dan kreatifnya dalam bidang ekonomi adalah {{lang|en|Mathematical Psychics: An Essay on the Application of Mathematics to the Moral Sciences|}}, yang diterbitkan pada tahun 1881. Dalam buku ini, ia mengkritik teori barter perdagangan William Stanley Jevons, menunjukkan bahwa di bawah sistem "{{lang|en|recontracting|}}", akan ada banyak solusi, yang disebut "ketidaktentuan kontrakindeterminacy of contractBahasa Inggris". "Rentang penyelesaian akhirrange of final settlementsBahasa Inggris" Edgeworth kemudian dihidupkan kembali oleh Martin Shubik (1959) menjadi konsep teori permainan "inti" ({{lang|en|core|}}).
Buku ini juga berisi contoh pertama dari kurva indiferen, sebagai kumpulan tingkat dari fungsi utilitas yang digeneralisasi, yaitu U(x,y,z,...). Konsep kotak Edgeworth yang kini familiar bagi mahasiswa mikroekonomi tingkat sarjana, yang menggambarkan secara visual keseimbangan dalam ekonomi dua barang dan dua konsumen, juga merupakan kontribusi pentingnya.
Buku ini dikenal sulit dibaca. Edgeworth sering merujuk pada sumber sastra dan menyelipkan bagian-bagian dalam beberapa bahasa, termasuk Latin, Prancis, dan Yunani Kuno. Matematika yang digunakan juga sulit, dan beberapa aplikasi kreatifnya terhadap isu-isu ekonomi atau moral dinilai tidak dapat dipahami. Namun, salah satu ekonom paling berpengaruh pada masanya, Alfred Marshall, berkomentar dalam ulasannya tentang {{lang|en|Mathematical Psychics|}}:
"Buku ini menunjukkan tanda-tanda kejeniusan yang jelas, dan merupakan janji akan hal-hal besar yang akan datang... Pembacanya mungkin terkadang berharap dia menyimpan karyanya lebih lama sampai dia mengerjakannya lebih lengkap, dan memperoleh kesederhanaan yang hanya datang melalui kerja keras yang panjang. Namun, mengambilnya sebagai apa yang diklaimnya, 'sebuah studi tentatif', kita hanya bisa mengagumi kecerdasan, kekuatan, dan orisinalitasnya."
Sahabat dekat Edgeworth, William Stanley Jevons, mengatakan tentang {{lang|en|Mathematical Psychics|}}:
"Apapun yang dipikirkan pembaca buku ini, mereka mungkin semua setuju bahwa ini adalah buku yang sangat luar biasa.... Tidak diragukan lagi bahwa dalam gaya komposisinya, Mr. Edgeworth tidak memberikan keadilan pada materinya. Gayanya, jika tidak kabur, bersifat implisit, sehingga pembaca dibiarkan memecahkan setiap kalimat penting seperti sebuah teka-teki."
3.2. Teori Ekonomi Utama
Edgeworth memberikan banyak kontribusi spesifik dalam teori ekonomi, yang membentuk dasar pemahaman modern tentang pasar dan distribusi.
- Teorema Batas Edgeworth
Ketika jumlah agen dalam suatu ekonomi meningkat, tingkat ketidaktentuan berkurang. Dalam kasus batas di mana terdapat jumlah agen yang tak terbatas (yaitu persaingan sempurna), kumpulan kontrak yang mungkin menjadi sepenuhnya pasti dan identik dengan 'keseimbangan' para ekonom. Satu-satunya cara untuk menyelesaikan ketidaktentuan kontrak ini adalah dengan menerapkan prinsip utilitarian untuk memaksimalkan jumlah utilitas para pedagang atas rentang penyelesaian akhir.
- Perdagangan Internasional
Edgeworth adalah orang pertama yang menggunakan kurva penawaran dan kurva indiferen komunitas untuk menggambarkan proposisi utamanya dalam perdagangan internasional, termasuk konsep "tarif optimal".
- Paradoks Perpajakan
Ia menunjukkan bahwa perpajakan suatu barang sebenarnya dapat mengakibatkan penurunan harga. Ia juga meletakkan dasar utilitarian untuk perpajakan progresif yang sangat tinggi, dengan alasan bahwa distribusi pajak yang optimal seharusnya sedemikian rupa sehingga "disutilitas marginal yang ditanggung oleh setiap pembayar pajak harus samathe marginal disutility incurred by each taxpayer should be the sameBahasa Inggris" (Edgeworth, 1897), sebuah pandangan yang kuat dari perspektif keadilan sosial.
- Penetapan Harga Monopoli
Pada tahun 1897, dalam sebuah artikel tentang penetapan harga monopoli, Edgeworth mengkritik solusi eksak Cournot untuk masalah duopoli dengan penyesuaian kuantitas, serta hasil "kompetitif instan" Bertrand dalam model duopoli dengan penyesuaian harga. Pada saat yang sama, Edgeworth menunjukkan bagaimana persaingan harga antara dua perusahaan dengan kendala kapasitas dan/atau kurva biaya marginal yang meningkat mengakibatkan ketidaktentuan. Hal ini memunculkan Model Bertrand-Edgeworth dalam oligopoli.
- Teori Produktivitas Marginal
Edgeworth mengkritik teori produktivitas marginal dalam beberapa artikelnya (1904, 1911) dan mencoba menyempurnakan teori distribusi neoklasik di atas dasar yang lebih kokoh. Meskipun karyanya dalam masalah pembiayaan perang selama Perang Dunia I bersifat orisinal, namun terlalu teoritis dan tidak mencapai pengaruh praktis yang ia harapkan.
3.3. Kontribusi Statistika
Di bidang statistika, Edgeworth paling terkenal karena namanya diabadikan dalam Deret Edgeworth. Ia juga memberikan kontribusi penting terhadap teori indeks angka dan teori probabilitas, secara khusus menganjurkan penggunaan data dari pengalaman masa lalu sebagai dasar untuk memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Ia juga berperan dalam menghubungkan para peneliti Inggris dengan sekolah statistika Jerman yang dipelopori oleh Wilhelm Lexis. Atas kontribusinya yang luar biasa ini, Royal Statistical Society menganugerahinya Guy Medal dalam kategori Emas pada tahun 1907. Pada tahun 1928, Arthur Lyon Bowley menerbitkan buku berjudul {{lang|en|F. Y. Edgeworth's Contributions to Mathematical Statistics|}}, yang didedikasikan untuk kontribusi statistika Edgeworth.
4. Pemikiran dan Filosofi
Francis Ysidro Edgeworth termasuk salah satu pelopor yang menerapkan metode matematika pada ilmu sosial. Ia sendiri menamai pendekatannya sebagai "Psikis Matematika". Pemikiran ekonomi awalnya sangat dipengaruhi oleh William Stanley Jevons dan Alfred Marshall. Ia memiliki kesamaan dengan Marshall karena keduanya mencapai ekonomi melalui jalur matematika dan etika.
Edgeworth mempertahankan etika utilitarianisme dan psikologi yang mendasari teori marginal hingga akhir hayatnya. Dengan keyakinan inilah ia memberikan kontribusi pada ekonomi. Dalam {{lang|en|Mathematical Psychics|}} (1881), ia melanjutkan pembahasan tentang "perhitungan sensasi, yaitu kenikmatan dan rasa sakit," berargumen bahwa "kumpulan unit kenikmatan, jumlah kebahagiaan yang dapat diamati" (terkadang lebih besar, terkadang lebih kecil) menjadi dasar bagi penerapan matematika dalam ekonomi.
Selain itu, ia mengaplikasikan matematika pada ilmu moral melalui "perhitungan keyakinan, yaitu kalkulus probabilitas". Salah satu karyanya tentang teori probabilitas adalah {{lang|en|The Philosophy of Chance|}} (1884), yang diterbitkan di jurnal Mind. Namun, di kemudian hari, minat Edgeworth bergeser dari probabilitas ke statistika, dan ia mulai meragukan apakah keyakinan atau ekspektasi subjektif dapat didefinisikan secara matematis. Ia berpendapat bahwa dalam psikologi, keseluruhan tidak sama dengan jumlah bagiannya, perbandingan kuantitas tidak memiliki makna, perubahan kecil dapat menghasilkan efek besar, dan asumsi kontinuitas yang seragam dan homogen tidak dapat dibuat. Meskipun universalitas filosofis mungkin tidak dapat diklaim, Edgeworth menyampaikan kepada John Maynard Keynes bahwa data statistika dalam jumlah besar memiliki kepastian yang cukup untuk diterapkan secara praktis.
5. Kehidupan Pribadi dan Karakteristik

Francis Ysidro Edgeworth dikenal memiliki kemampuan bahasa yang luar biasa; ia fasih berbahasa Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Ia juga sering mengutip secara bebas dari sastra klasik seperti John Milton, Alexander Pope, Virgil, dan Homer, sebuah kebiasaan yang mencerminkan latar belakang pendidikannya yang kuat dalam sastra klasik.
Ia menjalani hidup lajang dan dikenal memiliki jaringan pergaulan yang luas di kancah internasional. Edgeworth meninggalkan kesan yang kuat pada orang-orang sezamannya karena kecerdasan, ironi, humor, sikap detasemen, serta banyak tingkah lakunya yang eksentrik dan anekdot. Namun, ia sering dikeluhkan oleh para koleganya karena gaya penulisannya yang kurang jelas dan cenderung bertele-tele ({{lang|en|verbosity|}}), serta sering menciptakan kata-kata yang tidak jelas tanpa memberikan definisi kepada pembaca. Ini membuat pembaca harus memecahkan setiap kalimat penting seperti sebuah teka-teki.
6. Karya Utama dan Publikasi
Francis Ysidro Edgeworth meninggalkan warisan akademik yang substansial dalam bentuk buku dan berbagai makalah ilmiah. Karya-karya utamanya mencerminkan evolusi pemikirannya di bidang ekonomi dan statistika.
- {{lang|en|New and Old Methods of Ethics|}} (1877): Dalam buku ini, Edgeworth membahas utilitarianisme dan masalah pengukuran, mengambil bentuk ulasan atas karya Henry Sidgwick.
- {{lang|en|Mathematical Psychics: An Essay on the Application of Mathematics to the Moral Sciences|}} (1881): Ini adalah karyanya yang paling orisinal dan kreatif, di mana ia mengeksplorasi penerapan matematika pada ilmu moral, memperkenalkan konsep-konsep seperti kurva indiferen dan ketidaktentuan kontrak.
- {{lang|en|The Hedonical Calculus|}} (1879)
- {{lang|en|The Law of Error|}} (1883)
- {{lang|en|The Philosophy of Chance|}} (1884): Sebuah esai tentang teori probabilitas.
- {{lang|en|Metretike, or the method of measuring probability and utility|}} (1887)
- {{lang|en|The Pure Theory of Taxation|}} (1897): Membahas teori murni perpajakan, termasuk paradoks perpajakan dan dasar utilitarian untuk perpajakan progresif.
- {{lang|it|La teoria pura del monopolio|}} (1897), diterjemahkan sebagai {{lang|en|The Pure Theory of Monopoly|}}: Sebuah karya penting mengenai penetapan harga monopoli dan masalah duopoli.
- {{lang|en|The Theory of Distribution|}} (1904): Artikel yang membahas dan menyempurnakan teori distribusi neoklasik.
- {{lang|en|On the Relations of Political Economy to War|}} (1915).
- {{lang|en|The Cost of War and ways of reducing it suggested by economic theory|}} (1915).
- {{lang|en|Currency and Finance in Time of War|}} (1918).
- {{lang|en|A Levy on Capital for the Discharge of the Debt|}} (1919).
- {{lang|en|Papers relating to Political Economy|}}, 3 jilid (1925): Ini adalah kumpulan karya-karya utama Edgeworth yang disusun secara autobiografi oleh dirinya sendiri, mencakup banyak artikel dan makalah pentingnya.
Edgeworth juga menulis banyak entri di Palgrave's Dictionary of Political Economy, termasuk "{{lang|en|Average|}}", "{{lang|en|Census|}}", "{{lang|en|Cournot|}}", "{{lang|en|Curves|}}", "{{lang|en|Demand Curves|}}", "{{lang|en|Difficulty of Attainment|}}", "{{lang|en|Distance in Time|}}", "{{lang|en|Error|}}" (Vol. 1, 1894); "{{lang|en|Gossen|}}", "{{lang|en|Index Numbers|}}", "{{lang|en|Intrinsic Value|}}", "{{lang|en|Jenkin|}}", "{{lang|en|Jennings|}}", "{{lang|en|Least Squares|}}", dan "{{lang|en|Mathematical Method|}}" (Vol. 2, 1896); serta "{{lang|en|Pareto|}}", "{{lang|en|Pareto's Law|}}", "{{lang|en|Probability|}}", "{{lang|en|Supply Curve|}}", dan "{{lang|en|Utility|}}" (Vol. 3, 1899).
7. Penghargaan dan Evaluasi
Francis Ysidro Edgeworth diakui secara luas atas kontribusinya yang inovatif di bidang ekonomi dan statistika, menerima beberapa penghargaan dan kehormatan penting selama hidupnya. Namun, karyanya juga tidak luput dari kritik, terutama terkait gaya penulisannya.
7.1. Penghargaan dan Kehormatan
Pada tahun 1907, Francis Ysidro Edgeworth dianugahi Guy Medal dalam kategori Emas oleh Royal Statistical Society, sebuah penghargaan bergengsi atas kontribusinya yang luar biasa dalam statistika. Ia juga menjabat sebagai presiden Royal Statistical Society dari tahun 1912 hingga 1914. Selain itu, ia juga merupakan wakil presiden Royal Economic Society dan anggota British Academy, yang semuanya menegaskan kedudukannya yang menonjol dalam komunitas akademik Inggris.
7.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun ide-ide ekonomi Edgeworth orisinal dan mendalam, para koleganya sering mengeluhkan gaya ekspresinya yang kurang jelas. Ia cenderung bertele-tele dan sering menciptakan kata-kata yang tidak jelas tanpa memberikan definisi yang memadai bagi pembaca. William Stanley Jevons secara khusus berkomentar bahwa gaya Edgeworth "tidak memberikan keadilan pada materinya" dan "bersifat implisit, sehingga pembaca harus memecahkan setiap kalimat penting seperti teka-teki." Alfred Marshall pun, meskipun memuji kejeniusan dan orisinalitas karyanya, berharap Edgeworth dapat menyempurnakan karyanya "hingga ia memperoleh kesederhanaan yang hanya datang melalui kerja keras yang panjang." Kritik terhadap gaya penulisannya yang kurang koheren dan sulit dipahami menjadi salah satu poin kontroversial yang melekat pada warisan akademiknya.
8. Pengaruh
Francis Ysidro Edgeworth memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan pada perkembangan ekonomi dan statistika modern. Kontribusinya adalah kunci dalam revolusi marginalis dan pembentukan ekonomi neoklasik.
Teorinya, seperti kurva indiferen dan kotak Edgeworth, menjadi alat analisis fundamental dalam mikroekonomi dan terus diajarkan kepada mahasiswa hingga saat ini. Konsep "inti" yang berasal dari analisis "ketidaktentuan kontrak" juga sangat berpengaruh dalam teori permainan. Selain itu, teorema batas Edgeworth memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana pasar bergerak menuju keseimbangan kompetitif seiring bertambahnya jumlah agen.
Di bidang statistika, Deret Edgeworth tetap menjadi salah satu kontribusi orisinalnya yang penting. Perannya dalam Royal Statistical Society dan sebagai editor pendiri The Economic Journal selama 35 tahun juga sangat instrumental dalam membentuk arah penelitian dan diskusi ekonomi di Britania Raya dan secara internasional. Melalui karyanya, Edgeworth tidak hanya memperkenalkan metode matematika yang ketat ke dalam ilmu ekonomi, tetapi juga mempertahankan fokus pada utilitas dan kesejahteraan sosial sebagai tujuan akhir analisis ekonomi, sebuah perspektif yang terus relevan dalam pembahasan tentang keadilan ekonomi dan distribusi pendapatan.