1. Biografi
Fritz Kreisler memiliki latar belakang kehidupan yang kaya, dari kelahirannya di Wina hingga akhir hayatnya di New York, mencakup pendidikan musik yang luar biasa, jeda karier yang tidak biasa, dan peristiwa penting yang membentuk perjalanan artistiknya.
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Kreisler lahir di Wina, Austria-Hungaria, pada tanggal 2 Februari 1875. Ia adalah putra dari Anna Reches (nama Ibrani aslinya adalah Chaje Riwe atau Chaje Ribe) dan Samuel Kreisler, seorang dokter yang juga merupakan seorang pencinta musik dan pemain alat musik gesek amatir. Meskipun berasal dari keturunan Yahudi, Kreisler dibaptis pada usia 12 tahun.
1.2. Pendidikan Musik Awal
Kreisler menunjukkan bakat musik yang luar biasa sejak usia dini, mulai belajar biola pada usia tiga tahun. Pada usia tujuh tahun, ia diterima sebagai siswa istimewa di Konservatorium Wina (sebelumnya dikenal sebagai Wina Höhere Musikschule), di mana ia belajar biola di bawah bimbingan Joseph Hellmesberger Jr. dan Jakob Dont, serta komposisi di bawah Anton Bruckner. Ia lulus dari Konservatorium Wina pada usia 10 tahun dengan predikat utama. Selama studinya, ia berkesempatan mendengarkan penampilan para maestro seperti Joseph Joachim, yang semakin mengasah kepekaan musiknya.
Kemudian, antara tahun 1885 dan 1887, ia melanjutkan studinya di Konservatorium Paris. Di sana, ia belajar di bawah bimbingan Lambert Massart untuk biola, dan Léo Delibes serta Jules Massenet untuk komposisi. Pada usia 12 tahun, ia lulus dari Konservatorium Paris dengan gelar "Premier Prix" (medali emas), mengalahkan 40 pesaing lainnya yang semuanya berusia minimal 20 tahun.
1.3. Jeda Karier dan Kembalinya ke Musik
Setelah debut suksesnya di Amerika Serikat pada tahun 1888, atas saran ayahnya yang tidak ingin ia terlalu cepat menjadi "anak ajaib", Kreisler kembali ke Austria untuk mengejar pendidikan umum. Ia sempat belajar kedokteran di sekolah menengah, meskipun tidak sampai mendalaminya secara serius.
Pada tahun 1895, ia bergabung dengan Angkatan Darat Austria-Hungaria dan ditugaskan di Garda Kehormatan, di mana ia menjadi perwira cadangan. Sempat mempertimbangkan untuk sepenuhnya meninggalkan musik demi karier militer, ia akhirnya diberhentikan karena alasan keluarga.
Kreisler kembali ke dunia musik pada tahun 1899, ketika ia tampil dalam sebuah konser bersama Filharmoni Berlin di bawah konduktor Arthur Nikisch. Penampilan ini mendapat pujian besar dari Eugène Ysaÿe dan menandai titik balik dalam kariernya. Konser ini, bersama dengan serangkaian tur Amerika yang sukses dari tahun 1901 hingga 1903, membawanya pada pengakuan internasional yang sesungguhnya. Menariknya, sebelum kebangkitan ketenarannya, Kreisler pernah melamar posisi di Filharmoni Wina tetapi ditolak oleh kepala konser Arnold Rosé dengan alasan "kasar secara musikal" dan kurang mahir dalam membaca notasi musik pada pandangan pertama. Selain sebagai pemain biola, Kreisler juga seorang pianis ulung, dan beberapa permainan pianonya diabadikan dalam rekaman Ampico reproducing piano rolls.
2. Karier Biola
Perjalanan karier Fritz Kreisler sebagai pemain biola ditandai oleh debutnya yang gemilang, gaya bermain yang unik, penampilan penting yang tak terlupakan, dan penggunaan instrumen-instrumen berharga yang menjadi bagian dari warisannya.
2.1. Debut dan Pencapaian Ketenaran
Kreisler melakukan debutnya di Amerika Serikat pada tanggal 10 November 1888, di Steinway Hall di Kota New York, dalam sebuah tur bersama pianis Moriz Rosenthal. Meskipun debutnya sukses, ia menghadapi tantangan awal, termasuk penolakan dari Filharmoni Wina. Namun, kebangkitan ketenarannya datang melalui konser pentingnya dengan Filharmoni Berlin yang dipimpin oleh Arthur Nikisch pada tahun 1899, yang mendapat pujian luas. Setelah itu, serangkaian tur Amerika yang sukses dari tahun 1901 hingga 1903 semakin mengukuhkan posisinya di panggung musik internasional. Pada tahun 1902, ia juga melakukan debut di London dan sempat menjadikan Britania Raya sebagai basis aktivitasnya.
2.2. Gaya dan Teknik Permainan
Gaya bermain biola Fritz Kreisler sangat khas dan segera dikenali. Ia dikenal karena nada biolanya yang manis dan frasering yang sangat ekspresif. Kreisler adalah salah satu pemain biola pertama yang secara konsisten menggunakan vibrato berkelanjutan, yang menjadi ciri khas suaranya yang hangat dan penuh perasaan. Selain itu, ia sering menggunakan portamento (meluncur dari satu nada ke nada lain) dan rubato (fleksibilitas tempo untuk tujuan ekspresif), yang memberikan kebebasan dan spontanitas pada penampilannya. Meskipun gaya bermainnya banyak dipengaruhi oleh aliran Franco-Belgia, ia berhasil menciptakan suara unik yang mengingatkan pada suasana gemütlichnyamanBahasa Jerman di Wina sebelum perang. Pendekatannya terhadap bagian-bagian melodi juga sangat khas, selalu mengutamakan ekspresi musikal di atas teknik semata.
2.3. Penampilan Utama dan Kolaborasi
Sepanjang kariernya, Kreisler terlibat dalam banyak penampilan penting dan kolaborasi yang tak terlupakan. Pada tahun 1910, ia memberikan pemutaran perdana Konserto Biola Sir Edward Elgar, sebuah karya yang dipesan dan didedikasikan khusus untuknya.
Ia sering berkolaborasi dengan musisi terkemuka lainnya, termasuk pianis Sergei Rachmaninoff. Bersama Rachmaninoff, ia merekam berbagai karya, seperti Sonata Biola No. 3 karya Edvard Grieg, serta sonata-sonata Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert. Rachmaninoff bahkan mendedikasikan "Variasi atas Tema Corelli" kepadanya dan mengaransemen dua karya populer Kreisler, "Liebesfreud" dan "Liebesleid", untuk piano solo. Sebaliknya, Kreisler juga menambahkan obbligato biola pada beberapa lagu Rachmaninoff. Kolaborasi penting lainnya termasuk penampilannya bersama Harold Bauer, Pablo Casals, dan Walter Damrosch di Carnegie Hall pada 13 Maret 1917.
Pada bulan Mei 1923, Kreisler melakukan tur konser tunggal ke Jepang. Ia sangat populer di sana, sebagian berkat rekaman-rekaman "red label" dari Victor Records. Harga tiket konsernya di Jepang bahkan lebih tinggi daripada harga tiket untuk Jascha Heifetz, yang dijadwalkan tampil beberapa bulan kemudian. Selama kunjungannya di Jepang, ia bahkan mengalami gempa bumi, yang ia sebut sebagai pengalaman yang "langka".

2.4. Instrumen
Fritz Kreisler dikenal memiliki dan memainkan beberapa biola antik yang sangat berharga, yang dibuat oleh pembuat biola ternama. Koleksinya mencakup instrumen-instrumen dari Antonio Stradivari, Pietro Guarneri, Giuseppe Guarneri, dan Carlo Bergonzi. Kebanyakan dari biola-biola ini kemudian dikenal dengan menyandang namanya.
Salah satu biola yang paling terkenal adalah biola Giuseppe Guarneri dari Cremona, sekitar tahun 1730, yang dikenal sebagai "Kreisler". Pada tahun 1952, ia menyumbangkan biola Guarneri ini kepada Perpustakaan Kongres di Washington, D.C., di mana biola tersebut masih digunakan untuk penampilan di perpustakaan hingga saat ini. Ia juga memiliki biola Jean-Baptiste Vuillaume tahun 1860, yang sering ia gunakan sebagai biola keduanya, dan kadang-kadang ia pinjamkan kepada pemain biola muda berbakat seperti Josef Hassid.
3. Komposisi dan Karya Musik
Fritz Kreisler adalah seorang komponis yang produktif, menciptakan berbagai karya musik yang mencakup komposisi orisinal yang populer, aransemen yang inovatif, hingga karya-karya yang diterbitkan dengan nama komposer lain, yang memicu kontroversi namun juga memperkaya repertoar musik klasik.
3.1. Komposisi Utama
Kreisler menciptakan sejumlah besar karya orisinal untuk biola, banyak di antaranya menjadi bagian standar dari repertoar biola dan sering dimainkan sebagai encore. Karya-karya terkenalnya meliputi tiga "Tarian Wina Lama" (1905):
- "Liebesfreud" (Joy of Love)
- "Liebesleid" (Sorrow of Love)
- "Schön Rosmarin" (Lovely Rosemary)
Karya-karya orisinal lainnya yang signifikan termasuk:
- "Caprice Viennois" Op. 2
- "Tambourin Chinois" Op. 3
- "Old Refrain" (meskipun aslinya oleh Johann Brandl, Kreisler mengaransemennya dengan gaya khasnya)
- Kuartet Gesek dalam A minor
- "Romance" Op. 4
- "La Gitana" (1917), yang terinspirasi dari lagu Romani Arabo-Spanyol abad ke-18
- "Syncopation"
- "Serenade du Troubadour"
- "Marche Miniature Viennoise"
- "Recitativo dan Scherzo-Caprice" Op. 6
- "Romantic Lullaby" Op. 9
- "Toy Soldier's March"
- "Praying Woman"
- "Rondino on a Theme by Beethoven"
- "Shepherd's Madrigal"
- "Variations on a Theme by Corelli"
- "Aucassin and Nicolette"
- "Viennese Folk Song" (dari Old Steirnsturm)
- "Paraphrase on 2 Russian Folk Songs" (termasuk "Volga Boatmen's Song" dan "Eikola and Folk Song")
- Aransemen "Londonderry Air" (lagu rakyat Irlandia)
3.2. Pastiche dan Hoax Musik
Fritz Kreisler dikenal karena praktik kontroversialnya dalam menerbitkan karya-karya yang ia tulis sendiri dengan mengatribusikannya kepada komposer-komposer sebelumnya yang kurang dikenal atau terlupakan. Praktik ini dikenal sebagai "hoax musik" atau pasticheBahasa Inggris. Karya-karya ini awalnya diklaim sebagai penemuan kembali dari perpustakaan atau gereja tua, yang ia "temukan" selama tur konsernya. Beberapa di antaranya termasuk:
- Konserto Biola dalam C mayor, yang diklaim sebagai karya Antonio Vivaldi
- "Sicilienne and Rigaudon" oleh François Francœur
- "Allegretto" oleh Luigi Boccherini
- "Andantino" oleh Giovanni Battista Martini
- "Aubade Provençale" oleh Louis Couperin
- "Chanson Louis XIII and Pavane" oleh Louis Couperin
- "La Chasse (Caprice)" oleh Jean Baptiste Cartier
- "Grave" oleh Wilhelm Friedemann Bach
- "Menuett" oleh Nicola Porpora
- "Praeludium and Allegro" oleh Gaetano Pugnani
- "La Précieuse" oleh Louis Couperin
- "Preghiera" oleh Giovanni Battista Martini
- "Scherzo" oleh Carl Ditters von Dittersdorf
- "Study on a Choral" oleh Johann Stamitz
- "Tempo di Minuetto" oleh Gaetano Pugnani
- "Variations on a Theme by Corelli" oleh Giuseppe Tartini
- "Tambourin" oleh Jean-Marie Leclair
- "Grave" oleh Wilhelm Friedemann Bach
Kontroversi besar muncul pada tahun 1935 ketika ia mengungkapkan kebenaran di balik karya-karya ini. Sebuah surat kabar di New York, setelah menyelidiki klaimnya, meminta bukti. Kreisler dengan santai mengakui bahwa sebagian besar karya tersebut adalah ciptaannya sendiri, menjelaskan secara rinci bagian mana yang merupakan kutipan dan bagian mana yang orisinal. Justifikasinya adalah bahwa ia merasa penonton akan bosan dengan terlalu banyak karyanya sendiri, dan bahwa komposer lain akan ragu untuk memainkan karya yang menyandang namanya. Ia terkenal dengan pernyataannya, "Namanya berubah, nilainya tetap sama."
Meskipun memicu sensasi dan kritik, pengungkapan ini juga memiliki dampak positif. Ini memicu minat baru pada musik Barok Prancis dan karya-karya Antonio Vivaldi. Ironisnya, karya-karya "palsu" Kreisler ini kemudian menjadi bagian standar dari repertoar biola dunia. Penting untuk dicatat bahwa hanya karya-karya yang diklaim berasal dari periode Barok yang menjadi subjek kontroversi; aransemennya untuk karya-karya dari periode Klasik dan Romantik adalah aransemen asli.
3.3. Kadensa dan Aransemen
Selain komposisi orisinalnya, Kreisler juga memberikan kontribusi signifikan pada literatur biola melalui kadensa-kadensa orisinalnya untuk konserto biola utama. Kadensa-kadensa ini sering kali menjadi pilihan utama bagi para pemain biola modern. Yang paling terkenal adalah kadensanya untuk Konserto Biola Ludwig van Beethoven, yang hingga kini paling sering dimainkan oleh para pemain biola. Ia juga menulis kadensa untuk Konserto Biola Johannes Brahms dan Konserto Biola No. 1 Niccolò Paganini. Untuk konserto Paganini, Kreisler bahkan mengaransemen ulang dan mengharmonisasi ulang beberapa bagian, serta menulis ulang intro orkestra, sehingga menghasilkan karya yang terasa seperti berasal dari akhir abad ke-19.
Kreisler juga melakukan berbagai aransemen karya musik dari komposer lain untuk biola, seperti aransemen Tarian Slavia karya Antonín Dvořák untuk biola. Menurut Eugene Ormandy, Rachmaninoff sendiri pernah membanggakan bahwa Kreisler telah membantu dalam penentuan bowing (gerakan busur) untuk bagian gesek dalam versi orkestra Tarian Simfonik karya Rachmaninoff.
3.4. Opereta dan Genre Lain
Fritz Kreisler juga menjelajahi genre musik di luar biola solo. Ia menulis musik untuk beberapa opereta, termasuk:
- Apple Blossoms (1919 atau 1920)
- Sissy (1932)
- Rhapsody (1944)
Ia juga berkontribusi pada produksi Broadway lainnya, seperti:
- Continental Varieties (1934), di mana ia menjadi komposer unggulan untuk "Caprice Viennois" dan "La Gitana"
- Reunion in New York (1940), sebagai komposer unggulan untuk "Stars in Your Eyes"
Selain itu, ia menciptakan sebuah Kuartet gesek dalam A minor. Kreisler juga menulis musik untuk film, seperti film tahun 1936 The King Steps Out, yang disutradarai oleh Josef von Sternberg dan didasarkan pada tahun-tahun awal kehidupan Permaisuri Elisabeth dari Austria.
4. Kehidupan Pribadi
Kehidupan pribadi Fritz Kreisler, termasuk pernikahannya, pengalaman perang, perubahan kewarganegaraan, dan masa tuanya, memberikan wawasan tentang sosok di balik musisi legendaris.
4.1. Pernikahan dengan Harriet Lies
Pada tahun 1901, saat tur konsernya di Amerika Serikat, Kreisler bertemu Harriet Lies di kapal dalam perjalanan kembali ke Eropa. Harriet adalah seorang janda kelahiran New York, lulusan Vassar College, dan putri seorang pedagang tembakau Jerman-Amerika yang kaya. Mereka langsung jatuh cinta dan menikah setahun kemudian pada tahun 1902 di New York, meskipun mereka mengulang upacara pernikahan tiga kali lagi karena kerumitan hukum.
Pasangan ini tidak memiliki anak, dan Harriet mengabdikan hidupnya sepenuhnya untuk mendukung karier suaminya. Ia berperan sebagai manajer yang sangat cakap dan diplomatik, mengurus negosiasi honor konser, mengatur jadwal, dan memastikan Kreisler tetap fokus pada musiknya. Harriet juga dikenal karena tidak pernah mencampuri urusan musik Kreisler dan selalu menunggu di belakang panggung saat konser. Mereka menikah selama 60 tahun hingga kematian Kreisler pada tahun 1962.
4.2. Perang Dunia I dan Kewarganegaraan
Pada tahun 1914, setelah pecahnya Perang Dunia I, Kreisler bertugas sebentar di Angkatan Darat Austria sebagai seorang letnan di Front Timur. Ia terluka dan diberhentikan dengan hormat setelah empat minggu bertugas. Ia tiba di New York pada 24 November 1914, dan menghabiskan sisa masa perang di Amerika Serikat, karena Austria adalah negara musuh bagi Amerika. Selama periode ini, aktivitas konsernya terbatas.
Setelah perang berakhir, ia kembali ke Eropa pada tahun 1924, awalnya tinggal di Berlin. Namun, pada tahun 1938, ia pindah ke Prancis karena meningkatnya pengaruh Nazi di Jerman; ia menolak tawaran untuk tetap tinggal di Jerman meskipun popularitasnya. Tak lama setelah pecahnya Perang Dunia II pada tahun 1939, ia kembali menetap di Amerika Serikat dan menjadi warga negara naturalisasi Amerika Serikat pada tahun 1943. Ia tidak pernah kembali ke Eropa dan tinggal di Amerika Serikat hingga akhir hayatnya.

4.3. Kehidupan Akhir dan Kesehatan
Kreisler memberikan konser publik terakhirnya pada tahun 1947, meskipun ia terus melakukan siaran pertunjukan selama beberapa tahun setelah itu. Pada tanggal 26 April 1941, ia terlibat dalam kecelakaan lalu lintas serius di New York; ia ditabrak truk saat menyeberang jalan, menderita retak tengkorak, dan koma selama lebih dari seminggu. Meskipun sempat dikhawatirkan tidak dapat pulih, ia secara ajaib kembali ke panggung.
Di tahun-tahun terakhirnya, ia menderita gangguan pendengaran dan penurunan penglihatan akibat katarak. Meskipun demikian, kepekaan musikalnya tetap utuh, meskipun ia mengalami beberapa efek sisa dari kecelakaan, seperti gangguan penglihatan dan kadang-kadang kehilangan memori.
Fritz Kreisler meninggal karena kondisi jantung yang diperparah oleh usia tua di Kota New York pada tanggal 29 Januari 1962, beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-87. Ia dimakamkan di sebuah mausoleum pribadi di Pemakaman Woodlawn, The Bronx, Kota New York.
Kreisler dikenal sebagai pribadi yang ceria dan murah hati, sering memberikan instrumen berharga miliknya kepada musisi muda yang membutuhkan. Ia juga seorang kolektor instrumen dan karya seni. Setelah pensiun, ia melepaskan sebagian besar koleksinya, tetapi manuskrip asli Konserto Biola Johannes Brahms dan manuskrip asli "Puisi" karya Ernest Chausson tidak ia lepaskan, dan kemudian disumbangkan kepada Perpustakaan Kongres.
5. Rekaman
Fritz Kreisler memiliki karier rekaman yang luas, bekerja sama dengan label-label rekaman ternama, dan menghasilkan banyak rekaman penting yang mengabadikan gaya bermainnya yang khas.
5.1. Karier Rekaman
Kreisler merekam secara ekstensif untuk label-label rekaman besar seperti Victor (kemudian RCA Victor) dan HMV. Rekaman-rekamannya telah banyak dirilis ulang dalam format LP dan CD, memastikan warisan musiknya tetap dapat diakses oleh generasi baru. Rekaman terakhirnya dilakukan pada tahun 1950.
5.2. Rekaman Penting
Rekaman-rekaman penting Fritz Kreisler mencakup berbagai karya komposer besar, sering kali menampilkan aransemen atau kadensanya sendiri yang khas:
- Johann Sebastian Bach: Konserto untuk Dua Biola dalam D minor, BWV 1043, bersama Efrem Zimbalist (biola kedua), dan kuartet gesek. Direkam pada 4 Januari 1915.
- Ludwig van Beethoven: Konserto Biola dalam D mayor, Op. 61, bersama Leo Blech dan Berlin State Opera Orchestra. Direkam pada 15 Desember 1926. Versi lain dengan John Barbirolli dan London Philharmonic Orchestra. Direkam pada 16 Juni 1936.
- Ludwig van Beethoven: Sonata No. 8 dalam G mayor, Op. 30, No. 3, bersama Sergei Rachmaninoff (piano). Direkam pada 22 Maret 1928.
- Ludwig van Beethoven: Sonata No. 9 dalam A mayor, Op. 47, bersama Franz Rupp (piano). Direkam pada 17-19 Juni 1936.
- Johannes Brahms: Konserto Biola dalam D mayor, Op. 77, bersama Leo Blech dan Berlin State Opera Orchestra. Direkam pada 21 November 1927. Versi lain dengan John Barbirolli dan London Symphony Orchestra. Direkam pada 18 Juni 1936.
- Edvard Grieg: Sonata No. 3 dalam C minor, Op. 45, bersama Sergei Rachmaninoff (piano). Direkam pada 14-15 Desember 1928.
- Felix Mendelssohn: Konserto Biola dalam E minor, Op. 64, bersama Leo Blech dan Berlin State Opera Orchestra. Direkam pada 9 Desember 1926. Versi lain dengan Landon Ronald dan London Symphony Orchestra. Direkam pada 8 April 1935.
- Wolfgang Amadeus Mozart: Konserto Biola No. 4 dalam D mayor, K. 218, bersama Landon Ronald dan London Symphony Orchestra. Direkam pada 1 Desember 1924.
- Niccolò Paganini: Konserto Biola No. 1 dalam D mayor, Op. 6 (dikomposisi ulang oleh Kreisler), bersama Eugene Ormandy dan Philadelphia Orchestra. Direkam pada 13 Desember 1936.
- Franz Schubert: Sonata No. 5 dalam A mayor, D. 574, bersama Sergei Rachmaninoff (piano). Direkam pada 20 Desember 1928.
- Atribusi Antonio Vivaldi, RV Anh. 62 (dikomposisikan oleh Kreisler): Konserto Biola dalam C mayor, bersama Donald Voorhees dan RCA Victor Orchestra. Direkam pada 2 Mei 1945.
6. Warisan dan Evaluasi
Warisan Fritz Kreisler dalam dunia musik klasik sangat mendalam, mencakup pengaruh signifikan pada seni bermain biola, penerimaan kritis yang beragam, dan citra publik yang bertahan lama.
6.1. Pengaruh Musik
Fritz Kreisler memiliki pengaruh mendalam pada seni bermain biola dan interpretasi musik. Gayanya yang unik, ditandai dengan nada manis, frasering ekspresif, dan penggunaan vibrato berkelanjutan, menjadi standar dan inspirasi bagi banyak pemain biola generasi berikutnya. Ia adalah salah satu pelopor penggunaan vibrato yang konsisten, yang kini menjadi teknik dasar dalam permainan biola modern. Repertoar yang ia mainkan dan aransemen yang ia ciptakan, termasuk karya-karya "palsu" yang kemudian ia akui, telah memperkaya literatur biola dan terus menginspirasi musisi dan pendengar hingga saat ini. Kontribusinya membantu membentuk estetika permainan biola abad ke-20.
6.2. Penerimaan Kritis dan Citra Publik
Penerimaan kritis terhadap Fritz Kreisler bervariasi sepanjang kariernya. Awalnya ia dipuji sebagai virtuoso biola yang luar biasa. Namun, kontroversi "hoax musik" pada tahun 1935, ketika ia mengungkapkan bahwa banyak karya yang ia atribusikan kepada komposer lama sebenarnya adalah ciptaannya sendiri, memicu perdebatan sengit. Beberapa kritikus menganggapnya sebagai penipuan, sementara yang lain menerima penjelasannya dan mengakui kualitas musiknya.
Kreisler dikenal karena kepribadiannya yang ceria, murah hati, dan rendah hati. Beberapa anekdot terkenal menggambarkan karakternya:
- Ketika kritikus mengeluh tentang "hoax"-nya, ia menjawab, "Namanya berubah, nilainya tetap sama."
- Mengenai Jascha Heifetz, ia pernah berkata, "Titik pencapaian tertinggi saya adalah garis awal baginya," dan kepada Efrem Zimbalist (sesama murid Leopold Auer), ia menambahkan, "Kita berdua harus menghancurkan biola ini."
- Ia sangat memuji pemain biola muda yang meninggal dunia, Josef Hassid, dengan menyatakan, "Seorang virtuoso biola kelas dunia lahir setiap 100 tahun, tetapi seorang Hassid lahir setiap 200 tahun."
Citra publiknya juga terbentuk oleh penampilannya di sampul majalah Time pada 2 Februari 1925. Bahkan, perusahaan elektronik dan barang konsumen Australia, Kriesler (kemudian menjadi anak perusahaan Philips), diduga mengambil namanya dari Fritz Kreisler, meskipun sengaja salah mengeja untuk menghindari masalah hukum.
6.3. Penghargaan dan Peringatan
Warisan Fritz Kreisler juga ditandai dengan penghargaan dan kontribusi penting yang ia berikan kepada institusi publik. Pada tahun 1952, ia menyumbangkan biola Giuseppe Guarneri miliknya kepada Perpustakaan Kongres di Washington, D.C., di mana biola tersebut masih digunakan untuk penampilan hingga saat ini. Ia juga menyumbangkan manuskrip asli Konserto Biola Johannes Brahms dan manuskrip "Puisi" karya Ernest Chausson kepada Perpustakaan Kongres.
Sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya yang luar biasa terhadap musik, Kompetisi Biola Internasional Fritz Kreisler diselenggarakan secara berkala di Wina, Austria, untuk mempromosikan bakat-bakat biola muda.
7. Tulisan
Selain karier musiknya yang gemilang, Fritz Kreisler juga meninggalkan sebuah karya tulis yang mendokumentasikan pengalaman pribadinya selama Perang Dunia I.
7.1. Otobiografi
Pada tahun 1915, Kreisler menerbitkan memoarnya yang berjudul Four Weeks in the Trenches (Empat Minggu di Parit). Buku ini mendokumentasikan pengalaman langsungnya selama bertugas di garis depan Perang Dunia I sebagai letnan di Angkatan Darat Austria. Melalui tulisan ini, ia memberikan wawasan pribadi tentang dampak perang terhadap dirinya dan pandangannya.