1. Karier Pemain
Karier Hisashi Kurosaki sebagai pemain sepak bola profesional meliputi masa-masa awal yang menjanjikan, puncak kejayaan bersama klub-klub besar, hingga kontribusinya di panggung internasional bersama tim nasional Jepang.
1.1. Kehidupan Awal dan Masa Sekolah
Hisashi Kurosaki lahir pada tanggal 8 Mei 1968, di Awano-cho, Kamitsuga-gun, Tochigi, yang kini menjadi bagian dari Kanuma, Tochigi. Sejak usia muda, bakatnya dalam sepak bola sudah terlihat jelas. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Utsunomiya Gakuen, yang saat ini dikenal sebagai Sekolah Menengah Atas Bunsei Geidai Fuzoku. Kurosaki adalah seorang pemain yang sangat menjanjikan, bahkan Sergio Echigo, seorang figur berpengaruh dalam sepak bola Jepang, pernah memujinya sebagai "pemain yang suatu hari akan bergabung dengan tim nasional Jepang."
Selama masa sekolah menengah atasnya, Kurosaki berpartisipasi dua kali dalam Kejuaraan Sepak Bola Sekolah Menengah Atas Nasional. Pada 1986, sebagai siswa tahun kedua, ia membantu timnya mencapai babak semifinal di Kejuaraan ke-64. Meskipun timnya harus mengakui keunggulan Sekolah Menengah Atas Shimizu Shogyo yang diperkuat oleh Atsuhiko Ejiri dan Masanori Sanada, Kurosaki menonjol dengan menjadi pencetak gol terbanyak turnamen tersebut, dengan lima gol. Setahun kemudian, pada 1987, di Kejuaraan ke-65, timnya berhadapan dengan Sekolah Menengah Atas Muroran Otani di babak perempat final. Pertandingan itu menjadi salah satu duel adu penalti yang paling dramatis dalam sejarah turnamen, di mana tim Kurosaki akhirnya kalah dengan skor 14-15. Kisah-kisah dari teman-teman sekelasnya menceritakan bahwa Kurosaki sering tidur siang di kelas, namun anehnya, nilai akademisnya tetap baik.
1.2. Karier Klub
Kurosaki memulai karier profesionalnya di Honda FC sebelum meraih masa keemasan di Kashima Antlers dan kemudian bermain untuk beberapa klub lainnya di Jepang.
1.2.1. Honda FC
Setelah lulus dari sekolah menengah atas pada 1987, Hisashi Kurosaki memulai karier profesionalnya dengan bergabung bersama Honda FC, yang saat itu berkompetisi di Divisi 1 Liga Sepak Bola Jepang (JSL). Di Honda FC, ia bermain bersama rekan-rekan seusianya seperti Masaaki Furukawa dan Tsuyoshi Kitazawa, yang juga menjadi bagian dari fondasi tim.
1.2.2. Kashima Antlers
Pada 1992, Kurosaki membuat keputusan besar untuk pindah ke klub J.League Kashima Antlers. Kepindahan ini terjadi setelah Honda FC mengumumkan tidak akan berpartisipasi dalam J.League yang baru dibentuk. Kurosaki mengikuti jejak mantan pelatih yang dihormatinya, Seikatsu Miyamoto, serta rekan setimnya dari Honda seperti Yoshiyuki Hasegawa, Yasuto Honda, dan Seiichi Negishi, yang mana Negishi bahkan bergabung dengan Honda karena Kurosaki.
Kashima Antlers, yang pada dasarnya adalah klub Sumitomo Metal Industries Soccer Club dari JSL Divisi 2, sangat membutuhkan penguatan skuad untuk bersaing di J.League. Oleh karena itu, para pemain dari Honda, termasuk Kurosaki, disambut dengan baik dan menjadi tulang punggung kekuatan pemain Jepang di klub tersebut. Selama periode ini, Kurosaki mengubah nama terdaftarnya dari nama lahirnya, "黒崎 久志" (Kurosaki Hisashi) menjadi "黒崎 比差支" (dengan pengucapan yang sama), sebuah nama yang digunakannya dari 1992 hingga 2000 sebelum kembali ke nama aslinya.
Di Kashima, Kurosaki membentuk duet penyerang jangkung yang efektif bersama Yoshiyuki Hasegawa, memimpin tim sebagai striker utama Jepang. Perannya sangat krusial dalam membawa Kashima meraih gelar J.League pada 1996. Kesuksesan berlanjut pada 1997, di mana klub juga berhasil memenangkan J.League Cup dan Emperor's Cup, menandai masa keemasan bagi Kashima Antlers di awal era J.League.
1.2.3. Kyoto Purple Sanga dan Vissel Kobe
Pada 1998, seiring dengan meningkatnya peran pemain muda seperti Tadatoshi Masuda dan Atsushi Yanagisawa di Kashima Antlers, kesempatan bermain Hisashi Kurosaki mulai berkurang. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk pindah ke Kyoto Purple Sanga. Di musim pertamanya bersama Kyoto, ia menunjukkan performa yang mengesankan dengan mencetak 13 gol. Namun, pada 1999, waktu bermainnya kembali menurun.
Pada 2000, Kurosaki bergabung dengan Vissel Kobe. Sayangnya, masa bermainnya di klub ini tidak menghasilkan statistik atau pencapaian yang signifikan.
1.2.4. Albirex Niigata dan Omiya Ardija
Kariernya berlanjut pada 2001 ketika ia pindah ke Albirex Niigata. Di Niigata, Kurosaki kembali menemukan performa terbaiknya, menjadi pencetak gol terbanyak tim dengan 21 gol. Performa impresifnya di Niigata menunjukkan bahwa ia masih memiliki ketajaman yang luar biasa sebagai seorang penyerang.
Pada 2002, ia bergabung dengan Omiya Ardija, klub terakhirnya sebagai pemain profesional. Setelah dua musim bersama Omiya Ardija, Hisashi Kurosaki memutuskan untuk pensiun dari karier bermainnya pada akhir musim 2003.
1.3. Karier Tim Nasional
Hisashi Kurosaki memiliki karier yang menonjol bersama tim nasional sepak bola Jepang. Ia membuat debutnya pada tanggal 5 Mei 1989, dalam pertandingan melawan Korea Selatan. Kurosaki juga menjadi bagian dari skuad Jepang yang berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 1990 dan Asian Games 1990.
Setelah sempat tidak terpilih selama tiga tahun, ia kembali dipanggil ke tim nasional pada 1993. Sepanjang kariernya bersama tim nasional Jepang hingga 1997, Kurosaki telah mencatatkan 24 penampilan dengan torehan 4 gol. Di tim nasional, ia sering kali menghadapi persaingan ketat dengan Takuya Takagi, penyerang bertubuh jangkung lainnya yang memiliki tipe bermain serupa.
Meskipun demikian, Kurosaki menunjukkan kualitasnya di ajang Dynasty Cup 1995 yang diselenggarakan di Hong Kong. Ia dipanggil untuk turnamen tersebut menggantikan Kazuyoshi Miura yang tidak berpartisipasi, dan berhasil meraih gelar pencetak gol terbanyak turnamen.
Berikut adalah daftar pertandingan internasional yang dimainkan Hisashi Kurosaki untuk tim nasional Jepang:
No. | Tanggal | Kota Tuan Rumah | Stadion | Lawan | Hasil | Pelatih | Turnamen | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1. | 5 Mei 1989 | Seoul, Korea Selatan | Korea Selatan | Kalah 0-1 | Kenzo Yokoyama | Pertandingan Reguler Jepang-Korea | ||
2. | 28 Mei 1989 | Indonesia | Indonesia | Seri 0-0 | Kualifikasi Piala Dunia | |||
3. | 4 Juni 1989 | Tokyo, Jepang | Stadion Atletik Nasional Kasumigaoka | Korea Utara | Menang 2-1 | Kualifikasi Piala Dunia | ||
4. | 11 Juni 1989 | Tokyo, Jepang | Stadion Sepak Bola Nasional Nishigaoka | Indonesia | Menang 5-0 | Kualifikasi Piala Dunia | ||
5. | 18 Juni 1989 | Aichi, Jepang | Stadion Peringatan Universitas Kobe Sports Park | Hong Kong | Seri 0-0 | Kualifikasi Piala Dunia | ||
6. | 25 Juni 1989 | Pyongyang, Korea Utara | Korea Utara | Kalah 0-2 | Kualifikasi Piala Dunia | |||
7. | 23 Juli 1989 | Rio de Janeiro, Brasil | Brasil | Kalah 0-1 | Pertandingan Persahabatan Internasional | |||
8. | 26 September 1990 | Beijing, Tiongkok | Bangladesh | Menang 3-0 | Asian Games | |||
9. | 1 Oktober 1990 | Beijing, Tiongkok | Iran | Kalah 0-1 | Kenzo Yokoyama | Asian Games | ||
10. | 7 Maret 1993 | Fukuoka, Jepang | Stadion Atletik Taman Higashi Hiraoka Hakata no Mori | Hungaria | Kalah 0-1 | Hans Ooft | Kirin Cup | |
11. | 29 Mei 1994 | Tokyo, Jepang | Stadion Atletik Nasional Kasumigaoka | Prancis | Kalah 1-4 | Paulo Roberto Falcão | Kirin Cup | |
12. | 15 Februari 1995 | Sydney, Australia | Australia | Kalah 1-2 | Shu Kamo | Pertandingan Persahabatan Internasional | ||
13. | 21 Februari 1995 | Hong Kong, Hong Kong | Korea Selatan | Seri 1-1 | Dynasty Cup | |||
14. | 23 Februari 1995 | Hong Kong, Hong Kong | Tiongkok | Menang 2-1 | Dynasty Cup | |||
15. | 26 Februari 1995 | Hong Kong, Hong Kong | Korea Selatan | Seri 2-2 (PK 5-3) | Dynasty Cup | |||
16. | 28 Mei 1995 | Tokyo, Jepang | Stadion Atletik Nasional Kasumigaoka | Ekuador | Menang 3-0 | Kirin Cup | ||
17. | 3 Juni 1995 | London, Inggris | Inggris | Kalah 1-2 | Umbro Cup | |||
18. | 6 Juni 1995 | Liverpool, Inggris | Brasil | Kalah 0-3 | Umbro Cup | |||
19. | 10 Juni 1995 | Nottingham, Inggris | Swedia | Seri 2-2 | Umbro Cup | |||
20. | 6 Agustus 1995 | Kyoto, Jepang | Stadion Atletik dan Lapangan Olahraga Komprehensif Nishikyogoku Kyoto | Kosta Rika | Menang 3-0 | Pertandingan Persahabatan Internasional | ||
21. | 9 Agustus 1995 | Tokyo, Jepang | Stadion Atletik Nasional Kasumigaoka | Brasil | Kalah 1-5 | San Spark Cup | ||
22. | 29 Mei 1996 | Fukuoka, Jepang | Stadion Sepak Bola Taman Higashi Hiraoka Hakata no Mori | Meksiko | Menang 3-2 | Kirin Cup | ||
23. | 25 Agustus 1996 | Osaka, Jepang | Stadion Atletik Nagai | Uruguay | Menang 5-3 | Pertandingan Persahabatan Internasional | ||
24. | 13 Februari 1997 | Bangkok, Thailand | Swedia | Kalah 0-1 | Kings Cup |
Berikut adalah daftar gol yang dicetak Hisashi Kurosaki untuk tim nasional Jepang:
# | Tanggal | Lokasi | Stadion | Lawan | Hasil | Turnamen | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 11 Juni 1989 | Tokyo, Jepang | Stadion Sepak Bola Nasional Nishigaoka | Indonesia | Menang 5-0 | Kualifikasi Piala Dunia | |
2 | 21 Februari 1995 | Hong Kong, Hong Kong | Korea Selatan | Seri 1-1 | Dynasty Cup | ||
3 | 23 Februari 1995 | Hong Kong, Hong Kong | Tiongkok | Menang 2-1 | Dynasty Cup | ||
4 | 10 Juni 1995 | Nottingham, Inggris | Swedia | Seri 2-2 | Umbro Cup |
1.4. Statistik Pemain
Berikut adalah ringkasan statistik karier bermain Hisashi Kurosaki di level klub dan tim nasional:
Performa Klub | Liga | Piala Nasional | Piala Liga | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Musim | Klub | Liga | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol |
Jepang | Liga | Piala Kaisar | Piala J.League | Total | ||||||
1987/88 | Honda | JSL Divisi 1 | 18 | 2 | 2 | 0 | 3 | 0 | 23 | 2 |
1988/89 | 22 | 7 | 2 | 1 | 0 | 0 | 24 | 8 | ||
1989/90 | 21 | 11 | 2 | 2 | 0 | 0 | 23 | 13 | ||
1990/91 | 16 | 7 | 1 | 0 | 17 | 7 | ||||
1991/92 | 18 | 4 | 4 | 9 | 22 | 13 | ||||
1992 | Kashima Antlers | J1 League | - | 3 | 5 | 8 | 4 | 11 | 9 | |
1993 | 30 | 11 | 5 | 3 | 0 | 0 | 35 | 14 | ||
1994 | 30 | 10 | 0 | 0 | 1 | 0 | 31 | 10 | ||
1995 | 39 | 11 | 0 | 0 | - | 39 | 11 | |||
1996 | 19 | 6 | 2 | 0 | 14 | 3 | 35 | 9 | ||
1997 | 26 | 10 | 2 | 0 | 5 | 3 | 33 | 13 | ||
1998 | Kyoto Purple Sanga | J1 League | 27 | 13 | 2 | 4 | 4 | 3 | 33 | 20 |
1999 | 14 | 3 | 1 | 0 | 1 | 0 | 16 | 3 | ||
2000 | Vissel Kobe | J1 League | 17 | 5 | 4 | 1 | 0 | 0 | 21 | 6 |
2001 | Albirex Niigata | J2 League | 44 | 21 | 4 | 2 | 2 | 0 | 50 | 23 |
2002 | Omiya Ardija | J2 League | 35 | 7 | 3 | 1 | - | 38 | 8 | |
2003 | 25 | 2 | 3 | 1 | - | 28 | 3 | |||
Total | 401 | 130 | 35 | 20 | 43 | 22 | 479 | 172 |
Selain pertandingan liga, Hisashi Kurosaki juga berpartisipasi dalam kompetisi lain:
- JSL All-Star Soccer: 1 penampilan (1992).
- Konica Cup: 1990 (1 penampilan, 0 gol), 1991 (7 penampilan, 4 gol).
- J.League Championship: 1993 (2 penampilan, 0 gol).
- Suntory Cup: 1996 (1 penampilan, 0 gol).
- Kejuaraan Klub Asia (sekarang Liga Champions AFC): 4 penampilan, 1 gol.
Statistik tim nasional:
Tim nasional Jepang | ||
---|---|---|
Tahun | Penampilan | Gol |
1989 | 7 | 1 |
1990 | 2 | 0 |
1991 | 0 | 0 |
1992 | 0 | 0 |
1993 | 1 | 0 |
1994 | 1 | 0 |
1995 | 10 | 3 |
1996 | 2 | 0 |
1997 | 1 | 0 |
Total | 24 | 4 |
1.5. Penghargaan sebagai Pemain
Selama kariernya sebagai pemain, Hisashi Kurosaki meraih beberapa penghargaan bergengsi baik di tingkat tim maupun individu:
- Gelar Tim:
- J1 League: 1996
- Piala Kaisar: 1997
- Piala J.League: 1997
- Piala Super Jepang: 1997
- Penghargaan Individu:
- Pencetak Gol Terbanyak Dynasty Cup: 1995 (sekarang dikenal sebagai Kejuaraan Sepak Bola EAFF E-1)
- Penghargaan Jasa Kashima Antlers: 2009
2. Karier Kepelatihan
Setelah pensiun sebagai pemain, Hisashi Kurosaki melanjutkan dedikasinya pada dunia sepak bola dengan beralih ke jalur kepelatihan, menorehkan jejak di berbagai level dan negara.
2.1. Kualifikasi dan Aktivitas Kepelatihan Awal
Setelah pensiun sebagai pemain pada akhir 2003, Hisashi Kurosaki segera memulai karier kepelatihannya. Pada 2004, ia berhasil memperoleh lisensi kepelatihan JFA B-License dan langsung menjabat sebagai pelatih tim junior Kashima Antlers. Pada tahun yang sama, ia juga dipercaya sebagai pelatih untuk tim nasional sepak bola U-15 Jepang dalam ekspedisi mereka ke Brasil, menunjukkan pengakuan terhadap kemampuannya dalam mengembangkan bakat muda.
Dari 2004 hingga 2005, Kurosaki berperan sebagai pelatih di Pusat Pelatihan Nasional JFA. Kemudian, dari 2005 hingga 2006, ia menjabat sebagai pelatih tim muda Kashima Antlers. Pada 2006, ia melengkapi kualifikasi kepelatihannya dengan memperoleh lisensi kepelatihan JFA S-License, yang merupakan lisensi tertinggi dalam sistem JFA, menandakan kesiapannya untuk melatih di level profesional.
2.2. Manajer Albirex Niigata
Pada 2007, Hisashi Kurosaki kembali ke klub lamanya, Albirex Niigata, kali ini sebagai pelatih tim utama. Berkat dedikasi dan kinerjanya, ia dipromosikan menjadi pelatih kepala pada 2009. Puncaknya, pada 2010, Kurosaki ditunjuk sebagai manajer kepala Albirex Niigata.
Masa awal kepelatihannya di Albirex Niigata pada 2010 diwarnai oleh tantangan, dengan tim mencatatkan delapan pertandingan tanpa kemenangan di awal musim. Namun, ia berhasil membalikkan keadaan dengan meraih empat kemenangan beruntun dan mencatat rekor tak terkalahkan dalam 11 pertandingan. Albirex Niigata berhasil mengakhiri musim di posisi kesembilan.
Musim 2011 dimulai dengan menjanjikan, di mana tim tidak terkalahkan dalam lima pertandingan pertama. Namun, di pertengahan musim, dari bulan Mei hingga Juni, tim mengalami periode sulit tanpa kemenangan dalam sembilan pertandingan. Menjelang akhir musim, pada pekan ke-27, Albirex Niigata berada di posisi yang berbahaya, hanya berselisih dua poin dari zona degradasi J2 League. Kurosaki sekali lagi berhasil memimpin timnya bangkit, meraih tiga kemenangan beruntun yang memastikan mereka bertahan di J1 League. Meskipun demikian, tim mengakhiri musim di posisi ke-14. Pada November 2011, tim menghadapi periode sulit, dengan satu hasil imbang dan empat kekalahan dalam lima pertandingan resmi, termasuk kekalahan dari klub JFL Matsumoto Yamaga FC di Emperor's Cup.
Pada 2012, Kurosaki melanjutkan tugasnya sebagai manajer. Namun, tim kembali tampil buruk, memulai musim dengan tiga kekalahan beruntun di liga. Puncaknya, pada pekan ke-12, Albirex Niigata mengalami kekalahan telak 1-6 dari Júbilo Iwata. Dengan rekor dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan tujuh kekalahan pada pekan ke-12, tim terpuruk di posisi ke-17 klasemen. Akibat rentetan hasil buruk ini, Hisashi Kurosaki mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer Albirex Niigata pada tanggal 21 Mei 2012. Pengunduran diri ini menandai pertama kalinya dalam sejarah klub terjadi pergantian manajer di tengah musim.
2.3. Pelatih Omiya Ardija
Setelah mengundurkan diri dari Albirex Niigata, Hisashi Kurosaki kembali ke dunia sepak bola profesional pada 2013 dengan bergabung bersama Omiya Ardija, klub tempat ia pensiun sebagai pemain. Pada tanggal 1 Februari 2013, ia ditunjuk sebagai instruktur di departemen produksi regional klub.
Tak lama kemudian, pada 6 Juni 2013, Kurosaki beralih peran menjadi pelatih tim utama Omiya Ardija. Konsistensi dan pengalamannya membuatnya dipromosikan lebih lanjut pada tanggal 5 September 2014, kali ini sebagai pelatih kepala tim utama. Namun, pada tanggal 28 Mei 2017, Kurosaki bersama dengan manajer Hiroki Shibuya diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih kepala karena performa tim yang kurang memuaskan. Penggantinya adalah Keiji Kaimoto.
2.4. Aktivitas Kepelatihan Internasional dan Lain-lain
Setelah mengundurkan diri dari Albirex Niigata, Hisashi Kurosaki tidak sepenuhnya meninggalkan dunia sepak bola. Ia diangkat sebagai "Duta Kampung Halaman Kanuma" (かぬまふるさと大使Kanuma Furusato TaishiBahasa Jepang) di Prefektur Tochigi, kampung halamannya. Dalam kapasitas ini, ia aktif mengadakan kelas-kelas sepak bola untuk siswa sekolah menengah pertama, menunjukkan dedikasinya terhadap pengembangan bakat muda dan kontribusi sosial. Ia juga sempat bekerja sebagai komentator sepak bola untuk SKY PerfecTV! Premium Service.
Pada Desember 2017, Kurosaki berpartisipasi dalam program pengiriman pelatih bersertifikat JFA ke luar negeri selama empat bulan. Ia mengunjungi Jerman untuk mempelajari metode kepelatihan di 2. Bundesliga, khususnya di Fortuna Düsseldorf.
Pada tanggal 20 Juni 2018, Kurosaki kembali ke Kashima Antlers sebagai pelatih tim utama, menggantikan Atsushi Yanagisawa yang mengundurkan diri karena pelanggaran disipliner. Dalam perannya ini, ia turut berkontribusi pada kemenangan bersejarah Kashima Antlers di Liga Champions AFC pada 2018. Setelah musim 2019, ia mengundurkan diri bersama dengan manajer Go Oiwa, dan pada 2020, ia menjabat sebagai Pelatih Teknis Akademi di klub yang sama.
Pada Februari 2021, Hisashi Kurosaki melanjutkan karier kepelatihannya di kancah internasional dengan menjabat sebagai pelatih kepala Shandong Taishan di Liga Super Tiongkok, atas permintaan manajer Hao Wei. Ia berperan penting dalam membantu tim meraih gelar Liga dan Piala FA Tiongkok ganda pada 2021. Pada 2023, ia menjabat sebagai asisten pelatih di Wuhan Sanzhen. Terakhir, pada 2024, Hisashi Kurosaki ditunjuk sebagai manajer Qingdao West Coast, kembali ke peran kepala pelatih di Tiongkok.
2.5. Statistik Manajerial
Berikut adalah ringkasan statistik manajerial Hisashi Kurosaki di level klub:
Tim | Dari | Sampai | Rekor | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
P | M | S | K | Menang % | |||
Albirex Niigata | 2010 | 2012 | 81 | 24 | 25 | 32 | 29.6% |
Qingdao West Coast | 2024 | 2024 | 23 | 5 | 5 | 13 | 21.7% |
Total | 104 | 29 | 30 | 45 | 27.9% |
Keterangan: P = Pertandingan, M = Menang, S = Seri, K = Kalah. Persentase kemenangan dibulatkan.
3. Penilaian dan Warisan
Hisashi Kurosaki telah memberikan kontribusi yang tak terbantahkan terhadap sepak bola Jepang, baik selama kariernya sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Sebagai seorang penyerang, ia dikenal dengan ketajaman dan kepemimpinannya di lapangan, terutama saat ia menjadi salah satu pilar utama Kashima Antlers di masa kejayaan awal J.League, meraih berbagai gelar juara dan menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda. Perannya sebagai pencetak gol terbanyak Dynasty Cup 1995 juga mengukuhkan posisinya sebagai salah satu striker terkemuka di Asia.
Setelah pensiun sebagai pemain, Kurosaki mendedikasikan dirinya untuk pengembangan sepak bola melalui jalur kepelatihan. Ia tidak hanya melatih tim-tim profesional seperti Albirex Niigata dan Omiya Ardija, tetapi juga terlibat aktif dalam pembinaan pemain muda di level akademi dan tim nasional U-15. Komitmennya dalam pendidikan dan pengembangan olahraga tercermin dari perannya sebagai "Duta Kampung Halaman Kanuma" dan penyelenggara kelas-kelas sepak bola bagi siswa sekolah menengah. Aktivitas ini menunjukkan kepeduliannya terhadap komunitas dan nilai-nilai sosial yang lebih luas, melampaui sekadar prestasi di lapangan.
Pengalaman kepelatihannya yang luas, termasuk di Jerman dan Tiongkok, menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai lingkungan sepak bola dan menyebarkan filosofi pengembangan pemain. Ia diakui atas dedikasinya ini, termasuk dengan dianugerahinya Penghargaan Jasa Kashima Antlers pada 2009, sebuah pengakuan atas warisan dan dampaknya yang berkelanjutan pada klub dan sepak bola Jepang secara keseluruhan. Kurosaki adalah figur yang terus berkontribusi pada kemajuan olahraga ini, menanamkan nilai-nilai sportivitas dan profesionalisme pada setiap level yang ia sentuh.