1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
István Széchenyi lahir dalam keluarga bangsawan berpengaruh di Hungaria, menerima pendidikan awal yang mendalam, dan mengawali kariernya dengan dinas militer yang menonjol sebelum beralih ke jalur politik.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan

Széchenyi lahir di Wina, Austria, pada 21 September 1791. Ia adalah anak bungsu dari tiga putra dan dua putri pasangan Ferenc Széchényi dan Countess Juliána Festetics de Tolna. Keluarga Széchenyi adalah salah satu keluarga bangsawan tertua dan paling berpengaruh di Kerajaan Hungaria, dikenal karena kesetiaan tradisional mereka kepada Wangsa Habsburg. Mereka juga memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga bangsawan terkemuka lainnya seperti Wangsa Liechtenstein, Wangsa Esterházy, dan Wangsa Lobkowicz.
Ayah Széchenyi, Ferenc Széchényi, adalah seorang bangsawan yang tercerahkan, dikenal sebagai pendiri Museum Nasional Hungaria dan Perpustakaan Nasional Széchényi. Masa kecil István dihabiskan baik di Wina maupun di tanah keluarga mereka di Nagycenk, Hungaria. Meskipun berasal dari Hungaria, bahasa sehari-hari di rumahnya adalah bahasa Jerman, yang mencerminkan pengaruh budaya Austria. Ia menerima pendidikan privat pada tahun-tahun formatifnya.
1.2. Dinas Militer
Setelah menyelesaikan pendidikan privatnya, Széchenyi yang berusia tujuh belas tahun bergabung dengan Angkatan Darat Austria dan berpartisipasi dalam Peperangan Napoleon. Ia menunjukkan keberanian yang luar biasa dalam beberapa pertempuran. Pada Pertempuran Raab tanggal 14 Juni 1809, ia bertempur dengan gagah berani. Pada 19 Juli, ia mengambil risiko nyawanya dengan menyampaikan pesan melintasi Sungai Donau kepada Jenderal Chasteler, yang memungkinkan penyatuan dua pasukan Austria.
Tindakannya yang tak kalah heroik adalah penunggangannya yang terkenal menembus garis musuh pada malam 16-17 Oktober 1813, untuk menyampaikan keinginan kedua kaisar kepada Blücher dan Bernadotte agar mereka berpartisipasi dalam Pertempuran Leipzig keesokan harinya pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Pada Mei 1815, ia dipindahkan ke Italia, dan dalam Pertempuran Tolentino, ia berhasil membubarkan pengawal Murat dengan serangan kavaleri yang berani.
Széchenyi meninggalkan dinas militer pada tahun 1826 dengan pangkat kapten, setelah pengangkatannya menjadi mayor ditolak. Setelah itu, ia mulai mengalihkan minatnya ke dunia politik.
2. Karier Politik dan Aktivitas Reformasi
Karier politik István Széchenyi ditandai oleh perjalanan yang membentuk pandangannya, upaya reformasi yang mendalam, dan kontribusi signifikan terhadap modernisasi dan kemajuan Hungaria di berbagai bidang.
2.1. Perjalanan Eropa dan Aktivitas Awal
Dari September 1815 hingga 1821, Széchenyi melakukan perjalanan ekstensif ke seluruh Eropa, mengunjungi Prancis, Inggris, Italia, Yunani, dan Syam. Selama perjalanannya, ia mempelajari berbagai institusi politik dan ekonomi di negara-negara tersebut. Ia juga menjalin banyak koneksi pribadi yang penting. Modernisasi pesat di Britania Raya sangat memukau dan memengaruhi pemikirannya secara kuat. Ia juga terkesan dengan Canal du Midi di Prancis, yang memicu idenya untuk meningkatkan navigasi di bagian bawah sungai Donau dan Tisza.
Melalui perjalanannya ini, Széchenyi dengan cepat menyadari kesenjangan yang semakin lebar antara dunia modern dan tanah kelahirannya, Hungaria. Sejak saat itu, ia menjadi seorang reformis yang gigih dan mempromosikan pembangunan. Pada awal karier politiknya, Széchenyi mendapatkan dukungan dari temannya, Baron Miklós Wesselényi, seorang bangsawan dari Transylvania; namun, hubungan mereka kemudian melemah karena perbedaan pandangan.
2.2. Pendirian Akademi Sains Hungaria

Széchenyi mulai dikenal luas pada tahun 1825 ketika ia mendukung proposal perwakilan wilayah Sopron, Pál Nagy, untuk mendirikan Akademi Sains Hungaria. Ia secara pribadi menyumbangkan seluruh pendapatan tahunan tanah miliknya pada tahun itu, sebesar 60.00 K HUF, untuk pendirian akademi tersebut. Contoh yang ia berikan menginspirasi tiga bangsawan kaya lainnya untuk menyumbang sebesar 58.00 K HUF, dan mereka berhasil mendapatkan persetujuan Kerajaan untuk akademi tersebut. Ia memiliki keinginan kuat untuk mempromosikan penggunaan bahasa Hungaria dalam upaya ini.
Széchenyi kemudian menjadi Wakil Presiden Pertama Akademi tersebut, dengan Palatine sebagai Presiden. Meskipun kemajuan Hungaria dan bahasanya adalah tujuan utamanya, Széchenyi memiliki ambisi yang lebih besar. Dalam pidato pertamanya sebagai Wakil Presiden di Akademi, ia mengingatkan rekan-rekannya bahwa "setelah mendirikan Akademi mereka sendiri," mereka memiliki kewajiban untuk mendukung negara-negara lain yang secara teoritis berada di bawah "mahkota Santo Stefanus" (seperti bangsa Kroasia, Ceko, Slowakia, dll.) dalam usaha mereka untuk mencapai "nasionalisme yang sehat". Ini merupakan tonggak penting dalam hidupnya dan bagi gerakan reformasi di Hungaria.
Pada tahun 1827, ia mengorganisir Nemzeti Kaszinó atau Kasino Nasional, sebuah forum penting bagi para bangsawan Hungaria yang patriotik. Kasino ini memainkan peran krusial dalam gerakan reformasi dengan menyediakan institusi untuk dialog politik.
2.3. Tulisan dan Pemikiran Utama
Untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, Széchenyi memutuskan untuk menerbitkan ide-idenya. Serial tulisan politiknya, yaitu Hitel (Kredit, 1830), Világ (Dunia/Cahaya, 1831), dan Stádium (1833), ditujukan kepada kaum bangsawan Hungaria. Dalam karya-karya ini, ia mengecam konservatisme mereka dan mendorong mereka untuk melepaskan hak-hak istimewa feodal (misalnya, status bebas pajak) dan bertindak sebagai elit pendorong modernisasi.
Program yang diusung Széchenyi untuk Hungaria berada dalam kerangka Monarki Habsburg. Ia sangat yakin bahwa Hungaria pada awalnya memerlukan pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya yang bertahap. Ia menentang radikalisme dan nasionalisme yang berlebihan, karena ia menganggap nasionalisme sangat berbahaya dalam Kerajaan Hungaria yang multi-etnis, di mana masyarakat terbagi berdasarkan etnis, bahasa, dan agama.
2.4. Pengembangan Infrastruktur dan Transportasi
Selain gagasan politiknya yang komprehensif, Széchenyi juga memusatkan perhatian pada pengembangan infrastruktur transportasi, karena ia memahami pentingnya hal tersebut bagi pembangunan dan komunikasi. Bagian dari program ini adalah regulasi aliran air di bagian bawah Sungai Donau untuk meningkatkan navigasi, guna membukanya bagi pelayaran komersial dan perdagangan dari Buda ke Laut Hitam.
Pada awal tahun 1830-an, ia menjadi tokoh utama Komite Navigasi Donau, yang berhasil menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu sepuluh tahun. Sebelumnya, sungai ini berbahaya bagi kapal dan tidak efisien sebagai jalur perdagangan internasional. Széchenyi adalah orang pertama yang mempromosikan kapal uap di Donau, Tisza, dan Danau Balaton, serta berbagai langkah untuk membuka Hungaria bagi perdagangan dan pembangunan.
Menyadari potensi proyek ini bagi wilayah tersebut, Széchenyi berhasil melobi di Wina untuk mendapatkan dukungan finansial dan politik dari Austria. Ia diangkat sebagai komisaris tinggi dan mengawasi pekerjaan selama bertahun-tahun. Selama periode ini, ia melakukan perjalanan ke Konstantinopel dan membangun hubungan di wilayah Balkan.
Ia ingin mengembangkan Buda dan Pest sebagai pusat politik, ekonomi, dan budaya utama Hungaria. Ia mendukung pembangunan jembatan permanen pertama antara kedua kota tersebut, yaitu Jembatan Rantai. Selain meningkatkan koneksi transportasi, Jembatan Rantai juga merupakan struktur simbolis, yang mengisyaratkan penyatuan kedua kota tersebut di kemudian hari menjadi Budapest, yang terhubung melintasi sungai daripada terpisah olehnya. Széchenyi juga, dengan bantuan perusahaan pelayaran Austria Erste Donaudampfschiffahrtsgesellschaft (DDSG), mendirikan Galangan Kapal Óbuda di Pulau Hajógyári Hungaria pada tahun 1835. Ini adalah perusahaan pembangunan kapal uap skala industri pertama di Kekaisaran Habsburg.
3. Rivalitas Politik dengan Lajos Kossuth
Hubungan István Széchenyi dengan Lajos Kossuth tidaklah baik. Széchenyi selalu menganggap Kossuth sebagai seorang agitator politik yang terlalu mengandalkan popularitasnya. Meskipun berada dalam minoritas, Széchenyi terus menyarankan kehati-hatian dalam Diet (Parlemen) dan pertemuan lainnya. Pada Maret 1848, ia menerima jabatan urusan jalan dan komunikasi dalam "administrasi Magyar yang bertanggung jawab pertama" di bawah Lajos Batthyány, namun ia sangat mengkhawatirkan disrupsi yang mungkin ditimbulkan oleh revolusi.
3.1. "Debat Panjang" para Reformis di Pers (1841-1848)
Dalam pamfletnya tahun 1841 berjudul People of the East (Kelet NépeBahasa Hungaria), Graf Széchenyi menanggapi proposal reformasi Kossuth. Széchenyi percaya bahwa reformasi ekonomi, politik, dan sosial harus berjalan perlahan dan hati-hati, untuk menghindari prospek bencana campur tangan kekerasan dari Dinasti Habsburg. Széchenyi menyadari penyebaran ide-ide Kossuth dalam masyarakat Hungaria, yang menurutnya mengabaikan kebutuhan akan hubungan baik dengan Dinasti Habsburg.
Kossuth, di sisi lain, menolak peran aristokrasi dan mempertanyakan norma-norma status sosial yang sudah mapan. Berbeda dengan Széchenyi, Kossuth percaya bahwa dalam proses reformasi sosial, tidak mungkin untuk menahan masyarakat sipil dalam peran pasif. Ia memperingatkan agar tidak mencoba mengecualikan gerakan sosial yang lebih luas dari kehidupan politik, dan mendukung demokrasi, menolak keutamaan elit dan pemerintah. Pada tahun 1885, Kossuth menyebut Széchenyi sebagai seorang bangsawan liberal elitis, sementara Széchenyi menganggap Kossuth sebagai seorang demokrat.
Széchenyi adalah seorang politikus isolasionis, sementara Kossuth memandang hubungan dan kolaborasi yang kuat dengan gerakan liberal dan progresif internasional sebagai hal yang esensial untuk keberhasilan kebebasan. Széchenyi mendasarkan kebijakan ekonominya pada prinsip laissez-faire yang diterapkan oleh Imperium Britania, sedangkan Kossuth mendukung tarif protektif karena sektor industri Hungaria yang relatif lemah. Sementara Kossuth membayangkan pembangunan negara yang cepat terindustrialisasi, Széchenyi ingin mempertahankan sektor pertanian yang secara tradisional kuat sebagai karakteristik utama ekonomi.
4. Kehidupan Pribadi
Pada tahun 1836, di usia 45 tahun, Széchenyi menikahi Countess Crescencia von Seilern und Aspang di Buda. Mereka dikaruniai tiga anak:
- Júlia Széchenyi, yang meninggal pada usia tiga bulan.
- Béla Széchenyi, yang dikenal karena perjalanan dan eksplorasinya yang luas ke berbagai negara di Hindia Timur, Jepang, Tiongkok, Jawa, Borneo, Mongolia barat, dan perbatasan Tibet. Ia menerbitkan laporan pengalamannya dalam bahasa Jerman pada tahun 1893.
- Ödön Széchenyi, yang meninggal sebagai seorang pasha Turki.
5. Revolusi Hungaria 1848 dan Kesehatan Mental
Revolusi Hungaria 1848 berkembang ke arah upaya Hungaria untuk melepaskan diri dari kekuasaan Habsburg, sebuah upaya yang akhirnya dihancurkan dengan represi parah oleh otoritas Austria. Peristiwa ini sangat bertentangan dengan cara berpikir Széchenyi dan visinya untuk masa depan Hungaria. Pada awal September 1848, kondisi saraf Széchenyi memburuk, menyebabkan depresi dan gangguan mental. Dokternya memerintahkannya untuk dirawat di Suaka Dr. Gustav Görgen di Oberdöbling, sebuah rumah sakit jiwa swasta di luar Wina.
Dengan perawatan istrinya, ia berangsur pulih cukup untuk melanjutkan menulis tetapi tidak kembali ke dunia politik. Selama masa ini, ia menulis buku berjudul Önismeret (Kesadaran Diri) yang membahas tentang anak-anak, pendidikan, dan pedagogi. Ia juga menulis Ein Blick (Satu Pandangan), sebuah studi tentang masalah politik mendalam di Hungaria pada awal tahun 1850-an.
6. Tahun-tahun Akhir dan Kematian
Pada tahun 1859, István Széchenyi menerbitkan sebuah pamflet yang berisi kritikan tajam terhadap pemerintahan absolutisme Dinasti Habsburg di Hungaria. Akibatnya, ia diancam akan dituntut atas tuduhan pengkhianatan. Ancaman ini memperparah kondisi mentalnya yang sudah rentan.
Masih menderita depresi yang parah, Széchenyi mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri menggunakan tembakan ke kepala pada 8 April 1860, di usianya yang ke-68. Tanggal 8 April juga merupakan peringatan kematian pahlawan nasional Hungaria Ferenc II Rákóczi, seabad sebelumnya. Seluruh Hungaria berkabung atas kematian Széchenyi. Akademi Sainss dalam masa berkabung resmi, bersama dengan tokoh-tokoh terkemuka dari asosiasi politik dan budaya utama, termasuk Graf József Eötvös, János Arany, dan Károly Szász. Bahkan rival politiknya, Lajos Kossuth, menyatakan bahwa Széchenyi adalah "yang terbesar dari bangsa Magyar."
7. Karya Tulis
István Széchenyi adalah seorang penulis produktif yang banyak menghasilkan karya-karya politik dan ekonomi yang berpengaruh. Beberapa karyanya yang paling terkenal meliputi:
- Hitel (Kredit, 1830)
- Világ (Dunia/Cahaya, 1831)
- Stádium (1833)
- Önismeret (Kesadaran Diri)
- Ein Blick (Satu Pandangan)
Sebagian besar tulisannya yang banyak membahas subjek politik dan ekonomi diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman agar dapat lebih dihargai di Eropa. Dari tahun 1884 hingga 1896, Akademi Sains Hungaria menerbitkan edisi sembilan jilid dari tulisan-tulisannya di Pest.
8. Warisan dan Penghormatan
Warisan István Széchenyi sangat mendalam bagi Hungaria, terlihat dari berbagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas kontribusinya.
8.1. Penilaian Positif dan Pengaruh
Kontribusi István Széchenyi terhadap pembangunan nasional dan kemajuan sosial di Hungaria sangat diakui. Pada 23 Mei 1880, sebuah patung untuk menghormatinya diresmikan di Budapest. Pada tahun yang sama, sebuah patung peringatan lainnya juga diresmikan di Sopron. Pada tahun 1898, jembatan rantai di atas Sungai Donau secara resmi dinamai Széchenyi Lánchíd atau "Jembatan Rantai Széchenyi" sebagai bentuk penghormatan kepadanya.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Median dan Elemér Hankiss pada akhir tahun 2007, publik Hungaria menempatkan Széchenyi di peringkat pertama sebagai "negarawan terbesar sepanjang masa" di antara tokoh-tokoh sejarah Hungaria.


Sejak tahun 1990, potret Széchenyi telah ditampilkan pada uang kertas 5000 Forint Hungaria, dengan desain baru diperkenalkan pada tahun 1999.
Pada tahun 2008, Kursi István Széchenyi dalam Ekonomi Internasional didanai secara privat di Universitas Quinnipiac di Hamden, Connecticut, Amerika Serikat. Bekerja sama dengan Mathias Corvinus Collegium dan Universitas Hungaria Sapientia Transylvania, Kursi ini mengawasi dan mengembangkan tiga program akademik utama untuk memperkuat hubungan dengan Eropa Tengah dan Timur, khususnya Hungaria: Hungarian American Business Leaders (HABL), perjalanan MBA eksekutif QU di Hungaria, dan Foreign Lecture Series.
Sebuah film televisi Hungaria yang diproduksi pada tahun 2002 menggambarkan kehidupannya dari tahun 1820 hingga 1860; film ini berjudul A HídemberSang Juru JembatanBahasa Hungaria.
Pemerintah Hungaria juga telah mengeluarkan perangko untuk menghormatinya. Sebuah perangko István Széchenyi dikeluarkan pada 1 Juli 1932 sebagai bagian dari seri perangko Tokoh Hungaria Terkenal. Perangko lain untuk menghormatinya dikeluarkan pada 3 Mei 1966, yang menampilkan Jembatan Rantai di latar belakang potretnya. Pada 8 April 2016, sebuah perangko bergambar wajah István Széchenyi yang ditempatkan di atas pulau Donau juga dikeluarkan oleh Hungaria.
Asteroid 91024 Széchenyi, yang ditemukan oleh para astronom Krisztián Sárneczky dan László L. Kiss di Stasiun Piszkéstető pada tahun 1998, dinamai untuk mengenang dirinya.
8.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun István Széchenyi diakui secara luas sebagai salah satu negarawan terbesar Hungaria, pandangan dan pendekatan politiknya kadang-kadang menjadi subjek perdebatan historis, terutama dalam kaitannya dengan rival politik utamanya, Lajos Kossuth. Széchenyi menganut pendekatan reformasi yang lebih konservatif dan bertahap, meyakini bahwa kemajuan harus dicapai dalam kerangka Monarki Habsburg untuk menghindari konflik yang merusak. Ia menentang radikalisme dan nasionalisme berlebihan yang dapat memecah belah Hungaria yang multi-etnis.
Sebaliknya, Kossuth dan para pendukungnya menganjurkan reformasi yang lebih cepat dan bahkan kemerdekaan penuh dari kekuasaan Habsburg. Perbedaan mendasar ini, yang disoroti dalam "Debat Panjang" melalui media pers, menunjukkan bagaimana Széchenyi cenderung melihat Kossuth sebagai seorang agitator yang terlalu mengandalkan popularitas, sementara Kossuth memandang Széchenyi sebagai seorang bangsawan elitis yang liberal. Perbedaan pandangan ini mencakup kebijakan ekonomi (Széchenyi mendukung laissez-faire, Kossuth mendukung tarif protektif) dan visi pembangunan (Széchenyi ingin mempertahankan pertanian, Kossuth mengutamakan industrialisasi cepat). Kontroversi ini terutama terletak pada perbedaan filosofis mengenai kecepatan dan cara reformasi yang paling tepat untuk Hungaria.