1. Gambaran Umum
Kim Kwang-min (김광민Kim Kwang-minBahasa Korea; lahir 16 Agustus 1962) adalah seorang pelatih sepak bola dan mantan pemain sepak bola profesional asal Korea Utara yang berposisi sebagai bek. Sepanjang kariernya, Kim Kwang-min telah memberikan kontribusi signifikan bagi sepak bola Korea Utara, baik sebagai pemain di tim nasional sepak bola Korea Utara maupun sebagai pelatih tim nasional sepak bola wanita Korea Utara, memimpin timnya meraih berbagai pencapaian penting di tingkat Asia dan dunia.
2. Karier Pemain
Kim Kwang-min memiliki karier pemain yang menonjol di tingkat domestik maupun internasional, terutama sebagai bagian integral dari tim nasional Korea Utara.
2.1. Masa Muda dan Awal Karier
Kim Kwang-min lahir di Pyongyang, Korea Utara, pada tanggal 16 Agustus 1962. Informasi mengenai karier klub masa mudanya di kejuaraan Korea Utara masih sangat terbatas. Ia dikenal sebagai pemain yang berposisi sebagai bek di lapangan.
2.2. Karier Tim Nasional (Pemain)
Kim Kwang-min bergabung dengan tim nasional sepak bola Korea Utara pada tahun 1985. Debutnya bersama tim nasional terjadi pada tanggal 19 Januari 1985, dalam pertandingan melawan Singapura sebagai bagian dari Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1986.
Selama masa kariernya sebagai pemain tim nasional, ia berpartisipasi dalam kampanye kualifikasi untuk tiga Piala Dunia FIFA, yaitu pada tahun Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1986, Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1990, dan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1994. Pada tahun 1987, ia berperan penting dalam membawa tim nasional Korea Utara meraih kemenangan di King's Cup yang diselenggarakan di Thailand, sebuah prestasi yang diakui dengan penganugerahan gelar 'Atlet Berjasa' (공훈체육인Gonghun Cheyuk-inBahasa Korea).
Pada tahun 1990, Kim Kwang-min juga menjadi bagian dari skuad Korea Utara yang berpartisipasi dalam edisi perdana Piala Dinasti, yang kemudian pada tahun 2003 berubah nama menjadi Piala Sepak Bola Asia Timur. Ia menunjukkan performa yang menonjol dalam babak final turnamen Asia. Pada Piala Asia AFC 1992, ia mencetak dua gol penting. Gol pertamanya adalah gol pembuka melawan tuan rumah Jepang, di mana pertandingan berakhir imbang 1-1. Ia juga mencetak gol pertama dalam pertandingan melawan Uni Emirat Arab, meskipun timnya akhirnya kalah 1-2.
Di babak final Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1994, Kim Kwang-min mencetak satu gol melawan Irak, yang dimenangkan Korea Utara dengan skor 3-2. Kemenangan ini menjadi satu-satunya bagi tim Chollima (julukan tim nasional Korea Utara) di babak kualifikasi terakhir tersebut, meskipun pada akhirnya mereka menempati posisi terakhir. Selain itu, ia juga mencetak gol dalam pertandingan persahabatan yang dimenangkan 2-1 melawan Bolivia pada Piala Nehru 1993.
Berikut adalah daftar gol internasional yang dicetak oleh Kim Kwang-min:
No. | Tanggal | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | 31 Mei 1988 | Kathmandu, Nepal | Hong Kong | 1-0 | 1-0 | Kualifikasi Piala Asia AFC 1988 |
2. | 27 Mei 1989 | Causeway Bay, Hong Kong | Hong Kong | 1-0 | 2-1 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1990 |
3. | 1 November 1992 | Hiroshima, Jepang | Jepang | 1-0 | 1-1 | Piala Asia AFC 1992 |
4. | 3 November 1992 | Uni Emirat Arab | 1-0 | 1-2 | ||
5. | 15 Oktober 1993 | Doha, Qatar | Irak | 1-2 | 3-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1994 |
3. Karier Pelatih
Setelah pensiun sebagai pemain, Kim Kwang-min beralih profesi menjadi pelatih dan menorehkan banyak prestasi, terutama bersama tim nasional sepak bola wanita Korea Utara.
3.1. Penunjukan sebagai Pelatih Tim Nasional dan Aktivitas Awal
Sejak tahun 2007, Kim Kwang-min menjabat sebagai pelatih kepala tim nasional sepak bola wanita Korea Utara. Ia tercatat telah dua kali mengemban tugas ini. Penunjukan pertamanya terjadi menjelang Piala Dunia Wanita FIFA 2007 yang diselenggarakan di Tiongkok. Di bawah kepemimpinannya, tim wanita Korea Utara segera menunjukkan peningkatan performa yang signifikan di panggung internasional.
3.2. Pencapaian Turnamen Utama
Sebagai pelatih, Kim Kwang-min membawa tim nasional sepak bola wanita Korea Utara meraih serangkaian pencapaian mengesankan dalam berbagai turnamen internasional:
- Pada Piala Dunia Wanita FIFA 2007 di Tiongkok, tim Korea Utara berhasil mencapai perempat final, yang merupakan hasil terbaik yang pernah dicapai oleh tim nasional wanita Korea Utara dalam sejarah Piala Dunia.
- Pada tahun 2008, ia memimpin timnya meraih gelar juara di Piala Asia Wanita AFC 2008. Di tahun yang sama, ia juga mendampingi tim Korea Utara di turnamen sepak bola Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing.
- Pada Kejuaraan Sepak Bola Wanita Asia Timur EAFF 2008, tim asuhannya berhasil menjadi juara kedua.
- Pada Piala Asia Wanita AFC 2010, Korea Utara di bawah asuhannya kembali menjadi juara kedua.
- Di Pesta Olahraga Asia 2010, tim sepak bola wanita Korea Utara meraih medali perak di bawah kepelatihannya.
- Ia juga memimpin tim pada Piala Dunia Wanita FIFA 2011 yang diselenggarakan di Jerman.
- Tim Korea Utara berhasil memenangkan Piala Asia Timur Wanita EAFF 2013.
- Pencapaian tertinggi dalam Pesta Olahraga Asia datang pada Pesta Olahraga Asia 2014, di mana tim sepak bola wanita Korea Utara meraih medali emas di bawah bimbingannya.
- Ia kembali membawa tim memenangkan Piala Asia Timur Wanita EAFF 2015.
- Pencapaian terakhir yang dicatat di bawah kepelatihannya adalah kemenangan di Kejuaraan Sepak Bola Wanita E-1 EAFF 2017.
4. Penghargaan dan Penilaian
Kim Kwang-min diakui atas kontribusinya yang luar biasa baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih, yang tercermin dari penghargaan dan kehormatan yang ia terima.
4.1. Penghargaan Utama dan Kehormatan
Sebagai seorang pemain, Kim Kwang-min dianugerahi gelar 'Atlet Berjasa' (공훈체육인Gonghun Cheyuk-inBahasa Korea) oleh pemerintah Korea Utara pada tahun 1987. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas perannya dalam membawa tim nasional sepak bola Korea Utara meraih gelar juara King's Cup 1987.
Sebagai pelatih, komitmen dan kesuksesannya juga diakui secara internasional. Pada tahun 2008, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menobatkannya sebagai Pelatih Sepak Bola Wanita AFC Terbaik Tahun Ini, sebuah penghargaan yang menegaskan posisinya sebagai salah satu pelatih wanita terkemuka di benua Asia.