Maxim Mikhaylov

1.1. Masa Kecil dan Karier Junior

Maxim Mikhaylov lahir pada 19 Maret 1988 di Kuzmolovsky, Oblast Leningrad, saat itu bagian dari Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, Uni Soviet. Ia memulai bermain bola voli di wilayah Leningrad di bawah bimbingan Valery Besprozvannykh.

Sejak usia muda, Mikhaylov telah menunjukkan bakatnya di level junior dan remaja. Ia berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra U19 FIVB 2005 yang diselenggarakan di Aljazair. Setahun kemudian, pada tahun 2006, ia kembali meraih medali emas di Kejuaraan Bola Voli Junior Eropa (U20) yang diadakan di Rusia. Pada Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra U21 FIVB 2007 di Maroko, ia berhasil meraih medali perak dan juga diakui sebagai pemain dengan servis terbaik dalam turnamen tersebut.

1.2. Debut Profesional dan Karier Klub Awal

Karier profesional Maxim Mikhaylov dimulai pada tahun 2003 ketika ia bergabung dengan klub Yaroslavich Yaroslavl. Selama periode ini, klub tersebut juga dikenal dengan nama-nama lain seperti Stroitel Yaroslavl (2003-2005) dan Neftekhimik Yaroslavl (2005-2008), sebelum kembali menggunakan nama Yaroslavich Yaroslavl (2008-2010). Tinggi badannya mencapai 2.02 m dengan berat 103 kg. Kemampuan spike-nya mencapai 360 cm dan bloknya 340 cm. Mikhaylov bermain sebagai pemukul luar (outside striker) untuk Yaroslavich Yaroslavl hingga tahun 2010.

Selama periode di Yaroslavl, Mikhaylov menunjukkan performa yang sangat dominan di Liga Rusia. Ia menjadi pencetak skor terbanyak di liga selama tiga musim berturut-turut, yaitu pada tahun 2008, 2009, dan 2010. Penampilannya yang konsisten dan kemampuannya mencetak poin menjadikannya salah satu pemain muda paling menjanjikan di bola voli Rusia.

2.1. Yaroslavich Yaroslavl (2003-2010)

Maxim Mikhaylov memulai karier klub profesionalnya dengan Yaroslavich Yaroslavl, bermain sebagai pemukul luar (outside striker) dari tahun 2003 hingga 2010. Klub ini mengalami beberapa perubahan nama selama ia bermain di sana, awalnya sebagai Stroitel Yaroslavl (2003-2005), kemudian Neftekhimik Yaroslavl (2005-2008), dan kembali ke nama Yaroslavich Yaroslavl (2008-2010). Selama masa baktinya di klub ini, Mikhaylov tampil menonjol sebagai salah satu pencetak skor utama, bahkan menjadi pencetak skor terbanyak di Liga Rusia selama tiga musim berturut-turut pada tahun 2008, 2009, dan 2010.

2.2. Zenit Kazan (2010-sekarang)

Pada tahun 2010, Maxim Mikhaylov pindah ke Zenit Kazan, salah satu klub bola voli paling sukses di Rusia dan Eropa, yang saat itu telah memenangkan liga domestik dua kali berturut-turut. Perpindahan ini menandai babak baru dalam kariernya, di mana ia terus mengukir prestasi gemilang baik di tingkat domestik maupun internasional.

Bersama Zenit Kazan, Mikhaylov telah meraih berbagai gelar juara. Di Liga Champions CEV, kompetisi klub paling bergengsi di Eropa, ia memenangkan medali emas sebanyak lima kali berturut-turut dari musim 2014-15 hingga 2017-18, dan sebelumnya meraih gelar pada musim 2011-12. Ia juga meraih medali perak pada musim 2010-11 dan 2018-19, serta medali perunggu pada musim 2012-13.

Di Kejuaraan Dunia Antarklub Bola Voli Putra FIVB, Mikhaylov membantu Zenit Kazan meraih medali emas pada tahun 2017. Mereka juga meraih medali perak pada tahun 2015 dan 2016, serta medali perunggu pada tahun 2011 dan 2019.

Dominasi Zenit Kazan juga terasa di kompetisi domestik Rusia. Mikhaylov telah memenangkan Liga Super Rusia sebanyak tujuh kali, pada musim 2010-11, 2011-12, 2013-14, 2014-15, 2015-16, 2016-17, dan 2017-18. Klub juga meraih medali perunggu pada musim 2012-13 dan medali perak pada musim 2018-19. Di Piala Rusia, mereka meraih medali emas pada tahun 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017. Selain itu, Zenit Kazan juga memenangkan Piala Super Rusia (SuperCup) pada tahun 2010, 2011, 2012, 2015, 2016, dan 2017.

3.1. Tim Nasional Remaja dan Junior

Sejak awal kariernya, Mikhaylov telah menunjukkan bakat luar biasa di tim nasional level junior. Pada tahun 2005, ia meraih medali emas bersama tim Rusia di Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra U19 FIVB yang diadakan di Aljazair. Setahun kemudian, pada tahun 2006, ia kembali memenangkan medali emas di Kejuaraan Bola Voli Junior Eropa (U20) yang diselenggarakan di Rusia. Konsistensinya berlanjut pada tahun 2007, di mana ia meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra U21 FIVB di Maroko, dan juga diakui sebagai pemain dengan servis terbaik dalam turnamen tersebut.

3.2. Tim Nasional Senior (2008-sekarang)

Debut Maxim Mikhaylov di tim nasional senior Rusia terjadi pada 14 Juni 2008, dalam pertandingan Liga Dunia Bola Voli FIVB 2008 melawan Korea Selatan di Suwon. Pada tahun yang sama, ia berhasil meraih medali perunggu di Liga Dunia Bola Voli FIVB 2008 di Rio de Janeiro, di mana ia juga tercatat sebagai spiker terbaik ketiga dan pencetak skor terbaik keenam.

Di Olimpiade Beijing 2008, meskipun baru berusia 20 tahun, Mikhaylov berperan penting sebagai opposite hitter utama dan membantu tim Rusia meraih medali perunggu. Kiprahnya berlanjut di Liga Dunia Bola Voli FIVB 2009 dengan kembali meraih perunggu. Pada Liga Dunia Bola Voli FIVB 2010, Rusia meraih medali perak, dengan Mikhaylov dinobatkan sebagai pencetak skor dan spiker terbaik. Pada Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra FIVB 2010, meskipun tim finis di posisi kelima, Mikhaylov meraih penghargaan sebagai spiker terbaik turnamen.

Tahun 2011 menjadi tahun yang penuh prestasi bagi Mikhaylov dan tim Rusia. Mereka memenangkan Liga Dunia Bola Voli FIVB 2011, di mana Mikhaylov dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga (MVP) dan blocker terbaik. Di Kejuaraan Bola Voli Eropa 2011, ia juga meraih penghargaan sebagai pencetak skor dan spiker terbaik. Puncaknya, tim Rusia meraih medali emas di Piala Dunia Bola Voli Putra FIVB 2011 di Jepang, dengan Mikhaylov kembali menyabet gelar MVP.

Di Olimpiade London 2012, Mikhaylov menjadi salah satu motor utama yang mendorong tim Rusia meraih medali emas yang bersejarah. Ia dinobatkan sebagai pencetak skor terbaik dan spiker terbaik turnamen. Pada tahun 2013, Rusia kembali meraih medali emas di Liga Dunia Bola Voli FIVB dan Kejuaraan Bola Voli Eropa. Mereka juga meraih medali perak di Piala Grand Champions Dunia FIVB 2013.

Meskipun harus absen di awal musim 2013 karena cedera bahu dan sebagian besar musim 2014 karena cedera kedua pergelangan kakinya yang memerlukan operasi di Jerman, Mikhaylov kembali memperkuat tim nasional. Ia berpartisipasi dalam Olimpiade Rio 2016.

Pada tahun 2017, ia kembali meraih medali emas di Kejuaraan Bola Voli Eropa 2017 di Polandia dan dinobatkan sebagai MVP turnamen. Tahun berikutnya, pada Liga Bangsa-Bangsa Bola Voli Putra FIVB 2018 di Lille, ia memimpin Rusia meraih medali emas dan kembali meraih gelar MVP. Terakhir, di Olimpiade Tokyo 2020, Mikhaylov membantu Komite Olimpiade Rusia (ROC) meraih medali perak dan diakui sebagai opposite spiker terbaik. Ia juga memiliki kehormatan menjadi salah satu pembawa bendera untuk ROC di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, bersama dengan Sofya Velikaya.

4.1. Pencapaian Klub

Maxim Mikhaylov telah meraih sejumlah gelar bergengsi bersama klubnya, terutama dengan Zenit Kazan, di berbagai kompetisi domestik dan internasional.

4.2. Pencapaian Tim Nasional

Maxim Mikhaylov telah meraih berbagai medali penting bersama tim nasional di berbagai turnamen internasional bergengsi.

• Olimpiade

  • 

    2012 London

  • 

    2020 Tokyo (sebagai ROC)

  • 

    2008 Beijing

• Piala Dunia Bola Voli FIVB

  • 

    2011 Jepang

• Piala Grand Champions Dunia FIVB

  • 

    2013 Jepang

• Liga Dunia Bola Voli FIVB

  • 

    2011 Gdansk

  • 

    2013 Mar del Plata

  • 

    2010 Córdoba

  • 

    2008 Rio de Janeiro

  • 

    2009 Belgrade

• Liga Bangsa-Bangsa Bola Voli FIVB

  • 

    2018 Lille

• Kejuaraan Bola Voli Eropa

  • 

    2013 Denmark/Polandia

  • 

    2017 Polandia

• Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra U19 FIVB

  • 

    2005 Aljazair

• Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra U21 FIVB

  • 

    2007 Maroko

• Kejuaraan Bola Voli Junior Eropa

  • 

    2006 Rusia

4.3. Penghargaan Individu

Maxim Mikhaylov telah menerima banyak penghargaan individu atas penampilannya yang luar biasa dalam berbagai turnamen.

• 2007: Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra U21 FIVB - Server Terbaik
• 2010: Liga Dunia Bola Voli FIVB 2010 - Pencetak Skor Terbaik
• 2010: Liga Dunia Bola Voli FIVB 2010 - Spiker Terbaik
• 2010: Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra FIVB 2010 - Spiker Terbaik
• 2011: Liga Champions CEV Putra 2010-11 - Pencetak Skor Terbaik
• 2011: Liga Dunia Bola Voli FIVB 2011 - Blocker Terbaik
• 2011: Liga Dunia Bola Voli FIVB 2011 - Pemain Paling Berharga (MVP)
• 2011: Kejuaraan Bola Voli Putra Eropa 2011 - Pencetak Skor Terbaik
• 2011: Kejuaraan Bola Voli Putra Eropa 2011 - Spiker Terbaik
• 2011: Piala Dunia Bola Voli Putra FIVB 2011 - Pemain Paling Berharga (MVP)
• 2011: Kejuaraan Dunia Antarklub Bola Voli Putra FIVB 2011 - Pencetak Skor Terbaik
• 2012: Liga Champions CEV Putra 2011-12 - Server Terbaik
• 2012: Liga Champions CEV Putra 2011-12 - Pencetak Skor Terbaik
• 2012: Olimpiade London 2012 - Pencetak Skor Terbaik
• 2012: Olimpiade London 2012 - Spiker Terbaik
• 2012: Ordo Persahabatan (penghargaan pemerintah Rusia)
• 2014: Liga Champions CEV Putra 2013-14 - Opposite Spiker Terbaik
• 2015: Liga Champions CEV Putra 2014-15 - Opposite Spiker Terbaik
• 2016: Liga Champions CEV Putra 2015-16 - Opposite Spiker Terbaik
• 2016: Kualifikasi Olimpiade Eropa Putra 2016 - Opposite Spiker Terbaik
• 2017: Liga Champions CEV Putra 2016-17 - Pemain Paling Berharga (MVP)
• 2017: Liga Super Rusia 2016-17 - Pemain Paling Berharga (MVP)
• 2017: Memorial Hubert Wagner 2017 - Pemain Paling Berharga (MVP)
• 2017: Kejuaraan Bola Voli Putra Eropa 2017 - Pemain Paling Berharga (MVP)
• 2017: Penghargaan Pemain Bola Voli Pria CEV Tahun Ini
• 2018: Liga Champions CEV Putra 2017-18 - Pemain Paling Berharga (MVP)
• 2018: Liga Bangsa-Bangsa Bola Voli Putra FIVB 2018 - Pemain Paling Berharga (MVP)
• 2021: Olimpiade Tokyo 2020 - Opposite Spiker Terbaik