1. Biografi Awal dan Pendidikan
Oleksiy Torokhtiy memiliki latar belakang pribadi yang meliputi masa kecilnya di Zuhres serta perjalanan pendidikannya yang beragam, dari studi pendidikan jasmani hingga keahlian teknik dan ilmu keolahragaan.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Oleksiy Torokhtiy lahir pada tanggal 22 Mei 1986 di Zuhres, sebuah kota di Oblast Donetsk, Ukraina.
1.2. Pendidikan
Torokhtiy menunjukkan minat pada bidang pendidikan jasmani sejak usia muda. Pada tahun 2003, ia lulus dari Sekolah Tinggi Kebudayaan Fisik Regional Kharkiv dengan gelar di bidang Pendidikan Jasmani. Selanjutnya, ia memperluas wawasannya ke bidang teknik dengan lulus dari Universitas Dirgantara Nasional - Institut Penerbangan Kharkiv pada tahun 2010. Di sana, ia mengambil jurusan "Sistem kontrol untuk mesin terbang dan kompleks" dan berhasil disertifikasi sebagai insinyur.
Tidak berhenti di situ, pada tahun 2014, Torokhtiy meraih gelar kedua dari Universitas Nasional Zaporizhzhia, dengan spesialisasi pendidikan jasmani dan olahraga, khususnya sebagai pelatih angkat besi. Pada tahun 2020, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Nasional Ukraina untuk Pendidikan Fisik dan Olahraga untuk mengejar gelar Doktor di bidang ilmu keolahragaan. Saat ini, ia sedang menulis tesis doktoralnya yang berjudul "Pengembangan Program Pelatihan Jarak Jauh," yang juga menjadi dasar untuk salah satu buku elektroniknya.
2. Karier Olahraga
Karier olahraga Oleksiy Torokhtiy sebagai atlet angkat besi dimulai pada awal tahun 2000-an dan membawanya ke panggung kompetisi internasional, meskipun diwarnai oleh tantangan dan skandal doping.
2.1. Awal Karier dan Tim Nasional
Oleksiy Torokhtiy mulai menekuni angkat besi pada tahun 2000. Lima tahun kemudian, pada tahun 2005, ia berhasil bergabung dengan Tim nasional angkat besi Ukraina. Keberhasilan awalnya terlihat pada tahun 2006, ketika ia meraih medali perunggu di kategori *snatch* dan *clean & jerk* pada Kejuaraan Junior Eropa. Pada tahun 2007, ia menjadi juara Piala Dunia Angkat Besi di Apia.
Pada tahun 2008, Torokhtiy berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing, di mana ia berhasil masuk dalam 10 atlet terkuat di kategori 105 kg. Namun, karena kurangnya dukungan finansial, ia terpaksa pensiun dari angkat besi kompetitif tak lama setelah Olimpiade Beijing. Beruntung, lima bulan kemudian, ia mendapatkan sponsor yang memungkinkannya melanjutkan karier profesionalnya. Kembali berkompetisi, pada tahun 2009 ia memenangkan medali emas di *clean & jerk* dan medali perak di Kejuaraan Eropa di Bukares, dengan total angkatan 405 kg. Pada tahun 2010, ia kembali meraih medali perak di *clean & jerk* dan medali perunggu di Kejuaraan Angkat Besi Eropa di Minsk.
2.2. Partisipasi dalam Kompetisi Internasional Utama
Pada tahun 2011, di Paris, Oleksiy Torokhtiy meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi. Puncaknya adalah pada 6 Agustus 2012, ketika ia berhasil meraih medali emas Olimpiade Musim Panas 2012 di London pada kategori 105 kg, menjadikannya Olimpian peraih medali emas.

2.3. Skandal Doping dan Diskualifikasi
Pada 22 Desember 2018, diumumkan bahwa berdasarkan program analisis ulang yang dilakukan oleh Komite Olimpiade Internasional terkait sampel dari Olimpiade London 2012, Oleksiy Torokhtiy dinyatakan positif menggunakan zat peningkat kinerja. Setelah proses penyelidikan lebih lanjut, pada Desember 2019, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengonfirmasi bahwa ia telah didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012, dan medali emas yang pernah ia raih dicabut.
2.4. Hasil Utama Kompetisi
Berikut adalah hasil-hasil utama Oleksiy Torokhtiy dalam berbagai kompetisi angkat besi internasional:
Tahun | Lokasi | Berat | Snatch (kg) | Clean & Jerk (kg) | Total | Peringkat | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | Peringkat | 1 | 2 | 3 | Peringkat | |||||
Olimpiade | ||||||||||||
2008 | Beijing, Tiongkok | 105 kg | 172 | 177 | 9 | 213 | 10 | 390 | 10 | |||
2012 | London, Inggris | 105 kg | 185 | 2 | 222 | 227 | 1 | 412 | Diskualifikasi | |||
Kejuaraan Dunia | ||||||||||||
2006 | Santo Domingo, Republik Dominika | 105 kg | 160 | 165 | 17 | 200 | 205 | 208 | 13 | 373 | 12 | |
2007 | Chiang Mai, Thailand | 105 kg | -- | -- | -- | -- | -- | -- | -- | |||
2009 | Goyang, Korea Selatan | 105 kg | 176 | 180 | 5 | 215 | 5 | 395 | - | |||
2011 | Paris, Prancis | 105 kg | 176 | 181 | 5 | 220 | 229 | - | 410 | - | ||
Kejuaraan Eropa | ||||||||||||
2008 | Lignano Sabbiadoro, Italia | 105 kg | 170 | 175 | 6 | 210 | 220 | - | 395 | 5 | ||
2009 | Bukares, Rumania | 105 kg | 172 | 177 | 181 | 4 | 213 | 224 | - | 405 | - | |
2010 | Minsk, Belarus | 105 kg | 175 | 7 | 217 | 221 | - | 396 | - | |||
2011 | Kazan, Rusia | 105 kg | 170 | 11 | 215 | - | 385 | 5 | ||||
3. Aktivitas Pasca-Pensiun
Setelah mengakhiri karier kompetitifnya, Oleksiy Torokhtiy beralih ke berbagai peran di bidang administrasi olahraga, wirausaha, dan edukasi, serta membangun kehadirannya secara daring.
3.1. Aktivitas Administrasi Olahraga
Torokhtiy menunjukkan komitmennya terhadap dunia angkat besi dengan menjabat sebagai Anggota Komite Eksekutif Federasi Angkat Besi Eropa. Ia juga menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Komisi Atlet Komite Olimpiade Nasional Ukraina. Selain itu, dari tahun 2016 hingga 2020, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Angkat Besi Ukraina.
3.2. Kegiatan Wirausaha dan Edukasi
Oleksiy Torokhtiy adalah pendiri merek pakaian olahraga dan aksesori internasional "[https://warmbody-coldmind.com Warm Body Cold Mind]" (WBCM), yang didirikan pada tahun 2016. Merek ini dikenal dengan slogannya yang menarik pada kaus, bahkan menarik perhatian media besar ketika pemain bisbol Amerika, Bryce Harper, mengenakan kaus WBCM. Saat ini, produk WBCM dijual secara daring ke seluruh dunia dan juga tersedia di Amazon. Sejak 2019, "Warm Body Cold Mind" telah berkolaborasi dengan atlet angkat besi terkenal dunia seperti Rebeka Koha, Mohamed Ehab, dan Ruslan Nurudinov.
Selain wirausaha, Torokhtiy aktif menyelenggarakan kelas master dan seminar tentang angkat besi di berbagai belahan dunia. Ia juga merupakan penulis dan pencipta serangkaian program pelatihan dan set nutrisi yang dikenal dengan nama TORWOD. Pada tahun 2020, ia menerbitkan buku elektroniknya yang berjudul The Snatch MasterClass: Olympic Weightlifting Course for Athletes & Coaches, diikuti oleh buku elektronik kedua pada tahun 2021, The Olympic Clean MasterClass, yang didasarkan pada penelitian PhD-nya.
3.3. Aktivitas Online dan Pengaruh
Oleksiy Torokhtiy telah membangun kehadiran yang signifikan sebagai influencer media sosial di komunitas angkat besi. Ia meluncurkan saluran YouTube-nya pada tahun 2013, di mana ia menjadi populer karena video-video pelatihan gratisnya. Saluran YouTube-nya saat ini memiliki lebih dari 280.000 pengikut, dan pada tahun 2019, ia dianugerahi YouTube Silver Play Button karena telah melampaui 100.000 pelanggan.
Ia juga dikenal sering berkolaborasi dalam video dengan atlet-atlet terkenal dunia, termasuk Oleksandr Usyk, Noah Ohlsen, Ruslan Nurudinov, Rebeka Koha, Zhan Beleniuk, Levan Saginashvili, Aleksandar Rakić, Dmyto Chumak, Oleksiy Novikov, dan Yaroslav Amosov. Selain YouTube, Torokhtiy memiliki lebih dari setengah juta pengikut di Instagram, menegaskan perannya sebagai salah satu influencer terbesar di dunia angkat besi daring.
4. Kehidupan Pribadi
Oleksiy Torokhtiy menikah dengan Daria, yang berprofesi sebagai guru gitar. Pasangan ini memiliki seorang putra bernama Myron, yang lahir pada tahun 2015.
5. Karya Tulis
Oleksiy Torokhtiy telah menulis dan menerbitkan beberapa buku elektronik, yang berfokus pada panduan pelatihan angkat besi:
- The Snatch MasterClass: Olympic Weightlifting Course for Athletes & Coaches (2020)
- The Olympic Clean MasterClass (2021)
6. Warisan dan Penilaian
Warisan Oleksiy Torokhtiy sebagai atlet angkat besi merupakan campuran antara prestasi gemilang dan kontroversi. Di satu sisi, ia adalah atlet berprestasi yang meraih medali emas Olimpiade, serta berbagai medali di Kejuaraan Dunia Angkat Besi dan Kejuaraan Angkat Besi Eropa, menunjukkan dedikasi dan bakat luar biasa dalam olahraga. Partisipasinya dalam dua Olimpiade dan perannya dalam kepengurusan berbagai federasi angkat besi juga mencerminkan kontribusinya terhadap pengembangan olahraga ini.
Di sisi lain, diskualifikasi medali emas Olimpiade London 2012 akibat pelanggaran doping menjadi noda signifikan pada kariernya. Insiden ini menyoroti masalah integritas dalam olahraga profesional dan berdampak negatif pada citranya sebagai atlet. Meskipun demikian, setelah pensiun dari kompetisi, Torokhtiy telah berusaha membangun kembali reputasinya melalui kegiatan wirausaha, edukasi, dan pengaruh positif di media sosial, berbagi pengetahuannya dengan komunitas angkat besi global. Penilaian atas warisannya akan selalu mempertimbangkan baik pencapaiannya yang impresif maupun kegagalan etisnya yang diakibatkan oleh penggunaan doping.