1. Kehidupan Awal
Kehidupan awal Peter Falk dibentuk oleh latar belakang keluarganya, tantangan kesehatan signifikan yang memengaruhi penampilannya, perjalanan akademisnya di berbagai institusi, dan pengalaman uniknya di Angkatan Laut Niaga sebelum ia memulai karier aktingnya.
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Peter Michael Falk lahir pada tanggal 16 September 1927, di The Bronx, New York City, Amerika Serikat. Ia adalah putra dari Michael Peter Falk, seorang pemilik toko pakaian dan barang kering, dan Madeline (née Hochhauser). Kedua orang tuanya berlatar belakang Yahudi; ayahnya adalah seorang Yahudi Rusia dan ibunya adalah seorang Yahudi Polandia-Ceko-Hungaria (Ashkenazi JewYahudi AshkenaziBahasa Inggris). Falk dibesarkan di Ossining, Westchester County, New York.
1.2. Kondisi Mata dan Masa Kecil
Saat berusia tiga tahun, mata kanan Falk harus diangkat melalui operasi karena retinoblastoma, sejenis kanker mata. Sejak saat itu, ia menggunakan mata palsu sepanjang hidupnya, yang juga menjadi penyebab ciri khasnya, yaitu mata juling. Meskipun memiliki keterbatasan ini, Falk aktif berpartisipasi dalam olahraga tim seperti bisbol dan bola basket saat kecil. Ia dikenal memiliki selera humor yang tinggi terkait kondisinya; dalam sebuah wawancara pada tahun 1997, Falk menceritakan bagaimana suatu kali di sekolah menengah, ia tidak setuju dengan keputusan wasit bisbol, lalu ia melepas mata palsunya, menyerahkannya kepada wasit, dan berkata, "Coba ini." Insiden ini, katanya, memicu tawa yang luar biasa. Penampilan panggung pertamanya adalah pada usia 12 tahun dalam pertunjukan The Pirates of Penzance di Camp High Point. Salah satu pembimbing di kamp tersebut adalah Ross Martin, yang kemudian berakting bersamanya dalam film The Great Race dan episode Columbo berjudul "Suitable For Framing". Falk menempuh pendidikan di Ossining High School di Westchester County, New York, di mana ia dikenal sebagai atlet bintang dan menjabat sebagai presiden kelas seniornya. Ia lulus pada tahun 1945.
1.3. Pendidikan
Peter Falk memulai pendidikan tingginya di Hamilton College di Clinton, New York. Setelah beberapa waktu, ia sempat kembali ke Hamilton College dan juga kuliah di University of Wisconsin. Ia kemudian pindah ke The New School for Social Research di New York City, di mana ia meraih gelar sarjana dalam bidang sastra dan ilmu politik pada tahun 1951. Setelah lulus, Falk melakukan perjalanan ke Eropa dan bekerja di kereta api di Yugoslavia selama enam bulan. Sekembalinya ke New York, ia mendaftar di Syracuse University. Pada tahun 1953, ia memperoleh gelar Magister Administrasi Publik dari Maxwell School di Syracuse University. Program ini dirancang untuk melatih pegawai negeri sipil untuk pemerintah federal, namun Falk mengakui dalam memoarnya bahwa ia "tidak memiliki minat dan bakat" untuk karier tersebut.
1.4. Dinas Angkatan Laut Niaga dan Pengalaman Awal
Setelah lulus sekolah menengah pada tahun 1945, Peter Falk mencoba bergabung dengan angkatan bersenjata karena Perang Dunia II akan segera berakhir. Namun, ia ditolak karena kondisi matanya yang hilang. Ia kemudian bergabung dengan Angkatan Laut Niaga Amerika Serikat dan bertugas sebagai juru masak serta pelayan mess. Falk pernah berkomentar tentang pengalamannya ini pada tahun 1997, "Di sana mereka tidak peduli apakah Anda buta atau tidak. Satu-satunya orang di kapal yang harus melihat hanyalah kapten. Dan dalam kasus Titanic, dia juga tidak bisa melihat dengan baik." Setelah satu setengah tahun di Angkatan Laut Niaga, Falk kembali ke perguruan tinggi. Ia bahkan sempat mempertimbangkan untuk pergi ke Israel untuk berperang, tetapi perang berakhir sebelum kapalnya berlayar.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Falk melamar pekerjaan di CIA, tetapi ditolak karena keanggotaannya di Marine Cooks and Stewards Union saat bertugas di Angkatan Laut Niaga, meskipun keanggotaan itu wajib dan ia tidak aktif dalam serikat pekerja tersebut (yang saat itu dicurigai memiliki kecenderungan komunis). Ia kemudian menjadi analis manajemen di Connecticut State Budget Bureau di Hartford. Falk menggambarkan pekerjaannya di Hartford sebagai "pakar efisiensi", meskipun ia sering terlambat. Ia secara ironis menyatakan bahwa "kecenderungan saya untuk tidak pernah tepat waktu itulah yang membuat saya memulai karier sebagai aktor profesional."
2. Awal Karier Akting
Karier akting Peter Falk dimulai di panggung, tempat ia mengasah kemampuannya sebelum beralih secara signifikan ke film dan televisi, dengan cepat meraih pujian kritis dan nominasi penghargaan besar untuk penampilan awalnya.
2.1. Karier Teater
Saat bekerja di Hartford, Peter Falk bergabung dengan kelompok teater komunitas bernama Mark Twain Masquers, di mana ia tampil dalam berbagai drama seperti The Caine Mutiny Court-Martial, The Crucible, dan The Country Girl karya Clifford Odets. Falk juga belajar akting dengan Eva Le Gallienne, yang mengajar kelas akting di White Barn Theatre di Westport, Connecticut. Falk kemudian mengenang bagaimana ia "berbohong" untuk masuk ke kelas tersebut, yang sebenarnya ditujukan untuk aktor profesional.
Pada tahun 1956, ia meninggalkan pekerjaannya di Biro Anggaran dan pindah ke Greenwich Village untuk mengejar karier akting. Peran panggung pertamanya di New York adalah dalam produksi Don Juan karya Molière di Fourth Street Theatre yang hanya tampil sekali pada 3 Januari 1956. Falk memerankan peran utama kedua, Sganarelle. Peran teater berikutnya terbukti jauh lebih baik untuk kariernya; pada bulan Mei, ia tampil sebagai Rocky Pioggi di Circle in the Square dalam pementasan ulang The Iceman Cometh yang disutradarai oleh Jose Quintero, dengan Jason Robards memerankan peran utama Theodore "Hickey" Hickman.
Kemudian pada tahun 1956, Falk membuat debutnya di Broadway, tampil dalam Diary of a Scoundrel karya Alexander Ostrovsky. Menjelang akhir tahun, ia kembali tampil di Broadway sebagai seorang prajurit Inggris dalam Saint Joan karya George Bernard Shaw bersama Siobhán McKenna. Falk terus berakting dalam produksi teater musim panas, termasuk pementasan A Hole in the Head karya Arnold Schulman pada Juli 1962.
Pada tahun 1972, Falk tampil di Broadway dalam The Prisoner of Second Avenue. Namun, produksi ini menyebabkan Falk banyak tekanan, baik di atas maupun di luar panggung. Ia kesulitan menghafal pidato singkat, menghabiskan berjam-jam mencoba menghafal tiga baris. Keesokan harinya saat latihan, ia melaporkan merasakan sensasi "kesemutan" yang aneh di lehernya dan bertindak aneh. Ini menarik perhatian seorang manajer panggung, yang menyuruhnya untuk "minum Valium". Hanya kemudian Falk menyadari bahwa ia mengalami serangan panik. Ia tidak melanjutkan untuk tampil dalam drama lain, mengutip insiden ini dan preferensinya untuk berakting dalam produksi film dan televisi.
2.2. Penampilan Film Awal

Meskipun sukses di panggung, seorang agen teater menyarankan Peter Falk untuk tidak terlalu berharap banyak dalam pekerjaan akting film karena mata palsunya. Ia gagal dalam uji layar di Columbia Pictures, dan bos studio Harry Cohn mengatakan kepadanya: "Dengan harga yang sama saya bisa mendapatkan aktor dengan dua mata." Ia juga gagal mendapatkan peran dalam film Marjorie Morningstar.
Penampilan film pertamanya adalah dalam peran kecil di Wind Across the Everglades (1958), The Bloody Brood (1959), dan Pretty Boy Floyd (1960). Performa Falk dalam Murder, Inc. (1960) menjadi titik balik dalam kariernya. Ia berperan sebagai pembunuh Abe Reles dalam film yang didasarkan pada geng pembunuh nyata bernama Murder, Inc. yang meneror New York pada tahun 1930-an. Kritikus film The New York Times, Bosley Crowther, meskipun menganggap film itu sebagai "film gangster biasa", menyoroti "penampilan Falk yang lucu dan kejam." Crowther menulis bahwa Falk tampak seperti parodi seorang pembunuh, "sampai air tiba-tiba membeku di matanya dan dia mengeluarkan pemecah es dari sakunya dan mulai melubangi tulang rusuk seseorang. Kemudian kekejaman mengalir keluar darinya dan Anda mendapatkan kesan seorang penjahat yang sangat gila dan korup." Film ini ternyata menjadi peran terobosan Falk. Dalam otobiografinya, Just One More Thing (2006), Falk mengatakan bahwa pemilihannya untuk film tersebut dari ribuan aktor Off-Broadway lainnya adalah "keajaiban" yang "membuat karier saya" dan tanpa itu, ia tidak akan menerima peran film penting lainnya yang ia mainkan kemudian. Falk, yang memerankan Reles lagi dalam serial TV The Witness tahun 1960, dinominasikan untuk Aktor Pendukung Terbaik Academy Award untuk penampilannya dalam film tersebut.
Pada tahun 1961, sutradara pemenang berbagai Academy Award, Frank Capra, memilih Falk dalam komedi Pocketful of Miracles. Film ini adalah film terakhir Capra, dan meskipun bukan sukses komersial yang ia harapkan, ia "sangat memuji penampilan Falk." Dalam otobiografinya, Capra menulis tentang Falk: "Seluruh produksi adalah penderitaan... kecuali Peter Falk. Dia adalah kegembiraan saya, jangkar saya ke kenyataan. Memperkenalkan bakat luar biasa itu ke teknik komedi membuat saya melupakan rasa sakit, darah lelah, dan keinginan gila untuk membunuh Glenn Ford (bintang film tersebut). Terima kasih Peter Falk." Falk sendiri mengatakan ia "tidak pernah bekerja dengan sutradara yang menunjukkan kegembiraan yang lebih besar terhadap aktor dan seni akting."


Selama sisa tahun 1960-an, Falk memiliki peran film pendukung dan penampilan tamu TV. Falk memerankan salah satu dari dua sopir taksi yang menjadi korban keserakahan dalam komedi epik bertabur bintang tahun 1963, It's a Mad, Mad, Mad, Mad World, meskipun ia hanya muncul di seperlima terakhir film tersebut. Peran lainnya termasuk karakter Guy Gisborne dalam komedi musikal Rat Pack Robin and the 7 Hoods (1964), di mana ia menyanyikan salah satu lagu film, dan parodi The Great Race (1965) bersama Jack Lemmon dan Tony Curtis.
2.3. Penampilan Televisi Awal

Peter Falk pertama kali muncul di televisi pada tahun 1957, dalam program antologi drama yang kemudian dikenal sebagai "Golden Age of Television". Pada tahun 1957, ia tampil dalam satu episode Robert Montgomery Presents. Ia juga berperan dalam Studio One, Kraft Suspense Theatre, New York Confidential, Naked City, The Untouchables, Have Gun-Will Travel, The Islanders, dan Decoy bersama Beverly Garland. Falk sering memerankan karakter yang tidak menyenangkan di televisi selama awal tahun 1960-an. Dalam episode The Twilight Zone berjudul "The Mirror", Falk membintangi sebagai seorang revolusioner paranoid tipe Fidel Castro yang, mabuk kekuasaan, mulai melihat calon pembunuh di cermin. Ia juga membintangi dua serial televisi Alfred Hitchcock, sebagai seorang gangster yang ketakutan akan kematian dalam episode Alfred Hitchcock Presents tahun 1961 dan sebagai seorang penginjil pembunuh dalam The Alfred Hitchcock Hour tahun 1962.
Pada tahun 1961, Falk dinominasikan untuk Emmy Award atas penampilannya dalam episode "Cold Turkey" dari serial The Law and Mr. Jones di ABC. Pada 29 September 1961, Falk dan Walter Matthau menjadi bintang tamu dalam episode perdana, "The Million Dollar Dump", dari drama kriminal ABC Target: The Corruptors. Ia memenangkan Emmy untuk "The Price of Tomatoes", sebuah drama yang ditayangkan pada tahun 1962 di The Dick Powell Show.
Pada tahun 1961, Falk meraih kehormatan menjadi aktor pertama yang dinominasikan untuk Oscar dan Emmy pada tahun yang sama. Ia menerima nominasi untuk peran pendukungnya dalam Murder, Inc. dan program televisi The Law and Mr. Jones. Luar biasa, Falk mengulangi nominasi ganda ini pada tahun 1962, dinominasikan lagi untuk peran aktor pendukung dalam Pocketful of Miracles dan aktor terbaik dalam "The Price of Tomatoes", sebuah episode dari The Dick Powell Show, di mana ia membawa pulang penghargaan tersebut.
Pada tahun 1963, Falk dan Tommy Sands muncul dalam "The Gus Morgan Story" di Wagon Train ABC sebagai saudara yang tidak setuju tentang rute untuk jalur kereta api. Peran utama pertamanya dalam serial televisi datang dengan The Trials of O'Brien dari CBS. Acara ini berlangsung dari tahun 1965 hingga 1966, dengan 22 episode yang menampilkan Falk sebagai seorang pengacara yang mengutip Shakespeare yang membela klien sambil memecahkan misteri. Pada tahun 1966, ia juga ikut membintangi produksi televisi Brigadoon bersama Robert Goulet. Pada tahun 1971, Pierre Cossette memproduksi acara Grammy Awards pertama di televisi dengan bantuan dari Falk.
3. Peran dalam Columbo
Peran Peter Falk sebagai Letnan Columbo adalah puncak kariernya, mendefinisikan citra detektif yang unik melalui karakteristik khas, dialog ikonik, dan format naratif inovatif yang memberinya banyak penghargaan dan pengakuan internasional.
3.1. Gambaran Umum Karakter dan Seri
Meskipun Peter Falk muncul dalam banyak peran televisi lain pada tahun 1960-an dan 1970-an, ia paling dikenal sebagai bintang serial TV Columbo, yang dijuluki sebagai "detektif televisi kusut favorit semua orang." Karakternya, yang dikenal dengan frasa khasnya: "Hanya satu hal lagi" (Just one more thingBahasa Inggris), adalah seorang detektif polisi yang lusuh dan tampak pelupa, mengendarai Peugeot 403. Karakter ini pertama kali muncul dalam film televisi tahun 1968, Prescription: Murder. Columbo diciptakan oleh William Link dan Richard Levinson.
Acara ini termasuk dalam jenis yang dikenal sebagai inverted detective story, di mana pembunuh biasanya terungkap di awal, kemudian menunjukkan bagaimana detektif pembunuhan Los Angeles itu memecahkan kejahatan. Falk menggambarkan perannya kepada sejarawan film dan penulis David Fantle: "Columbo memiliki kabut yang tulus di sekelilingnya. Itu sepertinya menggantung di udara... [dan] dia mampu teralihkan... Columbo adalah Sherlock Holmes yang terbalik. Holmes memiliki leher panjang, Columbo tidak memiliki leher; Holmes merokok pipa, Columbo mengunyah enam cerutu sehari." Kritikus televisi Ben Falk menambahkan bahwa Falk "menciptakan seorang polisi ikonik... yang selalu berhasil menangkap pelakunya setelah penyelidikan kucing-dan-tikus yang berliku." Ia juga mencatat bahwa ide untuk karakter tersebut "tampaknya terinspirasi oleh inspektur polisi yang gigih dari Dostoyevsky, Porfiry Petrovich, dalam novel Kejahatan dan Hukuman."
Peter Falk mencoba menganalisis karakter tersebut dan mencatat korelasi antara kepribadiannya sendiri dan Columbo: "Saya seorang Yahudi Virgo, dan itu berarti saya memiliki ketelitian yang obsesif. Tidak cukup hanya mendapatkan sebagian besar detail; perlu mendapatkan semuanya. Saya telah dituduh perfeksionis." Falk mencatat dengan "keterkejutan umum": "Acara ini ada di seluruh dunia. Saya pernah ke desa-desa kecil di Afrika dengan mungkin satu set TV, dan anak-anak kecil akan berlari ke arah saya berteriak, 'Columbo, Columbo!'" Penyanyi Johnny Cash mengenang berakting dalam satu episode ("Swan Song"), dan meskipun ia bukan aktor berpengalaman, ia menulis dalam otobiografinya, "Peter Falk baik padaku. Saya sama sekali tidak yakin dalam menangani peran dramatis, dan setiap hari ia membantuku dengan berbagai cara kecil."
Episode pertama Columbo sebagai serial disutradarai pada tahun 1971 oleh Steven Spielberg yang berusia 24 tahun dalam salah satu pekerjaan penyutradaraan awalnya. Falk mengenang episode itu kepada biografer Spielberg, Joseph McBride: "Mari kita hadapi itu, kami memiliki keberuntungan di awal. Episode debut kami, pada tahun 1971, disutradarai oleh anak muda bernama Steven Spielberg. Saya memberi tahu para produser, Link dan Levinson: 'Orang ini terlalu bagus untuk Columbo'... Steven merekam saya dengan lensa panjang dari seberang jalan. Itu tidak umum dua puluh tahun yang lalu. Tingkat kenyamanan yang diberikannya kepada saya sebagai aktor, selain itu terlihat artistik yang luar biasa-yah, itu memberi tahu Anda bahwa ini bukan sutradara biasa."
Karakter Columbo sebelumnya telah diperankan oleh Bert Freed dalam episode televisi tahun 1960 dari The Chevy Mystery Show ("Enough Rope"), dan oleh Thomas Mitchell di Broadway. Falk pertama kali memerankan Columbo dalam Prescription: Murder, sebuah film TV tahun 1968, dan pilot tahun 1970 untuk serial tersebut, Ransom for a Dead Man. Dari tahun 1971 hingga 1978, Columbo tayang secara teratur di NBC sebagai bagian dari serial payung NBC Mystery Movie. Semua episode berdurasi film TV, dalam slot 90 atau 120 menit termasuk iklan. Pada tahun 1989, acara tersebut kembali di ABC dalam bentuk serial film TV yang lebih jarang, masih dibintangi Falk, tayang hingga tahun 2003.
Columbo sangat populer, sehingga salah satu penciptanya, William Link, menulis serangkaian cerita pendek yang diterbitkan sebagai The Columbo Collection (Crippen & Landru, 2010) yang mencakup gambar Falk sebagai Columbo oleh dirinya sendiri, sementara sampulnya menampilkan karikatur Falk/Columbo oleh Al Hirschfeld.
Letnan Columbo memiliki seekor Basset Hound bernama Dog. Awalnya, anjing itu tidak akan muncul di acara itu karena Peter Falk percaya bahwa itu 'sudah memiliki cukup trik', tetapi setelah keduanya bertemu, Falk menyatakan bahwa Dog "persis jenis anjing yang akan dimiliki Columbo", jadi ia ditambahkan ke acara itu dan membuat penampilan pertamanya pada tahun 1972 di episode "Étude In Black".
Pakaian Columbo disediakan oleh Peter Falk; itu adalah pakaiannya sendiri, termasuk sepatu bot tinggi dan jas hujan lusuh, yang pertama kali muncul di Prescription: Murder. Falk seringkali berimprovisasi dengan keanehan karakternya (meraba-raba sakunya mencari sepotong bukti dan menemukan daftar belanjaan, meminta meminjam pensil, teralihkan oleh sesuatu yang tidak relevan di ruangan pada titik dramatis dalam konversasi dengan tersangka, dll.), memasukkan ini ke dalam penampilannya sebagai cara untuk membuat lawan mainnya tidak seimbang. Ia merasa itu membantu membuat reaksi bingung dan tidak sabar mereka terhadap tingkah laku Columbo lebih otentik. Menurut Levinson, frasa khas "satu hal lagi" (one more thingBahasa Inggris) diciptakan ketika ia dan Link sedang menulis drama: "kami memiliki adegan yang terlalu pendek, dan kami sudah membuat Columbo keluar. Kami terlalu malas untuk mengetik ulang adegan itu, jadi kami menyuruhnya kembali dan berkata, 'Oh, hanya satu hal lagi...' Itu tidak pernah direncanakan."
Columbo menampilkan lagu tema tidak resmi, lagu anak-anak "This Old Man". Lagu ini diperkenalkan dalam episode "Any Old Port in a Storm" pada tahun 1973 dan sang detektif sering terdengar bersenandung atau bersiul di film-film berikutnya. Peter Falk mengakui bahwa itu adalah melodi yang ia nikmati, dan suatu hari itu menjadi bagian dari karakternya. Lagu ini juga digunakan dalam berbagai aransemen skor sepanjang tiga dekade serial tersebut, termasuk kredit pembuka dan penutup. Sebuah versi lagu itu, berjudul "Columbo", diciptakan oleh salah satu komposer acara, Patrick Williams.
Beberapa tahun sebelum kematiannya, Falk telah menyatakan minat untuk kembali ke peran tersebut. Pada tahun 2007, ia mengatakan telah memilih naskah untuk satu episode terakhir Columbo, "Columbo: Hear No Evil". Naskah tersebut diganti namanya menjadi "Columbo's Last Case". ABC menolak proyek tersebut. Sebagai tanggapan, produser serial tersebut mencoba menawarkan proyek tersebut kepada perusahaan produksi asing. Namun, Falk didiagnosis menderita demensia pada akhir tahun 2007.
3.2. Penghargaan dan Pengakuan
Peter Falk memenangkan empat Primetime Emmy Awards untuk perannya sebagai Letnan Columbo pada tahun 1972, 1975, 1976, dan 1990. Ia juga memenangkan Golden Globe Award pada tahun 1973 untuk perannya ini. Pada tahun 1996, TV Guide menempatkan Falk di peringkat ke-21 dalam daftar 50 Bintang TV Terhebat Sepanjang Masa. Dua tahun kemudian, majalah tersebut menempatkan Letnan Columbo di peringkat ke-7 dalam daftar 50 Karakter TV Terhebat Sepanjang Masa. Episode "Murder by the Book" juga menduduki peringkat ke-16 dalam daftar '100 Episode Terhebat Sepanjang Masa' versi TV Guide pada tahun 1997.
Dikabarkan, Falk mendapatkan bayaran rekor sebesar 300.00 K USD per episode ketika ia kembali untuk Musim 6 Columbo pada tahun 1976. Jumlah ini berlipat ganda menjadi 600.00 K USD per episode ketika serial tersebut kembali pada tahun 1989.
3.3. Anecdotes Produksi dan Dampak
Peter Falk menyutradarai satu episode Columbo: "Blueprint for Murder" pada tahun 1971. Meskipun demikian, beredar rumor bahwa ia dan John Cassavetes sebagian besar bertanggung jawab atas penyutradaraan episode "Étude in Black" pada tahun 1972. Episode-episode Columbo favorit Falk sendiri adalah "Any Old Port in a Storm", "Forgotten Lady", "Now You See Him", dan "Identity Crisis".
4. Karya Film dan Televisi Utama Lainnya
Selain perannya yang ikonik sebagai Columbo, Peter Falk memiliki karier yang luas dalam film dan televisi, ditandai dengan kolaborasi penting dengan sutradara ternama dan penampilan yang berkesan dalam berbagai genre.
4.1. Kolaborasi dengan John Cassavetes
Peter Falk adalah teman dekat dari sutradara film independen John Cassavetes dan muncul dalam film-filmnya seperti Husbands, A Woman Under the Influence, dan, dalam penampilan cameo, di akhir Opening Night. Cassavetes sendiri menjadi bintang tamu dalam episode Columbo "Étude in Black" pada tahun 1972; Falk, pada gilirannya, ikut membintangi bersama Cassavetes dalam film Elaine May Mikey and Nicky (1976).
Falk menggambarkan pengalamannya bekerja dengan Cassavetes, secara khusus mengingat strategi penyutradaraannya: "Merekam seorang aktor ketika dia mungkin tidak menyadari kamera sedang berjalan." Ia menambahkan, "Anda tidak pernah tahu kapan kamera mungkin menyala. Dan itu tidak pernah: 'Berhenti. Potong. Mulai lagi.' John akan berjalan di tengah adegan dan berbicara, dan meskipun Anda tidak menyadarinya, kamera terus berjalan. Jadi saya tidak pernah tahu apa yang dia lakukan. [Tertawa] Tapi dia pada akhirnya membuat saya, dan saya pikir setiap aktor, menjadi kurang sadar diri, kurang menyadari kamera daripada siapa pun yang pernah saya ajak bekerja."
4.2. Penampilan Film Lainnya
Pada tahun 1978, Peter Falk muncul dalam acara TV komedi The Dean Martin Celebrity Roast, memerankan karakternya sebagai Columbo, dengan Frank Sinatra sebagai "korban" malam itu. Sutradara William Friedkin mengatakan tentang peran Falk dalam filmnya The Brink's Job (1978): "Peter memiliki jangkauan yang luas dari komedi hingga drama. Ia bisa menghancurkan hatimu atau membuatmu tertawa."
Falk terus bekerja dalam film, termasuk penampilannya sebagai mantan perwira CIA yang diragukan kewarasannya dalam komedi The In-Laws. Sutradara Arthur Hiller mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa "film itu dimulai karena Alan Arkin dan Peter Falk ingin bekerja sama. Mereka pergi ke Warner Bros. dan berkata, 'Kami ingin membuat film,' dan Warner setuju... dan lahirlah The In-Laws... dari semua film yang pernah saya buat, The In-Laws adalah yang paling banyak saya dapatkan komentar." Kritikus film Roger Ebert membandingkan film tersebut dengan remake selanjutnya: "Peter Falk dan Alan Arkin dalam film sebelumnya, berbanding Michael Douglas dan Albert Brooks kali ini... namun chemistry-nya lebih baik dalam film sebelumnya. Falk masuk ke mode dosen datar, perlahan dan sabar menjelaskan hal-hal yang terdengar seperti omong kosong belaka. Arkin mengembangkan alasan bagus untuk curiga bahwa ia berada di tangan orang gila."
Falk juga muncul dalam The Great Muppet Caper, The Princess Bride, Murder by Death, The Cheap Detective, Vibes, Made, dan dalam film berbahasa Jerman karya Wim Wenders tahun 1987 Wings of Desire serta sekuelnya tahun 1993, Faraway, So Close!. Dalam Wings of Desire, Falk memerankan versi semi-fiksi dari dirinya sendiri, seorang aktor Amerika terkenal yang pernah menjadi malaikat, tetapi yang telah muak hanya mengamati kehidupan di Bumi dan pada gilirannya melepaskan keabadiannya. Falk menggambarkan peran itu sebagai "hal paling gila yang pernah ditawarkan kepada saya", tetapi ia mendapatkan pujian kritis untuk penampilan pendukungnya dalam film tersebut. Dalam film ini, Falk juga terlihat melakukan sketsa, meskipun ia merendahkan hasil karyanya sendiri. Dalam sekuelnya, ia ditampilkan mengadakan pameran seni.
Pada tahun 1998, Falk kembali ke panggung New York untuk membintangi produksi Off-Broadway Mr. Peters' Connections karya Arthur Miller. Karya panggung sebelumnya termasuk salesman real estat yang licik Shelley "the Machine" Levine dalam produksi Boston/Los Angeles tahun 1986 dari Glengarry Glen Ross yang memenangkan penghargaan David Mamet.
Falk membintangi trilogi film televisi liburan - A Town Without Christmas (2001), Finding John Christmas (2003), dan When Angels Come to Town (2004) - di mana ia memerankan Max, seorang malaikat pelindung yang unik yang menggunakan penyamaran dan tipu daya untuk mengarahkan orang-orang ke jalan yang benar. Pada tahun 2005, ia membintangi The Thing About My Folks. Meskipun kritikus film Roger Ebert tidak terkesan dengan sebagian besar aktor lain, ia menulis dalam ulasannya: "...Kami menemukan sekali lagi betapa hangat dan menariknya Peter Falk sebagai aktor. Saya tidak bisa merekomendasikan film ini, tetapi saya bisa bersyukur bahwa saya melihatnya, demi Falk." Pada tahun 2007, Falk muncul bersama Nicolas Cage dalam film thriller Next.
Peter Falk juga dikenal sering mengubah penampilannya untuk peran-peran tertentu. Misalnya, dalam film Roommates (1994), ia memerankan karakter berusia 70-an hingga 100-an dengan riasan khusus yang membuatnya hampir tidak dikenali. Ia juga berperan sebagai narator kakek dalam The Princess Bride dan komedian tua dengan wig dan riasan dalam The Sunshine Boys. Rambutnya juga sering menjadi ciri khas, dengan gaya yang lebih panjang dan bergelombang yang sering ia pertahankan sejak tahun 1969.
Autobiografi Falk, Just One More Thing, diterbitkan pada tahun 2006.
4.3. Program Televisi Lainnya
Selain peran utamanya sebagai Columbo, Peter Falk memiliki banyak penampilan signifikan di televisi. Ia membintangi serial The Trials of O'Brien dari tahun 1965 hingga 1966, di mana ia memerankan seorang pengacara cerdas yang mengutip Shakespeare. Pada tahun 1968, ia membintangi Chicago City Monogatari, memerankan seorang pria paruh baya yang mencari kehidupan baru setelah meninggalkan dunia pembunuh.
Falk juga muncul dalam berbagai film televisi dan program spesial, termasuk A Step Out of Line (1970), A Sister from Napoli (1971), Out of the Loop (1992), dan Ningen no Shoumei (1993), sebuah drama televisi Jepang. Ia juga membintangi trilogi film televisi liburan sebagai malaikat penjaga Max: A Town Without Christmas (2001), Finding John Christmas (2003), dan When Angels Come to Town (2004). Penampilan televisinya yang lain termasuk The Sunshine Boys (1995), Pronto (1997), Money Kings (1998), A Storm in Summer (2000), The Lost World (2001), dan Wilder Days (2003).
5. Kehidupan Pribadi
Kehidupan pribadi Peter Falk mencakup dua pernikahannya, hubungannya dengan keluarga, serta minat dan bakat artistiknya di luar dunia akting.
5.1. Pernikahan dan Keluarga
Peter Falk menikah dengan Alyce Mayo, yang ia temui saat keduanya masih mahasiswa di Syracuse University, pada tanggal 17 April 1960. Pasangan ini mengadopsi dua putri, Catherine (yang kemudian menjadi seorang penyelidik swasta) dan Jackie. Falk dan Alyce bercerai pada tahun 1976. Pada tanggal 7 Desember 1977, ia menikah dengan aktris Shera Danese. Shera Danese kemudian menjadi bintang tamu dalam lebih banyak episode serial Columbo daripada aktris lainnya, termasuk episode-episode seperti "A Friend In Deed", "Murder Under Glass", "Murder, a Self Portrait", dan "Columbo Goes to College". Falk tidak memiliki anak kandung. Aktris Samantha Falk adalah keponakannya.
5.2. Kegiatan Artistik dan Hobi

Peter Falk juga dikenal sebagai seniman yang berbakat. Pada Oktober 2006, ia mengadakan pameran gambar-gambarnya di Butler Institute of American Art. Ia telah mengambil kelas di Art Students League of New York selama bertahun-tahun. Falk adalah seorang seniman yang ulung, dan karyanya mencakup lukisan benda mati dan potret, serta seni modern yang berani mendistorsi subjek. Ia telah mengadakan beberapa pameran di Jepang, termasuk di Hokkaido. Karya-karya seninya, termasuk sketsa, juga muncul dalam beberapa film yang dibintanginya.
Selain itu, Falk adalah seorang penggemar catur dan pernah menjadi penonton di American Open di Santa Monica, California, pada November 1972, dan di U.S. Open di Pasadena, California, pada Agustus 1983.
6. Masalah Kesehatan dan Tahun-tahun Terakhir
Tahun-tahun terakhir Peter Falk ditandai dengan perjuangannya melawan penyakit Alzheimer yang parah, yang tidak hanya memengaruhi kesehatannya tetapi juga memicu perdebatan hukum dan menginspirasi pembentukan undang-undang untuk melindungi hak-hak keluarga.
6.1. Kemerosotan Kesehatan dan Masalah Perwalian
Pada Desember 2008, dilaporkan bahwa Peter Falk telah didiagnosis menderita penyakit Alzheimer. Pada Juni 2009, dalam persidangan perwalian di Los Angeles, salah satu dokter pribadi Falk, Dr. Stephen Read, melaporkan bahwa kondisi demensianya memburuk dengan cepat setelah serangkaian operasi gigi pada tahun 2007. Dr. Read mengatakan tidak jelas apakah kondisi Falk memburuk akibat anestesi atau reaksi lain terhadap operasi tersebut. Shera Danese Falk kemudian ditunjuk sebagai wali suaminya.
6.2. "Hukum Peter Falk"
Menurut putri Peter Falk, Catherine, istri keduanya, Shera Danese (yang juga merupakan walinya), diduga mencegah beberapa anggota keluarganya untuk mengunjungi Falk; tidak memberitahukan mereka tentang perubahan besar dalam kondisinya; dan tidak memberitahukan mereka tentang kematian serta pengaturan pemakamannya.
Catherine kemudian mendorong pengesahan undang-undang yang secara informal disebut "Hukum Peter Falk" (Peter Falk's LawBahasa Inggris) pada tahun 2015 di negara bagian New York. Undang-undang baru ini bertujuan untuk melindungi anak-anak agar tidak terputus dari informasi mengenai perkembangan medis serius dan akhir hidup orang tua mereka, atau dari kontak dengan mereka. Undang-undang ini memberikan pedoman mengenai hak kunjungan dan pemberitahuan kematian yang harus dipatuhi oleh wali atau konservator seseorang yang tidak mampu. Pada tahun 2020, lebih dari lima belas negara bagian telah memberlakukan undang-undang serupa. Dalam memperkenalkan langkah tersebut, Senator Negara Bagian New York John DeFrancisco mengatakan, "Untuk setiap kesalahan harus ada solusi. RUU ini memberikan solusi bagi anak-anak dari orang tua yang lanjut usia dan lemah yang telah terputus dari informasi tentang orang tua mereka. Ini juga memberi mereka jalan melalui pengadilan untuk mendapatkan hak kunjungan dengan orang tua."
7. Kematian dan Penghormatan
Peter Falk meninggal dunia pada usia 83 tahun setelah perjuangan panjang melawan penyakit, memicu gelombang penghormatan dari komunitas hiburan yang mengakui warisan dan kontribusinya yang tak terlupakan.
7.1. Keadaan dan Penyebab Kematian
Pada malam tanggal 23 Juni 2011, Peter Falk meninggal dunia di rumah lamanya di Roxbury Drive, Beverly Hills, pada usia 83 tahun. Penyebab kematiannya adalah pneumonia dan penyakit Alzheimer. Putri-putrinya mengatakan mereka akan mengenang "kebijaksanaan dan humornya". Ia dimakamkan di Westwood Village Memorial Park Cemetery di Los Angeles, California. Batu nisannya bertuliskan: "Saya tidak di sini, saya di rumah bersama Shera."
7.2. Penghormatan dan Warisan
Kematian Peter Falk ditandai dengan penghormatan dari banyak selebriti film termasuk Jonah Hill dan Stephen Fry. Steven Spielberg mengatakan, "Saya belajar lebih banyak tentang akting darinya pada tahap awal karier saya daripada dari siapa pun." Rob Reiner mengatakan: "Dia adalah aktor yang benar-benar unik", dan melanjutkan dengan mengatakan bahwa karya Falk bersama Alan Arkin dalam The In-Laws adalah "salah satu pasangan komedi paling brilian yang pernah kita lihat di layar."
Pada tahun 1991, Peter Falk telah ditetapkan untuk mendapatkan bintang di Hollywood Walk of Fame, namun kesempatan untuk upacara penanamannya tidak pernah terwujud selama hidupnya. Akhirnya, pada tanggal 25 Juli 2013, sebuah upacara penanaman bintang anumerta dilakukan untuk menghormati kontribusinya yang luar biasa pada industri hiburan.
Peter Falk juga dikenal sebagai sosok yang memiliki hubungan erat dengan Jepang dan dianggap sebagai filofilia. Ia pernah tampil dalam drama televisi Jepang dan berbagai iklan di sana. Pada tahun 1990-an, ia terkenal karena iklan Suntory dan Toyota. Dalam iklan Suntory Old "Peter's Bar", ia berperan sebagai pemilik bar yang elegan, menceritakan anekdot lucu atau menghibur wanita yang patah hati. Sementara itu, dalam iklan Toyota Corolla, ia tampil sebagai karakter yang mengingatkan pada Letnan Columbo, menjelaskan fitur mobil dengan gaya khasnya dan sering berkata, "Ah, ada satu hal lagi."
8. Penghargaan dan Kehormatan
Sepanjang kariernya yang cemerlang, Peter Falk menerima berbagai penghargaan dan kehormatan bergengsi yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu aktor terkemuka di generasinya.
8.1. Penghargaan Film dan Televisi Utama
Peter Falk menerima banyak penghargaan bergengsi sepanjang kariernya, termasuk nominasi dan kemenangan dari Academy Awards, Primetime Emmy Awards, dan Golden Globe Awards.
Tahun | Kategori | Karya Nominasi | Hasil |
---|---|---|---|
Academy Awards | |||
1960 | Aktor Pendukung Terbaik | Murder, Inc. | Dinominasikan |
1961 | Pocketful of Miracles | Dinominasikan | |
Primetime Emmy Awards | |||
1961 | Penampilan Luar Biasa dalam Peran Pendukung oleh Aktor atau Aktris dalam Program Tunggal | The Law and Mr. Jones (Episode: "Cold Turkey") | Dinominasikan |
1962 | Penampilan Tunggal Luar Biasa oleh Aktor dalam Peran Utama | The Dick Powell Show (Episode: "The Price of Tomatoes") | Menang |
1972 | Penampilan Berkelanjutan Luar Biasa oleh Aktor dalam Peran Utama dalam Serial Drama | Columbo | Menang |
1973 | Penampilan Berkelanjutan Luar Biasa oleh Aktor dalam Peran Utama (Serial Drama - Berkelanjutan) | Dinominasikan | |
1974 | Aktor Utama Terbaik dalam Serial Terbatas | Dinominasikan | |
1975 | Aktor Utama Luar Biasa dalam Serial Terbatas | Menang | |
1976 | Aktor Utama Luar Biasa dalam Serial Drama | Menang | |
1977 | Dinominasikan | ||
1978 | Dinominasikan | ||
1990 | Menang | ||
1991 | Dinominasikan | ||
1994 | Dinominasikan | ||
Daytime Emmy Awards | |||
2001 | Penampil Luar Biasa dalam Program Anak-Anak | A Storm in Summer | Dinominasikan |
Golden Globe Awards | |||
1961 | Pendatang Baru Paling Menjanjikan - Pria | Murder, Inc. | Dinominasikan |
1971 | Aktor Terbaik dalam Serial Televisi - Drama | Columbo | Dinominasikan |
1972 | Dinominasikan | ||
1973 | Menang | ||
1974 | Dinominasikan | ||
1975 | Dinominasikan | ||
1977 | Dinominasikan | ||
1990 | Dinominasikan | ||
1991 | Aktor Terbaik dalam Miniseri atau Film Televisi | Columbo and the Murder of a Rock Star | Dinominasikan |
1993 | Columbo: It's All in the Game | Dinominasikan |
8.2. Penghargaan Lainnya dan Kehormatan
Selain penghargaan utama, Peter Falk juga menerima berbagai kehormatan dan pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa:
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya Nominasi | Hasil | Catatan |
---|---|---|---|---|---|
2005 | AARP Movies for Grownup Awards | Kisah Cinta Dewasa Terbaik | The Thing About My Folks | Dinominasikan | |
1976 | Bambi Awards | Serial TV Internasional | Columbo | Menang | |
1993 | Menang | ||||
1975 | Bravo Otto | Bintang TV Pria Terbaik | - | Menang | |
2004 | David di Donatello Awards | Piring Emas | - | Menang | |
2005 | Florida Film Festival | Penghargaan Prestasi Seumur Hidup | - | Menang | |
1972 | Golden Apple Awards | Bintang Pria Terbaik Tahun Ini | - | Menang | |
1976 | Goldene Kamera | Aktor Jerman Terbaik | Columbo | Menang | |
1974 | Hasty Pudding Theatricals | Pria Terbaik Tahun Ini | - | Menang | |
1962 | Laurel Awards | Kepribadian Baru Pria Terbaik | - | Menang | |
2003 | Method Fest Independent Film Festival | Penghargaan Prestasi Seumur Hidup | - | Menang | |
2006 | Milan Film Festival | Aktor Terbaik | The Thing About My Folks | Menang | Berbagi dengan Josh Hartnett untuk Lucky Number Slevin. |
2006 | Online Film & Television Association Awards | Television Hall of Fame: Aktor | - | Terpilih | |
2021 | Television Hall of Fame: Karakter | Letnan Columbo (dari Columbo) | Terpilih | ||
1989 | People's Choice Awards | Penampil TV Pria Favorit | - | Dinominasikan | |
1990 | - | Dinominasikan | |||
1974 | Photoplay Awards | Bintang Pria Favorit | - | Menang | |
1976 | Film Favorit | Murder by Death | Menang | ||
2002 | Stinkers Bad Movie Awards | Aktor Pendukung Terburuk | Undisputed | Dinominasikan | |
2005 | TV Land Awards | Polisi "Casual Friday" Favorit | Columbo | Menang | |
Kehormatan Lainnya | |||||
2013 | Hollywood Walk of Fame | Televisi | Terpilih |
9. Filmografi
Filmografi Peter Falk mencakup daftar lengkap karya-karyanya yang beragam dalam film, televisi, dan teater, menunjukkan jangkauan dan produktivitasnya sepanjang karier aktingnya.
9.1. Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1958 | Wind Across the Everglades | Penulis | Debut film |
1959 | The Bloody Brood | Nico | |
1959 | The Secret of the Purple Reef | Tom Weber | |
1960 | Pretty Boy Floyd | Shorty Walters | |
Murder, Inc. | Abe Reles | Nominasi Academy Award | |
1961 | Pocketful of Miracles | Joy Boy | Nominasi Academy Award |
1962 | Pressure Point | Psikiater Muda | |
1963 | The Balcony | Kepala Polisi | |
It's a Mad, Mad, Mad, Mad World | Sopir Taksi Ketiga | ||
1964 | Robin and the 7 Hoods | Guy Gisborne | Menyanyikan salah satu lagu film |
Attack and Retreat | Kapten Medis | Juga dikenal sebagai Italiani, brava gente (Italia) atau Oni shli na Vostok (Rusia) | |
1965 | The Great Race | Maximilian Meen | |
1966 | Penelope | Letnan Horatio Bixbee | |
1967 | Luv | Milt Manville | |
Too Many Thieves | Danny | ||
1968 | Anzio | Kopral Jack Rabinoff | |
1969 | Machine Gun McCain | Charlie Adamo | |
Castle Keep | Sersan Rossi | ||
1970 | Operation Snafu | Peter Pawney | |
Husbands | Archie Black | ||
1974 | A Woman Under the Influence | Nick Longhetti | |
1976 | Griffin and Phoenix | Geoffrey Griffin | |
Murder by Death | Sam Diamond | ||
Mikey and Nicky | Mikey | ||
1977 | Opening Night | Dirinya Sendiri | Penampilan cameo, tidak dikreditkan |
1978 | The Cheap Detective | Lou Peckinpaugh | |
The Brink's Job | Tony Pino | ||
Scared Straight! | Dirinya Sendiri - Narator | ||
1979 | The In-Laws | Vincent J. Ricardo | |
1981 | The Great Muppet Caper | Gelandangan | |
...All the Marbles | Harry Sears | ||
1986 | Big Trouble | Steve Rickey | |
1987 | Wings of Desire | Dirinya Sendiri | |
Happy New Year | Nick | ||
The Princess Bride | Kakek / Narator | ||
1988 | Vibes | Harry Buscafusco | |
1989 | Cookie | Dominick "Dino" Capisco | |
1990 | In the Spirit | Roger Flan | |
Tune in Tomorrow | Pedro Carmichael | ||
1992 | Faraway, So Close! | Dirinya Sendiri | |
The Player | |||
1995 | Roommates | Rocky Holzcek | |
1995 | Cops n Roberts | Salvatore Santini | |
1998 | Money Kings | Vinnie Glynn | |
2000 | Lakeboat | The Pierman | |
2000 | Enemies of Laughter | Ayah Paul | |
2001 | Hubert's Brain | Thompson | Pengisi Suara |
Made | Max | ||
Corky Romano | Francis A. "Pops" Romano | ||
2002 | Three Days of Rain | Waldo | |
Undisputed | Mendy Ripstein | ||
2004 | Shark Tale | Don Ira Feinberg | Pengisi Suara, cameo |
2005 | Checking Out | Morris Applebaum | |
The Thing About My Folks | Sam Kleinman | ||
2007 | Three Days to Vegas | Gus 'Fitzy' Fitzgerald | |
Next | Irv | ||
2009 | American Cowslip | Pastor Randolph | Peran film terakhir |
9.2. Televisi
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1957 | Robert Montgomery Presents | Musim 8 Episode 36: "Return Visit" | |
Studio One | Asisten Carmen | Musim 9 Episode 35: "The Mother Bit" | |
Jack | Musim 9 Episode 45: "Rudy" | ||
Kraft Suspense Theatre | Operator Radar / Izzy | Musim 10 Episode 26: "Collision" | |
1957-59 | Camera Three | Stendhal / Don Chucho | 8 episode |
1958 | Naked City | Pemeras | Musim 1 Episode 11: "Lady Bug, Lady Bug" |
Kraft Suspense Theatre | Izzy | Musim 11 Episode 44: "Night Cry" | |
Decoy | Fred Dana | Musim 1 Episode 37: "The Come Back" | |
1959 | Omnibus | Charlie | Musim 7 Episode 13: "The Strange Ordeal of the Normandier" |
Brenner | Fred Gaines | Musim 1 Episode 4: "Blind Spot" | |
Deadline | Al Bax | Musim 1 Episode 11: "The Human Storm" | |
New York Confidential | Pete | Musim 1 Episode 11: "The Girl from Nowhere" | |
Play of the Week | Mestizo | Musim 1 Episode 2: "The Power and the Glory" | |
1960 | Musim 1 Episode 14: "The Emperor's Clothes" | ||
Naked City | Gimpy (tidak dikreditkan) | Musim 2 Episode 1: "A Death of Princes" | |
The Islanders | Hooker | Musim 1 Episode 6: "Hostage Island" | |
Have Gun - Will Travel | Waller, Penjudi | Musim 4 Episode 9: "The Poker Fiend" | |
The Witness | Abe Reles | Musim 1 Episode 11: "Kid Twist" | |
The Untouchables | Duke Mullen | Musim 1 Episode 26: "The Underworld Bank" | |
1961 | Nate Selko | Musim 3 Episode 1: "Troubleshooter" | |
Naked City | Lee Staunton | Musim 2 Episode 24: "A Very Cautious Boy" | |
The Law and Mr. Jones | Sydney Jarmon | Musim 1 Episode 20: "Cold Turkey" | |
The Aquanauts | Jeremiah Wilson | Musim 1 Episode 20: "The Jeremiah Adventure" | |
Angel | Musim 1 Episode 23: "The Double Adventure" | ||
Cry Vengeance! | Imam | Film televisi | |
The Million Dollar Incident | Sammy | Film televisi | |
Alfred Hitchcock Presents | Meyer Fine | Musim 6 Episode 28: "Gratitude" | |
The Barbara Stanwyck Show | Joe | Musim 1 Episode 32: "The Assassin" | |
Target: The Corruptors! | Nick Longo | Musim 1 Episode 1: "The Million Dollar Dump" | |
The Twilight Zone | Ramos Clemente | Musim 3 Episode 6: "The Mirror" | |
1962 | Naked City | Frankie O'Hearn | Musim 3 Episode 25: "Lament for a Dead Indian" |
The New Breed | Lopez | Musim 1 Episode 15: "Cross the Little Line" | |
87th Precinct | Greg Brovane | Musim 1 Episode 19: "The Pigeon" | |
Here's Edie | Sopir Taksi | Episode #1.1 | |
The Alfred Hitchcock Hour | Robert Evans | Musim 1 Episode 13: "Bonfire" | |
The Dick Powell Show | Aristede Fresco | Musim 1 Episode 17: "Price of Tomatoes" | |
Dr. Alan Keegan | Musim 2 Episode 4: "The Doomsday Boys" | ||
The DuPont Show of the Week | Collucci | Musim 1 Episode 24: "A Sound of Hunting" | |
1963 | The Dick Powell Show | Martin | Musim 2 Episode 18: "The Rage of Silence" |
Dr. Kildare | Matt Gunderson | Musim 2 Episode 29: "The Balance and the Crucible" | |
Wagon Train | Gus Morgan | Musim 7 Episode 3: "The Gus Morgan Story" | |
Bob Hope Presents the Chrysler Theatre | Bert Graumann | Musim 1 Episode 4: "Four Kings" | |
1964 | The DuPont Show of the Week | Danilo Diaz | Musim 3 Episode 21: "Ambassador at Large" |
Ben Casey | Dr. Jimmy Reynolds | Musim 4 Episode 6: "For Jimmy, the Best of Everything" | |
Musim 4 Episode 12: "Courage at 3:00 A.M." | |||
1965 | Bob Hope Presents the Chrysler Theatre | Bara | Musim 2 Episode 19: "Perilous Times" |
1965-66 | The Trials of O'Brien | Daniel O'Brien | 22 episode |
1966 | Bob Hope Presents the Chrysler Theatre | Mike Galway | Musim 4 Episode 7: "Dear Deductible" |
Brigadoon | Jeff Douglas | Film televisi | |
1967 | The Red Skelton Hour | Kolonel Hush-Hush | Musim 16 Episode 16: "In One Head and Out the Other" |
1968 | A Hatful of Rain | Polo Pope | Film televisi |
1968-2003 | Columbo | Letnan Columbo | 69 episode (termasuk film TV pilot) |
1971 | The Name of the Game | Lewis Corbett | Musim 3 Episode 15: "A Sister from Napoli" |
A Step Out of Line | Harry Connors | Film televisi | |
1978 | The Dean Martin Celebrity Roast | Columbo | Spesial televisi |
1992 | The Larry Sanders Show | Dirinya Sendiri | Musim 1 Episode 8: "Out of the Loop" |
1993 | Ningen no Shoumei | Drama televisi Jepang | |
1996 | The Sunshine Boys | Willie Clark | Film televisi |
1997 | Pronto | Harry Arno | Film televisi |
1998 | Money Kings | Vinnie Glynn | Film televisi |
2000 | A Storm in Summer | Abel Shaddick | Film televisi |
2001 | The Lost World | Pendeta Theo Kerr | Film televisi |
2001 | A Town Without Christmas | Max | Film televisi |
2003 | Finding John Christmas | Max | Film televisi |
Wilder Days | James 'Pop Up' Morse | Film televisi | |
2004 | When Angels Come to Town | Max | Film televisi (Peran TV terakhir) |
9.3. Teater
Tahun | Judul | Peran | Tempat |
---|---|---|---|
1956 | Saint Joan | Prajurit Inggris | Walter Kerr Theatre, Broadway |
Diary of a Scoundrel | Pelayan Mamaev | Phoenix Theatre, off-Broadway | |
1956-57 | The Iceman Cometh | Rocky Pioggi | Circle in the Square Theatre, Broadway |
1964 | The Passion of Josef D. | Stalin | Ethel Barrymore Theatre, Broadway |
1971-73 | The Prisoner of Second Avenue | Mel Edison | Eugene O'Neill Theatre, Broadway |
2000 | Defiled | Brian Dickey | Geffen Playhouse, Los Angeles |