1. Kehidupan Pribadi
Razif Sidek memiliki latar belakang keluarga yang kental dengan dunia bulu tangkis, yang membentuk landasan kuat bagi kariernya sebagai atlet dan pelatih.
1.1. Masa Kecil dan Keluarga
Mohamed Razif bin Mohd Sidek lahir pada 29 Mei 1962 di Banting, Selangor, Malaysia. Ia adalah anak tertua kedua dari lima bersaudara Sidek yang terkenal dalam dunia bulu tangkis. Ayahnya, Haji Mohd Sidek, adalah sosok sentral yang memperkenalkan dan membimbing Razif serta saudara-saudaranya dalam olahraga bulu tangkis. Di bawah bimbingan sang ayah, Razif dan saudara-saudaranya dilatih secara intensif dan dipersiapkan untuk menjadi juara. Pengaruh kuat dari sang ayah terbukti menjadi fondasi bagi kesuksesan luar biasa keluarga Sidek dalam olahraga bulu tangkis Malaysia. Ia memiliki tinggi 1.74 m dan berat 70 kg.
Anak bungsu Razif, Mohd Fazriq, juga aktif menekuni bulu tangkis, mengikuti jejak ayahnya. Razif Sidek diketahui telah menjadi seorang kakek pada Desember 2018. Pada Februari 2017, ia menampik kabar bohong yang sempat tersebar di media sosial mengenai kematiannya.
1.2. Pendidikan
Razif Sidek menempuh pendidikannya di Victoria Institution, sebuah institusi pendidikan bergengsi di Malaysia. Ia adalah alumnus dari angkatan 1975-1980, di mana ia kemungkinan besar juga mengembangkan bakat bulu tangkisnya.
1.3. Kehidupan Keluarga
Razif Sidek menikah dengan mantan model, Khalidah Khalid. Pasangan ini dikaruniai lima orang anak. Pernikahan mereka dilangsungkan pada tahun 1984. Keluarga Sidek secara keseluruhan dikenal luas atas kontribusi mereka yang tak tertandingi dalam dunia bulu tangkis Malaysia.
2. Karier sebagai Pemain
Karier Mohamed Razif Sidek sebagai pemain bulu tangkis profesional ditandai dengan pertumbuhan pesat, kemitraan yang tak terkalahkan, dan pencapaian-pencapaian yang mengukir sejarah bagi Malaysia.
2.1. Awal Karier dan Pengakuan Internasional
Razif Sidek mulai menarik perhatian internasional pada awal 1980-an. Ia berhasil meraih medali emas di nomor ganda putra pada Pesta Olahraga Persemakmuran 1982 di Brisbane, Australia, berpasangan dengan Ong Beng Teong. Keberhasilan ini diikuti dengan pencapaian yang lebih besar, yaitu ketika ia dan adiknya, Jalani Sidek, memenangkan gelar bergengsi All England Open pada tahun yang sama, 1982. Mereka mengalahkan pasangan Skotlandia, Billy Gilliland dan Dan Travers, dalam final. Kemenangan di All England ini secara signifikan membawa pengakuan internasional dan menempatkan mereka sebagai salah satu pasangan ganda putra yang patut diperhitungkan di kancah bulu tangkis dunia.
2.2. Kemitraan dengan Jalani Sidek
Kemitraan antara Razif Sidek dan adik laki-lakinya, Jalani Sidek, menjadi salah satu yang paling ikonik dan dominan dalam sejarah ganda putra bulu tangkis. Razif mencapai peringkat satu dunia di nomor ganda putra pada tahun 1989. Sepanjang karier bermain mereka, Sidek bersaudara ini berhasil memenangkan hampir setiap gelar kejuaraan yang tersedia, termasuk Grand Prix Dunia, Piala Dunia Bulu Tangkis, SEA Games, Pesta Olahraga Persemakmuran, dan Kejuaraan Asia.
Mereka dikenal karena memperkenalkan teknik servis "S" yang unik, yang menyebabkan pergerakan kok yang sangat tak menentu dan sulit diprediksi, mengacaukan lawan serta para pejabat pertandingan. Servis ini menimbulkan banyak kontroversi dan akhirnya dilarang oleh Federasi Bulu Tangkis Internasional (IBF) pada tahun 1982. Meskipun demikian, servis "S" menjadi bukti inovasi dan kecerdikan taktis mereka.
Selama periode puncaknya, Razif dan Jalani Sidek merupakan salah satu dari empat pasangan ganda putra terbaik di dunia bersama dengan pasangan-pasangan legendaris lainnya seperti Park Joo-bong/Kim Moon-soo dari Korea Selatan, Rudy Gunawan/Eddy Hartono dari Indonesia, serta Tian Bingyi/Li Yongbo dari Tiongkok, mendominasi persaingan dari era 1980-an hingga awal 1990-an.
2.3. Kontribusi untuk Tim Nasional
Selain kesuksesan individu dan berpasangan, Razif Sidek juga merupakan anggota kunci dari tim nasional bulu tangkis Malaysia. Ia menjadi bagian dari skuad Malaysia yang berhasil memenangkan Piala Thomas 1992 di Kuala Lumpur. Kemenangan bersejarah 3-2 atas Indonesia di Stadion Nasional ini menjadi momen penting, karena Malaysia berhasil merebut kembali Piala Thomas setelah puasa gelar selama 25 tahun, menandai periode keemasan bulu tangkis Malaysia.
2.4. Prestasi Olimpiade
Mohamed Razif Sidek menciptakan sejarah sebagai atlet Malaysia pertama yang meraih medali di Olimpiade Barcelona 1992. Berpasangan dengan Jalani Sidek di kategori ganda putra, mereka berhasil meraih medali perunggu setelah mencapai babak semi-final. Di semi-final, mereka harus mengakui keunggulan pasangan kuat Korea Selatan, Park Joo-bong dan Kim Moon-soo, dalam pertandingan yang ketat. Medali ini menjadi tonggak sejarah bagi olahraga Malaysia dan membuka jalan bagi atlet-atlet Malaysia lainnya untuk berprestasi di panggung Olimpiade.
3. Karier sebagai Pelatih
Setelah mengakhiri kariernya sebagai pemain, Mohamed Razif Sidek melanjutkan kontribusinya terhadap bulu tangkis Malaysia dengan beralih ke dunia kepelatihan. Ia menjabat sebagai kepala pelatih tim nasional Malaysia dari tahun 1994 hingga 1996. Di bawah bimbingannya, pasangan ganda putra Cheah Soon Kit dan Yap Kim Hock berhasil meraih medali perak Atlanta 1996. Pencapaian ini merupakan medali perak Olimpiade pertama bagi Malaysia di cabang bulu tangkis, sekali lagi menunjukkan dampak positif Razif terhadap pengembangan olahraga di negaranya.
4. Prestasi
Mohamed Razif Sidek mengumpulkan berbagai medali dan gelar dalam berbagai turnamen bulu tangkis internasional sepanjang kariernya.
4.1. Hasil Olimpiade
Ganda Putra
Tahun | Lokasi | Mitra | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
1992 | Pavelló de la Mar Bella, Barcelona, Spanyol | Jalani Sidek | Kim Moon-soo Park Joo-bong | 11-15, 13-15 | Perunggu |
4.2. Hasil Kejuaraan Dunia
Ganda Putra
4.3. Hasil Piala Dunia
Ganda Putra
Tahun | Lokasi | Mitra | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
1983 | Stadium Negara, Kuala Lumpur, Malaysia | Jalani Sidek | Kim Moon-soo Park Joo-bong | 15-10, 5-15, 7-15 | ![]() Perunggu |
1984 | Istora Senayan, Jakarta, Indonesia | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | 9-15, 1-15 | ![]() Perunggu |
1985 | Istora Senayan, Jakarta, Indonesia | Jalani Sidek | Hariamanto Kartono Liem Swie King | 14-17, 11-15 | ![]() Perunggu |
1987 | Stadium Negara, Kuala Lumpur, Malaysia | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | 6-15, 12-15 | ![]() Perunggu |
1988 | Stadion Nasional, Bangkok, Thailand | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | Walkover | ![]() Perak |
1990 | Istora Senayan, Jakarta, Indonesia | Jalani Sidek | Rudy Gunawan Eddy Hartono | 14-17, 15-8, 15-7 | ![]() Emas |
1991 | Macau Forum, Makau | Jalani Sidek | Kim Moon-soo Park Joo-bong | 15-18, 15-11, 15-2 | ![]() Emas |
4.4. Hasil Piala Thomas
Beregu Putra
4.5. Hasil Pesta Olahraga Asia
Ganda Putra
Tahun | Lokasi | Mitra | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
1990 | Beijing Gymnasium, Beijing, Tiongkok | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | 5-15, 15-18 | ![]() Perunggu |
Beregu Putra
Tahun | Lokasi | Hasil |
---|---|---|
1990 | Beijing, Tiongkok | ![]() Perak |
4.6. Hasil Kejuaraan Asia
Ganda Putra
Tahun | Lokasi | Mitra | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
1985 | Stadium Negara, Kuala Lumpur, Malaysia | Jalani Sidek | Kim Moon-soo Park Joo-bong | 5-15, 15-8, 2-15 | ![]() Perak |
1992 | Stadion Indoor Cheras, Kuala Lumpur, Malaysia | Jalani Sidek | Huang Zhanzhong Zheng Yumin | 15-4, 15-6 | ![]() Emas |
1994 | Gymnasium Shanghai, Shanghai, Tiongkok | Jalani Sidek | Chen Hongyong Chen Kang | 8-15, 10-15 | ![]() Perunggu |
Beregu Putra
Tahun | Lokasi | Hasil |
---|---|---|
1985 | Kuala Lumpur, Malaysia | ![]() Perak |
1989 | Shanghai, Tiongkok | ![]() Perunggu |
4.7. Hasil Pesta Olahraga Asia Tenggara
Ganda Putra
Tahun | Lokasi | Mitra | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
1981 | Gymnasium Camp Crame, Manila, Filipina | Jalani Sidek | Rudy Heryanto Hariamanto Kartono | 12-15, 6-15 | ![]() Perak |
1985 | Stadion Indoor Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand | Jalani Sidek | Hariamanto Kartono Liem Swie King | 6-15, 15-11, 15-5 | ![]() Emas |
1989 | Stadium Negara, Kuala Lumpur, Malaysia | Jalani Sidek | Rudy Gunawan Eddy Hartono | 11-15, 12-15 | ![]() Perak |
1991 | Gymnasium Camp Crame, Manila, Filipina | Jalani Sidek | Rudy Gunawan Eddy Hartono | 11-15, 6-15 | ![]() Perak |
Ganda Campuran
Tahun | Lokasi | Hasil |
---|---|---|
1981 | Manila, Filipina | ![]() Perunggu |
1983 | Singapura | ![]() Perunggu |
1985 | Bangkok, Thailand | ![]() Perunggu |
Beregu Putra
Tahun | Lokasi | Hasil |
---|---|---|
1981 | Manila, Filipina | ![]() Perak |
1983 | Singapura | ![]() Perak |
1985 | Bangkok, Thailand | ![]() Perak |
1989 | Kuala Lumpur, Malaysia | ![]() Emas |
1991 | Manila, Filipina | ![]() Emas |
4.8. Hasil Pesta Olahraga Persemakmuran
Tunggal Putra
Tahun | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
1982 | Chandler Sports Hall, Brisbane, Australia | Keith Priestman | 15-8, 15-2 | ![]() Perunggu |
Ganda Putra
Tahun | Lokasi | Mitra | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
1982 | Chandler Sports Hall, Brisbane, Australia | Ong Beng Teong | Martin Dew Nick Yates | 15-10, 17-15 | ![]() Emas |
1990 | Balai Bulu Tangkis Auckland, Auckland, Selandia Baru | Jalani Sidek | Cheah Soon Kit Rashid Sidek | 15-8, 15-8 | ![]() Emas |
4.9. Hasil Grand Prix Dunia IBF
Grand Prix Dunia Bulu Tangkis disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Internasional (IBF) dari tahun 1983 hingga 2006.
Ganda Putra
Tahun | Turnamen | Mitra | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
1983 | Kanada Terbuka | Jalani Sidek | Mark Freitag Bob MacDougall | 15-3, 15-4 | Pemenang |
1984 | Malaysia Terbuka | Jalani Sidek | Kim Moon-soo Lee Deuk-choon | 6-15, 15-12, 10-15 | Finalis |
1984 | Kanada Terbuka | Jalani Sidek | Billy Gilliland Dan Travers | 15-11, 15-9 | Pemenang |
1985 | Denmark Terbuka | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | 14-17, 8-15 | Finalis |
1985 | Malaysia Terbuka | Jalani Sidek | Martin Dew Dipak Tailor | 18-16, 12-15, 15-3 | Pemenang |
1986 | Tionghoa Taipei Terbuka | Jalani Sidek | Kim Chung-soo Lee Deuk-choon | 15-4, 15-5 | Pemenang |
1986 | Jepang Terbuka | Jalani Sidek | Bobby Ertanto Rudy Heryanto | 15-11, 15-2 | Pemenang |
1986 | All England Open | Jalani Sidek | Kim Moon-soo Park Joo-bong | 2-15, 11-15 | Finalis |
1986 | Malaysia Terbuka | Jalani Sidek | Bobby Ertanto Rudy Heryanto | 15-10, 11-15, 15-10 | Pemenang |
1986 | Indonesia Terbuka | Jalani Sidek | Hariamanto Kartono Liem Swie King | 3-15, 15-12, 12-15 | Finalis |
1986 | Final Grand Prix Dunia | Jalani Sidek | Eddy Hartono Hadibowo Susanto | 10-15, 15-5, 18-13 | Pemenang |
1987 | Malaysia Terbuka | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | Walkover | Pemenang |
1987 | English Masters | Jalani Sidek | Shuji Matsuno Shinji Matsuura | 15-11, 15-9 | Pemenang |
1987 | Denmark Terbuka | Jalani Sidek | Jan-Eric Antonsson Pär-Gunnar Jönsson | 15-11, 15-7 | Pemenang |
1988 | All England Open | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | 6-15, 7-15 | Finalis |
1988 | Perancis Terbuka | Jalani Sidek | Park Joo-bong Sung Han-kook | 8-15, 15-12, 12-15 | Finalis |
1988 | Indonesia Terbuka | Jalani Sidek | Chen Hongyong Chen Kang | 16-18, 15-5, 15-2 | Pemenang |
1988 | English Masters | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | 11-15, 4-15 | Finalis |
1988 | Denmark Terbuka | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | 6-15, 15-8, 4-15 | Finalis |
1988 | Malaysia Terbuka | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | 12-15, 12-15 | Finalis |
1988 | Final Grand Prix Dunia | Jalani Sidek | Rudy Gunawan Eddy Hartono | 10-15, 15-6, 15-8 | Pemenang |
1989 | Tionghoa Taipei Terbuka | Jalani Sidek | Jan-Eric Antonsson Pär-Gunnar Jönsson | 15-3, 15-2 | Pemenang |
1989 | Malaysia Terbuka | Jalani Sidek | Kim Moon-soo Park Joo-bong | 12-15, 15-10, 7-15 | Finalis |
1989 | Tiongkok Terbuka | Jalani Sidek | Huang Zhanzhong Zheng Yumin | 9-15, 17-14, 15-12 | Pemenang |
1989 | Hong Kong Terbuka | Jalani Sidek | Chen Yu He Xiangyang | 15-12, 15-6 | Pemenang |
1989 | Denmark Terbuka | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | 10-15, 11-15 | Finalis |
1989 | Indonesia Terbuka | Jalani Sidek | Rudy Gunawan Eddy Hartono | 9-15, 7-15 | Finalis |
1989 | Final Grand Prix Dunia | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | 15-9, 15-5 | Pemenang |
1990 | Swedia Terbuka | Jalani Sidek | Li Yongbo Tian Bingyi | 7-15, 9-15 | Finalis |
1990 | Perancis Terbuka | Jalani Sidek | Kim Moon-soo Park Joo-bong | 3-15, 10-15 | Finalis |
1990 | Malaysia Terbuka | Jalani Sidek | Kim Moon-soo Park Joo-bong | 4-15, 15-13, 4-15 | Finalis |
1990 | Indonesia Terbuka | Jalani Sidek | Thomas Indracahya Reony Mainaky | 15-4, 15-5 | Pemenang |
1991 | Tionghoa Taipei Terbuka | Jalani Sidek | Cheah Soon Kit Soo Beng Kiang | 15-7, 15-5 | Pemenang |
1991 | Jepang Terbuka | Jalani Sidek | Kim Moon-soo Park Joo-bong | 4-15, retired | Finalis |
1991 | Malaysia Terbuka | Jalani Sidek | Kim Moon-soo Park Joo-bong | 8-15, 11-15 | Finalis |
1991 | Kanada Terbuka | Jalani Sidek | Rexy Mainaky Ricky Subagja | 15-11, 15-12 | Pemenang |
1991 | AS Terbuka | Jalani Sidek | Rexy Mainaky Ricky Subagja | 18-13, 13-15, 15-3 | Pemenang |
1991 | Final Grand Prix Dunia | Jalani Sidek | Huang Zhanzhong Zheng Yumin | 15-10, 12-15, 18-15 | Pemenang |
1992 | Tiongkok Terbuka | Jalani Sidek | Rexy Mainaky Ricky Subagja | 15-17, 11-15 | Finalis |
4.10. Hasil Turnamen Internasional IBF
Ganda Putra
Tahun | Turnamen | Mitra | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
1983 | Jerman Terbuka | Jalani Sidek | Martin Dew Mike Tredgett | 15-8, 12-15, 8-15 | Finalis |
1989 | Singapura Terbuka | Jalani Sidek | Rudy Gunawan Eddy Hartono | 15-12, 15-8 | Pemenang |
1990 | Australia Terbuka | Jalani Sidek | Hengky Irawan Ardy Wiranata | 15-8, 18-15 | Pemenang |
5. Penghargaan
Mohamed Razif Sidek telah menerima berbagai penghargaan dan kehormatan nasional atas kontribusinya yang luar biasa dalam olahraga bulu tangkis Malaysia.
Penerima Darjah Ahli Mangku Negara (A.M.N.) Ahli Mangku NegaraBahasa Melayu (A.M.N.) (1982)
Penerima Bentara Setia Diraja (B.S.D.) Bentara Setia DirajaBahasa Melayu (B.S.D.) (1987)
Penerima Kesatria Mangku Negara (K.M.N.) Kesatria Mangku NegaraBahasa Melayu (K.M.N.) (1992)
6. Dalam Budaya Populer
Mohamed Razif Sidek diabadikan dalam budaya populer Malaysia melalui penggambaran karakter 'Ajib' dalam komik dan serial televisi animasi Anak-anak Sidek. Dalam serial ini, karakternya digambarkan sebagai seseorang yang sering mengadu kepada Haji Sidek mengenai aktivitas saudara-saudaranya, Misbun (dipanggil 'Bun') dan Jalani (dipanggil 'Alan'). Ia juga sering diganggu oleh kakak laki-lakinya, Misbun, tetapi dianggap sebagai anak kesayangan ayahnya karena kerajinannya dalam berlatih bulu tangkis.
Dalam komik edisi keenam, yang berjudul "Ajib Tunjuk Belang", Razif digambarkan pernah mengalami cedera pada tangan kirinya. Insiden tersebut terjadi setelah ia tergelincir di area berair saat bermain tarik pohon pinang bersama adiknya, Adul (Rashid).