1. Biografi
Vagif Sultanli adalah seorang penulis dan akademisi yang memiliki perjalanan karier yang panjang dan beragam, dimulai dari latar belakang pendidikannya yang kuat hingga peran aktifnya dalam berbagai organisasi internasional.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Vagif Sultanli lahir pada tanggal 26 Maret 1958, di desa Shakhsevan, yang terletak di Distrik Kurdamir, Azerbaijan. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di sekolah desa Kohnabazar pada tahun 1974. Selama masa studinya di sekolah menengah, antara tahun 1970 hingga 1975, Sultanli juga menempuh pendidikan di Sekolah Musik Distrik Kurdamir. Pada periode 1974-1976, ia bekerja di jaringan listrik wilayah Kurdamir. Pada tahun 1981, ia lulus dengan predikat cum laude dari Fakultas Filologi Universitas Negeri Azerbaijan, yang kini dikenal sebagai Universitas Negeri Baku, dengan spesialisasi dalam bahasa dan sastra Azerbaijan.
1.2. Karier Akademik dan Awal
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Vagif Sultanli memulai kariernya sebagai guru bahasa dan sastra di desa Kaladzhyk, Ismayilli. Ia kemudian melanjutkan studi pascasarjana di Departemen Sastra Azerbaijan Kontemporer di Universitas Negeri Azerbaijan. Pada tahun 1984, ia berhasil mempertahankan tesisnya yang berjudul "Masalah Karakter dalam Drama Azerbaijan (1970-1980)", yang memberinya gelar Magister. Antara tahun 1984 dan 1991, ia mengabdikan dirinya sebagai pengajar, dosen senior, dan profesor madya di Universitas Negeri Baku. Sejak tahun 1999, ia menjabat sebagai profesor di Departemen Sejarah Sastra Azerbaijan di universitas yang sama.
Pada tahun 1997, Sultanli meraih gelar doktor setelah mempertahankan tesis doktoralnya mengenai "Kehidupan dan Aktivitas Sastra Mammad Amin Rasulzade". Selain karier akademiknya, ia juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan publik. Pada tahun 1991, ia mendirikan Asosiasi Studi Azerbaijan Sedunia dan terpilih sebagai ketua pendirinya, sebuah peran yang mencerminkan komitmennya terhadap studi diaspora Azerbaijan.
1.3. Kegiatan Jurnalistik dan Internasional
Antara tahun 1995 dan 1998, Vagif Sultanli menjabat sebagai koresponden untuk siaran sastra di kantor editorial Azerbaijan dari stasiun radio Amerika Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL), yang dikenal sebagai "Azadlig" dan "Azad Europa". Ia juga memegang posisi sebagai pemimpin redaksi untuk beberapa publikasi yang diterbitkan di berbagai negara, termasuk "Khudaferin" di Polandia (1995), "Araz" di Swedia (1996-1997), dan "Azerbaijanis Dunia" di Amerika Serikat (2000-2012).
Sultanli adalah kepala Biro Kaukasus untuk Organisasi Sastra Turki Siprus-Balkan-Eurasia (KIBATEK), yang berbasis di Turki. Keterlibatannya dalam kancah internasional juga terlihat dari pemilihannya sebagai anggota dewan Kongres Azerbaijan Sedunia (DAK) dalam berbagai konvensi yang diadakan di Swedia (2001), Belanda (2002), Jerman (2004), Belgia (2008), dan Britania Raya (2010). Ia juga merupakan anggota Perkumpulan Internasional untuk Studi Epik (International Society for Epic Studies), yang didirikan pada tahun 2012 dan berkantor pusat di Beijing. Pada tahun 2018, ia terpilih sebagai anggota Asosiasi Penulis Internasional yang berbasis di Amerika Serikat. Selain itu, pada bulan September hingga Oktober 1999, ia turut serta dalam kegiatan yang berfokus pada sastra Inggris dan budaya Barat di Universitas Edinburgh, Britania Raya. Sebagai perwakilan sastra dan budaya Azerbaijan, Vagif Sultanli telah berpartisipasi dalam berbagai konferensi, simposium, panel diskusi, dan seminar internasional di seluruh dunia.
1.4. Penghargaan dan Kehormatan
Atas kontribusinya yang luar biasa dalam bidang sastra dan akademisi, Vagif Sultanli telah menerima sejumlah penghargaan dan kehormatan prestisius:
- Penghargaan H. Zardabi (1995), juga dikenal sebagai Penghargaan Hasan bey Zerdabi.
- Penghargaan Layanan Bahasa Turki Internasional dari Organisasi Sastra Turki Siprus-Balkan-Eurasia (KIBATEK) (2003).
- Dekret Kehormatan dari Kementerian Kebudayaan Mesir (2014).
- Penghargaan Pelayanan Terbaik dari Asosiasi Gerakan Kebangkitan Bahasa Turki (2017).
1.5. Kehidupan Pribadi
Vagif Sultanli telah menikah dan memiliki dua orang anak.
2. Karya Sastra
Vagif Sultanli memulai aktivitas sastranya sejak usia muda, meskipun karya pertamanya baru diterbitkan pada tahun 1980. Sejak saat itu, ia secara teratur menerbitkan cerita, terjemahan, dan esainya di berbagai media massa. Dunia sastranya dicirikan oleh eksplorasi mendalam terhadap kondisi manusia dan isu-isu sosial.
2.1. Novel dan Cerpen
Karya-karya naratif Vagif Sultanli sering kali menonjolkan gaya yang khas dan kedalaman tema yang bervariasi:
- "Harumnya Absinth" (1980): Ini adalah cerita pendek pertamanya yang diterbitkan dalam majalah Wanita Azerbaijan.
- "Mimpi Kematian" (1982): Dianggap sebagai salah satu karya pentingnya, narasi ini menggambarkan relokasi pemakaman sebagai sumber kekacauan dan kecemasan sosial yang serius. Kekacauan ini memungkinkan penulis untuk mengungkap dunia spiritual internal karakter. Narasi ini, yang berakhir dengan bunuh diri seorang pengemudi buldoser setelah menghancurkan pemakaman, bertujuan untuk mengidentifikasi kontradiksi nilai-nilai spiritual dan moral dengan kematian.
- "Laut Manusia" (1992): Novel ini, yang ditulis dengan perpaduan gaya realistis dan metaforis-kondisional, menempati tempat khusus dalam karya sastra penulis. Berlatar belakang peristiwa tahun 1980-an, novel ini mengisahkan seorang pahlawan yang berhasil lolos dari hukuman mati dan hidup bersembunyi di kota asing. Kisah ini mengeksplorasi isu keterasingan yang meresap ke dalam spiritualitas dan moralitas masyarakat.
- "Pergulatan di Gurun" (2010): Novel ini, yang dibedakan dengan gaya narasi yang spesifik, menggambarkan nasib seorang pahlawan yang, karena pecahnya waktu, menolak masa depan dan kembali ke masa lalu. Perkembangan peristiwa dalam kerangka ini memungkinkan penulis untuk mengungkapkan pemikiran filosofisnya tentang manusia dan dunia. "Pergulatan di Gurun" menonjol dengan semangat protesnya terhadap isu-isu keterasingan, kelupaan, kecerobohan, dan ketidakberadaan yang mendominasi dunia, serta masalah-masalah keruntuhan dan transformasi moral.
Selain novel-novel tersebut, Vagif Sultanli juga dikenal atas cerita-cerita pendeknya yang memiliki gaya dan fitur linguistik yang khas. Beberapa di antaranya meliputi:
- "Jalan Putih"
- "Kabut Pagi"
- "Lagu Hijau Dahan Tanpa Daun"
- "Pengembara"
- "Gua"
- "Malam Kutub"
- "Tanah Air"
- "Pulau"
- "Mirage"
- "Arus Balik"
- "Cincin Diam"
- "Kandang Abu"
- "Lubang Bergaris"
- "Bayangan Salib"
- "Misteri Tanah Liat"
- "Dervish"
- "Roda Merah"
Ia juga menulis cerita-cerita sejarah seperti "Tempat Pertemuan", "Navai-Gumru", dan "Humayun".
2.2. Gaya dan Karakteristik Sastra
Vagif Sultanli adalah penulis dari banyak karya miniatur yang ditulis dengan gaya liris-romantis. Karya-karya naratifnya seperti "Jalan Putih", "Kabut Pagi", "Dervish", "Gua", "Malam Kutub", "Tanah Air", "Pulau", "Arus Balik", "Roda Merah", "Kandang Abu", "Rumah Bergaris", dan "Bayangan Salib" dibedakan oleh fitur linguistik dan gaya yang unik. Gaya sastranya yang khas dan narasi yang mendalam menjadi ciri utama yang membedakannya di kancah sastra Azerbaijan.
3. Karya Akademik dan Kritik Sastra
Selain sebagai seorang penulis sastra, Vagif Sultanli juga aktif dalam bidang kritik sastra dan penelitian akademik. Ia seringkali menyelami isu-isu teoretis dan estetis dalam seni, serta melakukan penelitian mendalam mengenai kritik dan ilmu sastra.
3.1. Karya Akademik Utama
Penelitiannya yang berhubungan dengan kritik sastra dan ilmu sastra tercermin dalam berbagai buku penting yang ia tulis:
- Dunia Sastra Mammad Amin Rasulzade (1993)
- Pengembara Jalan yang Sulit (1996)
- Cakrawala Kebebasan (1997)
- Sastra Emigrasi Azerbaijan (1998)
- Ilustrasi Sastra-Teoretis (2000)
- Pantai Kelangsungan Hidup (2004)
- Masalah Studi Kritik Sastra (2007)
- Kritik Sastra Azerbaijan (2009, 2012, 2019)
- Cinta Kemerdekaan (2014)
Secara khusus, investigasi dan penelitian Vagif Sultanli yang terkait dengan sastra emigrasi Azerbaijan menempati tempat istimewa dalam aktivitas ilmiahnya. Kontribusinya dalam bidang ini telah memperkaya pemahaman tentang karya-karya sastra yang dihasilkan oleh diaspora Azerbaijan.
3.2. Kegiatan Akademik
Vagif Sultanli adalah penulis dari banyak karya jurnalistik dan artikel ilmiah yang berkaitan dengan kritik dan proses sastra. Laporan-laporan yang ia bacakan dalam berbagai konferensi, lokakarya, forum, dan seminar internasional dianggap sebagai bagian penting dari karyanya ilmiahnya. Ia telah berpartisipasi aktif dalam banyak pertemuan ilmiah global, mewakili sastra dan budaya Azerbaijan di panggung internasional.
4. Kegiatan Penerjemahan
Vagif Sultanli juga dikenal luas karena aktivitas penerjemahannya. Ia telah menerjemahkan berbagai karya sastra penting ke dalam bahasa Azerbaijan, memperkaya khazanah sastra di negaranya.
4.1. Daftar Karya Terjemahan
Di antara karya-karya signifikan yang telah diterjemahkan oleh Vagif Sultanli ke dalam bahasa Azerbaijan adalah:
- Novel "Daun Berjatuhan" (The Leaf Fall) dan "Penggilingan" (The Mill) oleh Reşat Nuri Güntekin.
- Narasi sejarah "Ilmuwan Sirakusa" (The Syracusian Scientist) oleh Sergey Zhitomirsky.
- Cerita-cerita pendek oleh Erwin Strittmatter, Jaroslav Hašek, Veijo Meri, dan Gustav Stopka.
- Secara kolaboratif, ia juga menerjemahkan karya "Tentang Panturanisme" (About Panturanism) oleh Mammad Amin Rasulzade dari bahasa Rusia.
5. Bibliografi
Berikut adalah daftar terorganisir dari buku-buku utama yang diterbitkan oleh Vagif Sultanli, baik dalam bahasa aslinya maupun yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa lain.
5.1. Publikasi Utama
- Bintang-bintang Padam (narasi dan cerita) - 1988
- Laut Manusia (novel) - 1992
- Dunia Sastra Mammad Amin Rasulzade (buku ajar) - 1993
- Pengembara Jalan yang Sulit (monograf) - 1996
- Cakrawala Kebebasan (kumpulan artikel) - 1997
- Sastra Emigrasi Azerbaijan (buku ajar) - 1998
- Pasar Budak (cerita, miniatur, esai) - 1999
- Ilustrasi Sastra-Teoretis (fragmen teoretis) - 2000
- Mimpi Kematian (novel, cerita, dan esai) - 2002
- Pantai Kelangsungan Hidup (dialog-monograf) - 2004
- Masalah Studi Kritik Sastra (buku ajar) - 2007
- Kritik Sastra Azerbaijan (buku ajar) - 2009
- Lembah Ketidakberadaan (novel dan cerita) - 2010
- Kritik Sastra Azerbaijan - Edisi ke-2 yang Disempurnakan (buku ajar) - 2012
- Cinta Kemerdekaan (monograf) - 2014
- Pergulatan di Gurun (novel) - 2015
- Kritik Sastra Azerbaijan - Edisi ke-2 yang Disempurnakan (buku ajar) - 2019
5.2. Publikasi dalam Bahasa Lain
Karya-karya Vagif Sultanli telah diterjemahkan dan diterbitkan dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris dan Korea, menandakan jangkauan internasional dari karyanya.
- Dalam Bahasa Inggris:
- The Human Sea (novel). Diedit oleh Michael Brannock, Liverpool, Rossendale Books, 2012, 204 hlm.
- The Human Sea (novel). Bloomington, Trafford Publishing, 2012, 240 hlm.
- The Dream of Death (novel dan cerita pendek). Diedit oleh Michael Brannock, London, Rossendale Books, 2013, 162 hlm.
- Reverse flow (novel dan cerita pendek). Diedit oleh Michael Brannock, London, Rossendale Books, 2014, 182 hlm.
- The Dream of Death (novel dan cerita pendek). Diedit oleh Annemarie Sjold, Helsinge, Whyte Tracks Publishing, 2014, 136 hlm.
- The Legend of the Snake (novel dan kumpulan cerita pendek). Diedit oleh Michael Brannock, London, Rossendale Books, 2015, 308 hlm.
- The Dream of Death (novel dan cerita pendek). Edisi II, Diedit oleh Annemarie Sjold dan Tamara Dragadze, Helsinge, Whyte Tracks Publishing, 2015, 136 hlm.
- A Blind Tie. Selected Works, Raleigh, Rossendale Books, 2017, 400 hlm.
- Struggle in the Desert (novel), London, Rossendale Books, 2019, 196 hlm.
- The Battle of Kulikovo (novel dan cerita pendek). Diedit oleh Michael Brannock, London: Rossendale Books, 2023, 276 hlm.
- The Human Sea & The Dream of Death (Dua novel). Diedit oleh Michael Brannock, London: Rossendale Books, 2023, 337 hlm.
- Dalam Bahasa Korea:
- Arus Balik (cerpen). Diterjemahkan ke dalam bahasa Korea oleh Eunkyung Oh, Asia (Seoul), 2015, Musim Semi, Vol. 36, hlm. 189-196.
- Perdamaian Masyarakat Modern dan Misi Penulis. Forum Humaniora Pyeongchang. Penulis Generasi Baru untuk Dunia Penuh Alam, Kehidupan dan Perdamaian, 19-22 Januari 2018, Seoul dan Pyeongchang, Korea.
- Tahap Sastra Diaspora Azerbaijan. Eurasian Turk Society, Seoul, Desember, 2018, Vol. 1, hlm. 57-70.
6. Warisan dan Pengaruh
Vagif Sultanli telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sastra Azerbaijan dan dunia akademis. Melalui karya-karya sastra dan ilmiahnya yang mendalam, ia tidak hanya memperkaya khazanah sastra negaranya, tetapi juga memperluas wacana tentang isu-isu sosial dan humaniora. Perhatiannya yang cermat terhadap masalah-masalah sosial, seperti keterasingan dan keruntuhan moral, serta eksplorasinya terhadap semangat perlawanan, memberikan suara bagi kondisi manusia yang kompleks.
Sebagai seorang akademisi, penelitiannya, terutama dalam bidang sastra emigrasi Azerbaijan, telah memberikan kontribusi fundamental untuk memahami identitas dan pengalaman diaspora. Keterlibatan aktifnya dalam berbagai organisasi internasional dan perannya sebagai editor majalah di berbagai negara menunjukkan komitmennya untuk mempromosikan sastra dan budaya Azerbaijan di panggung global. Penerjemahan karya-karyanya ke dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris dan Korea, semakin mengukuhkan pengaruhnya melampaui batas-batas negaranya. Warisan Vagif Sultanli terletak pada kemampuannya untuk menginspirasi generasi mendatang melalui eksplorasi mendalamnya tentang nilai-nilai kemanusiaan dan refleksi kritisnya terhadap masyarakat.