1. Kehidupan dan Latar Belakang
Vasily Zhukovsky, sebagai seorang penyair penting yang meletakkan dasar bagi Romantisisme Rusia, memiliki latar belakang pribadi yang unik dan perjalanan hidup yang membentuk pemikiran serta karier sastranya.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Vasily Andreyevich Zhukovsky lahir pada 9 Februari 1783 (Kalender Lama: 29 Januari) di desa Mishenskoe, Kegubernuran Tula, Kekaisaran Rusia. Ia adalah putra di luar nikah dari seorang tuan tanah bernama Afanasi Bunin dan pembantu rumah tangganya, Salkha. Salkha adalah seorang wanita berdarah Turki yang ditangkap selama pengepungan Bender pada tahun 1770 dan dibawa ke Rusia sebagai seorang budak. Ia kemudian dibaptis dan dikenal sebagai Elizaveta Dementyevna Turchaninova.
Meskipun dibesarkan dalam lingkungan keluarga Bunin yang memiliki kecenderungan sastra (dan sekitar 90 tahun kemudian menghasilkan penulis pemenang Hadiah Nobel, Ivan Bunin), Zhukovsky secara formal diadopsi oleh seorang teman keluarga bernama Andrey Grigorievich Zhukovsky demi kepatutan sosial. Ia mempertahankan nama belakang dan patronimik yang diadopsi ini sepanjang hidupnya.
1.2. Pendidikan dan Pembentukan Pemikiran Awal
Pada usia empat belas tahun, Zhukovsky dikirim ke Moskow untuk dididik di sekolah asrama bangsawan Universitas Moskow. Di sana, ia sangat dipengaruhi oleh Freemasonry, serta oleh tren sastra yang populer pada masa itu, yaitu Sentimentalism dari Inggris dan Sturm und Drang dari Jerman. Pengalaman pendidikan ini membentuk dasar pemikiran akademis dan filosofisnya, yang kelak akan memengaruhi gaya sastranya yang sentimental-melankolis dan orisinal. Di universitas ini pula ia bertemu dengan Nikolay Karamzin, seorang tokoh sastra terkemuka Rusia dan editor pendiri jurnal sastra terpenting saat itu, Vestnik Yevropy (Sang Utusan Eropa).
2. Kegiatan Sastra Awal
Karier sastra awal Zhukovsky ditandai dengan debutnya yang mengesankan dan perannya dalam membentuk arah Romantisisme Rusia.
2.1. Debut Sastra dan Aktivitas Editor
Pada Desember 1802, Zhukovsky, yang saat itu berusia 19 tahun, menerbitkan terjemahan bebas Thomas Gray dari "Elegy Written in a Country Churchyard" di jurnal Karamzin, Vestnik Yevropy. Terjemahan ini merupakan contoh pertama yang konsisten dari gaya sentimental-melankolis khasnya, yang pada masa itu sangat orisinal di Rusia. Karya ini membuatnya sangat terkenal di kalangan pembaca Rusia. Pada tahun 1808, Karamzin memintanya untuk mengambil alih posisi editor Vestnik Yevropy. Penyair muda ini menggunakan posisinya untuk mengeksplorasi tema, motif, dan genre Romantisisme, sebagian besar melalui jalur terjemahan. Ini termasuk terjemahan novel Don Quixote dari bahasa Perancis, yang juga diterima dengan sangat antusias pada tahun 1804. Terjemahan "Elegy" karyanya, bahkan setelah lebih dari 200 tahun, masih dianggap sebagai yang terbaik.
2.2. Pembentukan Romantisisme Rusia
Zhukovsky adalah salah satu penulis Rusia pertama yang mengembangkan mistik penyair Romantis. Sebagian besar karya aslinya terinspirasi oleh Maria "Masha" Protasova, saudara tirinya, yang dengannya ia menjalin hubungan yang penuh gairah namun akhirnya platonis. Ia juga berada di bawah pengaruh Romantisisme di kota-kota Liga Hansa abad pertengahan Dorpat dan Revel (kini Tartu dan Tallinn), yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia. Universitas di Dorpat (sekarang Universitas Tartu) telah dibuka kembali sebagai satu-satunya universitas berbahasa Jerman di Kekaisaran Rusia.
Pada tahun 1815, ia mendirikan Masyarakat Sastra Arzamas yang bersifat jenaka untuk mempromosikan estetika Karamzin yang berorientasi Eropa dan anti-klasikisme. Anggota Arzamas termasuk Alexander Pushkin yang saat itu masih remaja, yang dengan cepat muncul sebagai pewaris puitisnya. Meskipun Pushkin mengungguli Zhukovsky dalam hal orisinalitas dan kecemerlangan karyanya pada awal dekade 1820-an, keduanya tetap berteman seumur hidup, dengan penyair yang lebih tua bertindak sebagai mentor sastra dan pelindung di istana.

3. Kegiatan Istana dan Kontribusi Sosial
Peran Zhukovsky di istana kekaisaran Rusia memberinya platform untuk pengaruh sosial dan politik yang signifikan. Ia menggunakan posisinya untuk melayani negaranya dan mendukung nilai-nilai liberal.
3.1. Partisipasi Perang dan Patriotisme
Kenaikan Zhukovsky di istana dimulai dengan invasi Napoleon pada tahun 1812 dan kebencian terhadap bahasa Perancis sebagai bahasa asing yang disukai kaum aristokrasi Rusia. Seperti ribuan orang lainnya, Zhukovsky menjadi sukarelawan untuk mempertahankan Moskow dan hadir di Pertempuran Borodino. Di sana, ia bergabung dengan staf jenderal Rusia di bawah Marsekal Lapangan Kutuzov, yang menugaskannya untuk bekerja pada propaganda dan moral pasukan. Setelah perang, ia sementara menetap di desa Dolbino, dekat Moskow, di mana pada tahun 1815 ia mengalami ledakan kreativitas puitis yang dikenal sebagai Musim Gugur Dolbino. Karya-karyanya pada periode ini menarik perhatian Adipati Agung Alexandra Fyodorovna, istri Adipati Agung Nicholas yang lahir di Jerman, calon Tsar Nicholas I. Zhukovsky juga menulis puisi ode patriotik seperti "A Bard in the Camp of the Russian Warriors" untuk meningkatkan moral pasukan Rusia, yang menjadi sangat populer di kalangan istana. Ia juga menyusun lirik lagu kebangsaan Kekaisaran Rusia, "God Save the Tsar!".
3.2. Tutor Kekaisaran dan Pengaruh Reformasi
Alexandra mengundang Zhukovsky ke Saint Petersburg untuk menjadi tutor bahasa Rusia pribadinya. Banyak terjemahan terbaik Zhukovsky dari bahasa Jerman, termasuk hampir semua terjemahan Goethe karyanya, dibuat sebagai latihan bahasa praktis untuk Alexandra. Karier pedagogis Zhukovsky, meskipun dalam beberapa hal menjauhkannya dari garis depan kehidupan sastra Rusia, pada saat yang sama memposisikannya untuk menjadi salah satu intelektual paling berpengaruh di Rusia.
Tak lama setelah Nicholas naik tahta, ia menunjuk Zhukovsky sebagai tutor bagi tsarevich Alexander, yang kemudian menjadi Tsar Alexander II. Metode pendidikan progresif Zhukovsky memengaruhi Alexander muda begitu dalam sehingga banyak sejarawan mengaitkan reformasi liberal tahun 1860-an setidaknya sebagian padanya. Zhukovsky mengajarkan Alexander nilai-nilai liberalisme, demokrasi, dan keadilan sosial, menanamkan benih perubahan progresif yang akan datang di Rusia.
3.3. Advokasi Intelektual Liberal dan Dukungan Sastra
Penyair ini juga menggunakan kedudukannya yang tinggi di istana untuk membela penulis-penulis berpikiran bebas seperti Mikhail Lermontov, Alexander Herzen, dan Taras Shevchenko. Dalam kasus Shevchenko, Zhukovsky berperan penting dalam membelinya dari perhambaan, suatu tindakan yang menunjukkan komitmennya terhadap hak asasi manusia dan kebebasan individu. Selain itu, ia juga mendukung banyak Dekembris yang teraniaya, meskipun mereka adalah pemberontak politik. Hubungan pribadinya yang baik dengan Nicholas I menyelamatkannya dari nasib intelektual liberal lainnya setelah Pemberontakan Dekembris yang gagal pada tahun 1825.
Setelah kematian awal Alexander Pushkin pada tahun 1837, Zhukovsky mengambil alih sebagai pelaksana sastra, tidak hanya menyelamatkan karyanya dari sensor yang memusuhi (termasuk beberapa mahakarya yang belum diterbitkan), tetapi juga dengan tekun mengumpulkan dan mempersiapkannya untuk publikasi. Sepanjang tahun 1830-an dan 1840-an, Zhukovsky juga mempromosikan karier Nikolay Gogol, teman pribadi dekat lainnya. Dengan cara ini, ia bertindak sebagai impresario bagi gerakan Romantisisme Rusia yang sedang berkembang, memastikan bahwa penulis-penulis muda yang berbakat mendapatkan dukungan dan platform yang mereka butuhkan.
4. Karya Sastra Utama dan Pencapaian
Kontribusi Zhukovsky terhadap sastra Rusia sangat luas, mencakup inovasi dalam terjemahan, puisi asli, dan karya prosa, yang secara fundamental membentuk arah perkembangan sastra di negaranya.
4.1. Inovasi dalam Sastra Terjemahan
Zhukovsky dikenal sebagai penerjemah yang luar biasa, bahkan oleh Vladimir Nabokov disebut sebagai "penerjemah yang luar biasa, yang melampaui Seidlitz dan Schiller dalam versi puisi mereka." Kontribusi utamanya adalah sebagai inovator gaya dan bentuk yang meminjam secara bebas dari literatur Eropa untuk menyediakan model berkualitas tinggi bagi karya "asli" dalam bahasa Rusia.
Terjemahan Thomas Gray dari "Elegy Written in a Country Churchyard" masih dikutip oleh para sarjana sebagai titik awal konvensional untuk Gerakan Romantisisme Rusia. Ia juga sangat dikagumi karena terjemahan balada Jerman dan Inggris yang melodius dan berkualitas tinggi. Di antara karya-karya ini, balada "Ludmila" (1808) dan pasangannya "Svetlana" (1813) dianggap sebagai tonggak penting dalam tradisi puisi Rusia. Keduanya adalah terjemahan bebas dari balada Jerman terkenal karya Gottfried August Bürger "Lenore", meskipun masing-masing menggambarkan aslinya dengan cara yang sama sekali berbeda. Khasnya, Zhukovsky kemudian menerjemahkan "Lenore" untuk ketiga kalinya sebagai bagian dari upaya seumur hidupnya untuk mengembangkan heksameter daktilik Rusia yang terdengar alami.
Banyak terjemahannya dari Friedrich Schiller-termasuk balada klasik dan Romantis, lirik, dan drama syair Die Jungfrau von Orléans (tentang Jeanne d'Arc)-menjadi karya klasik dalam bahasa Rusia yang banyak dianggap memiliki kualitas yang sama atau bahkan lebih tinggi dari aslinya. Mereka luar biasa karena kedalaman psikologisnya, sangat memengaruhi generasi muda realis Rusia, di antaranya Fyodor Dostoevsky, yang terkenal menyebutnya "nash Schiller" ("Schiller kami").
Pada akhir tahun 1830-an, setelah periode penarikan diri sebagian dari kancah sastra, Zhukovsky kembali dengan terjemahan syair yang sangat orisinal dari novel pendek prosa temannya dari Jerman, Friedrich de la Motte Fouqué "Undine" (yang kemudian diadaptasi menjadi opera Undina oleh Pyotr Ilyich Tchaikovsky). Setelah pensiun dari istana, Zhukovsky mendedikasikan sisa tahun-tahunnya untuk terjemahan heksameter puisi Timur, termasuk kutipan panjang dari epos bahasa Persia Shahnameh karya Ferdowsi.
Pencapaian terbesarnya pada periode ini adalah terjemahan Odyssey karya Homer, yang akhirnya ia terbitkan pada tahun 1849. Meskipun terjemahan tersebut telah dikritik keras karena distorsi aslinya, terjemahan ini menjadi klasik tersendiri dan menempati tempat penting dalam sejarah puisi Rusia. Beberapa sarjana berpendapat bahwa baik Undina maupun Odyssey karyanya-sebagai karya narasi panjang dalam syair-memberikan kontribusi signifikan, meskipun tidak langsung, terhadap perkembangan novel Rusia abad ke-19.
4.2. Puisi Asli dan Karya Prosa
Selain terjemahan, Zhukovsky juga menulis syair asli. Lirik cintanya kepada Masha Protasova, seperti "Moi drug, khranitel'-angel moi" ("Temanku, malaikat penjagaku..."), adalah klasik minor dalam genre tersebut. Puisi aslinya yang paling terkenal mungkin adalah ode patriotik "A Bard in the Camp of the Russian Warriors", yang ia tulis untuk meningkatkan moral pasukan Rusia selama dinasnya di staf jenderal Kutuzov. Ia juga menyusun lirik untuk lagu kebangsaan Kekaisaran Rusia, "God Save the Tsar!".
Zhukovsky juga menulis beberapa prosa, yang paling terkenal adalah cerita pendek tahun 1809 "Marina roshcha" ("Hutan Marina"), tentang masa lalu kuno Moskow; karya ini terinspirasi oleh cerita terkenal Nikolay Karamzin "Poor Liza" (1792). Karya-karya prosanya yang lain meliputi "Penulis di Masyarakat" (1808), "Tentang Fabel dan Fabel-fabel Krylov" (1809), dan "Tentang Satir dan Satir-satir Kantemir" (1810). Ia juga menghasilkan berbagai puisi seperti "Sore" (1806), "Laut" (1822), "Cincin Gadis Jiwa" (1816), dan "Surat-surat" (kepada Turgenev, sebagai jawaban atas suratnya, 1813), ode, dan idyl.
5. Kehidupan Pribadi
Di luar kegiatan publiknya, Vasily Zhukovsky memiliki kehidupan pribadi yang menarik, terutama pernikahannya yang terjadi di usia lanjut dan perjalanannya yang luas di Eropa.
5.1. Pernikahan dan Keluarga
Pada tahun 1841, Zhukovsky pensiun dari istana dan menetap di dekat Düsseldorf, Jerman. Di sana, pada usia 58 tahun, ia menikah dengan Elisabeth von Reutern, putri berusia 18 tahun dari Gerhardt Wilhelm von Reutern, seorang teman senimannya yang juga seorang Baltik Jerman. Pasangan ini memiliki dua anak, seorang putri bernama Alexandra dan seorang putra bernama Pavel. Alexandra kemudian menjalin hubungan yang banyak dibicarakan dengan Adipati Agung Alexei Alexandrovich.
5.2. Perjalanan Eropa dan Masa Pensiun
Seperti mentornya, Karamzin, Zhukovsky melakukan perjalanan luas di Eropa, terutama di dunia berbahasa Jerman, di mana hubungannya dengan Istana Prusia di Berlin memberinya akses ke masyarakat kelas atas di kota-kota spa seperti Baden-Baden dan Bad Ems. Ia juga bertemu dan berkorespondensi dengan tokoh-tokoh budaya kelas dunia seperti Johann Wolfgang von Goethe, penyair Ludwig Tieck, dan pelukis lanskap Caspar David Friedrich. Pertemuan dan interaksi ini memperkaya pandangan dunianya dan memengaruhi karyanya secara mendalam.
6. Kematian
Vasily Zhukovsky meninggal di Baden-Baden, Jerman, pada 24 April 1852 (Kalender Lama: 12 April), pada usia 69 tahun. Jenazahnya dikembalikan ke Saint Petersburg dan dimakamkan di Alexander Nevsky Lavra. Makamnya dapat ditemukan tepat di belakang monumen untuk Fyodor Dostoevsky.
7. Warisan dan Penilaian
Warisan Vasily Zhukovsky bagi sastra dan masyarakat Rusia sangat mendalam, diakui secara luas atas kontribusinya meskipun ada beberapa kritik.
7.1. Penilaian Positif dan Kontribusi
Karya Zhukovsky mungkin merupakan kumpulan hermeneutika sastra terpenting dalam bahasa Rusia modern. Ia sering dianggap sebagai pendiri "aliran Jerman" penyair Rusia. Vissarion Belinsky menyebut Zhukovsky sebagai "Christopher Columbus sastra Rusia," menggarisbawahi perannya sebagai penjelajah dan penemu jalur baru dalam ekspresi sastra. Alexander Pushkin, yang menganggap Zhukovsky sebagai mentornya, memanggilnya "pengasuh para penyair," mengakui bimbingan dan dukungan yang ia berikan kepada generasi penulis muda.
Zhukovsky diakui atas perannya sebagai pendiri Romantisisme Rusia, inovasinya dalam gaya dan bentuk, kontribusinya terhadap reformasi bahasa, dan peletak dasar hermeneutika sastra Rusia. Ia membuka jalan bagi pengembangan puisi dan prosa Rusia dengan memperkenalkan model-model berkualitas tinggi dari literatur Eropa dan mengadaptasinya secara kreatif ke dalam bahasa Rusia.
7.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun secara umum dipuji, terjemahan Odyssey karyanya dikritik keras karena dianggap mendistorsi naskah asli Homer. Beberapa kritikus berpendapat bahwa Zhukovsky mengambil terlalu banyak kebebasan dalam interpretasinya, meskipun terjemahan ini tetap menjadi klasik tersendiri dalam sejarah puisi Rusia karena kualitas artistiknya.
8. Pengaruh
Dampak Zhukovsky melampaui lingkaran sastra, memengaruhi perkembangan pendidikan dan pemikiran liberal di Rusia.
8.1. Pengaruh pada Sastra Selanjutnya
Karya-karya Zhukovsky memengaruhi sejumlah tokoh sastra Rusia di kemudian hari, termasuk Fyodor Tyutchev, Marina Tsvetaeva, dan Fyodor Dostoevsky. Kontribusinya terhadap pengembangan heksameter Rusia dan terjemahan naratif panjang seperti Undina dan Odyssey, meskipun tidak langsung, dianggap signifikan dalam perkembangan novel Rusia abad ke-19.
8.2. Pengaruh Sosial dan Pendidikan
Filosofi pendidikan Zhukovsky yang progresif, terutama sebagai tutor Tsar Alexander II, memiliki dampak jangka panjang pada masyarakat Rusia. Metode pengajarannya yang liberal berkontribusi pada pembentukan pandangan Alexander II, yang kemudian memicu reformasi besar pada tahun 1860-an, termasuk emansipasi hamba tani. Selain itu, dukungan aktifnya terhadap intelektual yang berpikiran bebas seperti Mikhail Lermontov, Alexander Herzen, dan Taras Shevchenko menunjukkan komitmennya terhadap kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia, menjadikannya figur penting dalam sejarah perjuangan intelektual di Rusia.
9. Peringatan dan Kenangan
Sebagai bentuk penghargaan atas warisan sastranya dan kontribusinya terhadap kebudayaan Rusia, Vasily Zhukovsky diperingati dalam berbagai bentuk:

- Sebuah patung dada monumen Zhukovsky dapat ditemukan di Baden-Baden, Jerman, tempat ia menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya dan meninggal dunia.
- Sebuah monumen atau patung Zhukovsky juga didirikan di Saint Petersburg, Rusia, menghormati perannya yang sentral dalam sastra Rusia.
- Makamnya di Alexander Nevsky Lavra di Saint Petersburg, dekat dengan makam Fyodor Dostoevsky, berfungsi sebagai pengingat akan kedudukannya yang penting dalam kanon sastra Rusia.
- Pada tahun 1952, sebuah prangko diterbitkan oleh Uni Soviet untuk memperingati Zhukovsky, menegaskan kembali statusnya sebagai salah satu tokoh budaya besar Rusia.
