1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Émile Bertrand Mbamba lahir pada 27 Oktober 1982 di Yaoundé, Kamerun. Bakatnya dalam sepak bola mulai terlihat sejak usia muda. Ia pertama kali ditemukan oleh Jan Streuer saat berpartisipasi dalam sebuah turnamen sepak bola usia muda di Prancis bersama skuad muda Kamerun. Pada tahun 1997, Mbamba dibawa ke Belanda untuk bergabung dengan akademi klub Vitesse Arnhem, bersama dengan pemain muda lainnya seperti Job Komol dan Soné Masué Kallé. Dari sinilah, karier profesionalnya mulai terbentuk.
2. Karier Klub
Émile Bertrand Mbamba memiliki perjalanan karier klub yang cukup panjang dan beragam, bermain di berbagai liga dan negara. Dari Belanda, ia melanjutkan petualangannya ke Israel, Portugal, Indonesia, Korea Selatan, dan Bulgaria, meninggalkan jejak di setiap tempat ia bermain.
2.1. Vitesse
Mbamba memulai karier profesionalnya di akademi muda Vitesse Arnhem di Belanda pada tahun 1997. Ia menghabiskan empat tahun bermain di Eredivisie, divisi tertinggi sepak bola Belanda, sebelum akhirnya meninggalkan klub tersebut dan pindah ke Israel pada tahun 2004.
2.2. Liga Israel
Pada musim panas tahun 2004, Émile Mbamba menandatangani kontrak dengan Maccabi Tel Aviv. Salah satu momen paling dikenang dari masa kariernya di klub ini adalah terciptanya lagu dukungan dari para penggemar yang berbunyi, "Mbamba not mbamba will not score a goal even if the goalkeeper fall." Selain Maccabi Tel Aviv, Mbamba juga pernah memperkuat klub Maccabi Petah Tikva selama periode bermainnya di Liga Israel.
2.3. Liga Portugal
Setelah berkiprah di Liga Israel, Mbamba melanjutkan karier sepak bolanya di Portugal dengan bergabung bersama Vitória Setúbal. Klub ini berkompetisi di Liga Portugal, divisi teratas sepak bola Portugal, menambah daftar pengalaman Mbamba di liga-liga papan atas Eropa.
2.4. Liga Indonesia
Émile Mbamba menghabiskan beberapa periode penting dalam karier profesionalnya di Liga Indonesia. Ia bermain untuk beberapa klub besar di tanah air, termasuk Arema Malang, Persema Malang, PSS Sleman, dan Persiba Bantul. Kedatangannya selalu dinanti oleh para penggemar, khususnya Aremania, yang berharap pengalaman bermainnya di Eropa dapat memberikan kontribusi signifikan bagi tim. Ia juga merupakan salah satu pemain di Liga Indonesia yang pernah merasakan atmosfer bermain di Liga Champions Eropa. Meskipun debutnya bersama Arema kurang memuaskan, performa Mbamba lambat laun menarik perhatian publik sepak bola Indonesia.
2.4.1. Performa dan Gaya Bermain
Émile Mbamba dikenal dengan gaya bermainnya yang lincah dan efektif, meskipun memiliki postur tubuh yang tinggi dan besar. Kemampuannya dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada sering kali menjadi ancaman bagi pertahanan lawan. Pada 9 September 2007, Mbamba mencetak dua gol pertamanya untuk Arema Malang dalam pertandingan melawan Deltras Sidoarjo di Liga Indonesia. Salah satu gol yang paling ikonik dan sering disebut-sebut sebagai 'World Class Goal' adalah tendangan voli kerasnya dari luar kotak penalti saat melawan Persiba Balikpapan. Bola meluncur deras menuju pojok kiri gawang yang dijaga oleh I Made Wirawan, menghasilkan gol yang indah dan tak terlupakan.
2.4.2. Kontroversi dan Sanksi
Masa karier Émile Mbamba di Liga Indonesia juga diwarnai dengan sebuah insiden kontroversial. Ia terlibat dalam apa yang disebut sebagai 'tindakan anarkis' yang menyebabkan ia dijatuhi sanksi larangan bermain selama lima tahun di Indonesia. Namun, setelah proses banding diajukan, sanksi tersebut akhirnya dicabut, memungkinkan Mbamba untuk kembali berkarier di Indonesia. Setelah sanksinya dicabut, Mbamba kemudian memperkuat Persiba Bantul. Ia juga sempat menandatangani kontrak dengan Persema Malang untuk musim 2011-2012 setelah berhasil lolos seleksi.
2.5. K-League (Korea Selatan)
Pada tanggal 24 Februari 2009, Émile Mbamba pindah ke Korea Selatan untuk bergabung dengan klub Daegu FC yang berkompetisi di K-League. Meskipun beberapa sumber menyebutkan ia telah terdaftar untuk musim 2008, ia secara resmi bermain dan mencatatkan tujuh penampilan bersama Daegu FC sebelum akhirnya dilepas pada 30 Juni 2009. Selama bermain di K-League, nama pendaftarannya adalah 음벰바Mbeom-baBahasa Korea.
2.6. Liga Bulgaria
Setelah masa singkatnya di Korea Selatan, Émile Mbamba melanjutkan karier profesionalnya di Eropa Timur. Pada 3 Oktober 2009, ia menandatangani kontrak dengan klub asal Bulgaria, Botev Plovdiv. Ini menjadi salah satu klub terakhir dalam perjalanan karier panjang Mbamba.
3. Prestasi
Selama karier klubnya, Émile Bertrand Mbamba berhasil meraih satu trofi penting:
Maccabi Tel Aviv
- Piala Negara: 2004-05
4. Penilaian dan Dampak
Karier Émile Bertrand Mbamba sebagai seorang pesepak bola ditandai dengan perjalanan lintas benua yang meliputi berbagai liga di Eropa dan Asia. Ia dikenal sebagai penyerang yang memiliki perpaduan unik antara kekuatan fisik dan kelincahan, yang memungkinkannya efektif dalam menyerang dan mencetak gol-gol krusial. Kemampuannya untuk beradaptasi dengan gaya permainan yang berbeda di Eredivisie, Liga Israel, Liga Portugal, Liga Indonesia, K-League, dan Liga Bulgaria menunjukkan profesionalisme dan ketangguhannya.
Meskipun terdapat insiden kontroversial di Liga Indonesia, kembalinya Mbamba setelah banding dan performanya yang terus berlanjut di klub-klub berikutnya menunjukkan dedikasi dan kegigihannya. Kontribusinya, seperti "World Class Goal" di Liga Indonesia atau dukungan unik dari penggemar Maccabi Tel Aviv, menjadikannya figur yang dikenang dalam sejarah klub-klub yang ia bela.