1. Kehidupan Awal
Aurelio Vidmar lahir pada 3 Februari 1967 di Adelaide, Australia. Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Tony Vidmar, yang juga merupakan mantan pemain sepak bola profesional dan pernah bermain untuk tim nasional Australia sebagai bek.
2. Karier Pemain
Aurelio Vidmar menjalani karier panjang sebagai pemain sepak bola profesional selama 20 tahun, dengan total 517 penampilan dan 127 gol.
2.1. Karier Klub
Vidmar memulai karier profesionalnya pada tahun 1985 dengan tim lokal Adelaide City di National Soccer League (NSL), di mana ia bermain hingga 1991. Selama periode pertamanya di Adelaide City, ia mencatatkan 157 penampilan dan 29 gol.
Pada pertengahan 1990-an, ia pindah ke Eropa, memulai petualangannya di Belgia bersama KV Kortrijk (1991-1992), di mana ia mencetak 10 gol dari 30 penampilan. Kemudian ia bergabung dengan KSV Waregem (1992-1994), mencetak 25 gol dalam 57 pertandingan. Puncaknya di Belgia adalah ketika ia bermain untuk Standard Liège pada musim 1994-1995, di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak liga dengan 22 gol dari 32 penampilan.
Setelah kesuksesan di Belgia, Vidmar melanjutkan kariernya di berbagai liga Eropa, termasuk Eredivisie Belanda dengan Feyenoord (1995-1996), bermain 15 kali dan mencetak 2 gol. Ia kemudian pindah ke Swiss bersama FC Sion (1996), tampil 14 kali dan mencetak 7 gol. Pada musim 1996-1997, ia merumput di Spanyol bersama CD Tenerife di La Liga, dengan 25 penampilan dan 1 gol.
Pada tahun 1998, Vidmar pindah ke Jepang untuk bergabung dengan Sanfrecce Hiroshima di J1 League, atas koneksi dengan mantan pelatihnya, Eddie Thomson. Saat di Hiroshima, ia diharapkan menjadi figur kunci untuk membantu tim menghindari degradasi. Meskipun adaptasi awalnya terkendala oleh kondisi fisik, ia tampil 15 kali dan mencetak 4 gol pada tahun 1998. Pada tahun 1999, ia mencatatkan 9 penampilan dan 2 gol sebelum meninggalkan klub pada Juni 1999.
Setelah kembali dari Jepang, ia kembali ke Adelaide City pada tahun 1999, bermain hingga 2003, dengan total 110 penampilan dan 21 gol. Pada tahun 2001, ia sempat dipinjamkan ke Croydon Kings. Pada musim 2003-2004, ia bergabung dengan Adelaide United setelah mereka mengambil alih posisi Adelaide City di NSL, dan diangkat sebagai kapten oleh pelatih John Kosmina. Meskipun ada rencana untuk bermain di musim perdana A-League, ia memutuskan pensiun pada tahun 2005.
2.2. Karier Internasional
Vidmar adalah anggota tim nasional Australia selama 12 tahun (1991-2001), dan telah berpartisipasi dalam tiga kampanye Kualifikasi Piala Dunia FIFA yang tidak berhasil. Ia bermain dan mencetak gol melawan tim nasional Argentina yang diperkuat Diego Maradona pada babak kualifikasi terakhir di tahun 1993. Ia juga bermain di Melbourne Cricket Ground melawan Iran pada tahun 1997, di mana Australia kehilangan keunggulan 2-0. Vidmar juga bermain dalam pertandingan terkenal antara Australia dan Samoa Amerika pada tahun 2001, di mana ia mencetak dua gol.
Selain itu, ia terpilih sebagai pemain senior dalam tim nasional sepak bola U-23 Australia pada Olimpiade Musim Panas 1996. Ia sesekali menjabat sebagai kapten tim nasional Australia, yang dikenal sebagai Socceroos, antara tahun 1995 dan 2001. Secara keseluruhan, ia mengumpulkan 44 penampilan dan mencetak 17 gol untuk tim nasional Australia.
3. Karier Manajerial
Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2005, Aurelio Vidmar beralih ke dunia kepelatihan, menorehkan jejak yang signifikan di level klub maupun internasional.

3.1. Adelaide United
Vidmar memulai karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih di Adelaide United, bekerja di bawah John Kosmina. Pada 2 Mei 2007, ia diangkat sebagai pelatih kepala. Musim A-League 2007-08 tidak berjalan mulus bagi Vidmar; timnya finis di posisi ke-6 dari 8 tim, menandai pertama kalinya Adelaide gagal mencapai babak final. Hasil ini, ditambah kampanye Liga Champions AFC yang kurang berhasil (finis ke-3 di grup), memicu seruan agar ia mengundurkan diri.
Namun, Vidmar berhasil mendapatkan kembali dukungan suporter dengan merekrut pemain-pemain kunci seperti Cristiano dan Sasa Ognenovski, yang memperkuat pertahanan dan meningkatkan opsi serangan Adelaide. Ia menciptakan sejarah dengan memimpin Adelaide United ke Final Liga Champions AFC 2008, menjadi tim Australia pertama yang mencapai prestasi tersebut. Keberhasilan ini membuat CEO Adelaide United, Sam Ciccarello, memperpanjang kontrak Vidmar dan asistennya, Phil Stubbins, selama tiga tahun lagi pada November 2008.
Meskipun sukses di Asia, musim A-League 2008-09 berakhir dengan kontroversi. Setelah kekalahan 4-0 (agregat 6-0) di semifinal melawan Melbourne Victory, Vidmar membuat pernyataan kontroversial yang menyebut Adelaide sebagai "kota kacangan" (piss-ant town) dan menyalahkan politik internal klub atas kekalahan tersebut. Ia kemudian meminta maaf atas komentarnya.
Pada musim A-League 2009-10, tim Vidmar memulai dengan lambat, hanya mengumpulkan lima dari 15 poin yang tersedia. Ia juga dikritik karena menggunakan taktik satu penyerang. Adelaide akhirnya finis di posisi terbawah liga. Kontroversi lain muncul pada November 2009 ketika Vidmar membuat komentar yang mengancam untuk "memenggal" para pemainnya "seperti yang akan mereka lakukan di Arab Saudi" jika performa mereka buruk. Akibatnya, Adelaide United menjatuhkan larangan dua pertandingan di pinggir lapangan dan denda 10.00 K USD kepadanya.
3.2. Peran Kepelatihan Tim Nasional
Setelah meninggalkan Adelaide United, Vidmar menjadi pelatih Young Socceroos, tim nasional Australia U-20. Ia juga mengambil peran sebagai pelatih tim nasional U-23 Australia yang bertujuan untuk lolos ke Olimpiade London 2012, meskipun timnya gagal dalam kualifikasi Asia. Pada tahun 2013, Vidmar sempat menjabat sebagai pelatih sementara tim senior Socceroos setelah kontrak Holger Osieck dihentikan.
3.3. Peran Kepelatihan Klub Lain
Pada tahun 2018, Vidmar kembali ke Adelaide United sebagai Direktur Sepak Bola. Namun, setelah lima bulan, pada 6 Februari 2019, klub mengumumkan bahwa Vidmar telah mengundurkan diri dari jabatannya.
Pada tahun 2019, ia diangkat sebagai pelatih Home United FC di Singapura, yang kemudian berganti nama menjadi Lion City Sailors pada tahun 2020. Ia melatih klub tersebut hingga April 2021.
Pada Juni 2021, Vidmar kembali ke Thailand untuk melatih BG Pathum United untuk kedua kalinya. Di bawah kepemimpinannya, tim ini memenangkan Piala Champions Thailand 2021 dan berhasil mencapai babak 16 besar Liga Champions AFC 2021. Namun, pada 15 November 2021, ia menolak tawaran untuk pindah ke posisi direktur teknis dan memilih untuk meninggalkan klub.
Pada Maret 2022, Vidmar diangkat sebagai pelatih Bangkok United, sebuah klub yang berjuang di Liga Thailand 1. Namun, pada 28 Desember 2022, ia mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan pribadi.
Pada 1 November 2023, Aurelio Vidmar diumumkan sebagai manajer baru Melbourne City hingga akhir musim A-League 2023-24.
4. Kehidupan Pribadi
Aurelio Vidmar adalah kakak dari Tony Vidmar, yang juga merupakan mantan pemain sepak bola profesional. Keduanya dikenal sebagai bagian dari keluarga Vidmar yang memiliki jejak kuat di sepak bola Australia.
5. Penghargaan
Berikut adalah daftar penghargaan dan kehormatan yang diterima Aurelio Vidmar sepanjang kariernya sebagai pemain dan pelatih.
5.1. Penghargaan Pemain
- Adelaide City
- NSL Championship: 1986
- FC Sion
- Piala Swiss: 1995-96
- Tim Nasional Australia
- Piala Konfederasi FIFA: Runner-up (1) - 1997; Tempat Ketiga (1) - 2001
- Piala Negara OFC: 2000
- Individual
- Pencetak Gol Terbanyak Liga Belgia: 1994-95 (22 gol)
- Pemain Terbaik Oceania: 1994
- Football Federation of South Australia Hall of Champions: 2008
- Football Federation Australia Football Hall of Fame: 2008
- South Australia Sports Hall of Fame: 2019
5.2. Penghargaan Manajer
- Adelaide United
- A-League Men Championship: Runner-up (1) - 2009
- A-League Men Premiership: Runner-up (1) - 2008-09
- Piala Tantangan Pra-Musim A-League: Pemenang (1) - 2007
- Liga Champions AFC: Runner-up (1) - 2008
- BG Pathum United
- Piala Champions Thailand: 2021
- Individual
- Pelatih Terbaik A-League: 2008-09
- Pelatih Terbaik Bulan Ini Thai League 1: Agustus 2022
6. Penilaian dan Kontroversi
Karier manajerial Aurelio Vidmar, khususnya di Adelaide United, diwarnai oleh beberapa insiden kontroversial yang menarik perhatian media dan publik. Setelah kekalahan telak 6-0 dari Melbourne Victory di semifinal A-League musim 2008-09, Vidmar melontarkan pernyataan yang sangat kritis terhadap kota Adelaide, menyebutnya sebagai "kota kacangan" (piss-ant town) dan menyalahkan "politik" di dalam klub sebagai penyebab kekalahan. Komentar tersebut memicu kemarahan luas dan ia kemudian terpaksa meminta maaf secara terbuka.
Kontroversi lain terjadi pada November 2009, ketika Vidmar membuat pernyataan ancaman kepada para pemainnya, mengatakan akan "memenggal mereka seperti yang akan mereka lakukan di Arab Saudi" jika tidak menunjukkan performa yang baik. Pernyataan ini dianggap tidak pantas dan rasis, yang berujung pada larangan dua pertandingan di pinggir lapangan dan denda sebesar 10.00 K USD oleh Adelaide United. Insiden-insiden ini menunjukkan sisi temperamental Vidmar, meskipun ia dikenal sebagai pelatih yang ambisius dan bersemangat.
7. Warisan
Aurelio Vidmar meninggalkan warisan yang signifikan bagi sepak bola Australia, baik sebagai pemain maupun pelatih. Pengakuan atas kontribusinya terlihat jelas di Stadion Hindmarsh, markas Adelaide United, di mana tribun selatan stadion secara resmi dinamai "Vidmar End". Penamaan ini merupakan penghormatan atas karier gemilangnya di tim nasional dan jasa-jasanya kepada klub Adelaide United, termasuk memimpin mereka ke final Liga Champions AFC 2008 yang bersejarah. Nama Vidmar akan selalu dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan sepak bola di Australia Selatan dan seluruh negeri.
8. Statistik Karier
Aurelio Vidmar memiliki catatan statistik yang impresif baik sebagai pemain maupun manajer.
8.1. Statistik Klub
Klub | Musim | Liga | Piala Nasional | Piala Liga | Total | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Divisi | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | ||||||
Adelaide City | 1985 | National Soccer League | 10 | 2 | 10 | 2 | ||||||||
1986 | 26 | 2 | 26 | 2 | ||||||||||
1987 | 23 | 2 | 23 | 2 | ||||||||||
1988 | 22 | 5 | 22 | 5 | ||||||||||
1989 | 25 | 5 | 25 | 5 | ||||||||||
1989-90 | 23 | 9 | 23 | 9 | ||||||||||
1990-91 | 28 | 4 | 28 | 4 | ||||||||||
Total | 157 | 29 | 157 | 29 | ||||||||||
Kortrijk | 1991-92 | Divisi Pertama Belgia | 30 | 10 | 30 | 10 | ||||||||
Waregem | 1992-93 | Divisi Pertama Belgia | 32 | 18 | 32 | 18 | ||||||||
1993-94 | 25 | 7 | 25 | 7 | ||||||||||
Total | 57 | 25 | 57 | 25 | ||||||||||
Standard Liège | 1994-95 | Divisi Pertama Belgia | 32 | 22 | 32 | 22 | ||||||||
Feyenoord | 1995-96 | Eredivisie | 15 | 2 | 15 | 2 | ||||||||
Sion | 1995-96 | Nationalliga A | 14 | 7 | 14 | 7 | ||||||||
Tenerife | 1996-97 | La Liga | 25 | 1 | 25 | 1 | ||||||||
1997-98 | 0 | 0 | 0 | 0 | ||||||||||
Total | 25 | 1 | 25 | 1 | ||||||||||
Sanfrecce Hiroshima | 1998 | J1 League | 15 | 4 | 3 | 1 | 0 | 0 | 18 | 5 | ||||
1999 | 9 | 2 | 0 | 0 | 2 | 1 | 11 | 3 | ||||||
Total | 24 | 6 | 3 | 1 | 2 | 1 | 29 | 8 | ||||||
Adelaide City | 1999-2000 | National Soccer League | 34 | 8 | 34 | 8 | ||||||||
2000-01 | 21 | 4 | 21 | 4 | ||||||||||
2001-02 | 23 | 3 | 23 | 3 | ||||||||||
2002-03 | 32 | 6 | 32 | 6 | ||||||||||
Total | 110 | 21 | 110 | 21 | ||||||||||
Croydon Kings (pinjaman) | 2001 | 3 | 0 | 3 | 0 | |||||||||
Adelaide United | 2003-04 | National Soccer League | 27 | 2 | 27 | 2 | ||||||||
Total Karier | 494 | 125 | 3 | 1 | 2 | 1 | 499 | 127 |
8.2. Statistik Internasional
Tim Nasional | Tahun | Main | Gol |
---|---|---|---|
Australia | 1991 | 6 | 1 |
1992 | 2 | 0 | |
1993 | 5 | 2 | |
1994 | 4 | 2 | |
1995 | 1 | 0 | |
1996 | 1 | 0 | |
1997 | 16 | 8 | |
1998 | 0 | 0 | |
1999 | 0 | 0 | |
2000 | 5 | 0 | |
2001 | 4 | 4 | |
Total | 44 | 17 |
8.3. Statistik Manajerial
Catatan manajerial per 10 November 2024.
Tim | Negara | Dari | Sampai | Rekor | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Main | Menang | Seri | Kalah | % Menang | ||||
Adelaide United | Australia | 2 Mei 2007 | 3 Juni 2010 | 35|26|33|37.23% | ||||
Bangkok Glass | Thailand | 13 Agustus 2016 | 10 Juli 2017 | 16|6|8|53.33% | ||||
Lion City Sailors | Singapura | 18 Desember 2019 | 30 April 2021 | 13|5|4|59.09% | ||||
BG Pathum United | Thailand | 1 Juni 2021 | 15 November 2021 | 14|2|4|70.00% | ||||
Bangkok United | Thailand | 11 Maret 2022 | 28 Desember 2022 | 15|5|5|60.00% | ||||
Melbourne City | Australia | 1 November 2023 | Saat ini | 13|8|11|40.63% | ||||
Total | 106|52|65|47.53% |