1. Kehidupan awal dan debut karier
Corinne Suter menunjukkan bakatnya sejak usia muda, meniti karier dari tingkat junior hingga mencapai panggung internasional tertinggi di Piala Dunia Ski Alpen.
1.1. Kelahiran dan tahun-tahun awal
Corinne Suter lahir pada tanggal 28 September 1994 di Schwyz, Swiss. Ia dibesarkan di lingkungan pegunungan yang sangat mendukung pengembangan kariernya sebagai atlet ski. Suter memiliki tinggi badan 1.71 m.
1.2. Karier junior
Suter memulai karier ski alpennya di tingkat junior, di mana ia dengan cepat menunjukkan potensinya yang luar biasa. Pada Kejuaraan Dunia Ski Alpen Junior 2012 yang diadakan di Roccaraso, Italia, Corinne Suter berhasil meraih medali perunggu di nomor kombinasi. Dua tahun kemudian, pada Kejuaraan Dunia Junior 2014 di Jasná, Slowakia, ia mencapai puncak karier juniornya dengan meraih dua medali emas, masing-masing di disiplin super-G dan menuruni bukit, menunjukkan dominasinya dalam kecepatan. Selain itu, pada Kejuaraan Dunia Junior 2013 di Quebec, Kanada, ia juga berhasil memenangkan medali perak di super-G.
1.3. Debut Piala Dunia
Corinne Suter melakukan debutnya di Piala Dunia Ski Alpen FIS pada usia 17 tahun, tepatnya pada tanggal 26 November 2011. Debutnya menandai awal dari perjalanannya di level kompetisi tertinggi ski alpen, di mana ia kemudian akan menjadi salah satu bintang paling bersinar di disiplin kecepatan.
2. Pencapaian utama
Corinne Suter telah mengumpulkan sejumlah besar penghargaan dan medali di berbagai kompetisi bergengsi, termasuk Piala Dunia, Kejuaraan Dunia, dan Olimpiade, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu atlet ski alpen terbaik di dunia.
2.1. Piala Dunia
Suter telah menjadi kekuatan dominan di sirkuit Piala Dunia Ski Alpen FIS, terutama dalam disiplin kecepatan. Ia berhasil meraih dua gelar musim disiplin dan mengamankan banyak posisi podium, dengan total 5 kemenangan dan 26 podium sepanjang kariernya.
2.1.1. Gelar musim
Corinne Suter berhasil memenangkan dua gelar disiplin pada musim 2020. Ia meraih gelar juara di disiplin menuruni bukit dan Super-G, menjadikannya salah satu dari sedikit atlet yang mampu mendominasi kedua disiplin kecepatan tersebut dalam satu musim.
2.1.2. Klasemen musim
Berikut adalah rekam jejak Corinne Suter dalam klasemen musim Piala Dunia, termasuk peringkat keseluruhan dan peringkat di disiplin spesifik:
Musim | Usia | Klasemen Disiplin | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Keseluruhan | Slalom | Slalom GiantRaksasaBahasa Inggris | Super-G | Menuruni Bukit | Kombinasi | ||
2015 | 20 | 117 | - | - | 54 | 48 | - |
2016 | 21 | 29 | - | - | 18 | 9 | - |
2017 | 22 | 33 | - | - | 13 | 15 | 41 |
2018 | 23 | 34 | - | - | 15 | 20 | - |
2019 | 24 | 18 | - | - | 16 | 6 | - |
2020 | 25 | 4 | - | - | 1 | 1 | - |
2021 | 26 | 8 | - | 30 | 3 | 2 | - |
2022 | 27 | 9 | - | 45 | 8 | 2 | |
2023 | 28 | 12 | - | 47 | 6 | 3 | |
2024 | 29 | 55 | - | - | 20 | 28 | |
2025 | 30 | 16 | - | - | 7 | 8 |
2.1.3. Podium balapan
Corinne Suter telah mencapai total 26 podium dalam balapan Piala Dunia, terdiri dari 17 podium di disiplin menuruni bukit dan 9 di super-G. Dari jumlah tersebut, ia berhasil meraih 5 kemenangan balapan (3 menuruni bukit, 2 super-G). Berikut adalah daftar terperinci podium balapan Piala Dunia yang diraihnya hingga Januari 2025:
Musim | Date | Lokasi | Disiplin | Posisi |
---|---|---|---|---|
2019 | 23 Februari 2019 | Swiss Crans-Montana, Swiss | Menuruni Bukit | 3 |
13 Maret 2019 | Soldeu, Andorra | Menuruni Bukit | 3 | |
2020 | 6 Desember 2019 | Lake Louise, Kanada | Menuruni Bukit | 2 |
8 Desember 2019 | Super-G | 3 | ||
11 Januari 2020 | Altenmarkt-Zauchensee, Austria | Menuruni Bukit | 1 | |
9 Februari 2020 | Garmisch-Partenkirchen, Jerman | Super-G | 1 | |
21 Februari 2020 | Swiss Crans-Montana, Swiss | Menuruni Bukit | 2 | |
22 Februari 2020 | 2 | |||
29 Februari 2020 | La Thuile, Italia | Super-G | 3 | |
2021 | 18 Desember 2020 | Val d'Isère, Prancis | Menuruni Bukit | 1 |
19 Desember 2020 | Menuruni Bukit | 2 | ||
20 Desember 2020 | Super-G | 2 | ||
10 Januari 2021 | St. Anton, Austria | Super-G | 3 | |
26 Februari 2021 | Val di Fassa, Italia | Menuruni Bukit | 3 | |
27 Februari 2021 | Menuruni Bukit | 2 | ||
28 Februari 2021 | Super-G | 3 | ||
2022 | 4 Desember 2021 | Lake Louise, Kanada | Menuruni Bukit | 3 |
16 Januari 2022 | Altenmarkt-Zauchensee, Austria | Super-G | 2 | |
29 Januari 2022 | Garmisch-Partenkirchen, Jerman | Menuruni Bukit | 1 | |
2023 | 2 Desember 2022 | Lake Louise, Kanada | Menuruni Bukit | 2 |
3 Desember 2022 | Menuruni Bukit | 3 | ||
4 Desember 2022 | Super-G | 1 | ||
16 Desember 2022 | Swiss St. Moritz, Swiss | Menuruni Bukit | 3 | |
4 Maret 2023 | Kvitfjell, Norwegia | Menuruni Bukit | 3 | |
2025 | 19 Januari 2025 | Cortina d'Ampezzo, Italia | Super-G | 3 |
25 Januari 2025 | Garmisch-Partenkirchen, Jerman | Menuruni Bukit | 3 |
2.2. Kejuaraan Dunia
Corinne Suter telah meraih total 5 medali di Kejuaraan Dunia Ski Alpen FIS, termasuk satu medali emas.
Tahun | Usia | Hasil Disiplin | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Slalom | Slalom GiantRaksasaBahasa Inggris | Super-G | Menuruni Bukit | Kombinasi | Kombinasi Beregu | ||
2017 | 22 | - | - | 12 | 18 | - | - |
2019 | 24 | - | - | 3 | 2 | DNS2 | - |
2021 | 26 | - | 18 | 2 | 1 | - | - |
2023 | 28 | - | - | 20 | 3 | - | - |
2025 | 30 | - | - | 14 | 7 | - | 7 |
Ia memenangkan medali perak di disiplin menuruni bukit dan medali perunggu di super-G pada Kejuaraan Dunia 2019 di Åre, Swedia. Dua tahun kemudian, pada Kejuaraan Dunia 2021 di Cortina d'Ampezzo, Italia, Suter meraih medali emas di menuruni bukit, mengakhiri penantian 32 tahun Swiss untuk medali emas di disiplin tersebut. Pada Kejuaraan Dunia 2023 di Méribel, Prancis, ia menambahkan medali perunggu di menuruni bukit.
2.3. Olimpiade
Corinne Suter telah mewakili Swiss dalam dua edisi Olimpiade Musim Dingin dan berhasil meraih satu medali emas, yang merupakan pencapaian penting dalam kariernya.
Tahun | Usia | Hasil Disiplin | ||||
---|---|---|---|---|---|---|
Slalom | Slalom GiantRaksasaBahasa Inggris | Super-G | Menuruni Bukit | Kombinasi | ||
2018 | 23 | - | - | 17 | 6 | - |
2022 | 27 | - | - | 13 | 1 | - |
Pada Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, Tiongkok, Corinne Suter memenangkan medali emas di disiplin menuruni bukit, mengalahkan lawan-lawan tangguh untuk menjadi juara Olimpiade. Ini adalah pencapaian puncak dalam kariernya di Olimpiade dan memperkuat statusnya sebagai salah satu atlet ski alpen terkemuka di dunia. Pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, ia finis di posisi ke-6 di menuruni bukit dan ke-17 di super-G.
3. Gaya bermain dan kekuatan
Corinne Suter dikenal karena keahliannya yang luar biasa dalam disiplin kecepatan, yaitu balap menuruni bukit dan super-G. Kekuatan utamanya terletak pada kemampuannya untuk mempertahankan kecepatan tinggi di medan yang menantang dan mengatasi rintangan teknis dengan presisi. Ia sering menunjukkan teknik yang agresif namun terkontrol, memungkinkan dia untuk melaju cepat di jalur yang panjang dan berliku. Kemampuannya untuk menemukan jalur optimal dan memanfaatkan setiap celah di lintasan memberinya keunggulan kompetitif, terutama dalam balapan yang membutuhkan keberanian dan akurasi tinggi.
4. Kehidupan pribadi
Corinne Suter aktif dalam berbagai kegiatan dan memiliki situs web pribadi [https://www.corinnesuter.ch corinnesuter.ch] yang digunakan untuk berinteraksi dengan penggemarnya dan memberikan informasi terbaru tentang kariernya. Ia tergabung dalam klub ski Schwyz, kota kelahirannya di Swiss, tempat ia memulai dan mengembangkan kecintaannya pada olahraga ski.
5. Warisan dan pengaruh
Sebagai peraih medali emas Olimpiade dan juara dunia, Corinne Suter telah meninggalkan jejak signifikan dalam sejarah ski alpen Swiss. Prestasinya tidak hanya menginspirasi banyak atlet muda di Swiss tetapi juga meningkatkan profil olahraga ski alpen di negara tersebut. Ia telah menjadi simbol keunggulan dan dedikasi dalam olahraga kecepatan, memperkuat reputasi Swiss sebagai salah satu negara teratas dalam ski alpen wanita. Warisannya mencakup serangkaian kemenangan dan medali yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu atlet ski alpen wanita terbaik di generasinya, serta memberikan dorongan besar bagi olahraga ini di tingkat nasional dan internasional.