1. Kehidupan Awal
Engelbert Humperdinck lahir di Madras, India Britania (sekarang Chennai, India) pada tahun 1936. Ia adalah anak kesembilan dari sepuluh bersaudara.
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Arnold George Dorsey lahir di Madras, India Britania, pada tanggal 2 Mei 1936. Ia adalah salah satu dari 10 bersaudara. Ayahnya, Mervyn Dorsey, adalah seorang Bintara Angkatan Darat Britania Raya keturunan Wales, dan ibunya, Olive, menurut sang penyanyi, adalah keturunan Jerman. Berbagai sumber juga menyatakan bahwa ia memiliki warisan Anglo-India.
1.2. Masa Kecil dan Kepindahan ke Inggris
Keluarganya pindah ke Leicester, Inggris, ketika ia berusia sepuluh tahun. Setelah Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945, ia kembali ke Inggris dan tumbuh besar di Leicester, wilayah East Midlands, Inggris.
1.3. Minat Awal pada Musik
Ia menunjukkan minat pada musik sejak usia muda dan mulai belajar saksofon. Pada awal tahun 1950-an, ia bermain saksofon di klub malam, namun ia diyakini baru mulai bernyanyi pada akhir masa remajanya. Pada masa sekolah menengah, ia membentuk band sekolah dan aktif. Setelah lulus, ia bekerja di bidang teknis, namun tidak bisa melepaskan kecintaannya pada musik sehingga ia kembali bernyanyi di klub-klub.
2. Awal Karier
Periode awal karier Humperdinck diwarnai dengan penggunaan nama panggung "Gerry Dorsey", masa dinas militer, dan tantangan dalam upaya rekaman awal sebelum akhirnya meraih terobosan besar dengan perubahan nama dan dukungan manajer.
2.1. Periode Gerry Dorsey
Teman-temannya mulai memanggilnya "Gerry Dorsey" karena kesannya terhadap Jerry Lewis, seorang komedian dan aktor Amerika. Ia bekerja dengan nama ini selama hampir satu dekade, bernyanyi dan bermain musik di klub malam.
2.2. Dinas Militer dan Upaya Rekaman Awal
Upaya Dorsey untuk memulai karier musiknya terhenti karena wajib militer di Royal Corps of Signals Angkatan Darat Britania Raya pada pertengahan 1950-an. Setelah diberhentikan, ia mendapatkan kesempatan pertamanya untuk merekam pada tahun 1959 dengan Decca Records. Ia ditemukan ketika memenangkan kontes bakat di Pulau Man pada musim panas sebelumnya. Singel pertama Dorsey "Crazy Bells" (dengan B-side "Mister Music Man") tidak menjadi hit meskipun ia mempromosikan lagu-lagu tersebut dalam dua penampilan di acara musik remaja ITV Oh Boy! pada Februari dan Maret 1959.
Ia beralih ke Parlophone pada akhir tahun itu, tetapi rekaman pertamanya untuk mereka, "I'll Never Fall in Love Again" (dengan B-side "Every Day Is a Wonderful Day") juga tidak berhasil. Dorsey akan kembali merekam untuk Decca lagi, tetapi hampir satu dekade kemudian dengan hasil yang sangat berbeda. Juga pada tahun 1959, ia menjadi bagian dari pertunjukan tur yang disebut "The Big Beat Show" bersama penyanyi pop lain pada masa itu termasuk Billy Fury, Vince Eager, dan Terry Dene. Penampilan televisi lebih lanjut menyusul pada tahun 1959 di acara ITV "The Song Parade". Sebuah tur sebagai pendukung Adam Faith menyusul dan ia terus bekerja di klub malam. Namun, pada Juni 1961, ia menderita tuberkulosis dan menghabiskan sembilan bulan di rumah sakit. Ia akhirnya pulih dan kembali ke dunia hiburan pada tahun 1962 tetapi harus memulai hampir dari awal lagi. Dorsey kembali ke panggung variety show dan pekerjaan klub malam, tetapi dengan sedikit keberhasilan.
2.3. Perubahan Nama dan Terobosan
Pada tahun 1965, Dorsey bekerja sama dengan Gordon Mills, mantan teman sekamarnya saat di Bayswater, London, yang telah menjadi impresario musik dan manajer Tom Jones. Mills, yang menyadari bahwa penyanyi tersebut telah berjuang selama beberapa tahun untuk sukses di industri musik, menyarankan perubahan nama menjadi Engelbert Humperdinck yang lebih menarik, dipinjam dari komposer opera Jerman abad ke-19 seperti Hansel and Gretel. Alasannya adalah karena nama tersebut memiliki suara yang tidak biasa dalam bahasa Inggris.
Humperdinck menikmati kesuksesan nyata pertamanya pada Juli 1966 di Belgia, di mana ia dan empat lainnya mewakili Britania dalam kontes lagu tahunan Knokke, memenangkan hadiah tahun itu. Tiga bulan kemudian, pada Oktober 1966, ia tampil di panggung di Mechelen. Ia membuat jejak di tangga lagu Belgia dengan "Dommage, Dommage", dan sebuah video musik awal difilmkan dengannya di pelabuhan Zeebrugge.
Pada pertengahan 1960-an, Humperdinck mengunjungi penulis lagu Jerman Bert Kaempfert di rumahnya di Spanyol dan ditawari aransemen tiga lagu: "Spanish Eyes", "Strangers in the Night", dan "Wonderland by Night". Ia kembali ke Britania di mana ia merekam ketiga lagu tersebut. Ia menyadari potensi "Strangers in the Night" dan bertanya kepada manajer Gordon Mills apakah lagu itu bisa dirilis sebagai singel, tetapi permintaannya ditolak, karena lagu tersebut sudah diminta oleh Frank Sinatra. "Spanish Eyes" dan "Wonderland by Night" akan dimasukkan dalam LP penyanyi tahun 1968 A Man Without Love.
3. Karier Musik
Karier musik Engelbert Humperdinck membentang selama beberapa dekade, ditandai dengan kesuksesan internasional yang masif, dominasi tangga lagu, eksplorasi genre, dan aktivitas berkelanjutan hingga era modern.
3.1. Kesuksesan Internasional (1960-an)
Pada awal 1967, perubahan nama itu membuahkan hasil ketika versi Humperdinck dari "Release Me" menduduki puncak tangga lagu di Britania Raya dan mencapai peringkat ke-4 di Billboard 100 AS. Diaransemen oleh Charles Blackwell dalam gaya "musik country orkestra", dengan Big Jim Sullivan dan Jimmy Page sebagai musisi sesi dan paduan suara penuh bergabung dengan Humperdinck pada refrain ketiga, rekaman tersebut berhasil menahan "Strawberry Fields Forever"/"Penny Lane" milik The Beatles dari posisi teratas di Britania Raya (untuk pertama kalinya sejak 1963). Sisi-B dari "Release Me", "Ten Guitars", terus menjadi sangat populer di Selandia Baru. "Release Me" menghabiskan 56 minggu di 50 Besar dalam daftar tangga lagu berkelanjutan, dan diyakini telah terjual 85.000 kopi per hari pada puncak popularitasnya. Lagu tersebut tetap menjadi inti dari repertoar Humperdinck sejak saat itu.
Gaya Humperdinck yang santai dan ketampanannya segera membuatnya mendapatkan banyak penggemar, terutama di kalangan wanita. Penggemar wanita setianya menyebut diri mereka "Humperdinckers". "Release Me" diikuti oleh dua balada hit lainnya: "There Goes My Everything" dan "The Last Waltz", yang masing-masing terjual lebih dari satu juta kopi dan menduduki puncak tangga lagu Inggris, memberinya reputasi sebagai seorang crooner, sebuah deskripsi yang ia bantah. Seperti yang dikatakan Humperdinck kepada penulis Hollywood Reporter Rick Sherwood: "Jika Anda bukan seorang crooner, itu adalah sesuatu yang tidak ingin Anda disebut demikian. Tidak ada crooner yang memiliki jangkauan seperti saya. Saya bisa mencapai nada yang tidak bisa dicairkan oleh bank. Saya adalah penyanyi kontemporer, seorang penampil yang berkarakter."
Pada tahun 1968, dengan penghargaan Variety Club of Great Britain untuk Show Business Personality of 1967, Humperdinck mencapai peringkat ke-2 di UK Singles Chart dengan "A Man Without Love". Albumnya dengan nama yang sama naik ke peringkat ke-3 di tangga lagu album Inggris. Singel lain, Les Bicyclettes de BelsizeBahasa Prancis, menjadi hit 10 besar di Britania Raya dan mencapai 40 besar di Amerika Serikat. Pada akhir dekade itu, daftar lagu Humperdinck yang terus berkembang juga mencakup "Am I That Easy to Forget", "The Way It Used to Be", "I'm a Better Man (For Having Loved You)" (ditulis oleh Burt Bacharach dan Hal David) dan "Winter World of Love". Ia melengkapi singel-singel laris ini dengan sejumlah album yang sama suksesnya. Album-album ini - Release Me, The Last Waltz, A Man Without Love, dan Engelbert Humperdinck-membentuk fondasi kesuksesannya. Selama enam bulan pada tahun 1969-1970, Humperdinck membintangi serial televisinya sendiri The Engelbert Humperdinck Show untuk ATV di Britania Raya, dan ABC di AS. Dalam format variety musik ini, ia bergabung dengan, antara lain, Paul Anka, Shirley Bassey, Tony Bennett, Jack Benny, Milton Berle, Ray Charles, Four Tops, Lena Horne, Liberace, Lulu, Carmen McRae, Dusty Springfield, Jack Jones, Tom Jones dan Dionne Warwick.
3.2. Dominasi Era 1970-an

Pada awal tahun 1970-an, Humperdinck telah menetap dalam jadwal rekaman yang padat, dan sejumlah lagu khas muncul dari periode ini, seringkali ditulis oleh musisi dan penulis lagu terkenal; di antaranya, "We Made It Happen" (ditulis oleh Paul Anka), "Sweetheart" (ditulis oleh Barry Gibb dan Maurice Gibb), "Another Time, Another Place", dan "Too Beautiful to Last" (tema dari film Nicholas and Alexandra). Pada tahun 1972, ia membintangi serial televisi lain, untuk BBC 1. Berjudul Engelbert with The Young Generation, acara tersebut berlangsung selama tiga belas minggu, dan menampilkan grup tari, tamu reguler The Goodies dan Marlene Charell, serta bintang-bintang internasional. Juga pada tahun 1972, ia termasuk di antara para tamu dalam acara televisi musikal spesial David Winters The Special London Bridge Special, yang dibintangi Tom Jones, dan Jennifer O'Neill.
Pada pertengahan dekade, Humperdinck berkonsentrasi pada penjualan album dan penampilan langsung, dengan gaya baladanya yang kurang populer di tangga lagu singel. Ia mengembangkan produksi panggung yang mewah, menjadikannya sosok yang cocok untuk Las Vegas dan tempat-tempat serupa. Ia tampil secara teratur di Riviera Hotel di Las Vegas sepanjang tahun-tahun awal dan pertengahan dekade, merekam album langsung di tempat tersebut dengan The Three Degrees sebagai penyanyi latar.
Pada tahun 1976, kredensial komersial Humperdinck didukung oleh "After the Lovin'", sebuah balada yang diproduksi oleh Joel Diamond dan Charles Calello, dan dirilis oleh anak perusahaan CBS Epic. Lagu tersebut menjadi hit 10 besar di AS, meraih status Gold, dan memenangkan penghargaan "rekaman jukebox paling banyak diputar tahun ini". Album dengan nama yang sama mencapai 20 besar di tangga lagu AS, dinominasikan untuk Grammy Award, dan menjadi hit Double Platinum bagi sang penyanyi. Tiga lagu album diproduksi oleh Bobby Eli dan direkam di Sigma Sound Studios di Philadelphia. Seperti yang ditunjukkan oleh para kritikus, upaya tak terduga sang penyanyi ke dalam "Philadelphia Sound" berhasil, menambah kekuatan keseluruhan karya tersebut. Mengakhiri tahun, Humperdinck membuat penampilan pertamanya di The Tonight Show Starring Johnny Carson dengan penampilan langsung singel hit tersebut.
Joel Diamond kemudian memproduksi serangkaian album yang direkam oleh Humperdinck untuk Epic, termasuk This Moment in Time dari tahun 1979 (lagu judulnya menduduki puncak tangga lagu kontemporer dewasa AS) dan dua album Natal. Album-album ini juga membuat sang penyanyi bekerja dengan aranjer musik penting seperti Charles Calello dan Jimmie Haskell. Pada tahun 1979, menyusul kesuksesan tangga lagu akhir dekade di Amerika, Humperdinck membawa pertunjukan panggungnya ke Broadway dengan penampilan di Minskoff Theatre.
3.3. Eksplorasi di Era 1980-an dan 1990-an
Pada tahun 1980-an, Humperdinck mengkonsolidasikan diskografinya, merekam secara teratur dan melakukan hingga 200 konser per tahun sambil melanjutkan penampilan utama di Las Vegas di Hilton Hotel (Westgate Las Vegas Resort & Casino). Pada awal dan pertengahan 1980-an, ia membuat sejumlah penampilan khusus sebagai aktor dalam drama televisi populer pada masa itu, termasuk The Love Boat, Hotel dan Fantasy Island.
Setelah masa jabatannya sebagai artis rekaman dengan Epic, Humperdinck merilis apa yang disebut William Ruhlmann sebagai "album ganda yang ambisius" berjudul A Lovely Way to Spend An Evening (1985). Ruhlmann memuji Humperdinck karena merekam album standar dari American Songbook ini; ia mencatat bahwa karya tersebut "sudah lama dinanti", sambil mengakui bahwa "album tersebut pantas mendapatkan distribusi yang lebih luas daripada yang diterimanya." Album tersebut dirilis di Britania Raya sebagai Getting Sentimental dan mencapai 40 besar tangga lagu album Inggris pada musim panas 1985.
Pada tahun-tahun berikutnya, Humperdinck melanjutkan rekaman studio, termasuk duet dengan Gloria Gaynor untuk albumnya Remember, I Love You (1987). Pada paruh kedua tahun 1980-an, dengan materi baru seperti lagu "Portofino" (1985), Humperdinck juga fokus pada rekaman yang dipengaruhi oleh musik populer Eropa pada masa itu, terutama musik populer Jerman. Album-album dari periode ini termasuk Träumen Mit EngelbertBahasa Jerman (1986) dan Step into My Life (1989). Dirilis sebagai Ich Denk An Dich di Jerman, Step into My Life menyertakan lagu-lagu yang digubah oleh Dieter Bohlen dan Barry Mason, sementara lagu judulnya ditulis bersama oleh Humperdinck sendiri. Album ini menghasilkan beberapa singel, dan sebuah cover dari lagu hit Bohlen, "You're My Heart, You're My Soul". Remember, I Love You dan Träumen mit Engelbert disertifikasi sebagai penjual Platinum dan Ich Denk An Dich disertifikasi sebagai penjual Gold di Jerman.
Pada tahun 1990-an, Humperdinck mendapatkan "daya tarik baru yang hip" selama Kebangkitan Musik Lounge. Usaha artistik barunya seperti rekamannya "Lesbian Seagull" untuk jalur suara film Beavis and Butt-head Do America (1996), dan album dansanya dari tahun 1998 mencapai kesuksesan. Album Love Unchained (1995), yang diproduksi oleh Bebu Silvetti, mencapai 20 besar tangga lagu album Inggris, menandai kembalinya performanya di negara asalnya. Ia mempertahankan profil publik selama tahun-tahun ini, membuat banyak penampilan di radio dan televisi, termasuk Late Show with David Letterman dan The Howard Stern Show, serta di acara-acara seperti Daytona 500 1996, di mana ia membawakan "The Star-Spangled Banner".
3.4. Kemunculan di Era 2000-an

Karier rekaman Humperdinck berlanjut hingga milenium baru, dengan berbagai kolaborasi musik. Pada tahun 2000, ia mencapai lima besar tangga lagu album Britania dengan Engelbert at His Very Best, dan kembali ke lima besar empat tahun kemudian, setelah ia muncul dalam iklan TV John Smith's. Pada musim semi 2003, Humperdinck berkolaborasi dengan artis-produser Amerika Art Greenhaw untuk merekam album gospel Always Hear the Harmony: The Gospel Sessions; bergabung dengan Humperdinck di album tersebut adalah Light Crust Doughboys, The Jordanaires dan The Blackwood Brothers. Album yang diakui secara kritis ini dinominasikan untuk Grammy untuk "Album Gospel Southern, Country atau Bluegrass Terbaik Tahun Ini", sementara Humperdinck difoto dengan generasi penggemar di Grammy Awards 2004 di Los Angeles. Ia kembali ke studio tak lama kemudian, merilis Let There Be Love pada tahun 2005. Kritikus musik telah mengomentari rentang sejarah materi dalam album tersebut, dari lagu-lagu yang pertama kali populer pada tahun 1920-an hingga yang lebih baru dari tahun 1990-an, dan secara khusus menunjuk pada versi Humperdinck dari "You Inspire Me" milik Nick Lowe sebagai lagu yang patut dicatat. Pada tahun 2007, Humperdinck merilis The Winding Road. Dalam percakapan dengan Larry King, Humperdinck membahas asal-usul album tersebut; ia menunjukkan bahwa The Winding Road menampilkan lagu-lagu secara eksklusif oleh komposer Inggris, sebagai "penghormatan kepada negara asalnya", dirilis untuk menandai 40 tahun sejak rekaman hit internasional pertamanya.
Selama rekaman album Gorillaz Plastic Beach, Humperdinck diminta oleh Damon Albarn untuk berkontribusi pada album tersebut sebagai artis tamu. Namun, manajemen Humperdinck pada saat itu menolak tawaran tersebut tanpa sepengetahuan Humperdinck. Menggambarkan peristiwa tersebut, Humperdinck menyatakan bahwa kesempatan yang terlewatkan itu adalah, "dosa paling berat yang pernah dilakukan", dan bahwa ia akan dengan senang hati berkolaborasi dengan Gorillaz. Ia menambahkan bahwa ia sejak itu telah berpisah dengan manajemennya saat itu, menyerahkan tugas kepada putranya, Scott Dorsey. Pada akhir wawancara, Humperdinck mengamati: "Saya benar-benar ingin menghidupkan kembali saran itu dan membawanya kembali. Semoga mereka akan bertanya lagi kepada saya. Putra saya Scott pasti akan mengatakan ya".
3.5. Aktivitas di Era 2010-an dan 2020-an

Pada Maret 2012, BBC mengumumkan bahwa Humperdinck akan mewakili Britania Raya di final Kontes Lagu Eurovision 2012, yang akan diselenggarakan di Baku, Azerbaijan, pada 26 Mei. Lagu, "Love Will Set You Free" diluncurkan pada 19 Maret 2012, diproduksi oleh produser musik pemenang Grammy Award Martin Terefe dan ditulis bersama oleh Sacha Skarbek. Lagu tersebut direkam di London, Los Angeles, dan Nashville, Tennessee, dan di-mix oleh Thomas Juth di London. Ketika partisipasi Humperdinck diumumkan, ia akan menjadi penyanyi tertua yang pernah berpartisipasi dalam kontes tersebut pada usia 76 tahun. Namun, ia kemudian dilampaui pada tahun yang sama ketika Buranovskiye Babushki tampil kemudian pada malam itu. Selama pengundian alokasi final, Britania Raya diundi untuk tampil pertama. Humperdinck akhirnya menempati posisi ke-25 dari 26, berada di urutan kedua dari terakhir dalam pemungutan suara, dengan 12 poin.
Dengan serangkaian rekaman yang cepat, Humperdinck tidak menunjukkan tanda-tanda melambatnya laju pekerjaannya pada tahun 2010-an. Sebuah CD ganda duet pertama dalam kariernya, Engelbert Calling, dirilis di Britania Raya pada Maret 2014 oleh Conehead Records, masuk dalam 40 besar tangga lagu Inggris. Album tersebut menemukan sang penyanyi di studio dengan musisi seperti Charles Aznavour, Elton John, Il Divo, Johnny Mathis, Lulu, Willie Nelson, Olivia Newton-John, Cliff Richard, Smokey Robinson, Kenny Rogers, Neil Sedaka, Ron Sexsmith, Gene Simmons dan Dionne Warwick. Engelbert Calling dirilis di Amerika Utara oleh OK! Good Records pada 30 September 2014, dengan Humperdinck membuat sejumlah penampilan promosi di radio dan televisi, termasuk percakapan panjang dengan Caroline Modarressy-Tehrani di HuffPost Live. Di Inggris, Humperdinck menampilkan lagu-lagu dari album tersebut dalam acara seperti Weekend Wogan di mana ia membawakan versi akustik dari Make You Feel My Love dan "The Hungry Years". Sebuah edisi khusus vinyl EP dengan empat lagu dari album tersebut dirilis pada Mei 2015. Menurut OK! Good Records, EP tersebut adalah rilis vinyl pertama Humperdinck setelah jeda dua puluh lima tahun, "rekaman vinyl 7" edisi terbatas dengan cetakan pertama 1.000 kopi pada vinyl bening berawan transparan".
Tahun 2017 adalah peringatan 50 tahun kesuksesan tangga lagu internasional pertama Humperdinck, dan dua set disk perayaan besar diproduksi pada awal musim panas. Yang pertama, Engelbert Humperdinck 50, adalah album dua disk yang menyatukan singel-singel charting penyanyi untuk Decca, lagu-lagu lain dari berbagai titik dalam kariernya, dua rekaman studio baru, dan remix baru dari "Release Me". Yang kedua adalah set kotak yang diperluas dari sebelas album pertama Humperdinck, diterbitkan ulang oleh Decca Records, lengkap dengan karya seni album asli dan catatan liner baru. Engelbert Humperdinck 50 dirilis di Britania Raya pada Mei 2017, dan masuk tangga lagu album Inggris di peringkat ke-5, menunjukkan popularitas abadi sang penyanyi di negara asalnya. Album tersebut dirilis di Amerika Utara pada Juni 2017.
The Man I Want to Be dirilis pada akhir 2017. Meskipun sebagian besar terdiri dari materi yang baru ditulis, album tersebut menyertakan dua cover yang patut dicatat: "Photograph" (Ed Sheeran), dan "Just the Way You Are" (Bruno Mars). Pada tahun 2018, sang penyanyi merilis album Natal yang baru direkam, Warmest Christmas Wishes. Pada Mei 2019, Humperdinck mempratinjau lagu baru, "You", sebuah ode yang ia deskripsikan sendiri untuk keibuan yang ditulis untuknya oleh penulis lagu Inggris Jon Allen dan Jake Fields. Sebagai hadiah ulang tahun untuk istrinya, Patricia, Humperdinck muncul dalam video musik "You", difilmkan di lokasi di Houdini Estate. Label rekaman sang penyanyi mengumumkan rilis EP lagu-lagu berjudul Reflections pada akhir 2019. Humperdinck menindaklanjuti ini dengan EP lebih lanjut pada tahun 2020 [Sentiments] dan 2021 [Regards]. Sebuah album studio baru, All About Love, dirilis pada tahun 2023.
Pada awal 2022, lagu Humperdinck A Man Without Love ditampilkan dalam serial Marvel Studios Moon Knight. Kemudian, ia membawakan cover lagu populer "I'm Forever Blowing Bubbles" untuk film Bullet Train.
Memasuki dekade keenamnya sebagai penghibur, Humperdinck terus melakukan konser internasional. Saat melakukan tur Amerika Utara setiap tahun, ia telah tampil di berbagai tempat dan acara di Eropa, Australia, dan Timur Jauh. Pada tahun 2009, Humperdinck tampil di Carols in the Domain, sebuah acara Natal populer yang diadakan di Sydney. Ia kembali ke Australia untuk sejumlah konser pada November tahun berikutnya, menambahkan album studio baru, Released, ke diskografinya. Humperdinck juga secara teratur menjadwalkan penampilan di Britania Raya. Pada Mei 2015, ia tampil di Bridgewater Hall, Manchester, Symphony Hall, Birmingham dan Royal Albert Hall dan di Theatre Royal, Drury Lane, London pada November 2017. Pada tahun 2019 Humperdinck tampil di Singapura, Manila dan Tokyo. Sepanjang akhir 2021 dan 2022 sang penyanyi tampil di kota-kota di Inggris dan Eropa, termasuk kembali ke London Palladium. Pada Desember 2023, Humperdinck mengumumkan "tur perpisahan akbar" Australia pada Mei 2024, termasuk konser di Sydney Opera House.
4. Gaya Musik dan Penerimaan
Engelbert Humperdinck dikenal dengan gaya vokalnya yang khas dan penerimaan yang luas dari publik, terutama di kalangan penggemar wanita.
4.1. Gaya Vokal dan Genre
Ia digambarkan oleh AllMusic sebagai "salah satu penyanyi balada middle-of-the-road terbaik". Humperdinck sendiri membantah label "crooner", menyatakan: "Jika Anda bukan seorang crooner, itu adalah sesuatu yang tidak ingin Anda disebut demikian. Tidak ada crooner yang memiliki jangkauan seperti saya. Saya bisa mencapai nada yang tidak bisa dicairkan oleh bank. Saya adalah penyanyi kontemporer, seorang penampil yang berkarakter." Ia dikenal dengan kualitas vokalnya yang kuat dan sering membawakan lagu-lagu bergenre pop dan balada romantis.
4.2. Popularitas dan Basis Penggemar
Gaya Humperdinck yang santai dan ketampanannya segera membuatnya mendapatkan banyak penggemar, terutama di kalangan wanita. Penggemar wanita setianya menyebut diri mereka "Humperdinckers". Popularitasnya yang luas dan daya tarik abadi musiknya telah membuatnya tetap relevan di industri musik selama beberapa dekade.
4.3. Penampilan dan Produksi Panggung
Ia mengembangkan produksi panggung yang mewah, menjadikannya sosok yang cocok untuk Las Vegas dan tempat-tempat serupa. Penampilan panggungnya yang megah dan karismatik menjadi ciri khas yang membedakannya dari penyanyi lain.
5. Penghargaan dan Kehormatan
Sepanjang kariernya yang panjang, Engelbert Humperdinck telah menerima berbagai penghargaan dan kehormatan yang mengakui kontribusinya pada dunia musik dan masyarakat.
5.1. Penghargaan Musik Utama
Albumnya After the Lovin' dinominasikan untuk Grammy Award. Album gospelnya Always Hear the Harmony: The Gospel Sessions juga dinominasikan untuk Grammy kategori "Album Gospel Southern, Country atau Bluegrass Terbaik Tahun Ini". Ia memenangkan Golden Globe Award sebagai penghibur tahun ini pada tahun 1989.
5.2. Kehormatan Sipil dan Akademik
Humperdinck dianugerahi bintang di Hollywood Walk of Fame pada tahun 1989. Pada tahun 2006, Universitas Leicester menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan Musik kepadanya. Pada 25 Februari 2009, Dewan Kota Leicester mengumumkan bahwa Humperdinck akan diberikan Kebebasan Kehormatan Kota Leicester bersama dengan penulis Sue Townsend dan mantan pemain sepak bola profesional Alan Birchenall. Pada tahun 2010, Humperdinck adalah salah satu dari sembilan orang pertama yang dihormati dengan plakat di Leicester Walk of Fame. Ia diangkat sebagai Member of the Order of the British Empire (MBE) dalam 2021 Birthday Honours atas jasanya dalam musik.
6. Aktivitas Sosial dan Filantropi
Di luar karier musiknya, Engelbert Humperdinck juga aktif dalam berbagai kegiatan amal dan filantropi.
6.1. Keterlibatan Amal
Sejak tahun 1989, ia mulai terlibat secara besar-besaran dalam berbagai kegiatan amal, termasuk Leukemia Research Fund, Palang Merah Amerika, American Lung Association, dan beberapa organisasi bantuan AIDS.
6.2. Upaya Penggalangan Dana
Ia menulis sebuah lagu untuk salah satu kelompok amal berjudul "Reach Out" (dirilis di album studionya tahun 1992 Hello Out There). Pada Agustus 2005, ia melelang salah satu sepeda motor Harley-Davidson miliknya di eBay untuk mengumpulkan dana bagi County Air Ambulance di Leicestershire.
7. Kehidupan Pribadi
Kehidupan pribadi Engelbert Humperdinck mencakup pernikahannya yang panjang, tantangan pribadi, dan ikatan emosionalnya dengan komunitas lokal.
7.1. Pernikahan dan Keluarga
Humperdinck dan Patricia Healey, yang keduanya adalah penganut Katolik seumur hidup, menikah pada tahun 1964. Keduanya pertama kali bertemu di Palais de Danse, sebuah klub malam di Leicester. Mereka memiliki empat anak, dan keluarga tersebut tinggal di antara rumah-rumah di Inggris dan AS.
7.2. Tantangan Pribadi
Istri Humperdinck pernah mengatakan bahwa ia bisa menutupi kamar tidur mereka dengan semua gugatan paternitas yang diajukan terhadap suaminya. Ia berhasil digugat atas paternitas oleh dua wanita selama tahun 1970-an dan 1980-an. Pada tahun 1988, Humperdinck mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap National Enquirer. Asal-usul pernyataan yang memfitnah itu dikatakan berasal dari Kathy Jetter, ibu dari anak haram Humperdinck, dan dibuat dalam surat pernyataan yang diajukan oleh Jetter di Pengadilan Keluarga New York dalam upaya untuk meningkatkan pembayaran tunjangan anak dari Humperdinck. Jetter kalah dalam tindakan tersebut. Jetter telah berhasil mengajukan gugatan paternitas terhadap Humperdinck menyusul kelahiran putrinya Jennifer pada tahun 1977.
Pada tahun 2017, sang penyanyi mengungkapkan bahwa Patricia telah menderita penyakit Alzheimer selama 10 tahun. Ia meninggal di Los Angeles pada 5 Februari 2021. Humperdinck kemudian menceritakan bagaimana keluarga telah berdoa bersamanya dan memberkatinya dengan air dari Lourdes sebelum ia "pergi dengan tenang".
7.3. Hubungan dengan Komunitas Lokal
Humperdinck tetap menjalin hubungan dengan Leicestershire, tempat ia menghabiskan sebagian besar masa mudanya, dan merupakan penggemar Leicester City F.C.. Selain itu, ia juga aktif dalam investasi real estat di Meksiko dan Amerika Serikat. Pada paruh kedua tahun 1970-an, sang penyanyi membeli Pink Palace di Los Angeles, yang sebelumnya merupakan rumah Jayne Mansfield; pada tahun 2002, ia menjualnya kepada pengembang. Selama tahun 1980-an, Humperdinck membeli properti hotel di La Paz, Meksiko, dan menamainya La Posada de Engelbert. Hotel tersebut dirobohkan pada tahun 2012, dan digantikan oleh Posada Hotel Beach Club.
8. Diskografi Pilihan
Berikut adalah daftar album studio dan proyek khusus penting dalam diskografi Engelbert Humperdinck.
8.1. Album Studio Utama
- Release Me (1967)
- The Last Waltz (1967)
- A Man Without Love (1968)
- Engelbert (1969)
- Engelbert Humperdinck (1969)
- We Made It Happen (1970)
- Sweetheart (1971)
- Another Time, Another Place (1971)
- In Time (1972)
- King of Hearts (1973)
- My Love (1973)
- After the Lovin' (1976)
- Miracles (1977)
- Christmas Tyme (1977)
- Last of the Romantics (1978)
- This Moment in Time (1979)
- Love's Only Love (1980)
- A Lovely Way to Spend An Evening (1985) (dirilis di Inggris sebagai Getting Sentimental)
- Träumen Mit EngelbertBahasa Jerman (1986)
- Remember, I Love You (1987)
- Step into My Life (1989) (dirilis di Jerman sebagai Ich Denk An Dich)
- Hello Out There (1992)
- Love Unchained (1995)
- The Winding Road (2007)
- Released (2010)
- The Man I Want to Be (2017)
- Warmest Christmas Wishes (2018)
- All About Love (2023)
8.2. Album Duet dan Proyek Khusus
- Always Hear the Harmony: The Gospel Sessions (2003)
- Engelbert Calling (2014)
9. Pengaruh dan Warisan
Engelbert Humperdinck telah meninggalkan jejak yang signifikan dalam industri musik dan budaya populer, baik melalui gaya musiknya maupun kehadirannya yang berkelanjutan di media.
9.1. Pengaruh Musik
Gaya musik dan penampilannya telah memengaruhi generasi penyanyi berikutnya. Ia berhasil mempertahankan relevansinya selama beberapa dekade, bahkan mendapatkan "daya tarik baru yang hip" selama kebangkitan musik lounge. Kemampuannya untuk beradaptasi dengan tren musik sambil tetap setia pada gaya balada khasnya menunjukkan pengaruhnya yang luas.
9.2. Warisan Budaya
Peran Humperdinck dalam budaya populer terus berlanjut. Lagu-lagunya sering muncul dalam berbagai media, seperti "A Man Without Love" yang ditampilkan dalam serial Marvel Studios Moon Knight pada awal 2022, dan cover-nya dari "I'm Forever Blowing Bubbles" untuk film Bullet Train. Kehadirannya yang terus-menerus dalam tur internasional dan rilis album baru menunjukkan warisan budaya yang abadi dan daya tarik lintas generasi.