1. Masa Kecil dan Pendidikan
Fiona May lahir pada 12 Desember 1969 di Slough, Inggris, dan dibesarkan di Derby. Ia merupakan keturunan Jamaika dari kedua orang tuanya. Selama masa pendidikannya, May menempuh studi di Leeds Trinity & All Saints College, sebuah perguruan tinggi yang berafiliasi dengan Universitas Leeds. Di sana, ia mengambil jurusan ekonomi, manajemen bisnis, dan administrasi.
2. Karier Atletik
Karier atletik Fiona May dimulai dengan mewakili Britania Raya, sebelum ia beralih ke Italia dan meraih puncak prestasinya di kancah internasional. Ia pensiun pada tahun 2006 setelah serangkaian partisipasi dalam kompetisi besar.
2.1. Awal Karier (Mewakili Britania Raya)
Fiona May memulai karier atletiknya dengan mewakili Britania Raya. Ia pertama kali berkompetisi di Kejuaraan Dunia Junior Atletik 1986 di Athena, Yunani, finis di posisi kedelapan. Setahun kemudian, pada Kejuaraan Eropa Junior Atletik 1987 di Birmingham, Britania Raya, ia berhasil meraih medali emas dengan catatan 6.64 m. Pada tahun 1988, ia kembali memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia Junior Atletik yang diadakan di Sudbury, Kanada, dengan lompatan 6.88 m. Di tahun yang sama, ia berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul, Korea Selatan, dan menempati posisi keenam dengan lompatan 6.62 m.
Pada Pesta Olahraga Persemakmuran 1990 di Auckland, Selandia Baru, May meraih medali perunggu dengan lompatan 6.55 m. Ia juga berkompetisi di Kejuaraan Eropa Atletik 1990 di Split, Yugoslavia, finis di posisi ketujuh dengan 6.77 m. Pada Universiade 1991 di Sheffield, Britania Raya, ia meraih medali perak dengan 6.67 m. May terus berkompetisi untuk Britania Raya hingga Kejuaraan Dunia Atletik 1993 di Stuttgart, Jerman, di mana ia menempati posisi ke-14 di babak kualifikasi.
2.2. Transisi ke Italia dan Prestasi Utama
Pada tahun 1994, Fiona May memperoleh kewarganegaraan Italia setelah menikah dengan pelatihnya, Gianni Iapichino. Sejak saat itu, ia mulai berkompetisi mewakili Italia. Pada tahun yang sama, ia meraih medali perunggu di Kejuaraan Eropa Atletik 1994 di Helsinki, Finlandia, dengan lompatan 6.9 m.
Puncak kariernya dimulai pada Kejuaraan Dunia Atletik 1995 di Gothenburg, Swedia, di mana ia berhasil meraih medali emas pertamanya dalam ajang internasional besar dengan catatan 6.98 m. Setahun kemudian, di Olimpiade Musim Panas 1996 di Atlanta, Amerika Serikat, ia meraih medali perak dengan lompatan 7.02 m, meskipun dikalahkan oleh atlet Nigeria, Chioma Ajunwa.
May terus menunjukkan performa impresifnya di kompetisi besar. Ia memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik Dalam Ruangan 1997 di Paris, Prancis, dengan 6.86 m, dan meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Atletik 1997 di Athena, Yunani, dengan 6.91 m. Pada Kejuaraan Eropa Atletik Dalam Ruangan 1998 di Valencia, Spanyol, ia kembali meraih emas dengan 6.91 m. Di tahun yang sama, ia meraih perak di Kejuaraan Eropa Atletik 1998 di Budapest, Hungaria, dengan catatan 7.11 m, yang merupakan rekor pribadi terbaiknya.
Pada Kejuaraan Dunia Atletik 1999 di Seville, Spanyol, May meraih medali perak dengan lompatan 6.94 m. Ia kemudian meraih medali perak Olimpiade keduanya secara berturut-turut di Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney, Australia, dengan lompatan 6.92 m. Setahun berikutnya, ia berhasil memenangkan gelar juara dunia keduanya di Kejuaraan Dunia Atletik 2001 di Edmonton, Kanada, dengan 7.02 m.
2.3. Rekor Pribadi dan Penampilan Penting
Fiona May mencatatkan rekor pribadi terbaiknya dalam lompat jauh adalah 7.11 m, yang ia raih pada tahun 1998 saat memenangkan medali perak di Kejuaraan Eropa Atletik di Budapest. Ia juga sempat berkompetisi dalam lompat jangkit dan mencatatkan rekor pribadi terbaiknya sebesar 14.65 m pada tahun 1998, yang menempatkannya di posisi kelima dunia pada musim tersebut.
2.4. Pensiun dari Atletik
Pada tahun 2002, Fiona May absen dari seluruh musim kompetisi karena kehamilan dan persalinan. Ia kembali berkompetisi pada Kejuaraan Dunia Atletik 2003 di Paris, namun hanya mampu finis di posisi kesembilan dengan lompatan 6.46 m. Pada Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena, Yunani, ia gagal melaju ke babak final, finis di posisi ke-28 di babak kualifikasi dengan 6.38 m.
Partisipasi penting terakhirnya adalah di Pesta Olahraga Mediterania 2005 di Almería, Spanyol, di mana ia meraih medali emas dengan lompatan 6.64 m. Meskipun demikian, pada Kejuaraan Dunia Atletik 2005, ia gagal mencapai final. May secara resmi pensiun dari kompetisi pada tahun 2006, mengakhiri karier atletiknya yang gemilang.
3. Aktivitas Pasca-Atletik
Setelah pensiun dari dunia atletik, Fiona May tidak berdiam diri. Ia memasuki dunia media dan hiburan, serta mendedikasikan dirinya untuk kegiatan kemanusiaan dan sosial.
3.1. Karier Media dan Hiburan
Pada tahun 2006, setelah pensiun dari atletik, Fiona May memulai karier baru yang sukses di dunia hiburan. Ia sempat menjadi model dan kemudian menjadi juru bicara untuk produk makanan ringan KinderBahasa Inggris dari Ferrero SpA. Pada tahun yang sama, ia memenangkan versi Italia dari acara televisi Dancing with the Stars (disebut juga Ballando con le Stelle di Italia). Kemudian, ia membuat debut aktingnya di Rai Uno sebagai pemeran utama dalam miniseri Butta la luna. Miniseri ini membahas isu-isu rasisme dan integrasi sosial, menunjukkan minat May pada isu-isu sosial melalui platform media.
3.2. Keterlibatan Kemanusiaan dan Sosial
Selain kariernya di media, Fiona May juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan sosial. Pada tahun 2019, ia menjadi duta besar (testimonialBahasa Inggris) untuk misi-misi Salesian Don Bosco di Afrika. Secara khusus, ia mendukung kegiatan mereka di Etiopia yang berfokus pada pemberian bantuan dan dukungan bagi para ibu dan kelompok rentan. Keterlibatan ini menunjukkan komitmen May terhadap isu-isu sosial dan kesejahteraan masyarakat.
4. Kehidupan Pribadi
Fiona May menikah dengan pelatihnya, Gianni Iapichino, seorang mantan atlet lompat galah, pada tahun 1994. Gianni Iapichino memiliki prestasi terbaik berupa finis di posisi kelima dan keenam pada Kejuaraan Eropa Atletik Dalam Ruangan masing-masing pada tahun 1992 dan 1994. Pernikahan mereka berlangsung hingga tahun 2011.
Pada tahun 2002, Fiona May melahirkan putri mereka, Larissa Iapichino. Larissa mengikuti jejak kedua orang tuanya sebagai atlet. Ia berhasil memenangkan gelar kejuaraan Italia dan Eropa untuk lari gawang 300 m, dan meraih medali perak lompat jauh di Kejuaraan Eropa Atletik Dalam Ruangan 2023. Fiona May juga merupakan sepupu dari pemain rugby Marcel Garvey.
5. Prestasi
Tahun | Kompetisi | Lokasi | Posisi | Catatan |
---|---|---|---|---|
Mewakili Great BritainBahasa Inggris | ||||
1986 | Kejuaraan Dunia Junior | Athena, Yunani | 8th | 6.11 m |
1987 | Kejuaraan Eropa Junior | Birmingham, Britania Raya | 1st | 6.64 m |
1988 | Kejuaraan Dunia Junior | Sudbury, Kanada | 1st | 6.88 m |
Olimpiade | Seoul, Korea Selatan | 6th | 6.62 m | |
1990 | Pesta Olahraga Persemakmuran | Auckland, Selandia Baru | 3rd | 6.55 m |
Kejuaraan Eropa | Split, Yugoslavia | 7th | 6.77 m | |
1991 | Kejuaraan Dunia | Tokyo, Jepang | 19th (q) | 6.54 m |
1992 | Olimpiade | Barcelona, Spanyol | - | NM |
1993 | Kejuaraan Dunia | Stuttgart, Jerman | 14th (q) | 6.42 m |
Mewakili Italia | ||||
1994 | Kejuaraan Eropa | Helsinki, Finlandia | 3rd | 6.9 m |
1995 | Kejuaraan Dunia | Gothenburg, Swedia | 1st | 6.98 m |
1996 | Olimpiade | Atlanta, Amerika Serikat | 2nd | 7.02 m |
Final Grand Prix IAAF | Milan, Italia | 3rd | 6.86 m | |
1997 | Kejuaraan Dunia Dalam Ruangan | Paris, Prancis | 1st | 6.86 m |
Kejuaraan Dunia | Athena, Yunani | 3rd | 6.91 m | |
1998 | Kejuaraan Eropa Dalam Ruangan | Valencia, Spanyol | 1st | 6.91 m |
Kejuaraan Eropa | Budapest, Hungaria | 2nd | 7.11 m | |
1999 | Kejuaraan Dunia | Seville, Spanyol | 2nd | 6.94 m |
2000 | Olimpiade | Sydney, Australia | 2nd | 6.92 m |
2001 | Kejuaraan Dunia Dalam Ruangan | Lisbon, Portugal | 4th | 6.87 m |
Kejuaraan Dunia | Edmonton, Kanada | 1st | 7.02 m | |
2003 | Kejuaraan Dunia | Paris, Prancis | 9th | 6.46 m |
2004 | Kejuaraan Dunia Dalam Ruangan | Budapest, Hungaria | 6th | 6.64 m |
Olimpiade | Athena, Yunani | 28th (q) | 6.38 m | |
2005 | Pesta Olahraga Mediterania | Almería, Spanyol | 1st | 6.64 m |
Fiona May juga menerima beberapa penghargaan dan pengakuan di luar arena olahraga, termasuk terpilih sebagai Italian Sportswoman of the Year pada tahun 1995, menggantikan Manuela Di Centa dan sebelum Deborah Compagnoni. Ia juga diakui sebagai Women's Long Jump Best Year Performance pada tahun 2000, menggantikan Maurren Higa Maggi dan sebelum Tatyana Kotova.