1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Kim Sa-rang menunjukkan bakat dan minatnya pada bulu tangkis sejak usia muda, yang membawanya pada jalur karier atlet profesional.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Kim Sa-rang lahir pada 22 Agustus 1989, di Incheon, Korea Selatan. Ia mulai bermain bulu tangkis sejak masih duduk di sekolah dasar, menunjukkan dedikasi dan minatnya yang besar terhadap olahraga ini sejak dini.
1.2. Pendidikan
Kim Sa-rang menempuh pendidikan formal di beberapa institusi di Korea Selatan, mencerminkan perjalanannya dalam mengembangkan kemampuan akademis dan olahraga.
- Sinheung Elementary School (신흥초등학교)
- Hwadojin Middle School (화도진중학교)
- Incheon Marine Science High School (인천해양과학고등학교)
- Inha University (인하대학교)
2. Karier
Karier bulu tangkis Kim Sa-rang ditandai dengan partisipasi aktif di level nasional dan internasional, terutama dalam nomor ganda putra.
2.1. Debut Tim Nasional dan Awal Karier
Kim Sa-rang membuat debut internasionalnya di turnamen Osaka International (bulu tangkis). Pada tahun 2008, ia bergabung dengan Tim Nasional Bulu Tangkis Korea Selatan. Di tahun yang sama, ia berhasil meraih gelar juara di turnamen Australia International Challenge dalam nomor ganda putra, berpasangan dengan Choi Sang-won. Prestasi awal ini menandai dimulainya perjalanan Kim Sa-rang di kancah bulu tangkis profesional. Pada tahun 2011, ia meraih kemenangan di turnamen Turki Internasional (bulu tangkis) untuk nomor ganda putra, kali ini berpasangan dengan Kim Gi-jung, yang kemudian akan menjadi mitra ganda utamanya yang paling sukses.
2.2. Kemitraan dengan Kim Gi-jung
Kemitraan Kim Sa-rang dengan Kim Gi-jung menjadi salah satu kemitraan ganda putra yang paling menonjol dan sukses di Korea Selatan. Mereka dikenal karena permainan yang solid dan kemampuan adaptasi yang baik di lapangan. Puncak kemitraan mereka terjadi pada 22 September 2016, ketika mereka mencapai peringkat tertinggi dunia di posisi kedua untuk nomor ganda putra.
Bersama Kim Gi-jung, ia memenangkan gelar Superseries pertamanya di Jepang Terbuka 2012, mengalahkan pasangan Malaysia Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong di final. Pada tahun yang sama, mereka juga meraih medali emas di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2012 di Qingdao, Tiongkok, setelah mengalahkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo dan Kenichi Hayakawa. Kemitraan mereka terus berkembang dengan kemenangan di turnamen Indonesia Masters 2012.
Tahun 2013 juga merupakan tahun yang produktif, di mana mereka menjadi juara di turnamen Taipei Terbuka dan Korea Masters, keduanya merupakan turnamen tingkat Grand Prix Gold. Di Taipei, mereka mengalahkan pasangan tuan rumah Lee Sheng-mu dan Tsai Chia-hsin dalam dua set langsung. Di Korea, mereka berhasil mengalahkan rekan senegara Ko Sung-hyun dan Shin Baek-cheol. Kemitraan ini berlanjut dengan kemenangan penting, termasuk Korea Masters 2015 dan Tiongkok Terbuka Super Series Premier 2015, serta Malaysia Terbuka Super Series Premier 2016. Kim Sa-rang dan Kim Gi-jung juga berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro.
2.3. Partisipasi Turnamen Utama dan Kemenangan Penting
Sepanjang kariernya, Kim Sa-rang telah berpartisipasi dalam berbagai turnamen internasional bergengsi dan meraih banyak pencapaian signifikan:
- 2012:** Selain kemenangan di Jepang Terbuka dan Kejuaraan Asia, ia juga meraih gelar juara di Indonesia Masters (Grand Prix Gold).
- 2013:** Meraih medali perak di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2013 di Taipei. Di Kejuaraan Dunia BWF 2013 di Guangzhou, ia dan pasangannya, Kim Gi-jung, meraih medali perunggu setelah kalah dari Mathias Boe dan Carsten Mogensen di semifinal. Pada akhir musim Superseries BWF 2013, ia juga lolos ke Final Superseries BWF 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia, di mana ia menjadi juara kedua setelah dikalahkan oleh pasangan Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
- 2014:** Ia meraih medali perunggu di Pesta Olahraga Asia 2014 untuk nomor ganda putra.
- 2015:** Ia dan Kim Gi-jung memenangkan turnamen Korea Masters Grand Prix Gold setelah mengalahkan Ko Sung-hyun dan Shin Baek-cheol dengan skor ketat. Mereka juga menjuarai turnamen Tiongkok Terbuka Super Series Premier, mengalahkan Chai Biao dan Hong Wei dalam dua set langsung.
- 2016:** Mereka memenangkan turnamen Superseries Premier di Malaysia. Di turnamen ini, mereka mengalahkan pasangan peringkat satu dunia saat itu, Lee Yong-dae dan Yoo Yeon-seong, di semifinal, sebelum akhirnya mengalahkan Chai Biao dan Hong Wei di final. Kim Sa-rang dan Kim Gi-jung berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2016 dalam nomor ganda putra, tetapi harus terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan oleh Fu Haifeng dan Zhang Nan dari Tiongkok dalam pertandingan tiga set yang sengit.
2.4. Pensiun dan Karier Independen
Setelah Olimpiade Rio 2016, Kim Sa-rang memutuskan untuk pensiun dari tim nasional Korea Selatan. Keputusannya ini diumumkan secara resmi pada 31 Oktober 2016 oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Namun, pada tahun 2018, ia kembali ke dunia bulu tangkis sebagai pemain independen, tidak lagi di bawah naungan Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA). Ia berpasangan dengan mantan pemain nomor satu dunia dari Malaysia, Tan Boon Heong, dan berkompetisi di turnamen seperti Makau Terbuka 2018 dan Korea Masters 2018.
Ia terus aktif bermain sebagai pemain independen dengan berbagai pasangan, menunjukkan dedikasinya pada olahraga.
- Pada tahun 2019, ia memenangkan South Australia International dan Hungarian International dalam ganda putra bersama Kim Duk-young.
- Di tahun yang sama, ia juga meraih gelar juara ganda campuran di Hungarian International bersama Kim Ha-na.
- Pada tahun 2020, ia memenangkan Spanyol Masters (Super 300) dalam ganda campuran, juga berpasangan dengan Kim Ha-na.
- Pada tahun 2021, ia kembali berpasangan dengan Kim Gi-jung dan memenangkan Welsh International dalam ganda putra.
- Kemitraannya dengan Kim Gi-jung berlanjut hingga tahun 2022, di mana mereka berhasil menjuarai Korea Masters (Super 300) dalam ganda putra.
3. Prestasi Utama
Kim Sa-rang telah mengumpulkan sejumlah medali dan gelar juara di berbagai turnamen bulu tangkis internasional, yang mencerminkan konsistensi dan kemampuannya di level tertinggi.
3.1. Kejuaraan Dunia BWF
Dalam nomor ganda putra, Kim Sa-rang telah meraih dua medali perunggu di Kejuaraan Dunia BWF:
Tahun | Lokasi | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2013 | Tianhe Sports Center, Guangzhou, Tiongkok | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Mathias Boe (Denmark) Carsten Mogensen (Denmark) | 23-21, 18-21, 18-21 | ![]() |
2014 | Ballerup Super Arena, Kopenhagen, Denmark | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Ko Sung-hyun (Korea Selatan) Shin Baek-cheol (Korea Selatan) | Walkover | ![]() |
3.2. Pesta Olahraga Asia
Kim Sa-rang juga berprestasi di Pesta Olahraga Asia, meraih medali dalam nomor ganda putra dan beregu putra:
Tahun | Lokasi | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2014 | Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan | (beregu) | (beregu) | (beregu) | ![]() |
2014 | Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Mohammad Ahsan (Indonesia) Hendra Setiawan (Indonesia) | 21-19, 16-21, 18-21 | ![]() |
3.3. Kejuaraan Asia
Di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, Kim Sa-rang meraih medali emas, perak, dan perunggu di berbagai kategori:
Ganda Putra
Tahun | Lokasi | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2012 | Stadion Conson Pusat Olahraga Qingdao, Qingdao, Tiongkok | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Hiroyuki Endo (Jepang) Kenichi Hayakawa (Jepang) | 21-12, 21-16 | ![]() |
2013 | Taipei Arena, Taipei, Taiwan | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Ko Sung-hyun (Korea Selatan) Lee Yong-dae (Korea Selatan) | 13-21, 20-22 | ![]() |
2015 | Gimnasium Pusat Olahraga Wuhan, Wuhan, Tiongkok | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Lee Yong-dae (Korea Selatan) Yoo Yeon-seong (Korea Selatan) | 18-21, 9-21 | ![]() |
Ganda Campuran
Tahun | Lokasi | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2012 | Stadion Conson Pusat Olahraga Qingdao, Qingdao, Tiongkok | Choi Hye-in (Korea Selatan) | Zhang Nan (Tiongkok) Zhao Yunlei (Tiongkok) | 13-21, 21-12, 13-21 | ![]() |
3.4. Universiade Musim Panas
Kim Sa-rang juga menunjukkan performa gemilang di Universiade Musim Panas, meraih medali emas dan perunggu:
Ganda Putra
Tahun | Lokasi | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2015 | Hwasun Hanium Culture Sports Center, Hwasun, Korea Selatan | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Wang Yilyu (Tiongkok) Zhang Wen (Tiongkok) | 21-16, 22-20 | ![]() |
Ganda Campuran
Tahun | Lokasi | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2015 | Hwasun Hanium Culture Sports Center, Hwasun, Korea Selatan | Go Ah-ra (Korea Selatan) | Kim Gi-jung (Korea Selatan) Shin Seung-chan (Korea Selatan) | 10-21, 17-21 | ![]() |
3.5. Tur Dunia BWF
Tur Dunia BWF, yang diumumkan pada 19 Maret 2017 dan diimplementasikan pada 2018, adalah serangkaian turnamen bulu tangkis elit yang disahkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Tur Dunia BWF dibagi menjadi beberapa tingkatan: Final Tur Dunia, Super 1000, Super 750, Super 500, Super 300, dan Tur BWF Super 100. Kim Sa-rang berhasil meraih dua gelar di turnamen ini.
Ganda Putra
Tahun | Turnamen | Tingkat | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|---|
2022 | Korea Masters | Super 300 | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Liu Yuchen (Tiongkok) Ou Xuanyi (Tiongkok) | 21-14, 21-16 | Pemenang |
Ganda Campuran
Tahun | Turnamen | Tingkat | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|---|
2020 | Spanyol Masters | Super 300 | Kim Ha-na (Korea Selatan) | Thom Gicquel (Prancis) Delphine Delrue (Prancis) | 15-21, 21-11, 21-10 | Pemenang |
3.6. Superseries BWF
BWF Superseries, yang diluncurkan pada 14 Desember 2006 dan diimplementasikan pada 2007, adalah serangkaian turnamen bulu tangkis elit yang disahkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Tingkat Superseries BWF adalah Superseries dan Superseries Premier. Satu musim Superseries terdiri dari dua belas turnamen di seluruh dunia yang telah diperkenalkan sejak 2011. Pemain yang sukses diundang ke Final Superseries, yang diadakan pada akhir setiap tahun. Kim Sa-rang meraih 3 gelar juara dan 3 kali menjadi juara kedua di turnamen ini.
Ganda Putra
Tahun | Turnamen | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2012 | Jepang Terbuka | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Koo Kien Keat (Malaysia) Tan Boon Heong (Malaysia) | 21-16, 21-19 | Pemenang |
2013 | Hong Kong Terbuka | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Lee Yong-dae (Korea Selatan) Yoo Yeon-seong (Korea Selatan) | 21-12, 15-21, 18-21 | Juara Kedua |
2013 | Final Superseries Dunia | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Mohammad Ahsan (Indonesia) Hendra Setiawan (Indonesia) | 14-21, 16-21 | Juara Kedua |
2015 | Korea Terbuka | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Lee Yong-dae (Korea Selatan) Yoo Yeon-seong (Korea Selatan) | 16-21, 12-21 | Juara Kedua |
2015 | Tiongkok Terbuka | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Chai Biao (Tiongkok) Hong Wei (Tiongkok) | 21-13, 21-19 | Pemenang |
2016 | Malaysia Terbuka | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Chai Biao (Tiongkok) Hong Wei (Tiongkok) | 21-19, 21-15 | Pemenang |
3.7. Grand Prix BWF
BWF Grand Prix memiliki dua tingkatan, yaitu Grand Prix dan Grand Prix Gold. Ini adalah serangkaian turnamen bulu tangkis yang disahkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan dimainkan antara tahun 2007 dan 2017. Kim Sa-rang meraih 4 gelar juara dan 4 kali menjadi juara kedua di turnamen ini.
Ganda Putra
Tahun | Turnamen | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2011 | Jerman Terbuka | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Jung Jae-sung (Korea Selatan) Lee Yong-dae (Korea Selatan) | 19-21, 21-18, 11-21 | Juara Kedua |
2012 | Indonesia Grand Prix Gold | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Angga Pratama (Indonesia) Ryan Agung Saputra (Indonesia) | 21-13, 21-9 | Pemenang |
2012 | Korea Grand Prix Gold | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Ko Sung-hyun (Korea Selatan) Lee Yong-dae (Korea Selatan) | 12-21, 11-21 | Juara Kedua |
2013 | Taipei Terbuka | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Lee Sheng-mu (Taiwan) Tsai Chia-hsin (Taiwan) | 21-11, 21-11 | Pemenang |
2013 | Korea Grand Prix Gold | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Ko Sung-hyun (Korea Selatan) Shin Baek-cheol (Korea Selatan) | 21-15, 18-21, 25-23 | Pemenang |
2015 | Korea Masters | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Ko Sung-hyun (Korea Selatan) Shin Baek-cheol (Korea Selatan) | 16-21, 21-18, 21-19 | Pemenang |
2016 | Thailand Masters | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Mohammad Ahsan (Indonesia) Hendra Setiawan (Indonesia) | 21-12, 15-21, 12-21 | Juara Kedua |
2016 | Tiongkok Masters | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Lee Yong-dae (Korea Selatan) Yoo Yeon-seong (Korea Selatan) | 17-21, 14-21 | Juara Kedua |
3.8. BWF International Challenge/Series
Kim Sa-rang juga mencatatkan hasil signifikan di turnamen BWF International Challenge/Series, meraih 6 gelar juara dan 4 kali menjadi juara kedua.
Ganda Putra
Tahun | Turnamen | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2008 | Australia Internasional | Choi Sang-won (Korea Selatan) | Chien Yu-hsun (Taiwan) Lin Yu-lang (Taiwan) | 21-17, 16-21, 21-11 | Pemenang |
2011 | Turki Internasional | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Cho Gun-woo (Korea Selatan) Shin Baek-cheol (Korea Selatan) | 21-17, 16-21, 21-15 | Pemenang |
2019 | South Australia Internasional | Kim Duk-young (Korea Selatan) | Shia Chun Kang (Malaysia) Tan Boon Heong (Malaysia) | 21-14, 17-21, 21-16 | Pemenang |
2019 | Hungarian International | Kim Duk-young (Korea Selatan) | Peter Briggs (Kanada) Joshua Hurlburt-Yu (Kanada) | 21-12, 21-17 | Pemenang |
2021 | Welsh International | Kim Gi-jung (Korea Selatan) | Man Wei Chong (Malaysia) Tee Kai Wun (Malaysia) | 21-18, 18-21, 21-15 | Pemenang |
Ganda Campuran
Tahun | Turnamen | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2011 | Turki Internasional | Lee So-hee (Korea Selatan) | Cho Gun-woo (Korea Selatan) Yoo Hyun-young (Korea Selatan) | 25-23, 9-21, 19-21 | Juara Kedua |
2019 | Dubai International | Kim Ha-na (Korea Selatan) | Rodion Alimov (Rusia) Alina Davletova (Rusia) | 20-22, 16-21 | Juara Kedua |
2019 | Hungarian International | Kim Ha-na (Korea Selatan) | Mathias Christiansen (Denmark) Alexandra Bøje (Denmark) | 21-12, 21-15 | Pemenang |
2019 | Nepal International | Kim Ha-na (Korea Selatan) | Supak Jomkoh (Thailand) Supissara Paewsampran (Thailand) | 18-21, 16-21 | Juara Kedua |
2019 | Italian International | Eom Hye-won (Korea Selatan) | Vladimir Ivanov (Rusia) Ekaterina Bolotova (Rusia) | 12-21, 21-18, 15-21 | Juara Kedua |
4. Warisan
Kim Sa-rang meninggalkan warisan yang signifikan dalam dunia bulu tangkis, khususnya di Korea Selatan. Sebagai pemain ganda putra, ia dikenal karena konsistensi dan kemampuannya bersaing di level tertinggi selama bertahun-tahun. Kemitraannya yang sukses dengan Kim Gi-jung tidak hanya menghasilkan berbagai gelar juara, tetapi juga memperkuat posisi Korea Selatan dalam bulu tangkis ganda putra di kancah internasional. Pencapaiannya, termasuk medali perunggu di Kejuaraan Dunia BWF dan medali emas di Pesta Olahraga Asia (beregu), serta partisipasinya di Olimpiade Musim Panas 2016, menjadikannya salah satu atlet yang dihormati dalam sejarah bulu tangkis Korea. Keputusannya untuk melanjutkan karier sebagai pemain independen setelah pensiun dari tim nasional juga menunjukkan semangat juang dan dedikasi yang tak henti terhadap olahraga yang ia cintai.