1. Overview
Matías Ariel Fernández Fernández (lahir 15 Mei 1986) adalah seorang mantan pesepak bola profesional Chili yang berposisi sebagai gelandang serang. Dikenal luas karena keterampilan dribelnya yang unik serta keahliannya sebagai spesialis tendangan bebas, Fernández memberikan dampak signifikan dalam dunia sepak bola, khususnya di Amerika Selatan dan Eropa. Kariernya dimulai dan bersinar di Colo-Colo, tempat ia dikenal dengan julukan "Matigol" dan meraih gelar Pemain Terbaik Amerika Selatan pada tahun 2006, sebuah pengakuan yang menyoroti bakat luar biasa dan kontribusinya kepada sepak bola Chili.
Setelah sukses di Chili, ia melanjutkan kariernya di klub-klub Eropa terkemuka seperti Villarreal CF, Sporting CP, ACF Fiorentina, dan AC Milan, di mana ia terus menunjukkan kualitas permainannya meski menghadapi tantangan. Di kancah internasional, Fernández adalah pilar penting bagi tim nasional Chili, tampil di Piala Dunia FIFA 2010 dan tiga edisi Copa América, termasuk memenangkan Copa América 2015 yang bersejarah. Setelah berkarier di Meksiko dan Kolombia, ia kembali ke Chili untuk mengakhiri perjalanannya di Deportes La Serena. Warisannya tidak hanya terletak pada gol dan gelarnya, tetapi juga pada pengaruhnya sebagai sosok inspiratif dan pemain yang selalu mengutamakan kerja keras dan dedikasi, mencerminkan semangat rakyat dalam olahraga.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Matías Fernández lahir di lingkungan Caballito di Buenos Aires, Argentina, pada tanggal 15 Mei 1986. Ia adalah putra dari ibu berkebangsaan Argentina, Mirtha, dan ayah berkebangsaan Chili, Humberto. Pada usia empat tahun, ia pindah ke La Calera, Chili, di mana ia menghabiskan sebagian besar masa kecil dan remajanya. Meskipun lahir di Argentina, Fernández menganggap dirinya sebagai orang Chili, sebagian besar karena ia tumbuh dan dibesarkan di negara tersebut sejak usia muda. Ia memiliki dua adik laki-laki.
3. Karier Klub
Karier klub Matías Fernández membentang dari tanah kelahirannya di Amerika Selatan hingga liga-liga top di Eropa, menunjukkan adaptabilitas dan keterampilan bermainnya yang luar biasa.
3.1. Karier Junior dan Awal Profesional
Matías Fernández memulai perjalanannya di dunia sepak bola pada usia 12 tahun, bergabung dengan tim junior Colo-Colo, salah satu klub terbesar di Chili. Debutnya di Primera División terjadi pada tanggal 1 Agustus 2004, dalam pertandingan melawan Club Universidad de Chile. Hanya seminggu kemudian, ia mencetak dua gol pertamanya dalam pertandingan melawan Cobresal, menunjukkan potensi mencetak golnya sejak awal.
Pada musim Clausura 2004, Fernández berhasil mencetak total delapan gol dan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik musim itu. Ia juga mendapatkan julukan "Matigol" dari para penggemar setelah mencetak gol yang menakjubkan dalam pertandingan melawan O'Higgins. Pada Apertura 2006, ia memainkan peran kunci dalam membantu timnya meraih gelar liga ke-24 mereka. Puncaknya terjadi pada Desember tahun yang sama, ketika ia membawa Colo-Colo mencapai final Copa Sudamericana, mencetak sembilan gol dalam enam pertandingan turnamen tersebut, meskipun akhirnya kalah dari klub Meksiko C.F. Pachuca. Ia menutup karier pertamanya di Colo-Colo dengan gemilang, memenangkan turnamen Clausura 2006 dan meraih penghargaan prestisius Pemain Terbaik Amerika Selatan tahun 2006, menjadi pemain Chili pertama yang menerima penghargaan ini sejak Marcelo Salas pada tahun 1997. Secara keseluruhan pada masa pertamanya di Colo-Colo, ia mencatatkan 112 penampilan dan 57 gol.
3.2. Karier Klub di Eropa
Pada akhir Oktober 2006, Fernández menandatangani kontrak dengan klub Spanyol Villarreal CF dengan biaya transfer sekitar 8.70 M EUR. Transfer ini terjadi sebelum ia menerima penghargaan Pemain Terbaik Amerika Selatan. Ia bergabung dengan rekan senegaranya, Manuel Pellegrini, yang saat itu menjadi pelatih Villarreal. Ia tiba di bandara Valencia pada 27 Desember 2006. Debutnya di La Liga terjadi pada 7 Januari 2007, dalam kekalahan kandang 0-1 melawan Valencia CF. Tiga bulan kemudian, ia mencetak gol kompetitif pertamanya dalam kemenangan liga 3-0 di kandang Gimnàstic de Tarragona. Ia juga memberikan asistensi gol penting saat melawan Real Madrid, membantu Villarreal meraih kemenangan pertama mereka atas raksasa Spanyol tersebut. Meskipun kontraknya memiliki klausul pembelian senilai 50.00 M EUR, Fernández kesulitan mendapatkan waktu bermain yang signifikan selama tiga musim pertamanya. Namun, ia tetap berkontribusi dalam 30 pertandingan dan mencetak tiga gol pada musim La Liga 2007-08, saat timnya mencapai posisi kedua terbaik dalam sejarah klub. Pada 10 Mei 2009, ia mencetak gol melalui tendangan penalti dalam hasil imbang 3-3 melawan juara liga FC Barcelona. Dalam dua setengah musim di Villarreal, ia tampil dalam 70 pertandingan, 30 di antaranya sebagai starter.
Pada 1 Juli 2009, setelah dianggap tidak dibutuhkan oleh pelatih baru Villarreal, Ernesto Valverde, Fernández bergabung dengan Sporting CP dari Portugal dengan kontrak empat tahun senilai 3.65 M EUR, dengan tambahan 500.00 K EUR tergantung pada jumlah penampilannya. Villarreal juga mempertahankan 20% keuntungan dari penjualan pemain di masa mendatang. Ia mencetak gol pertamanya untuk tim barunya pada 27 Oktober 2009, dalam hasil imbang 1-1 melawan Vitória de Guimarães, dan menambah satu gol lagi seminggu kemudian di Primeira Liga melawan C.S. Marítimo (juga berakhir 1-1). Di Liga Eropa UEFA, ia mencetak gol lagi di waktu tambahan pada kemenangan 3-0 atas Everton di babak 16 besar musim 2009-10, membawa Sporting lolos dengan agregat 4-2. Fernández tetap menjadi unit penyerang penting pada musim Primeira Liga 2011-12, di bawah kepelatihan Domingos Paciência dan penggantinya Ricardo Sá Pinto. Ia mencetak tiga dari empat gol liganya melawan U.D. Leiria, dua di antaranya dalam kemenangan kandang 3-1 dan satu-satunya gol dalam pertandingan kedua melalui tendangan bebas di menit ke-101-pertandingan tersebut sempat terhenti selama sembilan menit karena malfungsi lampu sorot.
Pada 27 Juli 2012, Fernández pindah ke klub Italia ACF Fiorentina dengan biaya sekitar 3.10 M EUR, ditambah bonus 1.50 M EUR. Selama berkarier di Stadio Artemio Franchi, ia secara konsisten diganggu oleh masalah fisik. Pada 31 Agustus 2016, Fernández pindah ke sesama tim Serie A, AC Milan, dengan kesepakatan pinjaman satu musim dengan opsi pembelian. Ia melakukan debutnya pada 6 November, masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan tandang 2-1 atas U.S. Città di Palermo.
3.3. Karier Selanjutnya dan Kembali ke Amerika Selatan
Pada 4 September 2017, Matías Fernández, sebagai pemain agen bebas, menandatangani kontrak dengan Club Necaxa di Meksiko. Pada 4 Februari 2019, ia bergabung dengan juara bertahan Categoría Primera A, Atlético Junior di Kolombia, dengan kontrak satu tahun. Ia mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir pada debutnya 12 hari kemudian, setelah masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam hasil imbang 1-1 di kandang melawan Rionegro Águilas, dan ia dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan.
Pada 18 Desember 2019, Fernández kembali ke Colo-Colo, klub tempat ia memulai karier profesionalnya, dengan menyetujui kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan musim. Ia mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional pada 14 Februari 2023, pada usia 36 tahun, setelah sebelas bulan bermain di liga yang sama bersama Deportes La Serena.
4. Karier Internasional
Matías Fernández memiliki karier internasional yang cemerlang, mewakili Chili di berbagai tingkatan usia dan menjadi bagian integral dari tim nasional senior yang meraih kesuksesan besar.
4.1. Tim Nasional Junior
Fernández menjabat sebagai kapten tim nasional Chili U-20 di Piala Dunia Pemuda FIFA 2005. Dalam turnamen tersebut, ia mencetak gol dalam kemenangan telak 7-0 atas Honduras. Meskipun timnya tersingkir di babak kedua oleh Belanda, ia menunjukkan permainan yang sangat baik secara keseluruhan, bermain bersama pemain-pemain berbakat seperti Nicolás Canales, Carlos Villanueva, dan José Pedro Fuenzalida. Sebelum itu, ia juga merupakan anggota tim nasional U-17.
4.2. Tim Nasional Senior
Fernández dengan cepat memantapkan dirinya sebagai bagian tak terpisahkan dari tim nasional senior Chili. Ia melakukan debutnya untuk tim senior pada 17 Agustus 2005 melawan Peru. Ia mencetak lima gol dan tampil untuk negaranya di Copa América 2007, di mana Chili berhasil melaju ke semifinal namun harus menerima kekalahan telak 1-6 dari Brasil.
Fernández tampil menonjol dalam kampanye kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010, mencetak gol penting melawan Peru (baik kandang maupun tandang) dan Kolombia, yang berkontribusi pada lolosnya Chili ke putaran final di Afrika Selatan. Di Piala Dunia FIFA 2010 sendiri, ia terpilih dalam skuad dan bermain sebagai starter dalam pertandingan grup melawan Honduras dan Swiss, yang keduanya berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Chili. Chili akhirnya tersingkir di babak 16 besar setelah kalah dari Brasil.
Pada Mei 2014, Fernández menjalani operasi pergelangan kaki kanannya, sehingga tidak dapat berpartisipasi dalam Piala Dunia FIFA 2014 tahun itu. Ia kemudian masuk dalam skuad Chili untuk Copa América 2015. Dalam pertandingan pembuka, kemenangan 2-0 atas Ekuador di Estadio Nacional di Santiago, ia sempat diganjar kartu merah. Setelah masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-75 untuk Jorge Valdivia di final melawan Argentina, ia menjadi salah satu dari empat pemain yang mencetak gol dalam adu penalti yang berakhir 4-1 untuk kemenangan Chili. Ini menandai gelar Copa América pertama bagi Chili. Fernández awalnya masuk dalam skuad Copa América Centenario namun harus mengundurkan diri karena cedera dan digantikan oleh Mark González.
4.2.1. Rekor Gol Tim Nasional
Berikut adalah daftar gol yang dicetak oleh Matías Fernández untuk tim nasional senior Chili:
# | Tanggal | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | 8 Oktober 2006 | Sausalito, Viña del Mar, Chili | Peru | 1-1 | 3-2 | Piala Pasifik |
2. | 8 Oktober 2006 | Sausalito, Viña del Mar, Chili | Peru | 2-1 | 3-2 | Piala Pasifik |
3. | 7 Februari 2007 | José Pachencho Romero, Maracaibo, Venezuela | Venezuela | 0-1 | 0-1 | Laga Persahabatan |
4. | 17 Oktober 2007 | Estadio Nacional, Santiago, Chili | Peru | 2-0 | 2-0 | Kualifikasi Piala Dunia 2010 |
5. | 10 September 2008 | Estadio Nacional, Santiago, Chili | Kolombia | 4-0 | 4-0 | Kualifikasi Piala Dunia 2010 |
6. | 29 Maret 2009 | Monumental "U", Lima, Peru | Peru | 1-3 | 1-3 | Kualifikasi Piala Dunia 2010 |
7. | 6 Juni 2009 | Defensores del Chaco, Asunción, Paraguay | Paraguay | 0-1 | 0-2 | Kualifikasi Piala Dunia 2010 |
8. | 26 Maret 2011 | Magalhães Pessoa, Leiria, Portugal | Portugal | 1-1 | 1-1 | Laga Persahabatan |
9. | 29 Maret 2011 | Kyocera, Den Haag, Belanda | Kolombia | 0-1 | 0-2 | Laga Persahabatan |
10. | 19 Juni 2011 | David Arellano, Santiago, Chili | Estonia | 1-0 | 4-0 | Laga Persahabatan |
11. | 7 Oktober 2011 | Estadio Monumental, Buenos Aires, Argentina | Argentina | 3-1 | 4-1 | Kualifikasi Piala Dunia 2014 |
12. | 29 Februari 2012 | PPL Park, Pennsylvania, Amerika Serikat | Ghana | 1-1 | 1-1 | Laga Persahabatan |
13. | 9 Juni 2012 | José Antonio Anzoátegui, Puerto La Cruz, Venezuela | Venezuela | 0-1 | 0-2 | Kualifikasi Piala Dunia 2014 |
14. | 11 September 2012 | David Arellano, Santiago, Chili | Kolombia | 1-0 | 1-3 | Kualifikasi Piala Dunia 2014 |
5. Gaya Bermain
Matías Fernández dikenal sebagai gelandang serang kreatif yang memiliki kemampuan unik dalam dribel dan merupakan spesialis tendangan bebas. Gaya bermainnya sering dibandingkan dengan rekan senegaranya, David Pizarro, yang sebagian besar karier profesionalnya dihabiskan di Italia. Fernández mampu menciptakan peluang, baik melalui umpan terobosan akurat maupun dengan pergerakan individu yang mengesankan. Keterampilannya dalam mengeksekusi tendangan bebas menjadikannya ancaman konstan di sekitar kotak penalti lawan, sering kali menghasilkan gol-gol indah. Ia juga dijuluki "Mati" dan "El Pelusa" (El Pelusabulu halusBahasa Spanyol), sebuah julukan yang menggemakan legenda sepak bola Diego Maradona, menggarisbawahi bakat alaminya yang luar biasa di lapangan.
6. Kehidupan Pribadi
Matías Fernández menikah dengan istrinya yang berkebangsaan Chili pada Maret 2013, meskipun anak pertama pasangan itu sudah lahir pada akhir 2008. Pada suatu kejadian, ia pernah didenda karena melebihi batas kecepatan saat berkendara dari Santiago ke Viña del Mar untuk menyaksikan kelahiran bayinya. Peristiwa ini menunjukkan sisi pribadinya yang mendahulukan keluarga.
7. Aktivitas Pasca-Pensiun
Setelah mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional pada Februari 2023, Matías Fernández melanjutkan pendidikannya di bidang kepelatihan. Pada Desember 2024, ia berhasil lulus sebagai manajer sepak bola dari Instituto Nacional del Fútbol, Deporte y Actividad Física (INAF), atau Institut Nasional Sepak Bola, Olahraga, dan Aktivitas Fisik Chili. Ini menandai transisi kariernya ke dunia kepelatihan, di mana ia dapat terus berkontribusi pada pengembangan sepak bola dengan pengalaman dan pengetahuannya.
8. Statistik Karier


Bagian ini menyajikan data statistik komprehensif mengenai karier profesional Matías Fernández, mencakup penampilannya di level klub dan internasional.
8.1. Statistik Klub
Klub | Musim | Liga | Piala Domestik | Internasional Klub | Total | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Divisi | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | ||
Colo-Colo | 2004 | Primera División | 23 | 8 | 0 | 0 | 0 | 0 | 23 | 8 |
2005 | 29 | 9 | 0 | 0 | 0 | 0 | 29 | 9 | ||
2006 | 30 | 20 | 0 | 0 | 0 | 0 | 30 | 20 | ||
Total | 82 | 37 | 0 | 0 | 0 | 0 | 82 | 37 | ||
Villarreal | 2006-07 | La Liga | 20 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 20 | 1 |
2007-08 | 30 | 3 | 0 | 0 | 0 | 0 | 30 | 3 | ||
2008-09 | 21 | 3 | 0 | 0 | 7 | 0 | 28 | 3 | ||
Total | 71 | 7 | 0 | 0 | 7 | 0 | 78 | 7 | ||
Sporting CP | 2009-10 | Primeira Liga | 28 | 3 | 5 | 1 | 13 | 1 | 46 | 5 |
2010-11 | 21 | 5 | 2 | 0 | 6 | 2 | 29 | 7 | ||
2011-12 | 20 | 4 | 7 | 0 | 11 | 3 | 38 | 7 | ||
Total | 69 | 12 | 14 | 1 | 30 | 6 | 113 | 19 | ||
Fiorentina | 2012-13 | Serie A | 22 | 1 | 3 | 0 | 0 | 0 | 25 | 1 |
2013-14 | 23 | 3 | 5 | 0 | 10 | 0 | 38 | 3 | ||
2014-15 | 29 | 2 | 4 | 0 | 8 | 0 | 41 | 2 | ||
2015-16 | 22 | 1 | 0 | 0 | 5 | 0 | 27 | 1 | ||
Total | 96 | 7 | 12 | 0 | 23 | 0 | 131 | 7 | ||
AC Milan | 2016-17 | Serie A | 13 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 13 | 1 |
Total | 13 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 13 | 1 | ||
Necaxa | 2017-18 | Liga MX | 20 | 1 | 4 | 1 | 0 | 0 | 24 | 2 |
2018-19 | 17 | 3 | 1 | 0 | 0 | 0 | 18 | 3 | ||
Total | 37 | 4 | 5 | 1 | 0 | 0 | 42 | 5 | ||
Junior | 2019 | Primera A | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 |
Total | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 | ||
Total Karier | 369 | 69 | 31 | 2 | 60 | 6 | 460 | 77 |
8.2. Statistik Internasional
Matías Fernández tercatat tampil dalam 74 pertandingan untuk tim nasional Chili dan mencetak 14 gol. Berikut adalah rekor penampilannya per tahun (perlu dicatat bahwa data ini mungkin belum mencakup seluruh 74 penampilan):
Tahun | Penampilan | Gol |
---|---|---|
2005 | 2 | 0 |
2006 | 3 | 2 |
2007 | 13 | 2 |
2008 | 7 | 1 |
2009 | 10 | 2 |
2010 | 4 | 0 |
2011 | 8 | 4 |
2012 | 7 | 3 |
2013 | 5 | 0 |
2014 | 1 | 0 |
2015 | 10 | 0 |
2016 | 3 | 0 |
2017 | 0 | 0 |
2018 | 1 | 0 |
9. Penghargaan
Matías Fernández telah meraih berbagai penghargaan dan pengakuan sepanjang kariernya, baik di tingkat klub, internasional, maupun individu.
9.1. Penghargaan Klub
- Colo-Colo
- Primera División de Chile: Apertura 2006, Clausura 2006
- Copa Chile: 2019
- Runner-up Copa Sudamericana: 2006
- Sporting CP
- Runner-up Taça de Portugal: 2011-12
- Fiorentina
- Runner-up Coppa Italia: 2013-14
- AC Milan
- Supercoppa Italiana: 2016
- Club Necaxa
- Copa MX: Clausura 2018
- Supercopa MX: 2018
- Atlético Junior
- Categoría Primera A: 2019-I
9.2. Penghargaan Internasional
- Chili
- Copa América: 2015
9.3. Penghargaan Individu
- Pemain Terbaik Amerika Selatan: 2006
- Pemain Muda Terbaik Clausura 2004
10. Warisan dan Penilaian
Matías Fernández meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sepak bola Chili dan Amerika Selatan. Dianggap sebagai salah satu talenta terbesar yang dihasilkan Chili, ia memikat penggemar dengan dribel indahnya, operan akurat, dan gol-gol spektakuler, terutama dari tendangan bebas. Julukan "Matigol" yang melekat padanya sejak awal karier profesionalnya di Colo-Colo menjadi simbol kemampuan mencetak golnya yang luar biasa. Penghargaan Pemain Terbaik Amerika Selatan pada tahun 2006 mengukuhkan statusnya sebagai yang terbaik di benua itu, menempatkannya di antara ikon-ikon sepak bola regional.
Meskipun kariernya di Eropa diganggu oleh cedera, ia tetap menunjukkan kilasan kejeniusan dan kemampuan beradaptasi di liga-liga top seperti La Liga dan Serie A. Perannya dalam tim nasional Chili, terutama dalam kemenangan Copa América 2015, menggarisbawahi kontribusinya yang tak ternilai bagi Generasi Emas sepak bola Chili. Matías Fernández dikenang sebagai pemain yang memiliki keterampilan teknis tinggi, visi permainan yang cerdas, dan dedikasi yang tak tergoyahkan, menjadikannya inspirasi bagi banyak pesepak bola muda di negaranya.