1. Kehidupan Awal dan Awal Karier
Rodríguez lahir di Granadilla de Abona di pulau Tenerife yang terletak di Kepulauan Canaria, Spanyol. Ia memulai karier modeling profesionalnya sejak remaja.
2. Karier Kontes Kecantikan
Patricia Yurena Rodríguez memiliki karier yang luas dalam dunia kontes kecantikan, meraih gelar nasional dan mencapai posisi tinggi di kompetisi internasional bergengsi seperti Miss World dan Miss Universe.
2.1. Miss Spanyol 2008
Pada Maret 2008, Rodríguez mewakili Tenerife di ajang Miss Spanyol 2008. Ia berhasil melaju dari kelompok awal 52 peserta ke dua puluh besar, kemudian dua belas besar, dan akhirnya enam besar. Setelah masuk enam besar, Rodríguez berhasil memenangkan gelar tersebut. Sebagai Miss Spanyol, Rodríguez seharusnya mewakili Spanyol di Miss Universe 2008. Namun, peraturan Miss Universe menetapkan bahwa semua peserta harus berusia 18 tahun pada tanggal 1 Februari tahun kontes, sementara Rodríguez baru berusia 18 tahun pada bulan Maret. Setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat karena usianya, Rodríguez kemudian dipilih untuk berkompetisi di Miss World 2008, sementara juara kedua Miss Spanyol, Claudia Moro, dipilih untuk mewakili Spanyol di Miss Universe.
2.2. Miss World 2008
Pada tahun yang sama, Rodríguez tiba di Johannesburg, Afrika Selatan, untuk mewakili Spanyol di Miss World 2008. Dari 109 delegasi awal, ia berhasil melaju ke lima belas besar, tetapi tidak berhasil masuk lima besar. Ksenia Sukhinova dari Rusia akhirnya dinobatkan sebagai pemenang. Tahun 2008 dapat dikatakan sebagai tahun yang sangat sukses bagi tiga besar Miss Spanyol, karena juara kedua Miss Spanyol, Alejandra Andreu, juga berhasil memenangkan gelar Miss International 2008 di Makau.
2.3. Miss Universe Spanyol 2013
Organisasi Miss Spanyol sebelumnya memegang lisensi Spanyol untuk Miss Universe, sehingga selama bertahun-tahun Rodríguez tidak memenuhi syarat untuk berkompetisi lagi dengan harapan mewakili Spanyol di Miss Universe. Namun, pada tahun 2013, organisasi tersebut dibagi menjadi dua organisasi terpisah: Miss World Spanyol dan Miss Universe Spanyol. Rodríguez terpilih sebagai salah satu dari dua belas delegasi dalam kompetisi perdana Miss Universe Spanyol 2013 yang diadakan di Madrid. Ia berhasil melaju ke enam besar, di mana ia akhirnya dinobatkan sebagai pemenang.
2.4. Miss Universe 2013
Sebagai Miss Universe Spanyol, Rodríguez berhak mewakili Spanyol di kompetisi Miss Universe 2013 yang diadakan di Moskwa, Rusia. Ia meraih kesuksesan besar di Miss Universe, melaju dari 86 delegasi awal ke enam belas besar, sepuluh besar, lima besar, dan akhirnya menempati posisi juara kedua di belakang Gabriela Isler dari Venezuela, yang juga merupakan teman sekamarnya selama kompetisi. Ini adalah hasil terbaik yang diraih Spanyol dalam kompetisi tersebut sejak Teresa Sánchez López menjadi juara kedua di Miss Universe 1985. Ia adalah wanita Spanyol kedua yang menempati posisi juara kedua dalam kompetisi Miss Universe.
Rodríguez juga merupakan salah satu dari tujuh semifinalis Miss World yang berhasil masuk semifinal Miss Universe. Yang lainnya adalah Michelle McLean dari Namibia di Miss Universe 1992, Christine Straw dari Jamaika di Miss Universe 2004, Ada de la Cruz dari Republik Dominika di Miss Universe 2009, Yendi Phillips juga dari Jamaika di Miss Universe 2010, Catriona Gray dari Filipina di Miss Universe 2018, Julia Gama dari Brasil di Miss Universe 2020, dan Andrea Meza dari Meksiko di Miss Universe 2020. Secara kebetulan, Rodríguez, de la Cruz, Phillips, dan Gama semuanya finis sebagai juara kedua. Pada ajang ini, Rodríguez juga berkompetisi dengan Whulandary Herman, Puteri Indonesia 2013, yang berasal dari Pariaman.
3. Akting dan Usaha Lainnya
Di luar kariernya di kontes kecantikan, Patricia Yurena Rodríguez juga mengejar berbagai usaha profesional, termasuk di bidang akting.
3.1. Filmografi
Berikut adalah daftar peran Patricia Yurena Rodríguez dalam film dan video game:
Tahun | Judul | Peran | Medium | Catatan |
---|---|---|---|---|
2010 | Aliens vs. Predator | Marinir Kolonial Wanita | Permainan video | Peran suara |
2014 | Tal como eres | Film pendek | Disutradarai oleh Román Reyes. Diproduksi oleh HYPNOS Films. |
4. Kehidupan Pribadi dan Dampak Sosial
Kehidupan pribadi Patricia Yurena Rodríguez, khususnya pengakuannya sebagai bagian dari komunitas LGBTQ+, telah memberikan dampak sosial yang signifikan, menjadikannya figur penting dalam advokasi visibilitas.
4.1. Pernyataan Keluar (Coming Out) dan Advokasi LGBTQ+
Pada Agustus 2014, Rodríguez secara terbuka mempublikasikan hubungan romantisnya dengan DJ Spanyol Vanesa Klein melalui akun Instagram-nya. Pengungkapan ini memicu berita utama internasional yang merujuk pada Rodríguez sebagai seorang lesbian, dan menjadikannya pemegang gelar kontes kecantikan nasional utama pertama yang secara terbuka menyatakan diri sebagai LGBT. Ia juga menjadi wanita kedua yang secara terbuka menyatakan diri sebagai LGBT yang pernah berkompetisi dalam salah satu kontes kecantikan internasional utama, setelah Julia Lemigova, yang mewakili Uni Soviet di Miss Universe 1991. Tindakan ini secara signifikan meningkatkan visibilitas LGBTQ+ di mata publik global.
4.2. Hubungan dan Orientasi Seksual
Pada Februari 2021, Rodríguez mengumumkan kehamilannya dan menyatakan bahwa ia sedang menjalin hubungan dengan seorang pria. Pada saat yang sama, ia mengonfirmasi panseksualitasnya, dengan menyatakan bahwa "cinta tidak mengenal gender". Pernyataan ini memperkuat pandangannya tentang cinta yang melampaui batasan gender.
5. Penilaian dan Warisan
Karier Patricia Yurena Rodríguez, baik di dunia kontes kecantikan maupun sebagai figur publik, telah meninggalkan warisan yang berarti, terutama dalam hal dampak sosial dari pengungkapan pribadinya.
5.1. Dampak terhadap Visibilitas LGBTQ+
Pengakuan publik Patricia Yurena Rodríguez sebagai wanita LGBT dan kemudian sebagai panseksual memiliki dampak mendalam terhadap peningkatan visibilitas LGBTQ+, khususnya dalam konteks kontes kecantikan dan figur publik. Dengan secara terbuka merangkul identitasnya, ia berhasil mendobrak batasan dan menjadi panutan yang kuat, berkontribusi pada penerimaan dan pemahaman yang lebih besar terhadap individu LGBTQ+ di masyarakat. Pernyataan selanjutnya mengenai panseksualitasnya semakin memperluas wacana tentang orientasi seksual, menekankan inklusivitas dan fluiditas cinta.