1. Overview
Sir Richard Adam Sykes (1920-1979) adalah seorang diplomat berkebangsaan Britania Raya yang menjabat sebagai Duta Besar Inggris untuk Belanda ketika ia menjadi korban pembunuhan oleh Tentara Republik Irlandia Sementara (IRA) di Den Haag pada tahun 1979. Pembunuhan Sykes, yang juga merenggut nyawa valet kedutaan Karel Straub, menyoroti meningkatnya ketegangan politik dan kekejaman konflik di Irlandia Utara yang meluas hingga ke panggung internasional. Peristiwa tragis ini mencerminkan dampak kemanusiaan yang mendalam dari kekerasan politik dan memicu keprihatinan serius terhadap keamanan diplomatik.
2. Early Life and Military Service
Sir Richard Sykes memiliki latar belakang yang kuat dalam pendidikan dan dinas militer sebelum memasuki dunia diplomasi.
2.1. Early Life and Education
Richard Sykes lahir pada 8 Mei 1920, putra dari Brigadir A. C. Sykes. Ia menempuh pendidikan di Wellington College dan kemudian melanjutkan studinya di Christ Church, Oxford, sebuah bagian dari Universitas Oxford.
2.2. Military Service
Selama masa Perang Dunia II, Sykes mengabdi di Angkatan Darat Inggris dengan Royal Corps of Signals dari tahun 1940 hingga 1946. Ia mencapai pangkat Mayor. Atas jasanya, pada tahun 1945, ia dianugerahi Military Cross dan juga Croix de Guerre dari Prancis.
3. Diplomatic Career
Karier diplomatik Sir Richard Sykes mencakup berbagai penugasan di dalam negeri maupun di luar negeri, yang membawanya hingga ke posisi duta besar.
3.1. Early Diplomatic Service
Sykes bergabung dengan Dinas Luar Negeri Yang Mulia pada tahun 1947. Ia bertugas di Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran dari tahun 1947 hingga 1948. Penugasan luar negeri pertamanya membawanya ke Nanjing (1948-1950) dan Peking (1950-1952). Setelah itu, ia kembali ke Britania Raya untuk bertugas di Kantor Luar Negeri dari tahun 1952 hingga 1956. Penugasan luar negeri berikutnya termasuk di Brussel (1956-1959), Santiago (1959-1962), dan Athena (1963-1966), sebelum kembali lagi ke Kantor Luar Negeri dari tahun 1967 hingga 1969.
3.2. Ambassadorial Posts
Penugasan pertamanya sebagai seorang Duta Besar adalah di Havana, Kuba, dari tahun 1970 hingga 1972. Kemudian, ia menjabat sebagai Menteri di Kedutaan Besar Inggris di Washington D.C. dari tahun 1972 hingga 1975. Setelah itu, ia kembali ke Kantor Luar Negeri sebagai Wakil Sekretaris Departemen antara tahun 1975 dan 1977. Puncak karier diplomatiknya tiba ketika Sykes diangkat sebagai Duta Besar untuk Belanda pada tahun 1977.
4. Assassination
Pembunuhan Sir Richard Sykes merupakan peristiwa tragis yang mengguncang dunia diplomatik dan menyoroti bahaya kekerasan politik.
4.1. Circumstances of the Assassination
Pada 22 Maret 1979, pukul 9 pagi, Sykes sedang meninggalkan kediamannya di Den Haag dan hendak masuk ke dalam limusin Rolls-Royce berwarna perak miliknya ketika ia ditembak. Ia duduk di sebelah Alyson Bailes. Pintu mobil sedang dipegang oleh Karel Straub, seorang warga negara Belanda berusia 19 tahun yang bekerja di kedutaan sebagai valet. Straub juga tertembak dalam serangan itu. Sopir Sykes, Jack Wilson, tidak terluka dan segera mengendarai mobil membawa Sykes ke Rumah Sakit Westeinde, tempat Sykes meninggal dua jam kemudian. Straub juga dibawa dengan ambulans ke rumah sakit yang sama dan turut meninggal dunia. Polisi melaporkan bahwa tembakan berasal dari jarak sekitar 9.1 m dari dua orang pria yang mengenakan setelan bisnis, yang kemudian melarikan diri dengan berjalan kaki setelah serangan tersebut.
4.2. Provisional Irish Republican Army (IRA) Motive
Meskipun pada awalnya ada dugaan terhadap Palestina atau Irak sebagai pelaku, akhirnya dikonfirmasi bahwa IRA adalah pihak yang melakukan pembunuhan tersebut. IRA secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan itu pada Februari 1980. Dalam sebuah pernyataan, IRA menyebut Sykes: "bukan hanya seorang propagandis Britania, sebagaimana semua duta besar Inggris, tetapi karena ia terlibat dalam operasi intelijen terhadap organisasi kami." "Operasi intelijen" yang disebutkan dalam pernyataan tersebut merujuk pada laporan pemerintah yang ditulis oleh Sykes setelah pembunuhan Christopher Ewart-Biggs, Duta Besar Inggris untuk Republik Irlandia, yang juga dibunuh oleh IRA pada tahun 1976. Sebagai bagian dari laporannya, Sykes telah menyusun panduan keamanan diplomatik.
4.3. Political Context and Related Incidents
Pembunuhan Sykes terjadi dalam konteks politik yang lebih luas yang melibatkan ketegangan terkait Irlandia Utara. Pada hari yang sama dengan pembunuhan Sykes, André Michaux, seorang pejabat bank senior dari Belgia, dibunuh di luar rumahnya di Brussel dalam kasus salah sasaran. Sir John Killick, Wakil Duta Besar Inggris untuk NATO, yang tinggal berhadapan dengan Michaux, diyakini sebagai target sebenarnya dari IRA. Posisi Sykes sebagai Duta Besar untuk Belanda sendiri telah tegang karena beberapa kelompok di Belanda yang bersimpati kepada IRA, dan aktivitas penyelundupan senjata yang terjadi sebagai akibatnya.
5. Personal Life
Selain karier profesionalnya, Sir Richard Sykes juga memiliki kehidupan pribadi dan keluarga.
5.1. Family
Sykes menikah dengan Ann, Lady Sykes (née Fisher). Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak. Lady Sykes meninggal dunia pada tahun 2018.
6. Memorials
Untuk mengenang Sir Richard Sykes, beberapa bentuk penghormatan telah didirikan.
6.1. Memorial Plaque
Sebuah plakat peringatan didedikasikan untuk Sir Richard Sykes dan dapat ditemukan di Gereja St. Michael, Wilsford, Wiltshire, Inggris.