1. Kehidupan Awal dan Awal Karier Profesional
Robert de Pinho de Souza memulai perjalanan sepak bolanya dari usia muda, mengukir debut profesionalnya di Brasil sebelum merambah panggung internasional di Swiss dan Rusia.
1.1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Robert lahir di Salvador, Brasil, pada tanggal 27 Februari 1981. Nama lengkapnya adalah Robert de Pinho de Souza. Ia memiliki tinggi 182 cm dan berat 72 kg.
1.2. Debut Profesional dan Klub Awal
Robert memulai karier profesionalnya di Brasil bersama Coritiba FC dari tahun 1999 hingga 2000, mencatatkan 34 penampilan dan 11 gol. Pada tahun 2001, ia bergabung dengan Botafogo de Ribeirão Preto dan tampil dalam 7 pertandingan dengan mencetak 7 gol. Setelah itu, ia sempat merantau ke Eropa, bermain untuk Servette FC di Swiss dari tahun 2001 hingga 2002, di mana ia mencetak 8 gol dalam 19 penampilan. Ia kemudian kembali ke Brasil untuk bergabung dengan São Caetano dari tahun 2002 hingga 2003, mencetak 3 gol dari 12 penampilan.
Pada tanggal 14 Maret 2003, Robert menandatangani kontrak pinjaman dengan Spartak Moscow di Rusia hingga akhir musim 2003. Ia tampil dalam 12 pertandingan dan mencetak 3 gol selama masa pinjamannya. Setelah kurang dari satu musim bersama Spartak, ia kembali ke Amerika, bergabung dengan Kawasaki Frontale di Jepang pada Juli 2003 sebagai pengganti Jorge Dely Valdés. Ia tampil dalam 16 pertandingan J2 League dan mencetak 6 gol. Meskipun diharapkan menjadi kunci dalam upaya promosi ke J1 League, Robert tidak mampu memenuhi ekspektasi dan meninggalkan klub pada akhir tahun 2003.
2. Karier di Klub Eropa dan Meksiko Utama
Setelah periode awal yang berpindah-pindah, Robert mulai menunjukkan performa impresif di klub-klub besar, terutama di Meksiko, Belanda, dan Spanyol.
2.1. FC Spartak Moskwa dan Club Atlas
Setelah masa pinjaman singkat di Spartak Moscow pada tahun 2003 di Rusia, di mana ia mencatatkan 12 penampilan dan 3 gol, Robert kembali ke benua Amerika untuk memperkuat Club Atlas di Meksiko pada tahun 2004. Di musim pertamanya dengan Atlas, ia menunjukkan performa yang sangat baik, mencetak 16 gol dalam 21 pertandingan selama turnamen Clausura 2004. Ia mengulangi performa impresifnya di turnamen Apertura 2004, membantu tim mencapai semifinal babak kualifikasi, meskipun akhirnya mereka disingkirkan oleh UNAM Pumas. Secara keseluruhan, ia mencatatkan 44 penampilan dan 33 gol untuk Club Atlas, mengukuhkan dirinya sebagai penyerang utama tim.
2.2. PSV Eindhoven
Pada Januari 2005, Robert pindah dari Club Atlas ke PSV Eindhoven di Belanda dengan nilai transfer sekitar 2.00 M GBP. Selama waktunya di PSV, ia tampil dalam 32 pertandingan liga dan mencetak 7 gol. Ia juga memberikan kontribusi signifikan di Liga Champions UEFA. Dalam pertandingan perempat final melawan Lyon, Robert berhasil mengeksekusi tendangan penalti yang menentukan, mengirimkan timnya ke babak semifinal untuk menghadapi AC Milan. Meskipun ia jarang mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di pertandingan Liga Champions, ia bermain sangat baik dalam pertandingan leg kedua melawan raksasa Italia tersebut di Philips Stadion. PSV berhasil memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 3-1, namun tersingkir karena aturan gol tandang. Dalam pertandingan itu, Robert sendiri hampir mencetak gol melalui tembakan jarak jauh yang tipis meleset dari tiang gawang Milan.
2.3. Real Betis
Robert dipinjamkan oleh PSV Eindhoven ke Real Betis di Spanyol selama satu setengah tahun dengan biaya pinjaman sebesar 1.00 M EUR. Ia tiba pada jendela transfer Januari 2006. Kedatangannya terbukti sangat penting dalam upaya Betis untuk menghindari degradasi, karena ia berhasil mencetak 7 gol di La Liga. Di antaranya adalah dua gol melawan Villarreal dalam kemenangan 2-1 di El Madrigal dan gol penalti kemenangan melawan rival sekota Sevilla FC dalam kemenangan 2-1 di Manuel Ruiz de Lopera. Robert juga mencetak satu gol di Piala UEFA melawan AZ Alkmaar. Akibat cedera rekan setimnya yang juga berasal dari Brasil, Ricardo Oliveira, peran Robert di Betis semakin penting, dan ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak klub untuk musim tersebut.
Namun, musim keduanya di Betis (2007) tidak sebaik musim pertama, meskipun ia masih berhasil mencetak 9 gol liga dalam 29 penampilan. Ia akhirnya meninggalkan Real Betis pada Juli 2007. Sebelumnya, pada tanggal 4 April, Betis sebenarnya telah menggunakan opsi untuk membeli Robert dari PSV dengan harga 3.25 M EUR (efektif 1 Juli). Namun, Robert menolak untuk menandatangani kontrak permanen, sehingga transfer tersebut batal. Ia kemudian bergabung dengan Al-Ittihad sebagai agen bebas. Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) memutuskan bahwa meskipun transfer gagal, Betis tetap harus membayar kompensasi sebesar 1.56 M EUR kepada PSV.
3. Kembali ke Amerika dan Asia
Setelah pengalamannya di Eropa, Robert kembali menjejakkan kakinya di benua Amerika, khususnya di liga Meksiko dan Brasil, serta sempat berkarier di Asia.
3.1. Karier Klub di Meksiko (Periode Kedua)
Pada 4 Desember 2007, media Meksiko mengumumkan kepindahan Robert ke klub sepak bola Meksiko, CF Monterrey. Di sana, ia dipasangkan di lini serang dengan penyerang asal Chili, Humberto Suazo. Ia mencatatkan 16 penampilan dan 12 gol untuk Monterrey. Setelah itu, ia bermain untuk Tecos UAG (sekarang Tecos FC) pada tahun 2008, di mana ia meraih kesuksesan sedang dengan 5 gol sebelum timnya tersingkir di perempat final. Ia kemudian dikirim ke Club América pada tahun 2009, di mana ia mencetak 4 gol dalam 17 penampilan. Pada tahun 2011, diumumkan bahwa Robert bergabung dengan Puebla FC selama "2011 Super Summer Draft" di Cancun, tampil 3 kali dan mencetak 4 gol. Setelah itu, ia kembali ke Meksiko pada tahun 2013 untuk bermain bersama Club Necaxa, mencetak 11 gol dalam 12 pertandingan.
3.2. Karier Klub di Brasil
Robert kembali ke tanah kelahirannya, Brasil, untuk bermain di beberapa klub. Pada Juli 2009, ia bergabung dengan Palmeiras. Pada Série A 2009, ia mencetak 5 gol dalam 12 pertandingan, semuanya sebagai pemain pengganti, dan menjadi pemain penting dalam skuad. Pada tahun 2010, Robert tetap bersama Palmeiras dan menjadi penyerang utama tim. Pada 21 Februari 2010, ia mencetak dua gol sundulan melawan rival São Paulo dalam kemenangan 2-0. Ini adalah penampilan yang sangat baik bagi Robert setelah ia sempat dikritik di awal Campeonato Paulista, di mana ia sudah mencetak 5 gol. Pada 14 Maret 2010, Robert mencetak hat-trick sempurna melawan Santos, membantu Palmeiras meraih kemenangan 4-3. Pertandingan ini juga ditandai dengan selebrasi golnya yang unik. Pada akhir pertandingan ini, Robert mulai dikenal dengan julukan "Blade do Palestra" karena kemiripannya dengan aktor Wesley Snipes, yang memerankan karakter Blade dalam trilogi film.
Pada 3 Juni 2010, Cruzeiro Belo Horizonte menandatangani Robert dengan status pinjaman enam bulan dari CF Monterrey. Ia mencatatkan 14 penampilan dan 3 gol. Kemudian, ia juga bermain untuk EC Bahia (2011, 12 penampilan, 4 gol), Avaí FC (2011), Ceará SC (2012, 16 penampilan, 5 gol), Boa EC (2013, 3 penampilan, 2 gol), Fortaleza EC (2013-2014, 22 penampilan, 10 gol), Sampaio Corrêa FC (2014, 8 penampilan, 1 gol), EC Vitória (2015, 11 penampilan, 2 gol), Paraná Clube (2016, 10 penampilan, 3 gol), Oeste FC (2017, 26 penampilan, 6 gol), Grêmio Osasco Audax (2018, 13 penampilan, 2 gol), Santa Cruz FC (2018, 6 penampilan, 6 gol), Portuguesa (2018, 6 penampilan, 1 gol), dan Floresta EC (2018).
3.3. Karier Klub di Asia
Selain pengalaman di Eropa dan Amerika, Robert juga memiliki karier singkat di klub-klub Asia. Pada 22 Agustus 2007, ia menandatangani kontrak dengan tim Arab Saudi, Al-Ittihad, di mana ia tampil dalam 19 pertandingan dan mencetak 9 gol. Pada 16 Januari 2011, Robert bergabung dengan klub K League Korea Selatan, Jeju United FC. Di sana, ia mencatatkan 13 penampilan dan 3 gol. Selain itu, ia juga pernah bermain untuk Kawasaki Frontale di Jepang pada paruh kedua tahun 2003, mencetak 6 gol dalam 16 pertandingan J2 League.
4. Karier Internasional
Karier internasional Robert berfokus pada tim nasional usia muda Brasil.
4.1. Tim Nasional Usia Muda
Robert telah mewakili Brasil U-20 dan Brasil U-23. Ia menjadi bagian dari skuad Brasil U-20 yang berpartisipasi dalam Piala Dunia Pemuda FIFA 2001.
5. Gaya Bermain dan Julukan
Robert dikenal sebagai penyerang yang memiliki gaya bermain khas dan julukan unik yang melekat padanya.
5.1. Gaya Bermain dan Julukan
Robert adalah seorang striker yang dikenal karena insting mencetak golnya. Ia memiliki kemampuan untuk mencetak gol dari berbagai situasi, termasuk sundulan. Salah satu momen paling berkesan dalam kariernya adalah ketika ia mencetak hat-trick sempurna untuk Palmeiras. Di Palmeiras juga ia mendapatkan julukan "Blade do Palestra", yang diberikan karena kemiripannya dengan aktor Wesley Snipes, yang memerankan karakter Blade dalam trilogi film.
6. Statistik Karier
Robert de Pinho de Souza memiliki karier yang panjang dan produktif di berbagai klub. Berikut adalah ringkasan statistik penampilannya:
6.1. Performa Klub
Klub | Tahun | Penampilan | Gol |
---|---|---|---|
Coritiba FC | 1999-2000 | 34 | 11 |
Botafogo FC (SP) | 2001 | 7 | 7 |
Servette FC | 2001-2002 | 19 | 8 |
AD São Caetano | 2002-2003 | 12 | 3 |
Spartak Moscow | 2003 | 12 | 3 |
Kawasaki Frontale | 2003 | 16 | 6 |
Club Atlas | 2004 | 44 | 33 |
PSV Eindhoven | 2005 | 15 | 7 |
Real Betis | 2006-2007 | 81 | 21 |
Al-Ittihad | 2007 | 19 | 9 |
CF Monterrey | 2008 | 16 | 12 |
Tecos UAG | 2008 | 19 | 5 |
Club América | 2009 | 17 | 4 |
SE Palmeiras | 2009-2010 | 35 | 19 |
Cruzeiro EC | 2010 | 14 | 3 |
EC Bahia | 2011 | 12 | 4 |
Puebla FC | 2011 | 3 | 4 |
Avaí FC | 2011 | ||
Jeju United FC | 2012 | 13 | 3 |
Ceará SC | 2012 | 16 | 5 |
Club Necaxa | 2013 | 12 | 11 |
Boa EC | 2013 | 3 | 2 |
Fortaleza EC | 2013-2014 | 22 | 10 |
Sampaio Corrêa FC | 2014 | 8 | 1 |
EC Vitória | 2015 | 11 | 2 |
Paraná Clube | 2016 | 10 | 3 |
Gżira United FC | 2016 | 6 | 1 |
Oeste FC | 2017 | 26 | 6 |
Audax | 2018 | 13 | 2 |
Santa Cruz FC | 2018 | 6 | 6 |
Portuguesa | 2018 | 6 | 1 |
Floresta EC | 2018 | ||
Total Karier | 527 | 212 |
7. Warisan dan Evaluasi
Robert de Pinho de Souza dikenang sebagai penyerang produktif yang memiliki karier ekstensif di berbagai liga dan benua.
7.1. Warisan dan Evaluasi
Secara keseluruhan, Robert de Pinho de Souza meninggalkan jejak sebagai seorang penyerang yang sangat berdedikasi dan mampu mencetak gol secara konsisten di berbagai lingkungan tim. Kontribusinya seringkali signifikan, terutama saat ia berperan krusial dalam membantu Real Betis menghindari degradasi dan ketika ia menjadi penyerang kunci bagi SE Palmeiras, di mana ia mengatasi kritik awal untuk menjadi pemain yang diandalkan. Momen-momen seperti hat-tricknya untuk Palmeiras dan gol penalti penentunya di Liga Champions UEFA bersama PSV Eindhoven menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi tekanan.
Meskipun ia mungkin tidak selalu memenuhi ekspektasi tinggi di setiap klub, seperti yang terlihat dari masa singkatnya di Kawasaki Frontale, kemampuannya untuk beradaptasi dan terus mencetak gol di Meksiko, Brasil, dan Asia menunjukkan kegigihan dan nilai yang ia bawa ke tim-tim yang berbeda. Kasus transfernya dengan Real Betis dan PSV Eindhoven, yang melibatkan putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga, juga menjadi bagian dari narasi kariernya yang kompleks. Robert akan selalu dikenang sebagai penyerang yang tidak hanya mencetak gol, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi timnya di seluruh dunia.