1. Ikhtisar
Érick Bernabé Barrondo García (lahir 14 Juni 1991) adalah seorang pejalan cepat berkebangsaan Guatemala yang berkompetisi dalam nomor jalan cepat 20 km dan jalan cepat 50 km. Ia dikenal luas sebagai peraih medali perak pada nomor jalan cepat 20 km putra di Olimpiade Musim Panas 2012 yang diselenggarakan di London, Britania Raya. Medali ini memiliki makna historis yang sangat besar karena merupakan medali Olimpiade pertama bagi Guatemala sepanjang sejarah partisipasi negara tersebut. Pencapaian Érick Barrondo telah menjadikannya simbol kebanggaan nasional dan inspirasi, khususnya bagi komunitas pribumi di Guatemala, merefleksikan pentingnya representasi dan pengakuan dalam kancah olahraga internasional.
2. Kehidupan Awal dan Awal Karier
Érick Barrondo lahir pada tanggal 14 Juni 1991 di Aldea Chiyuc, sebuah desa yang terletak di munisipalitas San Cristóbal Verapaz, Departemen Alta Verapaz, Guatemala. Dengan tinggi 1.72 m dan berat 60 kg, ia sejak awal mengikuti jejak langkah kedua orang tuanya dengan berkompetisi dalam berbagai acara lari jarak jauh. Namun, kariernya di lari jarak jauh terhambat ketika ia mengalami cedera. Akibat cedera tersebut, ia diperkenalkan dengan olahraga jalan cepat sebagai metode pemulihan dan rehabilitasi. Érick kemudian memutuskan untuk sepenuhnya beralih dari lari ke jalan cepat. Ia mulai berlatih di bawah bimbingan Rigoberto Medina, seorang pelatih berkebangsaan Kuba yang sebelumnya pernah melatih juara Pesta Olahraga Pan Amerika 2003, Cristina López. Peralihan ini menandai dimulainya karier profesional Érick Barrondo sebagai pejalan cepat.
3. Karier Atletik
Karier Érick Barrondo sebagai pejalan cepat ditandai dengan partisipasi aktif dan serangkaian prestasi signifikan dalam berbagai kompetisi internasional, yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu atlet terkemuka di jalan cepat.
3.1. Partisipasi dan Prestasi di Kompetisi Utama
Érick Barrondo membuat debut internasionalnya pada Piala Jalan Cepat Pan Amerika 2011, di mana ia berhasil meraih medali perak di nomor jalan cepat 20 km dengan catatan waktu 1:25:56 jam. Selama tur Tantangan Jalan Cepat Dunia IAAF 2011, ia menempati posisi ke-13 dalam lomba di Sesto San Giovanni dan kemudian meningkatkan rekor pribadinya lebih dari empat menit di Grand Prix Jalan Cepat Dublin, finis di posisi keempat dengan waktu 1:20:58 jam.
Berkat penampilannya yang gemilang, ia terpilih untuk mewakili Guatemala di Kejuaraan Dunia Atletik 2011 yang diselenggarakan di Daegu, Korea Selatan. Ia menjadi salah satu dari hanya dua perwakilan Guatemala dalam ajang tersebut, bersama rekan pejalan cepat lainnya, Jamy Franco. Dalam lomba jalan cepat 20 km di Kejuaraan Dunia, ia finis di posisi kesepuluh dengan waktu 1:22:08 jam, menjadikannya atlet dengan performa terbaik kedua dari Benua Amerika, hanya kalah dari atlet Kolombia, Luis Fernando López, yang meraih posisi ketiga.
Pada Pesta Olahraga Pan Amerika 2011 di bulan Oktober, Érick Barrondo dan Jamy Franco berhasil menciptakan dominasi Guatemala di nomor jalan cepat 20 km putra dan putri. Barrondo meraih medali emas dengan catatan waktu 1:21:51 jam, berhasil mengalahkan tantangan dari peraih medali Kejuaraan Dunia, López. Ia juga mencapai rekor pribadi terbaiknya di nomor 20 km pada Memorial Mario Albisetti 2012, menempati posisi ketiga dengan waktu 1:18:25 jam.
Pada tahun 2013, Érick Barrondo memenangkan medali emas di Dudinska Patdesiatka untuk nomor 50 km dengan waktu 3:41:09 jam. Pada Pesta Olahraga Bolivarian 2013 di Trujillo, Peru, ia juga meraih medali emas dalam nomor 20 km dengan waktu 1:23:25 jam. Di Kejuaraan Jalan Cepat Amerika Selatan 2014 di Cochabamba, Bolivia, ia meraih posisi kedua (sebagai peserta tamu) di nomor 20 km dengan waktu 1:26:42 jam. Pada Pesta Olahraga Amerika Tengah dan Karibia 2014 di Xalapa, Meksiko, ia didiskualifikasi di nomor 20 km tetapi berhasil meraih medali emas di nomor 50 km dengan waktu 3:49:40 jam.
Pada Piala Jalan Cepat Pan Amerika 2015 di Arica, Chili, Érick Barrondo kembali menunjukkan performa kuat dengan meraih medali emas di nomor 20 km dengan waktu 1:21:25 jam, serta medali perunggu sebagai bagian dari tim 20 km putra. Namun, ia didiskualifikasi pada nomor 20 km di Pesta Olahraga Pan Amerika 2015 di Toronto, Kanada, tetapi berhasil meraih medali perak di nomor 50 km dengan waktu 3:55:57 jam. Di Kejuaraan Dunia Atletik 2015 di Beijing, Tiongkok, ia didiskualifikasi di nomor 50 km.
3.2. Partisipasi Olimpiade
Perjalanan karier Olimpiade Érick Barrondo mencapai puncaknya di Olimpiade Musim Panas 2012 di London, di mana ia berhasil meraih medali perak di nomor jalan cepat 20 kilometer putra. Ia menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 1:18:57 jam, hanya sebelas detik di belakang atlet Tiongkok, Chen Ding, yang mencetak rekor Olimpiade baru. Perolehan medali perak ini tidak hanya menjadi puncak prestasinya, tetapi juga merupakan medali Olimpiade pertama dalam sejarah Guatemala, sebuah pencapaian yang sangat monumental bagi negara tersebut. Dalam lomba jalan cepat 50 kilometer di Olimpiade yang sama, ia didiskualifikasi oleh juri.
Selain Olimpiade London 2012, Barrondo juga telah berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro dan Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo. Pada upacara pembukaan Olimpiade Rio 2016, Érick Barrondo memiliki kehormatan untuk menjadi pembawa bendera bagi kontingen Guatemala.

3.3. Rekor Pribadi Terbaik
Berikut adalah rekor pribadi terbaik Érick Barrondo dalam berbagai nomor jalan cepat:
Nomor | Hasil | Lokasi | Tanggal |
---|---|---|---|
Jalan Cepat Jalan Raya | |||
10 km | 39:52 menit | Borský Mikuláš, Slovakia | 1 Juni 2019 |
20 km | 1:18:25 jam | Lugano, Swiss | 18 Maret 2012 |
50 km | 3:41:09 jam | Dudince, Slovakia | 23 Maret 2013 |
Jalan Cepat Lintasan | |||
10.000 m | 40:10.73 menit | Kota Guatemala, Guatemala | 25 Oktober 2013 |
20.000 m | 1:34:35.14 jam | Kota Guatemala, Guatemala | 18 September 2010 |
4. Kehidupan Pribadi
Érick Barrondo, di luar arena kompetisi, memiliki kehidupan pribadi yang juga terkait erat dengan dunia atletik, serta menghadapi isu-isu sosial yang penting.
4.1. Keluarga dan Latar Belakang
Érick Barrondo menikah dengan rekan sesama pejalan cepat nasional Guatemala, Mirna Ortiz, setelah Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Moskwa pada Agustus 2013. Hubungan keluarga Barrondo dengan olahraga jalan cepat sangat kuat; adik laki-lakinya, Bernardo Barrondo, dan sepupunya, José Barrondo, juga merupakan atlet jalan cepat yang mewakili tim nasional Guatemala. Érick Barrondo sendiri berasal dari keturunan pribumi, sebuah aspek yang seringkali menjadi bagian dari identitas publiknya dan memiliki resonansi budaya yang mendalam di Guatemala.
4.2. Kontroversi dan Reaksi Sosial
Meskipun Érick Barrondo dihormati sebagai pahlawan nasional, ia juga pernah menjadi subjek kontroversi yang menyoroti isu-isu sosial di Guatemala. Pada April 2015, seorang komentator radio bernama Julio Reyes menuai kritik luas setelah membuat komentar-komentar rasis di media sosial terkait latar belakang pribumi Barrondo. Insiden ini memicu gelombang kemarahan dan diskusi publik mengenai rasisme dan diskriminasi terhadap masyarakat adat di Guatemala. Reaksi publik terhadap komentar rasis tersebut sebagian besar bersifat negatif, dengan banyak pihak yang menyuarakan dukungan terhadap Barrondo dan mengecam rasisme, menunjukkan sensitivitas masyarakat terhadap penghinaan berdasarkan etnis, serta menguatkan posisi Barrondo sebagai tokoh yang melampaui bidang olahraga dan menjadi simbol bagi komunitas pribumi yang berjuang untuk pengakuan dan keadilan sosial.
5. Warisan dan Dampak
Érick Barrondo telah meninggalkan warisan yang signifikan dalam sejarah olahraga Guatemala dan masyarakatnya. Sebagai peraih medali Olimpiade pertama bagi negaranya, ia tidak hanya mengukir sejarah atletik tetapi juga menjadi simbol kebanggaan dan inspirasi yang mendalam.
Pencapaiannya di Olimpiade London 2012 memberikan dorongan moral yang besar bagi seluruh rakyat Guatemala. Lebih dari sekadar prestasi olahraga, Barrondo, sebagai atlet keturunan pribumi, menjadi mercusuar harapan dan representasi positif bagi komunitas pribumi di Guatemala yang seringkali terpinggirkan. Keberhasilannya menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan kerja keras, batasan sosial dan ekonomi dapat diatasi.
Dampaknya juga terasa dalam dunia olahraga Guatemala, mendorong lebih banyak investasi dan minat pada cabang olahraga jalan cepat serta atletik secara umum. Érick Barrondo diakui tidak hanya karena medali-medali yang ia raih, tetapi juga karena pesan persatuan dan ketahanan yang ia sampaikan, menjadikannya pahlawan nasional yang melampaui batas-batas arena olahraga.