1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Bjørn Dæhlie tumbuh dengan kecintaan yang mendalam pada berbagai aktivitas luar ruangan, yang membentuk dasar bagi karier atletiknya yang legendaris.
1.1. Masa Kanak-kanak dan Perkenalan dengan Olahraga
Bjørn Dæhlie lahir di Elverum, Norwegia, dan kemudian pindah serta menetap di Nannestad. Ia mengaitkan sebagian besar keberhasilannya dalam olahraga dengan masa kecilnya yang sangat aktif, di mana ia terlibat dalam berburu, memancing, mendaki, kayak, sepak bola, dan tentu saja, ski, sejak usia yang sangat dini. Selama sebagian besar masa kanak-kanaknya, Dæhlie bercita-cita menjadi pemain sepak bola. Namun, atas dorongan dari seorang pelatih, ia beralih mencoba ski Nordik. Dæhlie juga menyatakan bahwa keluarganya berasal dari Alvdal, sebuah klaim yang dibuat saat menjawab pertanyaan publik terkait pembangunan toko Coop miliknya di daerah tersebut.
1.2. Transisi ke Ski dan Karier Junior
Meskipun tidak meraih kesuksesan instan sebagai pembalap junior, Dæhlie menunjukkan peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun. Kegigihannya membuahkan hasil, dan ia akhirnya memenuhi syarat untuk berkompetisi di ajang Piala Dunia FIS.
2. Karier Atletik
Karier atletik Bjørn Dæhlie ditandai dengan dominasi yang luar biasa dan pencapaian rekor di tingkat tertinggi ski lintas alam global.
2.1. Debut Piala Dunia dan Medali Emas Kejuaraan Dunia Awal (1989-1991)
Dæhlie pertama kali menjadi bagian dari tim ski Norwegia untuk Olimpiade Musim Dingin 1988 di Calgary, Kanada. Meskipun tidak berpartisipasi dalam perlombaan, kehadirannya di sana dimaksudkan untuk belajar dari para pemain ski senior. Ia kemudian mengklaim bahwa Olimpiade ini menjadi titik balik bagi ski Norwegia sebelum periode keberhasilan mereka berikutnya.
Ia membuat debut di Piala Dunia pada Januari 1989, finis di posisi ke-11 dalam nomor 15 km gaya bebas di Kavgolovo. Pada Desember di tahun yang sama, ia memenangkan perlombaan Piala Dunia pertamanya, finis pertama di nomor 15 km gaya bebas, yang merupakan perlombaan Piala Dunia pertama musim itu.
Pada Kejuaraan Ski Nordik Dunia FIS 1991 di Val di Fiemme, Italia, Dæhlie memenangkan medali emas Kejuaraan Dunia pertamanya. Ia mengalahkan legenda ski Gunde Svan di nomor 15 km gaya bebas. Medali tersebut tidak terduga, mengingat Dæhlie masih muda dan belum begitu dikenal. Ini adalah medali emas individu pria pertama Norwegia di Kejuaraan Dunia sejak Oddvar Brå memenangkan emas dalam perlombaan yang sama di Oslo pada tahun 1982. Dæhlie juga menjadi pelari terakhir dalam tim estafet 4 km yang memenangkan emas.
2.2. Dominasi Olimpiade dan Kejuaraan Dunia (1992-1998)
Periode dominasi Dæhlie dimulai pada tahun 1992. Ia memenangkan gelar juara umum Piala Dunia untuk pertama kalinya, sebuah prestasi yang akan ia ulangi lima kali lagi dalam tujuh tahun berikutnya.
Pada Olimpiade Musim Dingin 1992 di Albertville, Prancis, Dæhlie memenangkan medali Olimpiade pertamanya. Ia meraih emas dalam nomor 10 km + 15 km gaya bebas gabungan, 50 km gaya bebas, dan menjadi bagian dari tim pemenang untuk estafet 4 km. Ia juga meraih perak di nomor 30 km gaya klasik. Dæhlie juga finis keempat di nomor 10 km gaya bebas, di mana rekan setimnya Vegard Ulvang memenangkan emas. Dæhlie menyelesaikan etape keempat estafet dan melintasi garis finis mundur, memenangkan dengan selisih lebih dari satu setengah menit. Dæhlie dan Ulvang berhasil menyapu bersih medali emas ski lintas alam, masing-masing meraih tiga emas dan satu perak. Atas prestasinya, Dæhlie dianugerahi Fearnley's Olympic Prize, sebuah penghargaan yang diberikan kepada atlet Norwegia dengan performa terbaik di Olimpiade.
Pada Olimpiade Musim Dingin 1994 di Lillehammer, Norwegia, Dæhlie memenangkan emas dalam nomor 10 km gaya klasik dan 15 km gaya bebas gabungan. Ia meraih perak di nomor 30 km gaya bebas, di mana ia dikalahkan oleh rekan senegaranya Thomas Alsgaard. Perlombaan estafet 4 km adalah pertarungan yang sangat ketat antara Norwegia dan Italia. Italia memenangkan emas setelah Silvio Fauner mengalahkan Dæhlie dalam sprint di etape terakhir. Di tahun-tahun berikutnya, Thomas Alsgaard mengambil alih etape keempat dalam tim estafet Norwegia dengan Dæhlie bermain di etape ketiga, karena Alsgaard adalah sprinter yang lebih baik. Dalam upacara pembukaan Olimpiade Lillehammer, Dæhlie juga mendapat kehormatan sebagai pembawa bendera kontingen Norwegia.

Kejuaraan Ski Nordik Dunia FIS 1997 di Trondheim menjadi Kejuaraan Dunia paling sukses bagi Dæhlie. Di hadapan para penonton tuan rumah, ia memenangkan medali di setiap perlombaan, meraih emas dalam nomor 10 km gaya klasik, 10 km + 15 km gaya bebas gabungan, dan estafet 4 km. Selain itu, ia meraih perak di nomor 30 km gaya bebas dan perunggu di nomor 50 km gaya klasik. Dæhlie menyatakan bahwa kejuaraan ini seperti "Lillehammer terulang kembali" dan "Bagi saya, sangat spesial berkompetisi di Norwegia." Meskipun Dæhlie tidak pernah memenangkan perlombaan di Festival Ski Holmenkollen, ia tetap dianugerahi Medali Holmenkollen pada tahun 1997, bersama dengan Bjarte Engen Vik dan Stefania Belmondo.
Dæhlie memenangkan tiga emas dan satu perak di Olimpiade terakhirnya, Olimpiade Musim Dingin 1998 di Nagano, Jepang. Ia memenangkan nomor 10 km gaya klasik, 50 km gaya bebas, dan estafet ski 4 km. Dalam nomor 15 km gaya bebas gabungan, ia meraih medali perak setelah dikalahkan oleh Thomas Alsgaard dalam sprint. Dæhlie memenangkan nomor 50 km gaya bebas unggul dari Niklas Jonsson hanya dengan delapan detik. Kedua pemain ski itu roboh di garis finis, setelah mengerahkan segalanya demi kemenangan. Dæhlie menggambarkan perlombaan itu sebagai yang terberat dalam hidupnya.
2.3. Cedera dan Pensiun yang Mengakhiri Karier (1999-2001)
Dæhlie berencana untuk berkompetisi di Olimpiade Musim Dingin 2002 di Salt Lake City, Amerika Serikat, tetapi ia terpaksa pensiun karena kecelakaan roller skiing pada Agustus 1999 yang mengakhiri kariernya. Cedera punggung yang diakibatkannya menghalangi Dæhlie untuk menambah koleksi medalinya. Ia pensiun dari olahraga pada Maret 2001, setelah mencoba rehabilitasi ekstensif dan operasi untuk kembali berkompetisi. Keputusannya untuk pensiun mengejutkan seluruh bangsa Norwegia, di mana Dæhlie diidolakan karena rekor kemenangannya yang luar biasa.
3. Prestasi dan Rekor Utama
Bjørn Dæhlie mencatatkan serangkaian prestasi dan rekor yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu atlet ski lintas alam terhebat sepanjang masa.
3.1. Gelar dan Medali Utama
Secara keseluruhan, Dæhlie memenangkan 29 medali di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, menjadikannya pemain ski lintas alam pria paling sukses dalam sejarah. Ia meraih total 12 medali Olimpiade, terdiri dari 8 medali emas dan 4 medali perak, yang dikumpulkannya dalam tiga edisi Olimpiade (Albertville 1992, Lillehammer 1994, dan Nagano 1998). Selain itu, ia memiliki kesuksesan besar di Kejuaraan Dunia, di mana ia memenangkan 17 medali, termasuk 9 medali emas, 5 perak, dan 3 perunggu. Ia juga berhasil memenangkan gelar juara umum Piala Dunia sebanyak enam kali, serta dua gelar juara sprint. Sepanjang kariernya, Dæhlie mencatatkan 46 kemenangan individu di Piala Dunia dan 12 kemenangan di Kejuaraan Nasional Norwegia.
3.2. Rekor dan Pencapaian Penting
Delapan gelar Olimpiade yang diraih Dæhlie merupakan rekor untuk Olimpiade Musim Dingin, sama seperti total 12 medali Olimpiade yang ia kumpulkan. Jumlah 46 kemenangan di Piala Dunia juga menjadi rekor tertinggi dalam sejarah Piala Dunia.
Dæhlie juga mencatatkan VO2 maks sebesar 96 ml/kg/min. Hasil ini dicapai di luar musim, dan Erlend Hem, ahli fisiologi yang bertanggung jawab atas pengujian, menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan Dæhlie dapat melewati angka 100 ml/kg/min pada puncak performa absolutnya. Meskipun pensiun dini dari olahraga, Dæhlie dianggap oleh banyak pihak sebagai salah satu atlet Olimpiade Musim Dingin terhebat sepanjang masa.
3.3. Penghargaan dan Penghormatan
Atas prestasinya, Bjørn Dæhlie dianugerahi Fearnley's Olympic Prize pada tahun 1992. Ia juga menerima Medali Holmenkollen pada tahun 1997, penghargaan yang diberikan kepada individu yang memberikan kontribusi luar biasa pada olahraga ski, meskipun ia tidak pernah memenangkan perlombaan di Festival Ski Holmenkollen yang bergengsi. Medali ini ia terima bersama dengan Bjarte Engen Vik dan Stefania Belmondo.
4. Aktivitas Pasca-Pensiun
Setelah pensiun dari dunia ski, Bjørn Dæhlie mengalihkan fokusnya ke berbagai bidang lain, meraih kesuksesan yang signifikan di luar lintasan ski.
4.1. Kegiatan Bisnis
Sejak pensiun, Dæhlie telah menjadi seorang pengusaha sukses di bidang real estat dan mode. Investasi real estatnya telah menghasilkan kekayaan lebih dari 500.00 M NOK. Selain itu, ia mendirikan merek pakaian ski khasnya sendiri dan mengembangkan sepatu ski bersama produsen ski Salomon, yang dikenal sebagai Salomon Nordic System Pilot Bindings. Keberhasilannya dalam bisnis ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu atlet terkaya di Norwegia pasca-pensiun. Ia juga dikabarkan akan membangun toko Coop di Alvdal.
4.2. Keterlibatan Berkelanjutan dalam Olahraga dan Aktivitas Lain
Dæhlie juga aktif mendukung organisasi nirlaba yang berjuang untuk tujuan seperti sklerosis multipel. Pada tahun 2009, ia berpartisipasi dalam perlombaan American Birkebeiner sebagai penggalangan dana untuk sklerosis multipel. Ia berkompetisi dalam perlombaan klasik sepanjang 54 km dan finis kedua dalam selisih foto finis. Pada tahun 2011, Dæhlie memenangkan nomor *downhill* dalam Kejuaraan Dunia *Kicksled* di Hurdal. Pada tahun yang sama, Dæhlie mengumumkan niatnya untuk kembali berkompetisi dalam perlombaan jarak jauh seperti Marcialonga dan Vasaloppet. Selain itu, Dæhlie juga memiliki latar belakang dalam lari jarak jauh di masa mudanya, mewakili Ullensaker/Kisa IL dan berpartisipasi dalam pertandingan junior Nordik melawan Denmark/Islandia, Finlandia, dan Swedia pada tahun 1987. Dæhlie juga tampil di depan publik dan pernah menjadi pembawa acara televisi berjudul *Gutta på tur*.
5. Kehidupan Pribadi dan Sportivitas
Selain pencapaian atletiknya yang luar biasa, Dæhlie juga dikenal karena sportivitas dan kisah persahabatan yang mengharukan.
5.1. Persahabatan dengan Phillip Boit
Sebuah kisah yang menyentuh hati terjadi di Olimpiade Musim Dingin 1998 di Nagano. Setelah Dæhlie memenangkan nomor 10 km gaya klasik, ia menunggu di garis finis selama 20 menit untuk menyambut Phillip Boit, pemain ski asal Kenya yang finis terakhir dalam perlombaan tersebut. Dæhlie memeluk Boit dan memujinya, mengatakan bahwa Boit pantas mendapatkan dorongan. Tindakan sportivitas ini menjadi salah satu momen paling diingat dari Olimpiade tersebut dan bahkan ditampilkan sebagai salah satu adegan paling berkesan di televisi Jepang. Boit kemudian menghormati Dæhlie dengan menamai salah satu anaknya Dæhlie Boit.
6. Warisan dan Evaluasi
Dampak Bjørn Dæhlie melampaui rekor atletiknya, menjadikannya figur sentral dalam sejarah olahraga ski dan simbol nasional Norwegia.
6.1. Dampak pada Ski Lintas Alam
Dominasi dan popularitas Dæhlie secara signifikan meningkatkan daya tarik dan pengembangan olahraga ski lintas alam, terutama di Norwegia. Keberhasilannya menginspirasi generasi baru atlet dan memperkuat posisi Norwegia sebagai kekuatan dominan dalam olahraga ini.
6.2. Status sebagai Ikon Budaya
Dæhlie bukan hanya seorang bintang olahraga, tetapi juga merupakan simbol dan ikon budaya di Norwegia. Ia diakui sebagai representasi nilai-nilai nasional dan etos olahraga Norwegia, melampaui pencapaian atletiknya semata.
7. Hasil Kompetisi Rinci
Berikut adalah tabel hasil kompetisi Bjørn Dæhlie di Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Piala Dunia. Perlu dicatat bahwa hingga Kejuaraan Dunia 1999 dan Olimpiade 1994, perlombaan Kejuaraan Dunia dan Olimpiade termasuk dalam sistem penilaian Piala Dunia.
7.1. Hasil Olimpiade
Dæhlie meraih 12 medali Olimpiade, terdiri dari 8 medali emas dan 4 medali perak.
Tahun | Usia | 10 km | Pursuit | 15 km | 30 km | 50 km | 4 × 10 km estafet |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1988 | 20 | - | - | - | - | - | - |
1992 | 24 | 4 | Emas | - | Perak | Emas | Emas |
1994 | 26 | Emas | Emas | - | Perak | 4 | Perak |
1998 | 30 | Emas | Perak | - | 20 | Emas | Emas |
7.2. Hasil Kejuaraan Dunia
Dæhlie meraih 17 medali Kejuaraan Dunia, terdiri dari 9 medali emas, 5 perak, dan 3 perunggu.
Tahun | Usia | 10 km | 15 km klasik | 15 km gaya bebas | Pursuit | 30 km | 50 km | 4 × 10 km estafet |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1989 | 21 | - | - | 20 | - | - | 12 | - |
1991 | 23 | 9 | - | Emas | - | - | 4 | Emas |
1993 | 25 | 4 | - | - | Emas | Emas | Perunggu | Emas |
1995 | 27 | Perak | - | - | 5 | Perak | Perak | Emas |
1997 | 29 | Emas | - | - | Emas | Perak | Perunggu | Emas |
1999 | 31 | 5 | - | - | 6 | Perunggu | - | Perak |
7.3. Hasil Piala Dunia
Rekor Bjørn Dæhlie di Piala Dunia menunjukkan dominasi yang konsisten di berbagai musim dan disiplin.
7.3.1. Gelar Musim
Dæhlie mengumpulkan 8 gelar musim, termasuk 6 gelar juara umum dan 2 gelar sprint.
Musim | Disiplin |
---|---|
1992 | Umum |
1993 | Umum |
1995 | Umum |
1996 | Umum |
1997 | Umum |
Sprint | |
1999 | Umum |
Sprint |
7.3.2. Peringkat Musim
Musim | Usia | Umum | Jarak Jauh | Sprint |
---|---|---|---|---|
1989 | 21 | 14 | - | - |
1990 | 22 | 3 | - | - |
1991 | 23 | 3 | - | - |
1992 | 24 | 1 | - | - |
1993 | 25 | 1 | - | - |
1994 | 26 | 2 | - | - |
1995 | 27 | 1 | - | - |
1996 | 28 | 1 | - | - |
1997 | 29 | 1 | 2 | 1 |
1998 | 30 | 2 | 2 | 2 |
1999 | 31 | 1 | 2 | 1 |
7.3.3. Podium Individu
Dæhlie mencatatkan 46 kemenangan individu dan total 81 podium di Piala Dunia.
No. | Musim | Tanggal | Lokasi | Perlombaan | Level | Posisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 1989-90 | 9 Desember 1989 | Soldier Hollow, Amerika Serikat | 15 km Individual C | Piala Dunia | 1 |
2 | 16 Desember 1989 | Canmore, Kanada | 15 km Individual F | Piala Dunia | 2 | |
3 | 17 Februari 1990 | Campra, Swiss | 15 km Individual F | Piala Dunia | 1 | |
4 | 21 Februari 1990 | Val di Fiemme, Italia | 30 km Individual C | Piala Dunia | 3 | |
5 | 3 Maret 1990 | Lahti, Finlandia | 15 km + 15 km Pursuit F/C | Piala Dunia | 1 | |
6 | 1990-91 | 5 Januari 1991 | Minsk, Uni Soviet | 15 km Individual F | Piala Dunia | 2 |
7 | 9 Januari 1991 | Štrbské Pleso, Cekoslowakia | 30 km Individual F | Piala Dunia | 1 | |
8 | 9 Februari 1991 | Val di Fiemme, Italia | 15 km Individual F | Kejuaraan Dunia | 1 | |
9 | 1991-92 | 7 Desember 1991 | Silver Star, Kanada | 15 km Pursuit C | Piala Dunia | 2 |
10 | 14 Desember 1991 | Thunder Bay, Kanada | 30 km Individual F | Piala Dunia | 1 | |
11 | 4 Januari 1992 | Kavgolovo, Rusia | 30 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
12 | 11 Januari 1992 | Cogne, Italia | 15 km Individual F | Piala Dunia | 1 | |
13 | 10 Februari 1992 | Albertville, Prancis | 30 km Individual C | Olimpiade | 2 | |
14 | 15 Februari 1992 | 15 km Pursuit F | Olimpiade | 1 | ||
15 | 22 Februari 1992 | 50 km Individual F | Olimpiade | 1 | ||
16 | 29 Februari 1992 | Lahti, Finlandia | 15 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
17 | 7 Maret 1992 | Funäsdalen, Swedia | 30 km Individual F | Piala Dunia | 2 | |
18 | 1992-93 | 13 Desember 1992 | Ramsau, Austria | 15 km Pursuit C | Piala Dunia | 1 |
19 | 3 Januari 1993 | Kavgolovo, Rusia | 30 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
20 | 9 Januari 1993 | Ulrichen, Swiss | 15 km Individual C | Piala Dunia | 3 | |
21 | 16 Januari 1993 | Bohinj, Slovenia | 15 km Individual F | Piala Dunia | 3 | |
22 | 20 Februari 1993 | Falun, Swedia | 30 km Individual C | Kejuaraan Dunia | 1 | |
23 | 24 Februari 1993 | 15 km Pursuit F | Kejuaraan Dunia | 1 | ||
24 | 28 Februari 1993 | 50 km Individual F | Kejuaraan Dunia | 3 | ||
25 | 19 Maret 1993 | Štrbské Pleso, Slowakia | 15 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
26 | 1993-94 | 18 Desember 1993 | Davos, Swiss | 15 km Individual F | Piala Dunia | 1 |
27 | 22 Desember 1993 | Toblach, Italia | 15 km Pursuit F | Piala Dunia | 3 | |
28 | 9 Januari 1994 | Kavgolovo, Rusia | 15 km Individual C | Piala Dunia | 2 | |
29 | 15 Januari 1994 | Oslo, Norwegia | 15 km Individual F | Piala Dunia | 2 | |
30 | 14 Februari 1994 | Lillehammer, Norwegia | 30 km Individual F | Olimpiade | 2 | |
31 | 17 Februari 1994 | 10 km Individual C | Olimpiade | 1 | ||
32 | 19 Februari 1994 | 15 km Pursuit F | Olimpiade | 1 | ||
33 | 5 Maret 1994 | Lahti, Finlandia | 15 km Individual F | Piala Dunia | 2 | |
34 | 1994-95 | 27 November 1994 | Kiruna, Swedia | 10 km Individual C | Piala Dunia | 1 |
35 | 14 Desember 1994 | Tauplitzalm, Austria | 15 km Individual C | Piala Dunia | 2 | |
36 | 17 Desember 1994 | Sappada, Italia | 15 km Individual F | Piala Dunia | 1 | |
37 | 8 Januari 1995 | Östersund, Swedia | 30 km Individual F | Piala Dunia | 1 | |
38 | 27 Januari 1995 | Lahti, Finlandia | 15 km Individual F | Piala Dunia | 2 | |
39 | 29 Januari 1995 | 15 km Pursuit C | Piala Dunia | 3 | ||
40 | 4 Februari 1995 | Falun, Swedia | 30 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
41 | 9 Maret 1995 | Thunder Bay, Kanada | 30 km Individual C | Kejuaraan Dunia | 2 | |
42 | 11 Maret 1995 | 10 km Individual C | Kejuaraan Dunia | 2 | ||
43 | 19 Maret 1995 | 50 km Individual F | Kejuaraan Dunia | 2 | ||
44 | 25 Maret 1995 | Sapporo, Jepang | 15 km Individual F | Piala Dunia | 1 | |
45 | 1995-96 | 26 November 1995 | Vuokatti, Finlandia | 10 km Individual C | Piala Dunia | 2 |
46 | 29 November 1995 | Gällivare, Swedia | 10 km Individual F | Piala Dunia | 1 | |
47 | 9 Desember 1995 | Davos, Swiss | 30 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
48 | 13 Desember 1995 | Brusson, Italia | 15 km Individual F | Piala Dunia | 1 | |
49 | 16 Desember 1995 | Santa Caterina, Italia | 10 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
50 | 17 Desember 1995 | 15 km Pursuit F | Piala Dunia | 1 | ||
51 | 9 Januari 1996 | Štrbské Pleso, Slowakia | 50 km Individual F | Piala Dunia | 2 | |
52 | 2 Februari 1996 | Seefeld, Austria | 10 km Individual F | Piala Dunia | 1 | |
53 | 10 Februari 1996 | Kavgolovo, Rusia | 15 km Individual C | Piala Dunia | 3 | |
54 | 24 Februari 1996 | Trondheim, Norwegia | 30 km Individual F | Piala Dunia | 2 | |
55 | 3 Maret 1996 | Lahti, Finlandia | 30 km Individual F | Piala Dunia | 2 | |
56 | 9 Maret 1996 | Falun, Swedia | 10 km Individual F | Piala Dunia | 2 | |
57 | 1996-97 | 23 November 1996 | Kiruna, Swedia | 10 km Individual F | Piala Dunia | 1 |
58 | 14 Desember 1996 | Brusson, Italia | 15 km Individual F | Piala Dunia | 1 | |
59 | 18 Desember 1996 | Oberstdorf, Jerman | 30 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
60 | 21 Februari 1997 | Trondheim, Norwegia | 30 km Individual F | Kejuaraan Dunia | 2 | |
61 | 24 Februari 1997 | 10 km Individual C | Kejuaraan Dunia | 1 | ||
62 | 25 Februari 1997 | 15 km Pursuit F | Kejuaraan Dunia | 1 | ||
63 | 2 Maret 1997 | 50 km Individual C | Kejuaraan Dunia | 3 | ||
64 | 8 Maret 1997 | Falun, Swedia | 15 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
65 | 11 Maret 1997 | Sunne, Swedia | 1 km Sprint F | Piala Dunia | 1 | |
66 | 15 Maret 1997 | Oslo, Norwegia | 50 km Individual F | Piala Dunia | 3 | |
67 | 1997-98 | 22 November 1997 | Beitostølen, Norwegia | 10 km Individual C | Piala Dunia | 1 |
68 | 13 Desember 1997 | Val di Fiemme, Italia | 10 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
69 | 14 Desember 1997 | 15 km Pursuit F | Piala Dunia | 1 | ||
70 | 16 Desember 1997 | 15 km Individual F | Piala Dunia | 3 | ||
71 | 20 Desember 1997 | Davos, Swiss | 30 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
72 | 14 Maret 1998 | Oslo, Norwegia | 50 km Individual C | Piala Dunia | 3 | |
73 | 1998-99 | 28 November 1998 | Muonio, Finlandia | 10 km Individual F | Piala Dunia | 2 |
74 | 12 Desember 1998 | Toblach, Italia | 10 km Individual F | Piala Dunia | 1 | |
75 | 13 Desember 1998 | 15 km Pursuit C | Piala Dunia | 1 | ||
76 | 19 Desember 1998 | Davos, Swiss | 30 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
77 | 9 Januari 1999 | Nové Město, Republik Ceko | 15 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
78 | 12 Januari 1999 | 30 km Individual F | Piala Dunia | 2 | ||
79 | 19 Februari 1999 | Ramsau, Austria | 30 km Individual F | Kejuaraan Dunia | 3 | |
80 | 7 Maret 1999 | Lahti, Finlandia | 15 km Individual C | Piala Dunia | 1 | |
81 | 20 Maret 1999 | Oslo, Norwegia | 50 km Individual F | Piala Dunia | 2 |
7.3.4. Podium Tim
Dæhlie mencatatkan 16 kemenangan tim dan total 27 podium tim di Piala Dunia.
No. | Musim | Tanggal | Lokasi | Perlombaan | Level | Posisi | Rekan Setim |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 1987-88 | 13 Maret 1988 | Falun, Swedia | 4 × 10 km Relay F | Piala Dunia | 2 | Bjørn / Mikkelsplass / Ulvang |
2 | 1988-89 | 5 Maret 1989 | Oslo, Norwegia | 4 × 10 km Relay F | Piala Dunia | 3 | Mikkelsplass / Ulvang / Langli |
3 | 12 Maret 1989 | Falun, Swedia | 4 × 10 km Relay C | Piala Dunia | 3 | Langli / Mikkelsplass / Ulvang | |
4 | 1990-91 | 15 Februari 1991 | Val di Fiemme, Italia | 4 ×10 km Relay C/F | Kejuaraan Dunia | 1 | Skaanes / Langli / Ulvang |
5 | 1 Maret 1991 | Lahti, Finlandia | 4 × 10 km Relay C/F | Piala Dunia | 1 | Skaanes / Langli / Skjeldal | |
6 | 1991-92 | 18 Februari 1992 | Albertville, Prancis | 4 × 10 km Relay C/F | Olimpiade | 1 | Langli / Ulvang / Skjeldal |
7 | 28 Februari 1992 | Lahti, Finlandia | 4 × 10 km Relay F | Piala Dunia | 2 | Langli / Ulvang / Skjeldal | |
8 | 8 Maret 1992 | Funäsdalen, Swedia | 4 × 10 km Relay C | Piala Dunia | 1 | Sivertsen / Langli / Ulvang | |
9 | 1992-93 | 26 Februari 1993 | Falun, Swedia | 4 × 10 km Relay C/F | Kejuaraan Dunia | 1 | Sivertsen / Ulvang / Langli |
10 | 1993-94 | 22 Februari 1994 | Lillehammer, Norwegia | 4 × 10 km Relay C/F | Olimpiade | 2 | Sivertsen / Ulvang / Alsgaard |
11 | 13 Maret 1994 | Falun, Swedia | 4 × 10 km Relay F | Piala Dunia | 1 | Sivertsen / Jevne / Ulvang | |
12 | 1994-95 | 18 Desember 1994 | Sappada, Italia | 4 × 10 km Relay F | Piala Dunia | 1 | Kristiansen / Skjeldal / Alsgaard |
13 | 5 Februari 1995 | Falun, Swedia | 4 × 10 km Relay F | Piala Dunia | 1 | Sivertsen / Langli / Alsgaard | |
14 | 17 Maret 1995 | Thunder Bay, Kanada | 4 × 10 km Relay C/F | Kejuaraan Dunia | 1 | Sivertsen / Jevne / Alsgaard | |
15 | 26 Maret 1995 | Sapporo, Jepang | 4 × 10 km Relay C/F | Piala Dunia | 1 | Ulvang / Skjeldal / Alsgaard | |
16 | 1995-96 | 10 Desember 1995 | Davos, Swiss | 4 × 10 km Relay C | Piala Dunia | 2 | Sivertsen / Jevne / Alsgaard |
17 | 14 Januari 1996 | Nové Město, Republik Ceko | 4 × 10 km Relay C | Piala Dunia | 2 | Alsgaard / Ulvang / Jevne | |
18 | 25 Februari 1996 | Trondheim, Norwegia | 4 × 10 km Relay C/F | Piala Dunia | 1 | Ulvang / Jevne / Alsgaard | |
19 | 17 Maret 1996 | Oslo, Norwegia | 4 × 5 km Relay F | Piala Dunia | 2 | Kristiansen / Ulvang / Eide | |
20 | 1996-97 | 24 November 1996 | Kiruna, Swedia | 4 × 10 km Relay C | Piala Dunia | 3 | Skjeldal / Eide / Ulvang |
21 | 15 Desember 1996 | Brusson, Italia | 4 × 10 km Relay F | Piala Dunia | 1 | Kristiansen / Eide / Skjeldal | |
22 | 28 Februari 1997 | Trondheim, Norwegia | 4 × 10 km Relay C/F | Kejuaraan Dunia | 1 | Sivertsen / Jevne / Alsgaard | |
23 | 9 Maret 1997 | Falun, Swedia | 4 × 10 km Relay C/F | Piala Dunia | 1 | Sivertsen / Jevne / Skjeldal | |
24 | 1997-98 | 23 November 1997 | Beitostølen, Norwegia | 4 × 10 km Relay C | Piala Dunia | 1 | Alsgaard / Eide / Jevne |
25 | 1998-99 | 29 November 1998 | Muonio, Finlandia | 4 × 10 km Relay F | Piala Dunia | 2 | Bjørndalen / Skjeldal / Hetland |
26 | 20 Desember 1998 | Davos, Swiss | 4 × 10 km Relay C/F | Piala Dunia | 1 | Jevne / Bjervig / Hetland | |
27 | 26 Februari 1999 | Ramsau, Austria | 4 × 10 km Relay C/F | Kejuaraan Dunia | 2 | Bjervig / Jevne / Alsgaard |