1. Gambaran Umum
Dorin Recean (Dorin ReceanDorin ReceanBahasa Rumania; lahir 17 Maret 1974) adalah seorang ekonom, politikus, dan akademisi berkebangsaan Moldova yang menjabat sebagai Perdana Menteri Moldova sejak Februari 2023. Sejak 2022, ia juga menjabat sebagai Penasihat Presiden untuk Pertahanan dan Keamanan Nasional, serta Sekretaris Dewan Keamanan Tertinggi Moldova. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Moldova dari Juli 2012 hingga Februari 2015. Recean memiliki pengalaman luas di sektor swasta dan industri IT, dengan spesialisasi dalam data, termasuk big data, dan analisis informasi. Ia juga pernah bekerja di lembaga pembangunan dan menjadi dosen di beberapa universitas.
Recean dikenal sebagai seorang yang pro-Barat dan pendukung kuat aksesi Moldova ke Uni Eropa. Ia secara terbuka menentang dan mengkritik invasi Rusia ke Ukraina serta mendukung langkah-langkah selanjutnya untuk mengurangi ketergantungan ekonomi Moldova pada Rusia, menyatakan simpati dan dukungannya terhadap Ukraina dalam konflik tersebut. Ia juga menyerukan peningkatan kerja sama militer antara Moldova dan NATO.
2. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Dorin Recean lahir di Dondușeni dan kemudian pindah ke Mîndîc, menempuh pendidikan tinggi di Akademi Studi Ekonomi Moldova dan Newport International University.
2.1. Masa Kecil dan Latar Belakang
Recean lahir di Dondușeni, yang saat itu merupakan bagian dari Uni Soviet, pada 17 Maret 1974. Setelah lahir, ia kemudian pindah bersama keluarganya ke desa Mîndîc, Distrik Drochia. Ia juga memegang kewarganegaraan Rumania dan mengidentifikasi dirinya sebagai etnis Rumania.
2.2. Pendidikan
Pada tahun 1996, Recean lulus dari Akademi Studi Ekonomi Moldova dengan gelar Sarjana di bidang Manajemen Bisnis Internasional. Pada tahun 2000, ia meraih gelar Magister Administrasi Bisnis dari cabang Belgia Newport International University.
3. Karier
Recean memulai kariernya sebagai akademisi, kemudian beralih ke layanan publik sebagai Wakil Menteri dan Menteri Dalam Negeri, sebelum akhirnya menjabat sebagai Penasihat Presiden dan Perdana Menteri.
3.1. Akademisi
Dorin Recean memulai kariernya sebagai dosen pada tahun 1995 di almamaternya, Akademi Studi Ekonomi, dan terus mengajar di sana hingga tahun 2007. Dari tahun 2002 hingga 2010, ia juga bekerja di berbagai perusahaan swasta dalam berbagai kapasitas. Selain itu, ia mengajar di Newport International University yang berbasis di Chișinău dari tahun 2000 hingga 2010.
3.2. Karier Politik Awal
Pada Januari 2010, Dorin Recean diangkat sebagai Wakil Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dalam perannya ini, ia bertanggung jawab atas implementasi dokumen aman baru, termasuk paspor biometrik, sebagai bagian dari rencana aksi liberalisasi visa. Ia juga menjadi anggota Gugus Tugas Pemerintah untuk Liberalisasi Visa dengan Uni Eropa.
Pada Juli 2012, ia diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet yang dipimpin oleh Vlad Filat, menggantikan Alexei Roibu. Pada 31 Mei 2013, Recean kembali diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Iurie Leancă.
Segera setelah pemilihan umum November 2014, Recean mengumumkan pengunduran dirinya dari politik dan niatnya untuk mengejar karier bisnis swasta di bidang Fintech. Ia mempromosikan teknologi IT di bidang pengiriman uang dan pembayaran seluler dengan tujuan memperluas akses pekerja migran dan kerabat mereka ke transfer uang dan pembayaran yang aman serta terjangkau.
3.3. Penasihat Presiden
Pada 7 Februari 2022, ia diangkat oleh Presiden Maia Sandu sebagai Penasihat Presiden untuk Masalah Keamanan dan Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Tertinggi.
Pada 26 September 2022, Recean menyatakan bahwa "Moldova tidak bisa lagi hanya mengandalkan instrumen kebijakan luar negeri, salah satunya adalah status netralnya, untuk memastikan stabilitas negara." Ia menambahkan bahwa "Moldova harus mulai berupaya meningkatkan potensi pertahanannya... Pihak berwenang perlu mendapatkan dukungan sadar dari warga negara yang harus memahami bahwa ini sangat penting untuk kelangsungan hidup negara," menyerukan alokasi dana untuk tugas tersebut.
3.4. Jabatan Perdana Menteri

Pada Februari 2023, Dorin Recean diangkat sebagai Perdana Menteri Moldova oleh Presiden Maia Sandu, menyusul pengunduran diri Perdana Menteri Natalia Gavrilița. Ia dilantik pada 16 Februari 2023. Sejak dilantik, Recean terus melanjutkan upaya Moldova untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Pada 1 Maret 2023, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Rumania Nicolae Ciucă dan Presiden Klaus Iohannis, kedua negara berjanji untuk meningkatkan hubungan ekonomi menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Rumania menegaskan kembali dukungannya terhadap aksesi Moldova ke Uni Eropa.
Pada 14 Maret 2023, Recean mengumumkan bahwa Moldova telah mencapai kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) mengenai tranche baru sebesar 94.00 M USD di bawah program pinjaman yang ada. Ini merupakan bagian dari dana yang lebih besar sebesar 800.00 M USD yang disepakati dengan IMF pada tahun 2022 untuk membantu Moldova menghadapi dampak invasi Rusia ke Ukraina.

Pada 24 Maret 2023, Moldova dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan tentang perjanjian perdagangan bebas yang komprehensif, setelah dua tahun negosiasi. Perjanjian ini memungkinkan Moldova untuk mengekspor barang tanpa membayar tarif bea cukai ke negara-negara anggota EFTA lainnya. Perjanjian tersebut ditandatangani di Vaduz, ibu kota Liechtenstein. Pada KTT di Swiss, Recean bertemu dengan perwakilan dari Liechtenstein, Swiss, Islandia, dan perwakilan dari Google.
Pada 6 April 2023, ia mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, karena telah menyatakan dukungan pemerintahnya untuk jalur percepatan aksesi Moldova ke Uni Eropa.
Pada 18 Mei 2023, Recean mengumumkan pada konferensi keamanan di Bukares bahwa Moldova tidak lagi menggunakan gas atau listrik Rusia, menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Ia menyatakan bahwa "Moldova terintegrasi ke dalam jaringan energi Eropa baik secara teknis maupun komersial."
Pada 26 Juni 2023, ia berkomentar bahwa pemberontakan Wagner yang gagal di Rusia "adalah indikasi jelas kelemahan kepemimpinan Rusia dan manajemen tentara Rusia" dan bahwa "Rusia jauh lebih lemah daripada yang dipersepsikan orang." Ia juga menyatakan terkait konflik Transnistria bahwa "pertama-tama Moldova akan menyelesaikan masalah Transnistria ini secara damai." "Ini adalah fundamental. Hal pertama adalah demiliterisasi wilayah tempat pasukan Rusia ditempatkan secara ilegal. Ini kemungkinan besar akan terjadi ketika Rusia diusir dari Ukraina."
4. Pandangan Politik dan Ideologi
Recean dikenal dengan orientasi pro-Baratnya, dukungan kuatnya terhadap integrasi Uni Eropa, serta sikap tegasnya mengenai keamanan dan kebijakan luar negeri Moldova, terutama terkait invasi Rusia ke Ukraina.
4.1. Orientasi Pro-Barat dan Integrasi Uni Eropa
Recean mendukung keanggotaan Moldova di Uni Eropa dan hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Barat. Segera setelah nominasi resminya, Recean menyatakan: "Pemerintahan baru akan memiliki tiga prioritas: ketertiban dan disiplin, revitalisasi ekonomi, serta perdamaian dan stabilitas. Pemerintahan baru akan melanjutkan implementasi jalur strategis Moldova - integrasi ke Uni Eropa."
4.2. Sikap tentang Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri
Recean menentang dan mengkritik invasi Rusia ke Ukraina. Ia mendukung langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan ekonomi Moldova pada Rusia, menyatakan simpati dan dukungannya terhadap Ukraina dalam konflik tersebut. Ia juga berpendapat untuk peningkatan kerja sama militer antara Moldova dan NATO. Recean menyatakan bahwa Moldova tidak dapat lagi hanya mengandalkan status netralnya untuk memastikan stabilitas negara, dan harus mulai berupaya meningkatkan potensi pertahanannya. Ia menyerukan alokasi dana untuk tujuan ini dan menekankan pentingnya dukungan warga negara untuk kelangsungan hidup negara. Mengenai konflik Transnistria, ia menegaskan bahwa Moldova akan menyelesaikannya secara damai, dengan prioritas pada demiliterisasi wilayah di mana pasukan Rusia ditempatkan secara ilegal, yang kemungkinan akan terjadi setelah pasukan Rusia diusir dari Ukraina.
5. Kehidupan Pribadi
Dorin Recean menikah dengan Stella, dan mereka memiliki dua anak. Selain bahasa ibunya, bahasa Rumania, ia juga fasih berbahasa bahasa Inggris, bahasa Prancis, dan bahasa Rusia.