1. Kehidupan Awal dan Karier
Bagian ini menjelaskan latar belakang pribadi Martín Torrijos, pendidikan awalnya, dan permulaan aktivitas sosialnya sebelum memasuki ranah politik. -> **Explanatory phrase, remove or summarize subsection content. Leave empty for clarity.**
2. Kampanye Kepresidenan
Bagian ini menjelaskan secara rinci proses dan hasil pencalonan Martín Torrijos dalam pemilihan presiden. -> **Explanatory phrase, remove or summarize subsection content. Leave empty for clarity.**
3. Kepresidenan (2004-2009)
Masa kepresidenan Martín Torrijos (2004-2009) ditandai oleh kebijakan domestik penting, reformasi ekonomi, dan peran aktif dalam diplomasi regional, yang membentuk arah pembangunan Panama dan hubungan internasionalnya. -> **This is a good summary, keep.**
4. Warisan dan Penerimaan
Bagian ini menyajikan evaluasi komprehensif, baik historis maupun sosial, terhadap prestasi dan aktivitas Martín Torrijos, termasuk dampaknya terhadap demokrasi, hak asasi manusia, dan kemajuan sosial Panama. -> **Explanatory phrase, remove or summarize subsection content. Leave empty for clarity.**
5. Penghargaan Asing
Berikut adalah daftar penghargaan dan kehormatan yang diterima Martín Torrijos dari pemerintah asing:
- Kuba: Ordo José Martí -> **Source includes image of ribbon. Proactively add image as ``**
- Republik Dominika: Ordo Jasa Duarte, Sánchez dan Mella -> **Source includes image of ribbon. Proactively add image as ``**
- Meksiko: Ordo Elang Aztek -> **Source includes image of ribbon. Proactively add image as ``**
- Spanyol: Kalung Ordo Isabella sang Katolik -> **Source includes image of ribbon. Proactively add image as ``**
- Uruguay: Medali Republik Oriental Uruguay -> **Source includes image of ribbon. Proactively add image as ``**
---
- Final Corrected Wikitext:**
```wikitext
Martín Erasto Torrijos Espino (maɾˈtin toˈrixosBahasa Spanyol; lahir 18 Juli 1963) adalah seorang politikus Panama yang menjabat sebagai Presiden Panama ke-35 dari tahun 2004 hingga 2009. Masa jabatannya ditandai oleh reformasi penting, termasuk restrukturisasi jaminan sosial dan proyek perluasan Terusan Panama yang monumental. Ia berupaya memperkuat demokrasi dan mendorong pembangunan ekonomi, sambil menghadapi oposisi domestik dan menavigasi hubungan internasional. Karier politiknya dimulai sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman, dan ia mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dua kali, berhasil memenangkan pemilihan pada tahun 2004.
6. Kehidupan Awal dan Karier
6.1. Kelahiran dan Keluarga
Martín Erasto Torrijos Espino lahir pada 18 Juli 1963 di Chitré, Provinsi Herrera, Panama. Ia adalah putra dari Omar Torrijos Herrera, seorang pemimpin militer Panama yang merupakan reformis sosial dan tokoh militer berpengaruh di Panama dari tahun 1968 hingga kematiannya dalam kecelakaan pesawat pada tahun 1981. Martín Torrijos adalah anak tidak sah yang sebagian besar dibesarkan oleh ibunya, tetapi ayahnya secara terbuka mengakuinya ketika ia beranjak remaja.
6.2. Pendidikan
Torrijos menerima pendidikan formalnya di Amerika Serikat. Ia lulus dari St. John's Northwestern Military Academy yang berlokasi di Delafield, Wisconsin. Kemudian, ia melanjutkan studinya di Texas A&M University di College Station, Texas, di mana ia mendalami ilmu politik dan ekonomi. Selama berada di Amerika Serikat, ia juga pernah bekerja dan mengelola sebuah restoran McDonald's di Chicago.
6.3. Karier Awal
Selama masa kepresidenan Ernesto Pérez Balladares (1994-1999), Torrijos menjabat sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman. Tindakannya yang paling signifikan sebagai wakil menteri adalah menandatangani undang-undang tentang privatisasi penuh fasilitas air Panama. Namun, undang-undang baru ini terbukti tidak populer, sehingga Partai Revolusioner Demokratik (PRD) melakukan pengembalian ke sistem sebelumnya. Selama masa jabatannya, tingkat perampokan bersenjata dan penyerangan meningkat. Beberapa kasus yang dilaporkan menunjukkan kemarahan serikat pekerja SUNTRACS, menyebabkan beberapa kerusuhan yang melibatkan pelemparan batu.
7. Kampanye Kepresidenan
7.1. Kampanye Kepresidenan 1999
Setelah kegagalan referendum konstitusi yang akan memungkinkan presiden petahana dari Partai Revolusioner Demokratik (PRD), Ernesto Pérez Balladares, untuk mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan kedua berturut-turut, Torrijos ditunjuk untuk mewakili PRD dalam pemilihan umum Panama 1999. Torrijos dipilih sebagian untuk mencoba memenangkan kembali pemilih sayap kiri setelah kebijakan privatisasi dan pembatasan serikat pekerja yang diberlakukan oleh Pérez Balladares.
Lawan utamanya adalah kandidat Partai Arnulfista, Mireya Moscoso, janda mantan presiden Panama Arnulfo Arias, yang telah digulingkan dalam kudeta militer yang membawa ayah Torrijos, Omar Torrijos, ke tampuk kekuasaan. Moscoso menjalankan kampanye dengan platform populis, memulai banyak pidatonya dengan frasa Latin "Vox populi, vox Dei" (Vox populi, vox Deisuara rakyat adalah suara TuhanBahasa Latin), yang sebelumnya digunakan oleh Arias untuk memulai pidatonya sendiri. Ia berjanji untuk mendukung pendidikan, mengurangi kemiskinan, dan memperlambat laju privatisasi.
Sementara Torrijos berkampanye sebagian besar dengan mengenang ayahnya-termasuk menggunakan slogan kampanye "Omar hidup"-Moscoso membangkitkan kenangan suaminya yang telah meninggal, menyebabkan warga Panama bercanda bahwa pemilihan itu adalah perlombaan antara "dua mayat". Torrijos dan PRD pada akhirnya terhambat oleh skandal korupsi pemerintahan sebelumnya, serta skandal di mana surat kabar La Prensa melaporkan bahwa dua anggota tim kampanyenya telah disuap oleh Mobil untuk menjual bekas pangkalan militer Amerika Serikat. Moscoso mengalahkan Torrijos dengan 45% suara berbanding 37%.
7.2. Kampanye Kepresidenan 2004
Torrijos mencalonkan diri lagi dalam pemilihan umum Panama 2004 dengan platform penguatan demokrasi dan negosiasi perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat. Ia didukung oleh musisi dan politikus populer Rubén Blades, yang kemudian diangkat Torrijos sebagai Menteri Pariwisata. Saingan utama Torrijos adalah Guillermo Endara, yang pernah menjabat sebagai presiden dari tahun 1990 hingga 1994. Endara mencalonkan diri sebagai kandidat Partai Solidaritas, dengan platform pengurangan kejahatan dan korupsi pemerintah. Endara dan kandidat lainnya juga menjalankan serangkaian iklan negatif yang menyoroti hubungan PRD dengan mantan penguasa militer Manuel Noriega.
Hasil ini telah banyak diduga, di mana sebelum pemungutan suara, Torrijos sudah jauh mengungguli ketiga saingannya dalam berbagai jajak pendapat. Endara menempati posisi kedua dalam pemilihan, menerima 31% suara, berbanding 47% untuk Torrijos. Torrijos memenangkan pemilihan sebagai aliansi "Patria Nueva" (Tanah Air Baru) dengan dukungan Partai Rakyat yang lebih kecil, dan mulai menjabat pada 1 September 2004.
Tak lama sebelum Torrijos meninggalkan jabatannya, Moscoso memicu kontroversi dengan mengampuni empat pria-Luis Posada Carriles, Gaspar Jiménez, Pedro Remon, dan Guillermo Novo Sampol-yang telah dihukum karena merencanakan pembunuhan presiden Kuba Fidel Castro selama kunjungan tahun 2000 ke Panama. Kuba memutuskan hubungan diplomatik dengan negara tersebut, dan presiden Venezuela Hugo Chávez memanggil kembali duta besar negaranya. Moscoso menyatakan bahwa pengampunan tersebut dimotivasi oleh ketidakpercayaannya terhadap Torrijos, dengan saying, "Saya tahu bahwa jika orang-orang ini tetap di sini, mereka akan diekstradisi ke Kuba dan Venezuela, dan di sana mereka pasti akan membunuh mereka."
8. Kepresidenan (2004-2009)
Masa kepresidenan Martín Torrijos (2004-2009) ditandai oleh kebijakan domestik penting, reformasi ekonomi, dan peran aktif dalam diplomasi regional, yang membentuk arah pembangunan Panama dan hubungan internasionalnya.

8.1. Kebijakan Domestik dan Reformasi
Pada Mei 2005, pemerintah Torrijos mengusulkan peningkatan kontribusi pensiun dan menaikkan usia pensiun untuk membantu melunasi utang luar negeri negara yang meningkat. Perubahan ini memicu protes selama beberapa minggu, pemogokan, dan penutupan Universitas Panama yang dipimpin mahasiswa, dan proposal untuk menaikkan usia pensiun ditunda. Menyusul oposisi dari Gereja Katolik Roma dan para pemimpin serikat pekerja, Torrijos awalnya juga menunda rencana reformasi jaminan sosial, meskipun ia berhasil mengesahkan langkah reformasi tersebut kemudian dalam masa jabatannya. Pemerintahannya juga menyusun program konkret dalam bidang reformasi fiskal dan reformasi keamanan sosial, yang keduanya telah dilaksanakan.
8.2. Proyek Perluasan Terusan Panama
Meskipun sempat menunda rencana perluasan Terusan Panama hingga tahun 2006 akibat ketidakpopulerannya sementara, pada April tahun itu Torrijos mempresentasikan sebuah rencana besar, menyebutnya sebagai "mungkin keputusan terpenting dari generasi ini". Perluasan tersebut diproyeksikan akan menggandakan kapasitas pengiriman terusan dan memungkinkannya menangani kapal tanker minyak serta kapal pesiar, dengan perkiraan biaya 5.00 B USD. Rencana tersebut disetujui oleh referendum publik pada 22 Oktober tahun itu dengan 78% suara mendukung.
8.3. Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan
Pada November 2006, Torrijos mensponsori Kongres Amerika Latin dan Karibia dalam Solidaritas dengan Kemerdekaan Puerto Riko, dan menyampaikan seruan yang kuat kepada Amerika Serikat untuk mengakui kemerdekaan Puerto Riko. Pemerintahannya juga menentang proposal presiden Kolombia Álvaro Uribe untuk membangun jalan melalui Celda Darién yang belum berkembang yang menghubungkan kedua negara, menyatakan bahwa hal itu dapat merusak ekoturisme di wilayah tersebut.
Pada tahun 2007, Torrijos menegosiasikan Perjanjian Promosi Perdagangan Panama-Amerika Serikat dengan pemerintahan George W. Bush. Meskipun diratifikasi di Panama dan tampaknya akan diratifikasi di Amerika Serikat, perjanjian tersebut terhambat pada September 2007 ketika sesama anggota PRD, Pedro Miguel González Pinzón, terpilih sebagai Presiden Majelis Nasional. González Pinzón telah didakwa oleh juri agung Amerika Serikat atas pembunuhan Sersan Angkatan Darat AS Zak Hernández pada tahun 1992, dan beberapa anggota Kongres Amerika Serikat bersumpah untuk menentang pakta tersebut sampai González Pinzón tidak lagi menjabat. Karena tidak ingin secara terbuka melawan sayap nasionalis partainya, Torrijos secara pribadi meminta González Pinzón untuk mengundurkan diri, tetapi menghindari mengkritiknya di media. Kesepakatan tersebut akhirnya diratifikasi di bawah penerus Torrijos, Ricardo Martinelli. Selain itu, pada akhir April 2008, Torrijos mengadakan pertemuan dengan Raúl Castro dari Kuba untuk membahas perjanjian energi.
9. Pasca-kepresidenan dan Kegiatan Politik Selanjutnya
Martín Torrijos tetap populer menjelang akhir masa jabatannya, tetapi karena konstitusi Panama melarang masa jabatan kedua berturut-turut untuk kepresidenan, Partai Revolusioner Demokratik (PRD) mencalonkan Balbina Herrera sebagai kandidat untuk menggantikannya pada tahun 2009. Namun, Herrera kalah dari kandidat independen, Ricardo Martinelli, pemilik jaringan supermarket. Pada pemilihan umum Panama 2024, Torrijos kembali mencalonkan diri sebagai kandidat presiden untuk Partai Rakyat yang berhaluan demokrasi Kristen, salah satu partai yang mendukungnya dan menjadi bagian dari pemerintahannya sebelumnya. Meskipun demikian, ia menempati posisi ketiga dalam pemilihan tersebut.
10. Warisan dan Penerimaan
10.1. Penerimaan Positif
Martín Torrijos dikenang atas kontribusinya yang signifikan terhadap pembangunan nasional Panama, terutama melalui inisiatif ambisius seperti proyek perluasan Terusan Panama. Proyek ini, yang disetujui melalui referendum publik dengan dukungan mayoritas besar, dipandang sebagai salah satu keputusan terpenting bagi masa depan ekonomi negara dan kemampuannya untuk menangani kapal-kapal besar. Pemerintahannya juga mengimplementasikan reformasi fiskal dan berhasil melewati reformasi jaminan sosial, yang dipandang sebagai langkah penting untuk mengatasi utang negara, meskipun awalnya menghadapi penolakan publik. Upayanya dalam memperkuat demokrasi dan menegosiasikan perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat juga menjadi bagian dari warisan positifnya.
10.2. Kritik dan Kontroversi
Kebijakan dan masa jabatan Martín Torrijos juga tidak luput dari kritik dan kontroversi. Sebagai Wakil Menteri, keputusannya untuk menandatangani privatisasi penuh layanan air Panama terbukti sangat tidak populer dan akhirnya dibatalkan oleh partainya sendiri. Selama kampanye kepresidenannya pada tahun 1999, ia menghadapi dampak skandal korupsi pemerintahan sebelumnya dan skandal penyuapan yang melibatkan anggota tim kampanyenya.
Protes luas dan penolakan publik muncul akibat reformasi jaminan sosial dan pensiun yang diusulkannya pada tahun 2005, yang melibatkan peningkatan kontribusi pensiun dan kenaikan usia pensiun, meskipun reformasi ini pada akhirnya berhasil disahkan. Tingkat perampokan bersenjata dan penyerangan yang meningkat selama masa jabatannya sebagai wakil menteri juga menjadi sorotan.
11. Penghargaan Asing
Berikut adalah daftar penghargaan dan kehormatan yang diterima Martín Torrijos dari pemerintah asing:
- Kuba:
Pita Ordo José Martí Ordo José Martí
- Republik Dominika:
Pita Ordo Jasa Duarte, Sánchez dan Mella Ordo Jasa Duarte, Sánchez dan Mella
- Meksiko:
Pita Ordo Elang Aztek Ordo Elang Aztek
- Spanyol: Kalung
Pita Kalung Ordo Isabella sang Katolik Ordo Isabella sang Katolik
- Uruguay:
Pita Medali Republik Oriental Uruguay Medali Republik Oriental Uruguay
12. Hasil Pemilihan
Tabel berikut menyajikan hasil pemungutan suara terperinci dan data statistik terkait pemilihan utama yang diikuti oleh Martín Torrijos.
Pemilihan | Jabatan | Jumlah Masa Jabatan | Partai Politik | Persentase Suara | Total Suara | Hasil | Status |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Pemilihan umum Panama 1999 | Presiden Panama | Ke-29 | Partai Revolusioner Demokratik | 37.82% | 483,501 | Ke-2 | Kalah |
Pemilihan umum Panama 2004 | Presiden Panama | Ke-30 | Partai Revolusioner Demokratik | 47.44% | 711,164 | Ke-1 | Menang |