1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Rayzam Shah Wan Sofian dilahirkan pada tanggal 11 Januari 1988 di Keningau, Sabah, Malaysia. Sebagai warga negara Malaysia, ia menunjukkan bakat atletik sejak usia muda. Dengan tinggi badan sekitar 1.8 m dan berat badan 79 kg, Rayzam memiliki fisik yang ideal untuk menjadi pelari gawang.
2. Karier Atletik
Rayzam Shah Wan Sofian memulai karier atletiknya dengan fokus pada nomor lari gawang, khususnya lari gawang 110 meter. Sepanjang kariernya, ia telah mewakili Malaysia di berbagai kompetisi bergengsi. Ia tercatat dua kali berkompetisi di Kejuaraan Dunia Atletik, yaitu pada tahun 2009 dan 2013, meskipun belum berhasil mencapai babak semifinal di kedua kesempatan tersebut.
2.1. Rekor Pribadi dan Rekor Nasional
Puncak karier Rayzam Shah dalam hal rekor pribadi adalah catatan waktu 13.67 s untuk nomor 110 meter lari gawang. Rekor ini dicetak pada tanggal 27 Mei 2017 di Weinheim, Jerman. Pencapaian ini sangat signifikan karena berhasil memecahkan rekor nasional Malaysia sebelumnya yang telah bertahan lama.
3. Sejarah Kompetisi
Berikut adalah catatan komprehensif mengenai partisipasi dan hasil Rayzam Shah Wan Sofian dalam berbagai kompetisi atletik di tingkat nasional maupun internasional:
Tahun | Kejohanan | Venue | Pencapaian | Acara | Rekor |
---|---|---|---|---|---|
2006 | Kejuaraan Atletik Junior Asia | Makau, Tiongkok | Perak | 110 meter lari gawang (99 NaN Q cm) | 13.84 s |
Kejuaraan Dunia Junior Atletik 2006 | Beijing, Tiongkok | Ke-12 (Semifinal) | 110 meter lari gawang (99 NaN Q cm) | 13.95 s | |
2007 | Kejuaraan Atletik Asia 2007 | Amman, Yordania | Ke-18 (Penyisihan) | 100 meter | 10.74 s |
Ke-12 (Penyisihan) | 110 meter lari gawang | 14.53 s | |||
Pesta Olahraga Asia Tenggara | Nakhon Ratchasima, Thailand | Emas | 110 meter lari gawang | 13.91 s | |
2008 | Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2008 | Doha, Qatar | Ke-4 | 60 meter lari gawang | 8.01 s |
Kejuaraan Dunia Indoor IAAF 2008 | Valencia, Spanyol | Ke-31 (Penyisihan) | 60 meter lari gawang | 8.26 s | |
2009 | Kejuaraan Dunia Atletik 2009 | Berlin, Jerman | Ke-41 (Penyisihan) | 110 meter lari gawang | 14.06 s |
2011 | Kejuaraan Atletik Asia 2011 | Kobe, Jepang | Ke-7 | 110 meter lari gawang | 14.03 s |
Pesta Olahraga Asia Tenggara | Palembang, Indonesia | Perak | 110 meter lari gawang | 13.86 s | |
2013 | Kejuaraan Atletik Asia 2013 | Pune, India | Ke-11 (Penyisihan) | 110 meter lari gawang | 14.28 s |
Kejuaraan Dunia Atletik 2013 | Moskwa, Rusia | Ke-29 (Penyisihan) | 110 meter lari gawang | 14.45 s | |
Pesta Olahraga Solidaritas Islam | Palembang, Indonesia | Perunggu | 110 meter lari gawang | 13.97 s | |
Pesta Olahraga Asia Tenggara | Naypyidaw, Myanmar | Perak | 110 meter lari gawang | 14 s | |
2015 | Kejuaraan Atletik Asia 2015 | Wuhan, Tiongkok | Ke-12 (Penyisihan) | 110 meter lari gawang | 14.11 s |
Pesta Olahraga Asia Tenggara | Singapura | Perak | 110 meter lari gawang | 13.97 s | |
2016 | Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2016 | Doha, Qatar | Ke-9 (Penyisihan) | 60 meter lari gawang | 8.04 s |
2017 | Kejuaraan Atletik Asia 2017 | Bhubaneswar, India | Ke-11 (Penyisihan) | 110 meter lari gawang | 14.03 s |
Pesta Olahraga Asia Tenggara | Kuala Lumpur, Malaysia | Emas | 110 meter lari gawang | 13.83 s | |
2018 | Pesta Olahraga Persemakmuran | Gold Coast, Australia | Ke-12 (Penyisihan) | 110 meter lari gawang | 14.03 s |
Pesta Olahraga Asia | Jakarta, Indonesia | Ke-12 (Penyisihan) | 110 meter lari gawang | 14.15 s | |
2019 | Pesta Olahraga Asia Tenggara | Filipina | Perak | 110 meter lari gawang |
3.1. Pesta Olahraga Asia Tenggara
Rayzam Shah Wan Sofian memiliki rekor yang gemilang di Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games). Ia telah memenangkan dua medali emas di nomor 110 meter lari gawang:
- Pada SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand, ia meraih medali emas dengan catatan waktu 13.91 s.
- Sepuluh tahun kemudian, pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, ia kembali memenangkan medali emas dengan waktu 13.83 s, menegaskan dominasinya di kawasan tersebut.
Selain dua medali emas, Rayzam juga berhasil meraih empat medali perak dalam ajang yang sama:
3.2. Kompetisi Internasional Lainnya
Selain SEA Games, Rayzam Shah juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan internasional lainnya:
- Kejuaraan Dunia Atletik:** Ia berkompetisi di Kejuaraan Dunia Atletik 2009 di Berlin, Jerman (ke-41 penyisihan) dan Kejuaraan Dunia Atletik 2013 di Moskwa, Rusia (ke-29 penyisihan).
- Kejuaraan Atletik Asia:** Ia telah berpartisipasi dalam beberapa edisi, termasuk Kejuaraan Atletik Asia 2007 di Amman, Yordania; Kejuaraan Atletik Asia 2011 di Kobe, Jepang (ke-7); Kejuaraan Atletik Asia 2013 di Pune, India; Kejuaraan Atletik Asia 2015 di Wuhan, Tiongkok; dan Kejuaraan Atletik Asia 2017 di Bhubaneswar, India.
- Pesta Olahraga Persemakmuran:** Pada Pesta Olahraga Persemakmuran 2018 di Gold Coast, Australia, ia menempati posisi ke-12 di babak penyisihan untuk nomor 110 meter lari gawang.
- Pesta Olahraga Asia:** Ia juga berkompetisi di Pesta Olahraga Asia 2018 di Jakarta, Indonesia, di mana ia menempati posisi ke-12 di babak penyisihan 110 meter lari gawang.
- Pesta Olahraga Solidaritas Islam:** Pada Pesta Olahraga Solidaritas Islam 2013 di Palembang, Indonesia, ia meraih medali perunggu di nomor 110 meter lari gawang dengan waktu 13.97 s dan menempati posisi ke-4 dalam estafet 4 x 100 meter.
- Kejuaraan Dunia dan Asia Indoor:** Ia juga berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Indoor IAAF 2008 di Valencia, Spanyol, dan beberapa edisi Kejuaraan Atletik Indoor Asia (2008, 2016) untuk nomor 60 meter lari gawang.
4. Kehidupan Pribadi
Rayzam Shah Wan Sofian diketahui menikah dengan Eriyana Idris. Kehidupan pribadinya relatif tidak banyak terekspos, dengan fokus utamanya adalah karier atletiknya.
5. Warisan dan Pengaruh
Sebagai pemegang rekor nasional dan peraih medali emas berkali-kali di Pesta Olahraga Asia Tenggara, Rayzam Shah Wan Sofian telah meninggalkan jejak signifikan dalam dunia atletik Malaysia. Prestasinya tidak hanya mengangkat nama Malaysia di kancah olahraga, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak atlet muda yang bercita-cita untuk mengikuti jejaknya. Kontribusinya terhadap perkembangan lari gawang di Malaysia menegaskan statusnya sebagai salah satu atlet paling berpengaruh di negaranya.