1. Kehidupan Awal dan Awal Karier Atletik
Tomasz Majewski menunjukkan bakat luar biasa dalam tolak peluru sejak usia muda, memulai karier atletiknya setelah awalnya bermimpi menjadi penulis, dan segera meraih kesuksesan awal di tingkat nasional dan internasional.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Tomasz Majewski lahir pada 30 Agustus 1981 di Nasielsk, Polandia. Selama masa kecilnya, ia memiliki cita-cita yang berbeda dari karier atletiknya di kemudian hari; ia bermimpi menjadi seorang penulis dan sebenarnya tidak menyukai pelajaran olahraga di sekolah.
Ketika berusia 15 tahun, ia pindah ke Ciechanów untuk melanjutkan pendidikan di sekolah menengah atas. Di sana, pamannya yang berprofesi sebagai guru olahraga di sekolah setempat, membujuknya untuk mulai berlatih atletik. Majewski awalnya memulai karier atletiknya sebagai atlet lompat jauh, namun tidak lama kemudian ia beralih fokus untuk berlatih tolak peluru dan lempar cakram. Selain karier olahraganya, Majewski juga mengejar pendidikan tinggi di bidang ilmu politik di Universitas Kardinal Stefan Wyszyński di Warsawa.
1.2. Pengenalan Tolak Peluru dan Karier Awal
Majewski mulai menunjukkan bakat luar biasa dalam tolak peluru pada tahun 1999 ketika ia memenangkan Kejuaraan Junior Indoor Polandia. Keberhasilan ini menandai titik balik dalam hidupnya dan membawanya memutuskan untuk menjadi atlet profesional. Untuk mengejar mimpinya, ia kemudian pindah ke Warsawa.
Setelah mengukir banyak kemenangan di berbagai kompetisi domestik Polandia, Majewski terpilih untuk mewakili tim nasional Polandia pada tahun 2003. Debut internasionalnya terjadi pada bulan Juni tahun itu di Piala Eropa yang diselenggarakan di Florence, Italia, di mana ia berhasil menempati posisi ke-4 dengan lemparan sejauh 20.09 m. Pada bulan Juli 2003, ia kembali berkompetisi di Kejuaraan Atletik U-23 Eropa 2003 di Bydgoszcz, Polandia, meraih posisi ke-4 dengan lemparan 19.92 m. Tak lama kemudian, pada bulan Agustus, ia berpartisipasi dalam Universiade Musim Panas 2003 di Daegu, Korea Selatan, dan menempati posisi ke-5 dengan catatan 19.9 m.
Penampilan Olimpiade pertamanya terjadi pada Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena, Yunani. Meskipun ia mencatatkan 19.55 m dalam babak kualifikasi, ia gagal melaju ke final, berada di posisi ke-18. Namun, ia berhasil meraih medali emas pertamanya di ajang internasional besar pada Universiade Musim Panas 2005 di İzmir, Turki, dengan lemparan 20.6 m, mengalahkan atlet-atlet kuat seperti Taavi Peetre dari Estonia dan Anton Lyuboslavskiy dari Rusia.
2. Prestasi Utama dan Sorotan Karier
Karier Majewski ditandai dengan pencapaian gemilang, terutama dua medali emas Olimpiade berturut-turut, serta konsistensinya di berbagai kejuaraan dunia dan Eropa, yang memuncak pada rekor pribadi nasional.
2.1. Debut Internasional dan Kesuksesan Awal
Setelah debutnya di kancah internasional pada tahun 2003, Tomasz Majewski terus membangun reputasinya. Ia tampil di Kejuaraan Dunia Indoor IAAF 2004 di Budapest, Hungaria, menempati posisi ke-4 dengan lemparan 20.83 m. Pada tahun 2005, selain memenangkan emas di Universiade Musim Panas, ia juga berkompetisi di Kejuaraan Dunia Atletik 2005 di Helsinki, Finlandia, dan berhasil mencapai posisi ke-7 dengan lemparan 20.23 m.
Tahun 2006, Majewski melanjutkan kiprahnya dengan finis di posisi ke-6 di Kejuaraan Dunia Indoor IAAF 2006 di Moskwa, Rusia, dengan catatan 20.07 m, serta di Kejuaraan Atletik Eropa 2006 di Gothenburg, Swedia, dengan 19.85 m. Pada Final Atletik Dunia IAAF 2006 di Stuttgart, Jerman, ia menempati posisi ke-7. Pada tahun 2007, ia mencapai posisi ke-4 di Kejuaraan Dunia Atletik 2007 di Osaka, Jepang, dengan lemparan 20.87 m, semakin mendekati podium di ajang-ajang besar.
2.2. Medali Emas Olimpiade (2008, 2012)
Puncak karier Tomasz Majewski adalah perolehan dua medali emas Olimpiade berturut-turut, sebuah pencapaian yang mengukuhkan posisinya sebagai legenda tolak peluru.
Pada Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing, Tiongkok, pada 15 Agustus 2008, Majewski berhasil meraih medali emas dalam final tolak peluru putra. Dengan lemparan terbaik sejauh 21.51 m, ia mengungguli pesaing-pesaing tangguh seperti Christian Cantwell dari Amerika Serikat dan Andrei Mikhnevich dari Belarus. Kemenangan ini sangat bersejarah bagi Polandia, karena merupakan medali emas Olimpiade pertama bagi Polandia dalam cabang tolak peluru sejak Władysław Komar meraihnya pada tahun 1972, 36 tahun sebelumnya. Selain itu, Majewski adalah atlet Polandia pertama yang memenangkan medali emas di Olimpiade Beijing 2008.
Empat tahun kemudian, pada Olimpiade Musim Panas 2012 di London, Britania Raya, Majewski kembali membuat sejarah. Dengan lemparan sejauh 21.89 m, ia berhasil mempertahankan gelar juara Olimpiadenya, mengalahkan David Storl dari Jerman dan Reese Hoffa dari Amerika Serikat. Pencapaian ini menjadikannya pelempar tolak peluru putra pertama yang berhasil mempertahankan gelar Olimpiade sejak Parry O'Brien melakukannya pada Olimpiade Melbourne 1956. Majewski adalah pelempar tolak peluru ketiga secara keseluruhan dan yang pertama dari Eropa yang berhasil meraih dua medali emas Olimpiade berturut-turut.
2.3. Kejuaraan Dunia dan Kompetisi Eropa
Selain gemilang di ajang Olimpiade, Tomasz Majewski juga menunjukkan konsistensi di berbagai kejuaraan internasional dan kontinental lainnya.
Pada Kejuaraan Dunia Indoor IAAF 2008 di Valencia, Spanyol, ia meraih medali perunggu dengan lemparan 20.93 m. Di tahun yang sama, ia juga memenangkan medali emas di Final Atletik Dunia IAAF 2008 di Stuttgart dengan lemparan 20.88 m.
Tahun 2009 menjadi tahun yang sangat produktif bagi Majewski. Ia meraih medali emas di Kejuaraan Atletik Indoor Eropa 2009 di Turin, Italia, dengan catatan 21.02 m. Kemudian, ia juga memenangkan emas di Kejuaraan Tim Eropa 2009 di Leiria, Portugal, dengan lemparan 20.81 m. Di Kejuaraan Dunia Atletik 2009 di Berlin, Jerman, ia meraih medali perak dengan lemparan impresif sejauh 21.91 m. Ia juga mendapatkan medali perak di Final Atletik Dunia IAAF 2009 di Thessaloniki, Yunani, dengan lemparan 21.21 m.
Pada Kejuaraan Dunia Indoor IAAF 2010 di Doha, Qatar, Majewski mencatatkan rekor indoor Polandia baru dengan lemparan 21.2 m. Meskipun demikian, ia hanya finis di posisi ke-5, karena tingkat persaingan yang sangat tinggi; untuk pertama kalinya dalam sejarah kejuaraan ini, lima atlet berhasil melampaui batas 21 m. Pada Kejuaraan Atletik Eropa 2010 di Barcelona, Spanyol, Majewski awalnya meraih medali perak. Namun, setelah Andrei Mikhnevich didiskualifikasi karena kasus doping pada tahun 2013, Majewski naik posisi dan dianugerahi medali emas dengan lemparan 21 m. Setelah musim itu, ia menjalani operasi bahu. Majewski mengungkapkan bahwa performa kuat lawan-lawannya, seperti Christian Cantwell dan Reese Hoffa yang mencatatkan lemparan di atas 22 m, justru menjadi motivasi baginya.

Pada Kejuaraan Tim Eropa 2011 di Stockholm, ia meraih medali perak di belakang David Storl. Namun, di Kejuaraan Dunia Atletik 2011 di Daegu, ia hanya mampu finis di posisi ke-9 dengan lemparan 20.18 m. Majewski kembali menunjukkan peningkatan performa pada tahun 2012, memecahkan rekor indoor Polandianya sendiri di BW-Bank Meeting di Karlsruhe dengan lemparan 21.27 m.
Ia terus bersaing di level tertinggi, meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Indoor IAAF 2012 di Istanbul, Turki, dengan catatan 21.72 m, yang juga merupakan rekor indoor Polandia. Pada Kejuaraan Dunia Atletik 2013 di Moskwa, ia menempati posisi ke-6 dengan 20.98 m. Ia juga meraih medali emas di Jeux de la Francophonie 2013 di Nice, Prancis, dengan 20.18 m.
Pada tahun 2014, ia finis ke-4 di Kejuaraan Dunia Indoor IAAF 2014 di Sopot, Polandia, dengan 21.04 m, dan meraih medali perunggu di Kejuaraan Atletik Eropa 2014 di Zürich, Swiss, dengan 20.83 m. Pada Kejuaraan Dunia Atletik 2015 di Beijing, ia menempati posisi ke-6 dengan 20.82 m.
2.4. Rekor Pribadi dan Prestasi Nasional
Tomasz Majewski memegang rekor pribadi terbaik yang sekaligus menjadi rekor nasional Polandia dalam tolak peluru baik di luar ruangan maupun dalam ruangan.
Rekor pribadi terbaiknya di luar ruangan adalah 21.95 m, yang ia capai pada 30 Juli 2009 di DN Galan di Stockholm, Swedia. Beberapa hari sebelumnya, pada 25 Juli 2009 di Barcelona, ia telah mencetak rekor pribadi 21.64 m, yang kemudian ia tingkatkan lagi di Stockholm. Lemparan 21.95 m ini tidak hanya menjadi rekor pribadinya, tetapi juga merupakan rekor nasional Polandia dalam tolak peluru luar ruangan.
Untuk tolak peluru dalam ruangan, rekor pribadi terbaik dan rekor nasional Polandia miliknya adalah 21.72 m. Rekor ini ia capai pada tahun 2012 di Kejuaraan Dunia Indoor IAAF 2012 di Istanbul, Turki.
3. Kehidupan Pribadi dan Minat
Di luar arena tolak peluru, Tomasz Majewski dikenal memiliki tinggi badan 2.04 m dan berat badan sekitar 142 kg. Meskipun sebagian besar hidupnya didedikasikan untuk atletik, ia juga memiliki minat dan hobi lain di luar olahraga. Ia adalah penggemar berat bola basket dan menikmati bermain permainan video di waktu luangnya.
4. Penghargaan dan Pengakuan
Atas prestasi atletiknya yang luar biasa dan kontribusinya bagi olahraga Polandia, Tomasz Majewski telah menerima beberapa penghargaan dan tanda kehormatan nasional dari pemerintah Polandia.
Pada tahun 2008, setelah memenangkan medali emas di Olimpiade Beijing, ia dianugerahi Salib Kesatria dari Orde Polonia Restituta (Kelas 5). Setahun kemudian, pada tahun 2009, pengakuan atas prestasinya terus berlanjut, dan ia menerima penghargaan yang lebih tinggi, yaitu Salib Perwira dari Orde Polonia Restituta (Kelas 4). Penghargaan ini menunjukkan pengakuan negara terhadap dedikasi dan keberhasilannya yang telah membawa kebanggaan bagi Polandia.
5. Pensiun dan Warisan
Tomasz Majewski mengakhiri karier atletik profesionalnya setelah berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Dalam penampilan Olimpiade terakhirnya itu, ia finis di posisi ke-6 dengan lemparan sejauh 20.72 m. Meskipun ia tidak meraih medali di ajang tersebut, kehadirannya di empat Olimpiade dan kemampuannya untuk tetap bersaing di level tertinggi hingga akhir kariernya merupakan bukti dari dedikasi dan daya tahannya.
Warisan Tomasz Majewski dalam dunia tolak peluru sangat signifikan. Sebagai peraih medali emas Olimpiade dua kali dan satu-satunya pelempar tolak peluru Eropa yang berhasil mempertahankan gelar Olimpiade, serta yang pertama di dunia sejak Parry O'Brien pada tahun 1956, ia telah mengukir namanya dalam sejarah atletik sebagai salah satu yang terhebat. Konsistensinya dalam meraih medali di berbagai kejuaraan besar, termasuk Kejuaraan Dunia dan Eropa, menunjukkan dominasinya dalam olahraga ini selama lebih dari satu dekade.
Ia tidak hanya menjadi inspirasi bagi atlet tolak peluru di Polandia, tetapi juga secara global. Kisahnya, dari seorang anak yang tidak menyukai olahraga hingga menjadi juara Olimpiade, menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan kerja keras, batasan dapat dilampaui. Tomasz Majewski meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam tolak peluru, menjadi contoh nyata dari keunggulan atletik dan semangat juang.