1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Bagian ini membahas kelahiran, latar belakang keluarga, lingkungan pertumbuhan awal, serta pengalaman penting selama masa sekolah.
1.1. Latar Belakang Keluarga dan Masa Kecil
Violette Wautier lahir pada 10 Oktober 1993 di Yokohama, Prefektur Kanagawa, Jepang. Ayahnya, François Wautier, adalah seorang berkebangsaan Belgia yang bekerja sebagai insinyur perangkat lunak. Ibunya, Ruchira Taprap, adalah seorang Thailand dan merupakan profesor asosiasi di Departemen Agro-Industri King Mongkut's Institute of Technology Ladkrabang. Ia memiliki satu adik laki-laki bernama Khan.
Keluarga Wautier pindah dari Jepang ke Thailand ketika Violette berusia dua tahun, sehingga ia tumbuh besar di Thailand. Ia menyatakan dibesarkan dengan budaya Thailand lebih dominan dibandingkan budaya Barat. Di rumah, ia berbicara bahasa Thailand dengan ibunya dan bahasa Prancis dengan ayahnya, serta sempat belajar bahasa Jepang selama tinggal di Jepang. Sejak kecil, ia gemar menonton film Disney dan film The Fifth Element karya Luc Besson, yang menginspirasinya untuk menjadi seorang pendongeng. Pada usia 14 tahun, ia bahkan telah menulis sebuah novel fiksi.
1.2. Pendidikan dan Pengaruh Awal
Violette Wautier menempuh pendidikan dasar di Sekolah Marialai hingga tahun 2009, sebelum kemudian pindah ke Sekolah Debsirinromklao. Ia juga pernah menjadi pelajar pertukaran AFS di Kanada. Pengalaman ini, ditambah dengan inspirasi dari Taylor Swift, mendorongnya untuk menjadi seorang penulis lagu. Sejak itu, ia mulai tampil di sekolah menengahnya dan semakin banyak mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris. Pada tahun 2015, Violette lulus dari Universitas Chulalongkorn dengan gelar dari Fakultas Seni Komunikasi, jurusan Gambar Bergerak dan Fotografi. Selain Taylor Swift, ia juga terinspirasi oleh penyanyi Thailand Sarunrat Deane, Lana Del Rey, dan Lauv dalam hal penulisan lagu.
2. Awal Karier
Setelah berpartisipasi dalam program televisi, Violette Wautier memulai kariernya di industri hiburan dengan fokus pada akting dan musik.
2.1. The Voice Thailand
Violette Wautier pertama kali tampil dalam video musik grup C-Quint sebelum bergabung dengan musim kedua kompetisi menyanyi The Voice Thailand pada tahun 2013, saat ia berusia 19 tahun. Pada babak Blind Audition, ia membawakan lagu "Leaving on a Jet Plane" dan berhasil membuat keempat juri memutar kursinya untuknya. Ia memilih untuk bergabung dengan tim Joey Boy. Meskipun penampilannya menarik perhatian, ia tidak berhasil melaju melewati babak Knockout.
Babak | Lagu | Artis Asli | Tanggal | Hasil |
---|---|---|---|---|
Audisi Buta | "I'm Leaving On a Jet Plane" | John Denver | 29 September 2013 | Keempat kursi berputar; bergabung dengan Tim Joey |
Babak Pertarungan | คุกเข่าBahasa Thai | Cocktail | 3 November 2013 | Diselamatkan oleh Joey |
Knockout | "99 Problems" | Jay-Z | 17 November 2013 | Tereliminasi |
2.2. Debut Akting dan Musik
Setelah partisipasinya di The Voice, Violette mendapatkan peran akting pertamanya dalam film horor The Swimmers, namun penampilannya saat itu menerima banyak kritik. Meskipun demikian, ia terus merekam lagu untuk beberapa film dan serial televisi, beberapa di antaranya juga ia bintangi. Ia terlibat dalam berbagai produksi bersama studio GTH dan GDH, yang membawanya meraih Penghargaan Film Nasional Suphannahong untuk Aktris Pendukung Terbaik atas perannya dalam film Heart Attack pada tahun 2015. Ia juga turut membintangi film A Gift (2016) dan Die Tomorrow (2017), yang disutradarai oleh Nawapol Thamrongrattanarit.
Selama aktif berakting, ia juga merilis singel pop "Gor Kai Mai Me Chan (Just Without Me)". Selain itu, untuk sementara waktu, ia juga berprofesi sebagai DJ radio di Cat Radio. Pada tahun 2018, setelah beberapa tahun berada di bawah naungan Universal Music Thailand, Violette memutuskan untuk menjadi artis independen dan mendirikan label rekamannya sendiri yang bernama The Wautier Record.
3. Karier Musik
Karier musik Violette Wautier berkembang pesat dari awal kemunculannya hingga menjadi artis internasional.
3.1. Perkembangan sebagai Artis Independen dan Kesuksesan Internasional (2018-2019)
Pada tahun 2018, Violette Wautier merilis singel berbahasa Inggris pertamanya yang berjudul "Drive", disertai dengan video musik yang disutradarai oleh Nattawut Poonpiriya. Kesuksesan lagu ini diikuti oleh singel keduanya, "Smoke", yang dirilis pada tahun yang sama. "Smoke" kemudian memecahkan rekor sebagai lagu berbahasa Inggris oleh artis Thailand dengan jumlah penayangan terbanyak di YouTube, mencapai lebih dari 90 juta penayangan pada Agustus 2024, menjadikannya artis Thailand berbahasa Inggris dengan aliran terbanyak dalam sejarah. Singel ini juga menduduki peringkat pertama di 8 negara, termasuk Thailand, Singapura, Malaysia, Kamboja, Laos, Vietnam, Indonesia, dan Sri Lanka. Selain kegiatan musiknya, pada tahun 2018 ia juga membintangi serial Club Friday The Series 10: Ruk Rao Mai Tao Garn. Pada tahun 2019, Wautier memainkan peran utama dalam serial drama Thailand Endless Love, yang merupakan adaptasi dari serial drama Taiwan.
3.2. Album Bahasa Inggris Pertama: Glitter and Smoke (2020-2021)
Setelah sukses dengan "Smoke" dan kembali bergabung dengan Universal Music Thailand setelah lebih dari setahun absen dari studio rekaman, Violette merilis singel ketiganya yang sangat dinantikan pada Maret 2020. Lagu tersebut, "Brassac", yang diberi nama sesuai sebuah kota kecil di selatan Prancis, adalah sebuah lagu pop alternatif yang terinspirasi dari romansa musim panas singkat Violette sendiri, yang ia sebut memiliki nuansa "Call Me By Your Name". Singelnya, "I'd Do it Again", sebuah lagu electro-pop yang mengisahkan kembali cinta masa lalunya, ditetapkan sebagai singel utama untuk album debutnya yang seluruhnya berbahasa Inggris, Glitter and Smoke, yang dirilis pada 19 Juni 2020. Ini adalah album yang ia produksi bersama dengan kesembilan lagunya ia tulis sendiri. Glitter and Smoke terpilih oleh NME Asia sebagai salah satu dari 10 album teratas dari artis Asia Tenggara untuk tahun 2020.
Wautier kemudian muncul dalam film One for the Road, yang memenangkan penghargaan di Festival Film Sundance 2021. Pada 19 Agustus 2021, ia merilis video musik untuk singel barunya "This Time". Awal bulan itu, ia berkolaborasi dengan Suppasit Jongcheveevat untuk lagu "Love Hate". Ia kemudian berkolaborasi dengan trio musik elektronik Indonesia Weird Genius untuk singel "Future Ghost".
3.3. Album Berbahasa Thailand dan Aktivitas Terbaru (2022-Sekarang)
Pada 31 Oktober 2022, Wautier merilis album keduanya berjudul Your Girl. Ini adalah album berbahasa Thailand pertamanya yang berisi 10 lagu tentang pengalaman cintanya saat ia tumbuh dewasa. Sehari kemudian, ia merilis video musik untuk lagu ระวังเสียใจWarningBahasa Thai. Ia mengakhiri tahun 2022 sebagai salah satu dari 5 Artis Wanita Teratas Thailand di Spotify Wrapped dan tampil di perayaan hitung mundur Tahun Baru di CentralWorld.
Pada 24 Juni 2023, Wautier mengadakan konser pertamanya, "YOU BETTER LOVE ME". Pada 11 Oktober 2023, ia merilis "Turn Back Time", kolaborasinya dengan penyanyi Filipina Zack Tabudlo, di mana ia menulis bait kedua. Sebuah video musik kemudian dirilis yang menampilkan mereka dan aktor Thailand Vachirawit Chivaaree.
Pada tahun 2024, Wautier tampil di 555 Thai Music Festival, acara artis Thailand pertama yang diadakan di Singapura. Pada bulan Mei tahun itu, ia merilis singel kembali "Dancing on a Graveyard". Pada 8 Agustus 2024, ia merilis singel internasional lainnya, "Favorite Mistake". Kemudian pada tahun itu, ia merilis EP internasional lainnya, "CALL ME DRAMATIC", yang menampilkan tujuh lagu berdasarkan genre film yang berbeda.
4. Karier Akting
Selain sebagai musisi, Violette Wautier juga dikenal sebagai aktris yang telah membintangi berbagai film dan serial televisi.
4.1. Film
Violette Wautier telah berpartisipasi dalam sejumlah film, baik dalam peran pendukung maupun peran utama.
Tahun | Judul | Peran |
---|---|---|
2014 | The Swimmers | Mint |
2015 | Heart Attack | Je |
2016 | Lost in Blue | Pim |
2016 | A Gift | Pang |
2017 | Die Tomorrow | Lek |
2021 | One for the Road | Prim |
2022 | Faces of Anne | Anne |
4.2. Serial Televisi
Violette juga aktif di dunia pertelevisian, membintangi beberapa serial populer.
Tahun | Judul | Peran | Saluran |
---|---|---|---|
2016 | O-Negative | Prim | GMM 25 |
2018 | Club Friday The Series 10: Ruk Rao Mai Tao Garn | Jah | GMM 25 |
2019 | Endless Love | Min | GMM 25 |
2021 | Blackout | Mew | AIS Play |
2024 | TOMORROW+i | Jessica Hearthighhill | Netflix |
5. Artistik dan Pengaruh
Gaya artistik Violette Wautier mencerminkan perpaduan unik dari inspirasi musiknya dan metode penulisan lagu pribadinya.
5.1. Gaya Musik

Vogue Thailand pernah menggambarkan gaya musik Violette Wautier sebagai "menarik bagi remaja hipster". Dalam penulisan lagu, ia sangat berfokus pada pengalaman pribadinya. Ia memiliki preferensi untuk menulis lagu dalam bahasa Inggris, bukan hanya untuk menjangkau audiens internasional tetapi juga karena ia merasa dapat mengekspresikan dirinya dengan lebih baik melalui bahasa tersebut. Selain bahasa Inggris, ia juga menulis lagu dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Thailand, dan juga bahasa Prancis.
5.2. Pengaruh
Inspirasi utama Violette Wautier dalam menjadi seorang penulis lagu adalah penyanyi Taylor Swift. Selain itu, ia juga sangat dipengaruhi oleh penyanyi Thailand Sarunrat Deane sejak usia muda. Untuk penulisan lagu, pengaruh lainnya datang dari artis seperti Lana Del Rey dan Lauv, yang turut membentuk gaya musikalnya.
6. Kehidupan Pribadi
Violette Wautier memiliki latar belakang pribadi yang beragam dan telah berbagi beberapa aspek kehidupannya dengan publik.
6.1. Latar Belakang dan Kesehatan
Violette Wautier adalah seorang luk khrueng, yang berarti ia memiliki orang tua dengan kebangsaan yang berbeda. Ia adalah keturunan Thailand-Belgia; ayahnya berkebangsaan Belgia, sedangkan ibunya berkebangsaan Thailand.
Pada usia 14 tahun, Violette didiagnosis menderita skoliosis, suatu kondisi yang membutuhkan tindakan operasi. Sejak saat itu, ia seringkali secara terbuka membahas pengalamannya dengan penyakit tersebut. Ia juga pernah menjadi sasaran ejekan karena tinggi badannya yang 158 cm. Pada tahun 2015, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya di Universitas Chulalongkorn dengan gelar dari Fakultas Seni Komunikasi, jurusan Gambar Bergerak dan Fotografi.
6.2. Hubungan
Violette Wautier saat ini menjalin hubungan asmara dengan Jirayu La-ongmanee, seorang aktor dan vokalis utama dari grup musik Retrospect. Hubungan mereka dimulai pada tahun 2019.
6.3. Pandangan Politik
Violette Wautier telah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap monarki Thailand. Selain itu, ia juga menentang penggunaan kekerasan dalam insiden pembubaran demonstrasi Pathum Wan 2020 selama protes Thailand 2020-2021.
7. Penghargaan dan Nominasi
Violette Wautier telah menerima berbagai penghargaan dan nominasi sepanjang kariernya di industri hiburan, mengakui bakatnya dalam bidang musik dan akting.
- Penghargaan Penyanyi Pop Wanita Thailand Terpopuler dari Siam Dara Stars Awards 2015
- Penghargaan Film Nasional Suphannahong ke-25 untuk Aktris Pendukung Terbaik dari film Heart Attack
- Penghargaan Asosiasi Sutradara Film Thailand ke-6 untuk Aktris Pendukung Terbaik dari film Heart Attack
- Kom Chad Luek Awards ke-13 untuk Aktris Pendukung Terbaik dari film Heart Attack
- Penghargaan Film Thailand, Asosiasi Kritikus Hiburan ke-24, kategori Aktris Pendukung Terbaik, dari film Heart Attack
- Dinominasikan untuk Best Southeast Asian Act di MTV Europe Music Awards 2020
- Dinominasikan untuk Thailand Social Awards 2022 Best Entertainment on Social Media, kategori Artis Wanita
- Tatler Asia's Most Influential 2023
- Artis Wanita Terbaik dari Guitar Mag Awards 2024
- Lagu Drama Terbaik dari Guitar Mag Awards 2024
- Artis Wanita Terbaik dari Season Awards 2024
- Artis Solo Wanita Terbaik dari Season Awards ke-33 2024
8. Diskografi
Bagian ini merangkum semua rekaman musik individu Violette Wautier, termasuk album, singel, lagu kolaborasi, dan rilisan lainnya.
8.1. Album Studio
Judul | Detail | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Glitter and Smoke |
>- | Your Girl |
>- | Call Me Dramatic |
>} |
Tahun | Judul | Album |
---|---|---|
2015 | อยากฟังI Want to ListenBahasa Thai | Singel non-album |
2017 | ก็แค่ไม่มีฉันJust Without MeBahasa Thai | Singel non-album |
2017 | ไม่เป็นไร...เข้าใจGoodbyeBahasa Thai | Singel non-album |
2021 | กักตัวSelf-IsolateBahasa Thai | Your Girl |
2021 | ตั้งแต่มีเธอฉันมีความสุขThis TimeBahasa Thai | Your Girl |
2021 | ดูดฝุ่น (home)Bahasa Thai (feat. Morvasu) | In a relationship with_ |
2022 | จินตนาการIMAGINEBahasa Thai | Your Girl |
2022 | ระวังเสียใจWarningBahasa Thai | Your Girl |
Singel Internasional | ||
2018 | "Drive" | Glitter and Smoke |
2018 | "Smoke" | Glitter and Smoke |
2020 | "Monster" | Singel non-album |
2020 | "Brassac" | Glitter and Smoke |
2020 | "I'd Do It Again" | Glitter and Smoke |
2021 | "Future Ghost" (feat. Weird Genius) | Singel non-album |
2024 | "Dancing on a Graveyard" | Singel non-album |
2024 | "Favorite Mistake" | Singel non-album |
8.2.2. Sebagai Artis Pendukung
Tahun | Judul | Album |
---|---|---|
2014 | รักแรกเจอFirst LoveBahasa Thai (Joey Boy feat. Violette Wautier) | Non-album |
2018 | ดวงจันทร์กลางวันAfternoonBahasa Thai (Getsunova feat. Violette Wautier) | NEXTPLORER |
2018 | เพียงพอEnoughBahasa Thai (Potato feat. Violette Wautier) | Non-album |
2018 | "Let's Start Tonight" (KITB feat. Violette Wautier) | Non-album |
2019 | "Spirit Bomb" (Wayfloe feat. Violette Wautier) | Neon West |
2019 | "Deep Down" (DABOYWAY feat. Violette Wautier) | DABOYWAY |
2020 | "SELFMADE" (URBOYTJ feat. Violette Wautier) | SELFMADE |
2021 | "Drowned" (babychair feat. Violette Wautier) | Non-album |
2021 | "Break U Down" (DABOYWAY feat. Violette Wautier) | DABOYWAY |
2023 | ย้อนแชทYour ChatBahasa Thai (Sarah Salola feat. Violette Wautier) | Non-album |
2023 | "Clouds" (Defying Decay feat. Violette Wautier) | Non-album |
2023 | "Turn Back Time" (Zack Tabudlo feat. Violette Wautier) | 3rd Time's A Charm |
2023 | "AI" (Slot Machine feat. Violette Wautier) | Non-album |
8.3. Penampilan Soundtrack
Tahun | Judul | Album/Proyek |
---|---|---|
2014 | ฝากไว้EntrustedBahasa Thai | OST The Swimmers |
2015 | อยากรู้หัวใจตัวเองI Want to Know My HeartBahasa Thai | OST Ab Ruk Online |
2015 | สะดุดStumbleBahasa Thai | OST Nang Sao Thong Sroi (2015) |
2015 | หากฉันตายIf I DieBahasa Thai | OST Kor Pen Jaosao Suk Krung Hai Cheun Jai |
2015 | "Vacation Time" (feat. Apiwat Ueathavornsuk) | OST Heart Attack |
2016 | ยามเย็นEveningBahasa Thai | OST A Gift |
2016 | พรปีใหม่New Year's BlessingBahasa Thai (feat. Thongchai McIntyre) | OST A Gift |
2017 | จังหวะจะรักRhythm of LoveBahasa Thai | OST Heartbeat |
2018 | "The Love I Never Knew" (Versi Thailand) | OST The Legend of Muay Thai: 9 Satra |
2020 | "Follow Me" (feat. Paris Intarakomalyasut) | OST Bad Genius: The Series |
2021 | คนสำคัญMatterBahasa Thai | OST Blackout บาร์ลับไม่มีในโลก |
2022 | "One Last Cry" | OST F4 Thailand: Boys Over Flowers |
2022 | ถ้าเธอIf YouBahasa Thai (feat. Apiwat Ueathavornsuk) | OST One for the Road |
2023 | ข้ามเวลาTime TravelBahasa Thai | OST Love Destiny 2 |
2024 | The Trouble is.. ปัญหาของฉันThe Trouble is.. My ProblemBahasa Thai | OST หนึ่งในร้อย |
2024 | ความทรงจำMemoryBahasa Thai | OST Jangan pulang |
8.4. Singel Promosi
Tahun | Judul | Catatan |
---|---|---|
2017 | จังหวะจะรักHeartbeatBahasa Thai | Kolaborasi dengan Central Department Store |
2018 | ปลายทางคือคุณSound of placesBahasa Thai | Kolaborasi dengan Thai Airways |
2020 | จังหวะจะรักJoyful Holiday MixBahasa Thai (feat. Stamp Apiwat) | Kolaborasi dengan Spicy Disc |
2021 | "Taste Your Love" | Untuk NESCAFE Barista |
2021 | ก่อนรักกลายเป็นเกลียดBefore Love Turns to HateBahasa Thai (feat. Mew Suppasit) | Kolaborasi dengan game Garena Free Fire |
2022 | เต้นรำกับปัจจุบันThis MomentBahasa Thai | Dengan Shiseido |
2022 | เป็นเธอBrighter SkyBahasa Thai | Dengan Banpu |
8.5. Lagu Lainnya
Tahun | Judul | Artis Lain | Album |
---|---|---|---|
2016 | "It has to be better than before." | Modern Dog | Non-album |
2016 | "Delirious" (Original Paradox) | Thanapob Leeratanakachorn | Non-album |
2016 | "New Year's Blessing" | Thongchai McIntyre | Non-album |
8.6. Kontribusi Penulisan Lagu
Tahun | Judul Lagu | Artis | Album |
---|---|---|---|
2014 | "Walk You Home" | Surasee Itthikul | Non-album |
8.7. Video Musik
Tahun | Judul | Artis |
---|---|---|
2008 | หายใจออกก็เหงา หายใจเข้าก็คิดถึงBreathe Out and Be Lonely, Breathe In and Be MissingBahasa Thai | C-Quint |
2018 | Drive | Violette Wautier |
2019 | Smoke | Violette Wautier |
2020 | Brassac | Violette Wautier |
2020 | I'd Do It Again | Violette Wautier |
2021 | กักตัวQuarantineBahasa Thai | Violette Wautier |
2021 | Future Ghost | Weird Genius feat. Violette Wautier |
2023 | Turn Back Time | Zack Tabudlo feat. Violette Wautier |
2024 | Dancing on a Graveyard | Violette Wautier |
2024 | BACK TO REALITY | Violette Wautier |
9. Aktivitas Lain
Selain karier musik dan aktingnya, Violette Wautier juga terlibat dalam berbagai aktivitas penyiaran dan publik lainnya.
9.1. DJ Radio
Violette Wautier pernah menjadi DJ untuk stasiun radio Cat Radio pada tahun 2015.
9.2. Pembawa Acara
Pada tahun 2022, Violette Wautier berpartisipasi sebagai salah satu pembawa acara dalam program daring Friendsfly Ep1 yang ditayangkan di kanal YouTube GoyNattyDream Channel. Dalam acara tersebut, ia ditemani oleh Aratchaporn Pokinpakorn, Apichaya Panichattrakul, Nuntanut Thagoon, Bossog Kamonpipat, Ammy, dan Namhom.
9.3. Konser
Violette Wautier telah berpartisipasi dan menyelenggarakan beberapa konser dan pertunjukan utama sepanjang karier musiknya.
- Star Theque GTH 11 Tahun Konser Cahaya (2015)
- YOU BETTER LOVE ME CONCERT (2023)
- 4 Queens Concert (2023)
10. Warisan dan Persepsi Publik
Violette Wautier telah memberikan dampak signifikan pada industri hiburan Thailand, terutama dalam bidang musik dan akting. Ia diakui sebagai salah satu artis paling berpengaruh di generasinya. Dengan kemampuannya menyanyi dalam bahasa Thailand dan Inggris, serta keterampilannya dalam menulis lagu, ia telah berhasil menjangkau audiens yang luas di Asia Tenggara dan meraih popularitas internasional. Prestasinya sebagai artis Thailand berbahasa Inggris dengan jumlah aliran terbanyak di YouTube dan posisi lagu "Smoke" di tangga lagu berbagai negara menegaskan statusnya sebagai kekuatan utama dalam musik pop Asia.
Penghargaan yang diraihnya di bidang akting, seperti beberapa penghargaan Aktris Pendukung Terbaik untuk film Heart Attack, menunjukkan keserbagunaan dan bakatnya yang luar biasa. Ia dipandang sebagai seorang seniman yang berani mengeksplorasi berbagai genre dan tema, seringkali berfokus pada pengalaman pribadi dalam penulisan lagunya. Pandangannya yang terbuka tentang masalah pribadi, seperti diagnosis skoliosis, juga mencerminkan citra publik yang tulus dan menginspirasi banyak penggemar. Secara keseluruhan, Violette Wautier tidak hanya meninggalkan jejak sebagai penyanyi dan aktris berbakat, tetapi juga sebagai figur yang menginspirasi dalam budaya populer Thailand.