Alisa Kleybanova

3.1. Awal karier (2003-2007)

Kleybanova melakukan debut profesional seniornya pada Agustus 2003, saat ia baru berusia 14 tahun. Ia langsung meraih kemenangan di turnamen Sirkuit ITF pertamanya yang diikutinya, turnamen $10k di Mollerussa, Spanyol, dengan memenangkan semua babak kualifikasi dan pertandingan utama hanya kehilangan satu set. Pada akhir tahun 2004, setelah bermain dalam enam turnamen, ia berhasil menduduki peringkat 364 dunia.

Tahun 2005 menjadi periode naik-turun bagi Kleybanova. Ia menerima wildcard untuk turnamen di Indian Wells dan Miami, namun belum mampu melangkah jauh. Peringkatnya sempat anjlok hingga 730, namun ia bangkit dengan memenangkan turnamen ITF $25k di Moskow, Rusia. Kemenangan ini diikuti dengan dua gelar $25k lainnya di Makinohara dan Sutama, Jepang, mengangkat peringkatnya ke posisi 244 dunia pada akhir tahun dengan rekor menang-kalah 28-8.

Pada tahun 2006, ia kembali berjuang di turnamen WTA Tier IV seperti Pattaya Open dan Miami Open, namun tidak berhasil menembus babak utama. Ia mundur ke level $25k di Italia, mencapai final di Caserta sebelum kalah dari Mandy Minella, namun membalas kekalahannya di Campobasso pada minggu berikutnya, meraih gelar $25k keempatnya. Kemenangan ini membawanya masuk 200 besar dunia untuk pertama kalinya. Kleybanova juga berhasil lolos ke babak utama WTA untuk pertama kalinya di Budapest dan mencoba lolos ke babak utama Grand Slam pertamanya di AS Terbuka, namun kalah di babak kualifikasi ketiga. Ia mengakhiri tahun di peringkat 262 dengan rekor 20-10.

Pada tahun 2007, Kleybanova terus bermain di Sirkuit ITF. Ia mencapai perempat final di Minsk dan semifinal di Moskow. Ia memenangkan gelar $25k kelimanya di Monteroni d'Arbia, Italia. Selanjutnya, ia mencapai final $50k pertamanya di Mestre, Italia, namun kalah dari Rossana de los Ríos. Kleybanova kemudian meraih gelar $25k keenam dan ketujuhnya di Lecce dan Augusta. Pada akhir tahun 2007, ia mengakhiri musim dengan peringkat 156 dunia dan rekor kuat 41-13, menunjukkan kemajuan signifikan di level kompetisi yang lebih tinggi.

3.2. Terobosan dan gelar WTA (2008-2010)

Tahun 2008 menandai terobosan besar dalam karier Kleybanova. Ia berhasil lolos ke babak utama Australia Terbuka untuk pertama kalinya dalam kariernya dan mengalahkan Peng Shuai sebelum kalah dari Anna Chakvetadze di babak kedua. Penampilannya di turnamen ini mengangkat peringkatnya ke posisi 112 dunia. Pada Antwerp Open, ia mengejutkan petenis peringkat 18 dunia, Ágnes Szávay, dan mencapai perempat final di mana ia bertemu Justine Henin untuk pertama kalinya, sebuah pencapaian yang membawanya masuk 100 besar dunia di peringkat 82. Ia juga mencapai babak ketiga di Miami Open setelah mengalahkan Nicole Vaidišová, mencapai peringkat tertinggi kariernya saat itu di nomor 70.
Pada Wimbledon Championships 2008, ia mencapai babak keempat, pencapaian terbaiknya di Grand Slam pada saat itu, setelah mengalahkan Daniela Hantuchová dan Ai Sugiyama, sebelum akhirnya kalah dari juara bertahan Venus Williams.

Musim 2009 dimulai dengan kemenangan mengejutkan atas unggulan keenam Kaia Kanepi di Brisbane International, namun ia kalah di babak kedua. Di Australia Terbuka 2009, Kleybanova yang diunggulkan di posisi ke-29, berhasil mengalahkan unggulan kelima dan finalis tahun sebelumnya, Ana Ivanovic, di babak ketiga. Namun, perjalanannya berakhir di babak keempat setelah dikalahkan wildcard tuan rumah, Jelena Dokić. Dalam nomor ganda, ia memenangkan gelar WTA pertamanya di Grand Prix SAR La Princesse Lalla Meryem di Maroko berpasangan dengan Ekaterina Makarova. Mereka juga mencapai perempat final Wimbledon dan semifinal AS Terbuka 2009, di mana mereka kalah dari pasangan bersaudara Williams, Venus dan Serena Williams. Kleybanova juga meraih gelar ganda keduanya di Budapest Grand Prix bersama Monica Niculescu. Pada Toray Pan Pacific Open, ia kembali meraih gelar ganda bersama Francesca Schiavone.

Pada tahun 2010, Kleybanova mencatat pencapaian tunggal yang signifikan. Ia memenangkan gelar tunggal WTA pertamanya di Malaysian Open, mengalahkan rekan senegaranya, Elena Dementieva, di final. Kemenangan kedua datang di Korea Open pada September, di mana ia mengalahkan Klára Zakopalová. Di Indian Wells Open, ia berhasil mencapai perempat final setelah mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia, Kim Clijsters, dan Carla Suárez Navarro, sebelum akhirnya kalah dari Jelena Janković. Kleybanova juga mencapai final WTA Tournament of Champions di Bali, namun harus puas sebagai runner-up setelah kalah dari Ana Ivanovic.

3.3. Penyakit dan kembalinya (2011-2013)

Tahun 2011 dimulai dengan Kleybanova memenangkan gelar ganda keempatnya di Brisbane International bersama Anastasia Pavlyuchenkova. Ia menunjukkan performa kuat di Sydney International, mengalahkan Francesca Schiavone dan María José Martínez Sánchez, sebelum kalah tipis dari Kim Clijsters. Di Indian Wells Open, ia mencapai babak keempat dan kalah dari peringkat satu dunia saat itu, Caroline Wozniacki. Namun, setelah itu, ia terpaksa mundur dari Perancis Terbuka dan Wimbledon karena sakit.

Pada 14 Juli 2011, sebuah pengumuman mengejutkan datang: Alisa Kleybanova didiagnosis menderita Limfoma Hodgkin stadium 2, sejenis kanker sistem limfatik. Ia menjalani perawatan di Italia, dengan turnamen terakhirnya di tahun 2011 adalah di Roma.

Setelah berbulan-bulan menjalani pengobatan, pada 29 Februari 2012, Kleybanova mengumumkan bahwa ia telah berhasil menyelesaikan perawatannya untuk limfoma Hodgkin dan memulai latihan di Florida. Ia meluncurkan kembalinya ke tur di Miami Open 2012 sebagai penerima wildcard. Ia berhasil meraih kemenangan di babak pertama atas Johanna Larsson, menandai kemenangan pertamanya setelah delapan bulan, namun kalah di babak kedua dari Maria Kirilenko. Turnamen ini menjadi satu-satunya penampilannya di tahun 2012.

Kleybanova melakukan comeback resminya pada tahun 2013, menyatakan bahwa ia belum siap sepenuhnya di tahun sebelumnya. Pada Mei 2013, ia memenangkan turnamen ITF $10k di Landisville, Pennsylvania, dengan delapan kemenangan beruntun (tiga di kualifikasi dan lima di babak utama). Ia mengajukan wildcard untuk Wimbledon, namun ditolak. Pada Juni, ia mencapai semifinal di turnamen ITF $10k lainnya di Buffalo, New York, namun kalah di final dari Alexandra Mueller. Pada Juli, ia bermain di turnamen ITF $50k di Sacramento dan mencapai babak ketiga.

Ia kembali ke Tur WTA di Rogers Cup di Toronto, Kanada, di bawah peringkat yang dilindungi, namun kalah di babak pertama dari Eugenie Bouchard. Di Western & Southern Open, ia mengalahkan Sofia Arvidsson dalam pertandingan yang mendebarkan, namun kalah di babak kedua dari Angelique Kerber meskipun memiliki match point di set penentu.

Puncaknya, Kleybanova bermain di AS Terbuka 2013, turnamen Grand Slam pertamanya sejak pulih dari kanker. Ia meraih kemenangan besar di babak pertama melawan Monica Puig dalam pertandingan maraton yang ketat. Meskipun kalah di babak kedua dari mantan petenis nomor satu dunia, Jelena Janković, penampilannya mengangkat peringkatnya ke posisi 248 dunia. Pada Oktober, ia tampil di turnamen kandangnya, Kremlin Cup di Moskow, sebagai penerima wildcard babak utama. Ia mengalahkan Varvara Lepchenko di babak pertama dan mencapai perempat final. Atas perjuangan dan kembalinya yang inspiratif, Alisa Kleybanova dianugerahi penghargaan WTA Comeback Player of the Year pada tahun 2013.

3.4. Akhir karier (2014-2017)

Pada tahun 2014, Kleybanova terus berupaya membangun kembali kariernya. Di Porsche Tennis Grand Prix di Stuttgart, Jerman, ia berhasil meraih kemenangan atas 10 besar pertamanya dalam lebih dari tiga tahun, dengan mengalahkan juara Wimbledon 2011, Petra Kvitová, dalam dua set langsung di babak kedua. Kemenangan ini sangat signifikan, karena membawanya kembali ke 100 besar peringkat WTA untuk pertama kalinya sejak tahun 2011.

Pada tahun 2015, Kleybanova kembali ke Sirkuit ITF, di mana ia memenangkan gelar turnamen $10k di Antalya, Turki, mengalahkan unggulan teratas Lina Gjorcheska di final. Ia kemudian mencapai final di turnamen $10k lainnya di Antalya, namun kalah dari Anna Bondár. Namun, ia berhasil memenangkan gelar $10k ketiganya di Antalya pada bulan Desember di tahun yang sama, mengalahkan Ani Amiraghyan.

Tahun 2017 menjadi salah satu tahun terakhir penampilan Kleybanova di level profesional. Ia mencapai final di turnamen ITF $25k di Hua Hin, Thailand, namun kalah dari Luksika Kumkhum. Beberapa bulan kemudian, pada September 2017, ia berhasil memenangkan gelar ITF $25k di Lubbock, Amerika Serikat, mengalahkan Victoria Duval di final. Setelah tahun 2017, penampilannya di tur profesional semakin jarang, menandai fase akhir dari karier tenisnya.

4.1. Garis waktu performa

Bagian ini menyajikan hasil tahunan Alisa Kleybanova di setiap turnamen utama dalam format garis waktu, baik untuk nomor tunggal maupun ganda.

4.2. Final signifikan

Bagian ini membahas catatan final paling penting di mana Alisa Kleybanova berpartisipasi.

4.3. Final Tur WTA

Bagian ini membahas semua catatan partisipasi final tunggal dan ganda di Tur WTA.

4.4. Final ITF

Bagian ini membahas semua catatan partisipasi final tunggal dan ganda di Sirkuit ITF.

4.5. Final Grand Slam Junior

Bagian ini membahas catatan partisipasi final di turnamen Grand Slam junior.

4.6. Kemenangan atas 10 besar

Bagian ini merangkum catatan kemenangan Alisa Kleybanova melawan pemain peringkat 10 besar dunia secara tahunan. Kleybanova tercatat telah meraih 10 kemenangan atas pemain peringkat 10 besar dunia sepanjang kariernya.