1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Juan Pablo Sorín lahir di Buenos Aires, Argentina, pada tanggal 5 Mei 1976. Ia diketahui memiliki keturunan Yahudi. Selain sepak bola, Sorín juga memiliki minat yang mendalam pada literatur dan telah menulis sebuah buku berjudul Grandes Chicos Grandes ChicosBig Kids/Big Little PeopleBahasa Spanyol. Buku ini ditulis sebagai upaya penggalangan dana untuk pembangunan sekolah dan rumah sakit anak di Argentina, menunjukkan komitmennya terhadap filantropi dan kontribusi sosial.
Setelah pensiun dari sepak bola, Sorín memilih untuk menetap di Belo Horizonte, Brasil, dan kemudian pindah ke Porto Alegre. Sejak 2012 hingga 2017, ia bekerja sebagai analis olahraga untuk ESPN Brasil, dan juga terlibat dalam produksi program.
2. Karier Klub
Juan Pablo Sorín memiliki perjalanan karier klub yang luas, bermain di liga-liga top di Argentina, Brasil, Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman. Bagian ini membahas secara rinci perkembangan karier klubnya dari masa junior hingga pensiun, termasuk periode suksesnya di River Plate dan Cruzeiro serta kiprahnya di Eropa.
2.1. Karier Muda dan Profesional Awal
Sorín memulai karier sepak bolanya di tingkat junior bersama Argentinos Juniors, sebuah klub sepak bola di Buenos Aires. Ia berhasil menembus tim utama pada tahun 1994. Pada musim 1995-96, setelah sukses menjadi kapten tim nasional Argentina U-20 yang memenangkan Kejuaraan Dunia Pemuda FIFA 1995 di Qatar, kontraknya dibeli oleh klub Italia Juventus. Namun, ia kesulitan mendapatkan tempat di tim utama Juventus yang sudah mapan di bawah pelatih Marcello Lippi, dengan hanya mencatatkan dua penampilan di liga. Keterbatasan slot pemain asing (yang saat itu ditempati oleh pemain seperti Paulo Sousa, Didier Deschamps, dan Vladimir Jugović) juga menjadi faktor. Akibatnya, ia segera kembali ke Argentina.
2.2. River Plate
Pada paruh kedua tahun 1996, Sorín bergabung dengan River Plate, sebuah langkah yang membangkitkan kembali kariernya. Di River Plate, ia bermain bersama bintang-bintang seperti Enzo Francescoli, Ariel Ortega, dan Hernán Crespo. Selama periodenya di klub, ia meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk tiga gelar Apertura (1996, 1997, dan 1999) serta satu gelar Clausura (1997). Sorín juga memenangkan satu gelar Copa Libertadores pada tahun 1996 dan satu Supercopa Sudamericana pada tahun 1997. Pada tahun 1996, ia juga menghadapi mantan klubnya, Juventus, dalam ajang Piala Interkontinental, namun River Plate kalah dengan skor 0-1.
2.3. Periode Pertama di Cruzeiro dan Pinjaman Eropa
Pada tahun 2000, Sorín hijrah ke Cruzeiro di Brasil. Ia bermain selama dua setengah musim, memenangkan Copa do Brasil 2000 dan menjadi salah satu pemain yang paling dicintai oleh para penggemar hingga saat ini.
Setelah berakhirnya Copa do Brasil 2002, Sorín dipinjamkan ke Lazio di Italia pada Juli 2002. Namun, kariernya di Lazio diganggu oleh cedera, dan ia hanya tampil dalam enam pertandingan liga. Pada 31 Januari 2003, ia kemudian direkrut oleh Barcelona dengan status pinjaman, mengisi kuota non-Uni Eropa bersama Juan Román Riquelme dan Roberto Bonano. Ia melakukan debutnya di La Liga pada 9 Februari 2003 dalam pertandingan imbang 2-2 melawan Athletic Bilbao. Secara keseluruhan, ia membuat 15 penampilan dan mencetak satu gol, yang terjadi pada pertandingan terakhir musim La Liga 2002-03 dalam kemenangan 2-0 atas Celta Vigo. Meskipun sukses selama setengah musim, Sorín tidak dapat bermain di kompetisi Eropa untuk Barcelona karena sebelumnya telah bermain di Piala UEFA bersama Lazio. Perpindahan permanen ke Barcelona tidak terwujud karena biaya transfer yang tinggi dan status non-Uni Eropanya.
Pada musim panas 2003, Sorín dipinjamkan ke Paris Saint-Germain di Prancis, di mana ia berhasil memenangkan Coupe de France 2003-04. Setelah itu, pada tahun 2004, ia kembali ke Cruzeiro dan bermain di Campeonato Brasileiro Série A 2004.
2.4. Villarreal dan Hamburg
Pada November 2004, Sorín pindah ke klub Spanyol Villarreal dengan status bebas transfer. Ia mencetak gol pertamanya untuk klub pada 20 Februari 2005, sebuah gol penentu kemenangan di menit terakhir yang memberikan Villarreal kemenangan 3-2 atas Atlético Madrid. Ia mencetak tiga gol lagi sepanjang musim itu, membantu Villarreal finis di posisi ketiga dalam tabel liga untuk musim La Liga 2004-05 dan mengamankan kualifikasi ke Liga Champions UEFA. Pada musim liga La Liga 2005-06, Sorín membuat 20 penampilan dan mencetak tiga gol. Ia juga tampil dalam 13 pertandingan di Liga Champions UEFA 2005-06 dan mencetak satu gol di babak kualifikasi melawan Everton, membantu klub mencapai semi-final, di mana mereka dikalahkan oleh Arsenal.
Pada musim panas 2006, Sorín menjadi subjek minat dari beberapa klub Liga Primer Inggris seperti Portsmouth, Bolton Wanderers, dan Newcastle United. Namun, ia akhirnya bergabung dengan Hamburger SV di Jerman pada Agustus 2006, menandatangani kontrak tiga tahun dengan biaya transfer sekitar 3.00 M EUR. Setelah dua tahun bersama klub Jerman tersebut, dan hanya tampil 24 kali karena cedera yang berulang, Sorín meninggalkan klub pada 15 Juli 2008 setelah kontraknya berakhir. Klub tersebut membayar kompensasi untuk mengakhiri kontraknya yang masih tersisa satu tahun.
2.5. Kembali ke Cruzeiro dan Pensiun
Sorín kembali lagi ke Cruzeiro pada 29 Agustus 2008, menandatangani kontrak hingga akhir musim dengan opsi perpanjangan dua tahun. Namun, karier terakhirnya di Cruzeiro kembali diganggu cedera. Ia hanya bermain satu pertandingan sejak kepulangannya, yaitu dalam laga Campeonato Brasileiro Série A 2009 pada 14 Juni 2009. Setelah satu tahun lagi yang penuh cedera bersama Cruzeiro, ia mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional pada 28 Juli 2009.
3. Karier Internasional
Karier internasional Juan Pablo Sorín mencakup partisipasinya di level junior dan senior, mewakili tim nasional Argentina di berbagai turnamen besar seperti Piala Dunia dan Copa América.
3.1. Karier Internasional Junior
Pada tahun 1995, Sorín menjadi kapten tim nasional Argentina U-20 yang meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Pemuda FIFA 1995 yang diselenggarakan di Qatar. Pada tahun yang sama, ia juga memenangkan medali emas dalam cabang olahraga sepak bola di Pesta Olahraga Pan Amerika 1995.
3.2. Karier Internasional Senior
Sorín melakukan debutnya untuk tim nasional senior Argentina pada tahun 1995. Meskipun menjadi salah satu pemain kunci dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 1998, ia tidak masuk dalam skuad final untuk turnamen tersebut yang diadakan di Prancis.
Partisipasi pertamanya di turnamen besar adalah di Copa América 1999, di mana Argentina tersingkir oleh Brasil di perempat final. Sorín juga menjadi bagian dari skuad Argentina di Piala Dunia FIFA 2002 yang diselenggarakan di Jepang dan Korea Selatan. Ia bermain dan menjadi starter dalam ketiga pertandingan grup melawan Nigeria, Inggris, dan Swedia. Meskipun memenangkan pertandingan pembuka melawan Nigeria, Argentina kalah tipis 0-1 dari Inggris dan hanya mampu meraih hasil imbang dengan Swedia di pertandingan grup terakhir mereka, sehingga tersingkir lebih awal dari kompetisi meskipun menjadi salah satu favorit pra-turnamen. Sorín juga mencetak gol dalam pertandingan persahabatan melawan Jepang pada 20 November 2002.
Sorín bermain di Copa América 2004, mencetak satu gol dalam kemenangan 3-0 melawan Kolombia di semifinal. Ia menjadi starter dalam 5 dari 6 pertandingan yang mungkin, absen hanya pada pertandingan melawan Uruguay. Argentina kalah di final dari Brasil dengan skor 2-4 melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal. Sorín berhasil mengeksekusi penalti sebagai penendang keempat, namun Andrés D'Alessandro dan Gabriel Heinze gagal, membuat Argentina harus puas di posisi kedua.
Pada tahun berikutnya, Sorín bermain di Piala Konfederasi FIFA 2005. Ia bermain dan menjadi starter di setiap pertandingan, di mana Argentina kembali kalah di final dari Brasil dengan skor 1-4. Ia juga menjadi kapten tim pada turnamen ini.
Skuad Argentina kemudian dibangun kembali oleh José Pekerman, dan Sorín ditunjuk sebagai kapten negaranya untuk Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman. Sorín memainkan peran penting di Piala Dunia bagi Argentina sebagai bek sayap yang efektif dalam menyerang. Argentina berhasil lolos ke babak kedua setelah mengalahkan Pantai Gading (2-1) dan menghancurkan Serbia dan Montenegro 6-0. Setelah mengalahkan Meksiko di perpanjangan waktu, Argentina melaju ke perempat final di mana mereka kalah dari tuan rumah Jerman melalui adu penalti. Dalam pertandingan melawan Meksiko, Sorín memberikan umpan jauh ke Maxi Rodríguez, yang kemudian mencetak gol voli indah yang terpilih sebagai gol terbaik turnamen. Setelah Piala Dunia 2006, Sorín tidak lagi dipanggil ke tim nasional.
Secara keseluruhan, Juan Pablo Sorín mencatatkan 75 penampilan dan mencetak 11 gol untuk tim nasional senior Argentina.
4. Gaya Bermain
Sorín dikenal sebagai seorang bek kiri yang kuat, serbaguna, dan pekerja keras. Ia juga mampu bermain sebagai bek tengah atau di posisi manapun di sisi sayap kiri, termasuk sebagai gelandang sayap atau gelandang serang di sisi kiri, berkat kemampuan operan dan umpan silangnya dengan kaki kiri. Ia memiliki gaya bermain yang eksentrik, dan meskipun umumnya bermain dalam peran bertahan, ia sering kali melakukan serangan ke posisi yang lebih ofensif. Di sana, ia memanfaatkan keterampilan teknis dan kemampuan menyundul yang agresif dengan sangat efektif. Ciri khasnya juga termasuk rambut panjang dan tingkat kerja yang tinggi.
5. Karier Pasca-Bermain
Setelah mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional pada Juli 2009, Juan Pablo Sorín tetap tinggal di Brasil, dan saat ini ia menetap di Porto Alegre. Ia melanjutkan kariernya di dunia olahraga sebagai komentator dan analis sepak bola untuk ESPN Brasil dari tahun 2012 hingga 2017. Selain itu, ia juga terlibat dalam bidang produksi program.
6. Kehidupan Pribadi dan Filantropi
Juan Pablo Sorín adalah seorang pribadi yang intelektual dengan minat luas di luar lapangan hijau. Ia dikenal sebagai seorang pembaca avid, menggemari novel-novel karya Gabriel García Márquez dan Hermann Hesse, dan sering memberikan tanggapan yang cerdas tentang sastra dalam wawancara. Ia juga memiliki pandangan tajam tentang situasi sosial dan ekonomi di Argentina, yang sering ia sampaikan dalam program radionya sendiri. Di luar minat intelektualnya, Sorín adalah penggemar berat band rock legendaris The Rolling Stones.
Dalam kehidupan pribadinya, Sorín menikah dengan aktris bernama Sol. Bersama istrinya, ia aktif terlibat dalam kegiatan filantropi, termasuk upaya penggalangan dana untuk pembangunan sekolah dan renovasi rumah sakit anak-anak di Argentina. Kegiatan ini menunjukkan komitmen sosialnya dan kepeduliannya terhadap pendidikan serta kesejahteraan anak-anak.
7. Penghargaan
Juan Pablo Sorín telah menerima berbagai penghargaan baik di tingkat klub, internasional, maupun individu selama karier bermainnya:
River Plate
- Primera División Argentina: Apertura 1996, Clausura 1997, Apertura 1997, Apertura 1999
- Copa Libertadores: 1996
- Supercopa Sudamericana: 1997
Cruzeiro
- Copa do Brasil: 2000
- Campeonato Mineiro: 2009
- Copa Sul-Minas: 2001, 2002
Paris Saint-Germain
- Coupe de France: 2003-04
Tim Nasional Argentina
- Kejuaraan Dunia Pemuda FIFA: 1995
- Pesta Olahraga Pan Amerika: Medali Emas 1995
- Copa América: Juara kedua 2004
- Piala Konfederasi FIFA: Juara kedua 2005
Individu
- South American Team of the Year: 1996, 2000, 2001
- Bola de Prata: 2000
- UNFP Player of the Month: April 2004
- IFFHS Argentina All Times Dream Team (Tim C): 2021
8. Statistik Karier
8.1. Klub
Klub | Musim | Liga | Piala Nasional | Kontinental | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Divisi | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | |||
Argentinos Juniors | 1994-95 | Divisi Utama Argentina | 20 | 1 | 20 | 1 | |||||
Juventus | 1995-96 | Serie A | 2 | 0 | 2 | 0 | 1 | 0 | 5 | 0 | |
River Plate | 1996-97 | Divisi Utama Argentina | 32 | 5 | 13 | 1 | 45 | 6 | |||
1997-98 | 21 | 4 | 2 | 0 | 23 | 4 | |||||
1998-99 | 18 | 1 | 10 | 2 | 28 | 3 | |||||
1999-2000 | 7 | 1 | 11 | 2 | 18 | 3 | |||||
Total | 78 | 11 | 36 | 5 | 114 | 16 | |||||
Cruzeiro | 2000 | Série A | 14 | 3 | 14 | 3 | |||||
2001 | 15 | 0 | 7 | 1 | 22 | 1 | |||||
2004 | 6 | 0 | 6 | 0 | |||||||
Total | 35 | 3 | 7 | 1 | 42 | 4 | |||||
Lazio (pinjaman) | 2002-03 | Serie A | 6 | 0 | 1 | 0 | 4 | 0 | 11 | 0 | |
Barcelona (pinjaman) | 2002-03 | La Liga | 15 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 15 | 1 | |
Paris Saint-Germain (pinjaman) | 2003-04 | Ligue 1 | 21 | 1 | 5 | 1 | - | 26 | 2 | ||
Villarreal | 2004-05 | La Liga | 21 | 4 | 0 | 0 | 6 | 0 | 27 | 4 | |
2005-06 | 20 | 3 | 0 | 0 | 13 | 1 | 33 | 4 | |||
Total | 41 | 7 | 0 | 0 | 19 | 1 | 60 | 8 | |||
Hamburger SV | 2006-07 | Bundesliga | 19 | 4 | 0 | 0 | 3 | 0 | 22 | 4 | |
2007-08 | 5 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 5 | 0 | |||
Total | 24 | 4 | 0 | 0 | 3 | 0 | 27 | 4 | |||
Cruzeiro | 2008 | Série A | 0 | 0 | 0 | 0 | |||||
2009 | 1 | 0 | 1 | 0 | 2 | 0 | |||||
Total | 1 | 0 | 1 | 0 | 2 | 0 | |||||
Total Karier | 243 | 28 | 8 | 1 | 73 | 7 | 324 | 36 |
8.2. Internasional
Tim Nasional | Tahun | Penampilan | Gol |
---|---|---|---|
Argentina | 1995 | 3 | 0 |
1996 | 2 | 1 | |
1997 | 2 | 0 | |
1998 | 0 | 0 | |
1999 | 10 | 2 | |
2000 | 7 | 0 | |
2001 | 8 | 2 | |
2002 | 7 | 2 | |
2003 | 3 | 0 | |
2004 | 14 | 3 | |
2005 | 14 | 0 | |
2006 | 5 | 1 | |
Total | 75 | 11 |
Daftar gol internasional yang dicetak oleh Juan Pablo Sorín:
No. | Tanggal | Venue | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 9 Oktober 1996 | Polideportivo de Pueblo Nuevo, San Cristóbal, Venezuela | Venezuela | 2-1 | 5-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1998 |
2 | 10 Februari 1999 | Memorial Coliseum, Los Angeles, Amerika Serikat | Meksiko | 1-0 | 1-0 | Persahabatan |
3 | 11 Juli 1999 | Estadio Antonio Oddone Sarubbi, Ciudad del Este, Paraguay | Brasil | 1-0 | 1-2 | Copa América 1999 |
4 | 28 Maret 2001 | Estadio Monumental, Buenos Aires, Argentina | Venezuela | 2-0 | 5-0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2002 |
5 | 25 April 2001 | Estadio Hernando Siles, La Paz, Bolivia | Bolivia | 3-3 | 3-3 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2002 |
6 | 17 April 2002 | Gottlieb-Daimler-Stadion, Stuttgart, Jerman | Jerman | 1-0 | 1-0 | Persahabatan |
7 | 20 November 2002 | Saitama Stadium 2002, Saitama, Jepang | Jepang | 1-0 | 2-0 | Persahabatan |
8 | 2 Juni 2004 | Mineirão, Belo Horizonte, Brasil | Brasil | 1-2 | 1-3 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2006 |
9 | 20 Juli 2004 | Estadio Nacional, Lima, Peru | Kolombia | 3-0 | 3-0 | Copa América 2004 |
10 | 4 September 2004 | Estadio Monumental "U", Lima, Peru | Peru | 3-1 | 3-1 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2006 |
11 | 30 Mei 2006 | Stadio Arechi, Salerno, Italia | Angola | 2-0 | 2-0 | Persahabatan |