1. Kehidupan awal dan pendidikan
Kim Jung-hwan menunjukkan bakatnya sejak usia muda, meskipun jalur yang ia pilih pada awalnya berbeda.
1.1. Masa kanak-kanak dan pengenalan anggar
Sejak kecil, Kim Jung-hwan memiliki cita-cita menjadi pemain bisbol profesional dan merupakan penggemar berat tim KBO League, LG Twins. Ia bermain bisbol sepanjang masa sekolah dasar. Namun, pada tahun 1996, seorang teman memperkenalkan Kim pada olahraga anggar. Guru pendidikan jasmaninya di sekolah menengah kemudian menyarankan agar ia menekuni anggar, mengingat panjang lengannya yang dianggap lebih cocok untuk olahraga tersebut. Ia bersekolah di Hongik University High School, salah satu dari sedikit sekolah di Seoul yang memiliki tim anggar pada saat itu, di mana ia juga merupakan teman sekolah rekan setim nasionalnya di masa depan, Won Woo-young.
1.2. Latar belakang akademik
Kim Jung-hwan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang olahraga. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Shindong, Sekolah Menengah Shindong, dan Hongik University High School. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Korea National Sport University untuk gelar sarjana. Kim kemudian memperoleh gelar master di bidang studi industri olahraga dari Universitas Kookmin dan sedang menempuh studi doktoralnya di Universitas Kyonggi.
2. Karier anggar
Karier anggar Kim Jung-hwan ditandai dengan berbagai pencapaian gemilang, meskipun juga menghadapi sejumlah tantangan dan rintangan.
2.1. Awal karier dan tantangan
Kim pertama kali terpilih masuk tim nasional senior pada tahun 2004. Pada tahun 2005, meskipun tergolong baru, ia berhasil memenangkan medali emas di Grand Prix Seoul. Namun, medali tersebut dicabut dan ia diskors selama setahun setelah gagal dalam tes doping. Kim berargumen bahwa kegagalan tersebut disebabkan oleh obat yang ia minum di rumah untuk mengatasi insomnia, tetapi upaya tersebut tidak berhasil.
Setelah menjalani masa skorsing, ia kembali berkompetisi dan meraih medali di sirkuit Grand Prix dan Universiade Musim Panas 2007. Namun, ia gagal lolos ke Olimpiade Musim Panas 2008. Kemerosotan performa ini, ditambah dengan kematian mendadak ayahnya yang sangat dekat dengannya pada tahun 2009, hampir membuatnya berhenti dari olahraga sama sekali. Pada Januari 2010, Kim mendaftar untuk wajib militer dan ditugaskan di Korea Armed Forces Athletic Corps. Ia sempat dilepaskan sementara untuk berpartisipasi dalam Pesta Olahraga Asia 2010, di mana ia berhasil meraih medali perak di nomor beregu.
2.2. Kesuksesan kompetitif internasional
Kim Jung-hwan telah mengumpulkan banyak medali di berbagai kompetisi internasional besar, menegaskan dominasinya dalam olahraga anggar saber.
2.2.1. Olimpiade
Kim Jung-hwan telah menorehkan sejarah di Olimpiade dengan penampilan konsisten dan medali-medali penting:
- Pada Olimpiade Musim Panas 2012 di London, ia meraih medali emas di nomor saber beregu putra bersama Won Woo-young, Oh Eun-seok, dan Gu Bon-gil. Ini adalah medali emas beregu pertama dalam sejarah anggar Korea Selatan. Di nomor individu, ia tereliminasi di babak kedua.
- Pada Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, ia berhasil meraih medali perunggu di nomor saber individu putra. Ini menjadikannya atlet anggar saber putra Korea Selatan pertama yang memenangkan medali individu di Olimpiade. Pada Olimpiade ini, tidak ada nomor beregu saber putra dalam rotasi.
- Pada Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Kim Jung-hwan meraih dua medali: perunggu di nomor saber individu putra dan emas di nomor saber beregu putra. Medali beregu diraih bersama Gu Bon-gil, Oh Sang-uk, dan Kim Jun-ho. Dengan dua medali ini, ia menjadi atlet anggar Korea Selatan pertama (pria atau wanita, di ketiga disiplin) yang memenangkan medali di tiga Olimpiade berturut-turut. Selain itu, ia juga menjadi atlet anggar Korea Selatan pertama di semua disiplin yang memenangkan medali di nomor individu dan beregu dalam satu gelaran Olimpiade.
2.2.2. Kejuaraan Dunia
Kim Jung-hwan juga menunjukkan performa yang kuat di Kejuaraan Anggar Dunia:
- Pada Kejuaraan Anggar Dunia 2013 di Budapest, ia meraih medali perunggu di nomor beregu putra.
- Pada Kejuaraan Anggar Dunia 2014 di Kazan, ia meraih medali perak di nomor beregu putra.
- Pada Kejuaraan Anggar Dunia 2017 di Leipzig, ia meraih medali emas di nomor beregu putra.
- Pada Kejuaraan Anggar Dunia 2018 di Wuxi, ia memenangkan medali emas individu pertamanya di Kejuaraan Dunia, serta medali emas di nomor beregu putra.
- Pada Kejuaraan Anggar Dunia 2022 di Kairo, meskipun terhambat cedera punggung, ia berhasil meraih medali emas di nomor beregu putra.
2.2.3. Pesta Olahraga Asia dan Kejuaraan Asia
Kim Jung-hwan juga mendominasi di tingkat regional, baik di Pesta Olahraga Asia maupun Kejuaraan Anggar Asia:
- Di Pesta Olahraga Asia, ia meraih medali perak beregu pada tahun 2010 Guangzhou, dan medali emas beregu pada tahun 2014 Incheon dan 2018 Jakarta. Ia juga meraih perak individu di Incheon. Pada Pesta Olahraga Asia 2022 di Hangzhou, ia kembali meraih medali emas di nomor beregu putra.
- Di Kejuaraan Anggar Asia, ia adalah juara Asia tim tujuh kali dan juara Asia individu dua kali. Ia meraih emas individu pada tahun 2009 Doha dan 2015 Singapura. Ia juga meraih emas tim pada tahun 2011 Seoul, 2013 Shanghai, 2014 Suwon, 2015 Singapura, 2016 Wuxi, 2017 Hong Kong, dan 2022 Seoul. Kim juga memiliki beberapa medali perak dan perunggu di Kejuaraan Asia, termasuk perak individu di 2013 Shanghai, 2018 Bangkok, dan 2022 Seoul. Di final Kejuaraan Asia 2015, ia mengalahkan Gu Bon-gil, namun di final Kejuaraan Asia 2022, ia kalah dari Gu Bon-gil.
2.2.4. Kejuaraan Piala Dunia dan Grand Prix
Kim Jung-hwan juga aktif dan berprestasi di sirkuit Piala Dunia Federasi Anggar Internasional (FIE) dan Grand Prix:
- Dalam Piala Dunia Anggar 2014-15, ia memenangkan emas di Grand Prix New York dalam nomor saber individu putra dan mengakhiri musim dengan peringkat dunia #2 di belakang Gu Bon-gil.
- Ia lolos ke Olimpiade Musim Panas 2016 setelah mengakhiri musim Piala Dunia 2015-16 dengan peringkat dunia #1 dan memenangkan medali emas di Grand Prix Moskwa, serta emas di nomor beregu dan individu di Kejuaraan Asia 2016 di Wuxi.
- Setelah sukses di Olimpiade, ia memulai musim Piala Dunia 2021-22 dengan medali emas di Grand Prix Orléans pada November 2021, emas pertamanya di Grand Prix sejak 2017. Ini diikuti oleh medali perunggu individu di dua acara Piala Dunia lainnya.
2.3. Pensiun dan kembali
Pada Desember 2018, Kim Jung-hwan secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional setelah Pesta Olahraga Asia 2018. Ia tetap bersama Korea Sports Promotion Foundation sebagai "pemain-pelatih". Atas bujukan rekan setimnya, Gu Bon-gil, ia memutuskan untuk kembali ke tim nasional dan berhasil lolos tepat waktu untuk Grand Prix Seoul yang diadakan pada April 2019, di mana ia meraih medali perunggu. Ia kembali bergabung dengan rekan-rekan setimnya dari Kejuaraan Dunia dan Pesta Olahraga Asia 2018, dan mereka berhasil lolos ke Olimpiade Musim Panas 2020, yang kemudian ditunda setahun karena pandemi COVID-19. Selama beberapa waktu, ia bahkan harus merangkap sebagai pelatih tim karena pelatih mereka dipecat dan federasi belum menemukan pengganti segera. Meskipun ada gangguan, tim tersebut berhasil mempertahankan medali emas mereka di Olimpiade.
2.4. Kegiatan pasca-kompetisi
Selain sebagai atlet, Kim Jung-hwan juga terlibat dalam kegiatan penyiaran. Ia menjabat sebagai komentator KBS untuk Olimpiade Musim Panas 2024.
3. Kehidupan pribadi
Kim Jung-hwan memiliki kehidupan pribadi yang stabil, terutama dalam aspek keluarga.
3.1. Keluarga dan pernikahan
Kim Jung-hwan menikah dengan Byun Jung-eun (lahir 1987) pada September 2020. Mereka menyambut kelahiran putra pertama mereka, Ro-yi, pada April 2022. Ia adalah putra dari Kim Gwang-bu dan Kim Gyeong-u.
4. Penghargaan dan kehormatan
Sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa terhadap olahraga anggar, Kim Jung-hwan dianugerahi Order of Sports Merit kelas Cheongnyong (청룡장CheongnyongjangBahasa Korea) pada 14 Oktober 2016. Ini merupakan kehormatan tertinggi dari pemerintah Korea Selatan yang diberikan kepada atlet profesional yang memenuhi kriteria tertentu.
5. Warisan dan pengaruh
Kim Jung-hwan meninggalkan warisan yang tak terhapuskan dalam dunia anggar Korea Selatan dan olahraga secara keseluruhan. Ia adalah atlet anggar Asia pertama yang memenangkan empat medali Olimpiade, atlet anggar Korea Selatan pertama yang meraih medali di tiga Olimpiade berturut-turut, dan atlet anggar Korea Selatan pertama di semua disiplin yang memenangkan medali di nomor individu dan beregu dalam satu gelaran Olimpiade. Prestasinya yang konsisten dan kemampuannya untuk kembali berkompetisi setelah pensiun menunjukkan dedikasi dan ketahanan luar biasa. Kim Jung-hwan menjadi inspirasi bagi generasi atlet anggar Korea Selatan mendatang, membuktikan bahwa kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah dapat membawa pada pencapaian tertinggi.
6. Rekor medali
6.1. Olimpiade
Tahun | Lokasi | Ajang | Posisi |
---|---|---|---|
2012 | London, Britania Raya | Saber Beregu Putra | 1st |
2016 | Rio de Janeiro, Brasil | Saber Individu Putra | 3rd |
2020 | Tokyo, Jepang | Saber Individu Putra | 3rd |
2020 | Tokyo, Jepang | Saber Beregu Putra | 1st |
6.2. Kejuaraan Dunia
Tahun | Lokasi | Ajang | Posisi |
---|---|---|---|
2013 | Budapest, Hungaria | Saber Beregu Putra | 3rd |
2014 | Kazan, Rusia | Saber Beregu Putra | 2nd |
2017 | Leipzig, Jerman | Saber Beregu Putra | 1st |
2018 | Wuxi, Tiongkok | Saber Individu Putra | 1st |
2018 | Wuxi, Tiongkok | Saber Beregu Putra | 1st |
2022 | Kairo, Mesir | Saber Beregu Putra | 1st |
6.3. Kejuaraan Asia
Tahun | Lokasi | Ajang | Posisi |
---|---|---|---|
2007 | Nantong, Tiongkok | Saber Beregu Putra | 2nd |
2007 | Nantong, Tiongkok | Saber Individu Putra | 3rd |
2008 | Bangkok, Thailand | Saber Beregu Putra | 2nd |
2009 | Doha, Qatar | Saber Individu Putra | 1st |
2009 | Doha, Qatar | Saber Beregu Putra | 3rd |
2010 | Seoul, Korea Selatan | Saber Beregu Putra | 2nd |
2011 | Seoul, Korea Selatan | Saber Beregu Putra | 1st |
2012 | Wakayama, Jepang | Saber Individu Putra | 3rd |
2012 | Wakayama, Jepang | Saber Beregu Putra | 2nd |
2013 | Shanghai, Tiongkok | Saber Individu Putra | 2nd |
2013 | Shanghai, Tiongkok | Saber Beregu Putra | 1st |
2014 | Suwon, Korea Selatan | Saber Beregu Putra | 1st |
2015 | Saber Individu Putra | 1st | |
2015 | Saber Beregu Putra | 1st | |
2016 | Wuxi, Tiongkok | Saber Individu Putra | 1st |
2016 | Wuxi, Tiongkok | Saber Beregu Putra | 1st |
2017 | Hong Kong, Tiongkok | Saber Beregu Putra | 1st |
2018 | Bangkok, Thailand | Saber Individu Putra | 2nd |
2018 | Bangkok, Thailand | Saber Beregu Putra | 3rd |
2022 | Seoul, Korea Selatan | Saber Individu Putra | 2nd |
2022 | Seoul, Korea Selatan | Saber Beregu Putra | 1st |
6.4. Grand Prix
Tanggal | Lokasi | Ajang | Posisi |
---|---|---|---|
2007-03-02 | Plovdiv, Bulgaria | Saber Individu Putra | 3rd |
2014-03-08 | Budapest, Hungaria | Saber Individu Putra | 1st |
2014-05-24 | Plovdiv, Bulgaria | Saber Individu Putra | 3rd |
2014-12-13 | New York, New York | Saber Individu Putra | 1st |
2016-05-27 | Moskwa, Rusia | Saber Individu Putra | 1st |
2017-03-31 | Seoul, Korea Selatan | Saber Individu Putra | 1st |
2017-06-02 | Moskwa, Rusia | Saber Individu Putra | 3rd |
2018-03-30 | Seoul, Korea Selatan | Saber Individu Putra | 2nd |
2019-04-26 | Seoul, Korea Selatan | Saber Individu Putra | 3rd |
2021-11-11 | Orléans, Prancis | Saber Individu Putra | 1st |
2022-12-08 | Orléans, Prancis | Saber Individu Putra | 3rd |
6.5. Piala Dunia
Tanggal | Lokasi | Ajang | Posisi |
---|---|---|---|
2007-05-19 | Warsawa, Polandia | Saber Individu Putra | 1st |
2012-06-22 | Chicago, Illinois | Saber Individu Putra | 2nd |
2014-02-07 | Madrid, Spanyol | Saber Individu Putra | 1st |
2014-03-21 | Moskwa, Rusia | Saber Individu Putra | 2nd |
2014-04-25 | Athena, Yunani | Saber Individu Putra | 2nd |
2015-01-30 | Padua, Italia | Saber Individu Putra | 3rd |
2015-10-30 | Budapest, Hungaria | Saber Individu Putra | 2nd |
2016-01-29 | Padua, Italia | Saber Individu Putra | 3rd |
2016-05-13 | Madrid, Spanyol | Saber Individu Putra | 3rd |
2017-02-03 | Padua, Italia | Saber Individu Putra | 3rd |
2017-02-24 | Warsawa, Polandia | Saber Individu Putra | 1st |
2019-11-15 | Kairo, Mesir | Saber Individu Putra | 3rd |
2022-01-15 | Tbilisi, Georgia | Saber Individu Putra | 3rd |
2022-03-18 | Budapest, Hungaria | Saber Individu Putra | 3rd |
2022-05-06 | Madrid, Spanyol | Saber Individu Putra | 3rd |
2022-05-08 | Madrid, Spanyol | Saber Beregu Putra | 1st |
2023-03-04 | Padua, Italia | Saber Beregu Putra | 3rd |


q=Seoul, Korea Selatan|position=right
q=Universitas Kookmin|position=left