1. Overview
Marlène Olivia Nidecker (lahir 22 Oktober 1986), yang juga dikenal dengan nama lahirnya Marlène Harnois, adalah seorang atlet taekwondo Prancis kelahiran Kanada yang meraih medali Olimpiade dan merupakan seorang pelindung olahraga serta pejuang perdamaian. Ia dikenal atas pencapaiannya yang luar biasa dalam taekwondo, termasuk meraih medali perunggu di Olimpiade London 2012, menjadi juara Kejuaraan Taekwondo Eropa dua kali, dan juara Universitas Dunia. Selain karier atletiknya, Harnois juga diakui atas kontribusi sosial dan kemanusiaannya yang signifikan. Ia adalah "Juara untuk Perdamaian" yang mewakili organisasi Peace and Sport di bawah naungan Pangeran Albert II dari Monako, serta pendiri yayasan seperti Fondation Heart Angel dan Caravan for Peace yang berfokus pada pendidikan, budaya, dan promosi perdamaian melalui olahraga di Afrika Barat. Atas dedikasinya, ia dianugerahi gelar Ksatria Orde Nasional Merit oleh Presiden Prancis dan menerima penghargaan dari pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

2. Early Life and Background
Marlène Olivia Nidecker, yang lebih dikenal sebagai Marlène Harnois, lahir pada 22 Oktober 1986 di Montreal, Quebec, Kanada. Kehidupan awalnya ditandai dengan perpaduan antara budaya Kanada dan kemudian Prancis, yang membentuk jalur karier dan aktivismenya.
2.1. Childhood and Education
Harnois mulai berlatih taekwondo pada usia yang sangat muda, yaitu 4 tahun. Dedikasinya terhadap olahraga ini terlihat jelas saat ia meraih sabuk hitam pada usia 9 tahun dan memenangkan kejuaraan nasional junior. Pada usia 13 tahun, ia berpartisipasi dalam Kejuaraan Junior Dunia tahun 2000, di mana ia meraih peringkat ketiga. Pencapaian ini menarik perhatian dan ia direkrut oleh Federasi Taekwondo Prancis.
Pada musim olahraga 2001-2002, ia bergabung dengan Pusat Sumber Daya, Keahlian, dan Kinerja Olahraga (CREPS) Aix-en-Provence, berlatih bersama atlet-atlet terkemuka seperti Pascal Gentil dan Mamedy Doucara. Selama periode ini, ia berhasil memenangkan Piala Dunia Francophone di divisi 67 kg. Namun, setelah satu tahun, ia memutuskan untuk kembali ke Kanada dan menghentikan sementara karier olahraganya yang masih dini. Ia kembali ke Prancis pada tahun 2006 atas undangan Myriam Baverel, yang menandai kembalinya ia ke jalur kompetitif.
Selama berada di Prancis, Harnois tidak hanya fokus pada pelatihan tetapi juga melanjutkan pendidikannya. Ia memperoleh sertifikat dalam pendidikan jasmani dan gelar master (setara dengan bac+4) dalam manajemen olahraga. Namun, ia tidak dapat berkompetisi secara profesional karena status kewarganegaraan Prancisnya masih dalam proses. Situasi ini berubah pada tahun 2008, ketika ia akhirnya menerima naturalisasi Prancisnya. Hanya beberapa hari setelah menjadi warga negara Prancis, Harnois meraih kemenangan di Kejuaraan Eropa dalam kategori 63 kg, sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat tantangan yang dihadapinya.
3. Taekwondo Career
Karier Marlène Harnois dalam taekwondo ditandai dengan serangkaian pencapaian penting, dari awal yang menjanjikan hingga dominasi di panggung internasional, yang berpuncak pada medali Olimpiade.
3.1. Taekwondo Entry and Early Career
Marlène Harnois memulai perjalanan taekwondonya pada usia 4 tahun, menunjukkan bakat alami dan dedikasi sejak dini. Ia mendapatkan sabuk hitam pada usia 9 tahun dan segera memenangkan kejuaraan nasional junior. Pada tahun 2000, di usia 13 tahun, ia berkompetisi di Kejuaraan Junior Dunia dan berhasil meraih posisi ketiga, sebuah prestasi yang menarik perhatian Federasi Taekwondo Prancis yang kemudian merekrutnya.
Pada musim olahraga 2001-2002, Harnois bergabung dengan CREPS Aix-en-Provence, sebuah pusat pelatihan olahraga terkemuka di Prancis. Di sana, ia berlatih bersama atlet-atlet elit seperti Pascal Gentil dan Mamedy Doucara. Selama periode ini, ia memenangkan Piala Dunia Francophone di divisi 67 kg. Namun, setelah satu tahun, ia memutuskan untuk kembali ke Kanada dan menghentikan sementara karier kompetitifnya. Ia kembali ke Prancis pada tahun 2006 atas undangan Myriam Baverel, yang membantunya melanjutkan pelatihan di CREPS Aix-en-Provence.
Selama masa ini di Prancis, ia menghadapi tantangan terkait status kewarganegaraannya, yang menghambatnya untuk berkompetisi secara profesional meskipun ia telah menyelesaikan pendidikan formal di bidang pendidikan jasmani dan manajemen olahraga. Situasi ini baru terselesaikan pada tahun 2008, ketika ia secara resmi memperoleh kewarganegaraan Prancis. Pencapaian ini segera diikuti dengan kemenangan gemilang di Kejuaraan Eropa dalam kategori 63 kg, hanya beberapa hari setelah naturalisasinya. Pada tahun yang sama, Harnois bergabung dengan Institut Nasional Olahraga, Keahlian, dan Kinerja (INSEP) di Paris untuk mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade London.
3.2. International Competition Activities
Sebagai juara Eropa dua kali dan juara universitas dunia, Marlène Harnois mendominasi kancah internasional taekwondo. Ia meraih berbagai gelar di turnamen-turnamen besar, termasuk US Open, Russia Open, Israel Open, Paris International Tournament, dan Deutsch Open. Selain itu, ia juga meraih medali di Kejuaraan Taekwondo Dunia.
Pencapaian penting lainnya termasuk memenangkan kuota Olimpiade untuk Prancis pada Turnamen Kualifikasi Olimpiade Dunia di Kazan, Rusia. Keberhasilannya di berbagai ajang internasional menunjukkan konsistensinya sebagai salah satu atlet taekwondo papan atas dunia, yang pada puncaknya berhasil mencapai peringkat nomor satu dunia.
3.3. 2012 London Olympics
Partisipasi Marlène Harnois di Olimpiade Musim Panas 2012 di London merupakan puncak karier atletiknya. Dalam pertandingan kelas ringan (57 kg), ia menunjukkan performa yang luar biasa.
Ia memulai perjalanannya dengan mengalahkan Yeny Contreras di babak pertama, diikuti dengan kemenangan atas Hedaya Wahba di babak perempat final. Di babak semifinal, ia menghadapi Hou Yuzhuo dan kalah dalam pertandingan tersebut. Kekalahan ini membawanya ke babak repechage perebutan medali perunggu, di mana ia berhasil mengalahkan Mayu Hamada untuk mengamankan medali perunggu bagi Prancis. Medali ini menjadi salah satu pencapaian paling berharga dalam karier Marlène Harnois.
4. Activities Outside of Sports Career
Selain karier cemerlangnya di bidang olahraga, Marlène Harnois juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, kemanusiaan, dan profesional, menunjukkan komitmennya terhadap perdamaian dan pengembangan masyarakat.
4.1. Sports Patronage and Peace Promotion Activities
Marlène Harnois adalah seorang "Juara untuk Perdamaian" yang mewakili organisasi Peace and Sport, sebuah inisiatif yang berada di bawah naungan tinggi Pangeran Albert II dari Monako. Dalam perannya ini, ia secara aktif mempromosikan perdamaian melalui olahraga dan terlibat dalam aksi lapangan di seluruh dunia.
Pada tahun 2014, ia mendirikan Fondation Heart Angel di Abidjan, Pantai Gading, dengan tujuan mempromosikan pendidikan, budaya, dan olahraga di Afrika Barat. Yayasan ini telah memberikan dukungan signifikan kepada atlet-atlet muda, termasuk Cheick Cissé dan Ruth Gbagbi, yang kemudian meraih medali bersejarah untuk negara mereka di Olimpiade Rio 2016.
Harnois juga merupakan pendiri dan presiden dari Caravan for Peace, sebuah aksi kemanusiaan yang didukung oleh berbagai atlet terkenal seperti Didier Drogba, Ladji Doucouré, dan Daba Modibo Keita. Tujuan utama Caravan for Peace adalah menyatukan selebriti olahraga untuk menyebarkan pesan perdamaian dan menggunakan olahraga sebagai alat untuk pembangunan. Pada edisi pertama tahun 2017, para selebriti olahraga tersebut mengunjungi desa-desa di Senegal dan meluncurkan fasilitas air mancur di dekat lapangan olahraga, memberikan dampak positif bagi komunitas lokal.
Pada tahun 2018, bertepatan dengan Hari Internasional Filsafat UNESCO, Marlène Harnois ditunjuk sebagai Duta Besar untuk pusat internasional filosofi pemuda, PhiloJeunes, memperluas jangkauan advokasinya.
4.2. Media and Other Activities
Selain aktivitas kemanusiaannya, Marlène Harnois juga mengejar pendidikan dan karier di bidang media. Ia meraih gelar sarjana (BA) dalam Jurnalisme dan Komunikasi dari Centre de Formation de Journalistes di Paris.
Pengalaman akademis ini membawanya ke berbagai pekerjaan media. Ia pernah bekerja untuk beberapa outlet media terkemuka seperti Eurosport, Canal+ Africa, dan France Televisions, termasuk meliput Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro. Selain itu, ia juga tampil dalam kampanye iklan untuk Allianz bersama Ladji Doucouré dan Blune bersama Mazarine Pingeot.
Harnois juga terlibat aktif sebagai duta besar untuk berbagai yayasan dan organisasi, termasuk "Un Maillot Pour la Vie" dan Fondation Heart Angel, yang menunjukkan komitmen berkelanjutannya terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan.
5. Awards and Honours
Marlène Harnois telah menerima berbagai penghargaan dan kehormatan sepanjang kariernya, baik dalam bidang olahraga maupun atas kontribusi sosialnya.
5.1. Major Taekwondo Achievements
Berikut adalah daftar pencapaian utama Marlène Harnois dalam kompetisi taekwondo internasional:
Tahun | Kompetisi | Lokasi | Medali | Kategori |
---|---|---|---|---|
2012 | Olimpiade Musim Panas 2012 | London, Britania Raya | Perunggu | Ringan (57 kg) |
2012 | Kejuaraan Taekwondo Eropa 2012 | Manchester, Inggris | Emas | Ringan (62 kg) |
2012 | US Open | Las Vegas, Amerika Serikat | Emas | - |
2012 | Kejuaraan Tim Dunia | Santa Cruz, Aruba | Perak | - |
2011 | Universiade Musim Panas 2011 | Shenzhen, Tiongkok | Emas | Bulu (57 kg) |
2011 | Kejuaraan Taekwondo Dunia 2011 | Gyeongju, Korea Selatan | Perunggu | Bulu (57 kg) |
2011 | Kejuaraan Nasional Prancis | - | Emas | - |
2011 | Russia Open | - | Emas | - |
2011 | Israel Open | - | Emas | - |
2011 | Tournoi International de Paris | Paris, Prancis | Emas | - |
2010 | Tournoi International de Paris | Paris, Prancis | Emas | - |
2010 | Kejuaraan Nasional Prancis | - | Emas | - |
2010 | Kejuaraan Taekwondo Eropa 2010 | Saint Petersburg, Rusia | Perunggu | Welter (67 kg) |
2010 | Piala Tim Eropa | - | Perunggu | - |
2009 | Universiade Musim Panas 2009 | Beograd, Serbia | Perunggu | Ringan (63 kg) |
2008 | Kejuaraan Taekwondo Eropa 2008 | Roma, Italia | Emas | Ringan (63 kg) |
2008 | Deutsch Open | - | Emas | - |
2007 | World Open Mexico | Meksiko | Emas | - |
2007 | Spanish Open | Spanyol | Emas | - |
2007 | Jerusalem Open | Yerusalem | Emas | - |
2006 | Copa d'Andorra | Andorra | Emas | - |
2006 | Jerusalem Open | Yerusalem | Emas | - |
2006 | Bilbao Open | Bilbao, Spanyol | Emas | - |
2003 | Korea Open | Korea Selatan | Emas | - |
2002 | Piala Dunia Francophone | - | Emas | - |
2000 | Kejuaraan Taekwondo Junior | Killarney, Irlandia | Perunggu | - |
1999 | US Open | Amerika Serikat | Emas | - |
1997-2002 | Kejuaraan Nasional Kanada | Kanada | Emas | - |
5.2. Official Decorations and Honours
Marlène Harnois telah menerima beberapa penghargaan resmi atas kontribusinya:
- Pada Maret 2013, ia dianugerahi gelar Ksatria Orde Nasional Merit (Chevalier de l'Ordre National du MériteBahasa Prancis) oleh Presiden Prancis dalam sebuah upacara di Istana Élysée.
- Pada tahun 2018, ia menerima penghargaan dari pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa bersama penyanyi dan filantropis Akon, atas kontribusinya di Afrika.
6. Controversies and Criticisms
Karier Marlène Harnois tidak lepas dari kontroversi. Pada tahun 2013, setelah ia dikeluarkan dari tim taekwondo Prancis, Harnois melayangkan tuduhan serius terhadap pelatihnya, Myriam Baverel. Ia menuduh Baverel melakukan pelecehan psikologis dan fisik selama pelatihannya. Lebih lanjut, Harnois mengklaim bahwa ia dipaksa untuk menandatangani kontrak pernikahan sebagai syarat untuk mengamankan kewarganegaraan Prancisnya. Tuduhan ini menyoroti isu-isu sensitif terkait perlakuan terhadap atlet dan proses naturalisasi.
7. Impact
Marlène Harnois telah memberikan dampak yang signifikan dalam berbagai bidang. Dalam dunia taekwondo, ia dikenal sebagai atlet papan atas yang berhasil meraih medali Olimpiade dan berbagai gelar internasional, termasuk mencapai peringkat nomor satu dunia. Keberhasilannya ini tidak hanya menginspirasi banyak atlet muda tetapi juga meningkatkan profil taekwondo Prancis di kancah global.
Di luar arena olahraga, Harnois telah menjadi advokat yang kuat untuk perdamaian dan pembangunan sosial. Melalui perannya sebagai "Juara untuk Perdamaian" dan pendirian yayasan seperti Fondation Heart Angel dan Caravan for Peace, ia secara aktif menggunakan platformnya untuk mempromosikan pendidikan, budaya, dan perdamaian, terutama di wilayah Afrika Barat. Dukungannya terhadap atlet-atlet muda di Afrika telah membantu mereka mencapai potensi penuh dan meraih kesuksesan di tingkat internasional. Keterlibatannya dengan organisasi seperti PhiloJeunes dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan komitmennya yang luas terhadap isu-isu kemanusiaan dan global. Kasus kontroversi yang ia alami juga membawa perhatian pada isu-isu penting seperti pelecehan dalam olahraga dan proses naturalisasi, yang dapat memicu diskusi dan perubahan positif dalam sistem.
8. Personal Life and Education
Marlène Harnois adalah individu yang berpendidikan tinggi dengan berbagai pencapaian akademis. Ia meraih gelar MBA dengan pujian dari International University of Monaco. Selain itu, ia juga memiliki gelar sarjana (BA) dalam Jurnalisme dan Komunikasi dari Centre de Formation de Journalistes di Paris. Ia saat ini tinggal di Monako.