1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Anastasia Myskina lahir dan besar di Moskow, RSFSR, Uni Soviet. Sejak usia muda, ia menunjukkan bakat dalam tenis.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Myskina menghabiskan masa kecilnya di Moskow dan mulai bermain tenis di klub bergengsi "Spartak Club". Di klub ini, ia berlatih bersama dengan beberapa pemain tenis Rusia terkenal lainnya yang juga menjadi teman masa kecilnya, seperti Anna Kournikova dan Elena Dementieva, yang keduanya lahir di tahun yang sama dengannya. Klub ini didirikan oleh Olga Morozova, seorang mantan pemain tenis Soviet yang terkenal, bersama suaminya yang juga seorang pelatih tenis.
1.2. Pengembangan Karier Awal
Myskina memulai karier profesionalnya pada tahun 1998, tahun yang sama ketika ia berhasil menembus peringkat 500 besar WTA. Sebelum itu, ia sudah aktif berpartisipasi dalam turnamen ITF Circuit dan mencapai beberapa final. Ia memenangkan gelar ITF pertamanya di Batumi, Georgia pada Oktober 1997, mengalahkan Elena Dementieva di final. Ia juga memenangkan gelar ITF di Tallinn, Estonia pada Juni 1998, dan di Gorizia, Italia pada Juni 1999.
2. Karier Tenis Profesional
Karier tenis profesional Anastasia Myskina berkembang secara signifikan dari tahun ke tahun, mencapai puncaknya pada tahun 2004.
2.1. 1999-2001: Debut dan Karier Awal
Myskina memenangkan gelar WTA Tour pertamanya di Palermo, Italia, pada penampilan utamanya yang kedua di turnamen WTA Tour. Ia membuat debutnya di turnamen Grand Slam pada AS Terbuka dan juga di Piala Federasi (bermain di nomor ganda). Pada tahun 2000, Myskina meraih kemenangan pertamanya atas pemain 20 besar dunia, mengalahkan peringkat 17 Barbara Schett dalam perjalanannya menuju semifinal Sopot. Ia juga membuat debutnya di Prancis Terbuka (yang kemudian akan ia menangkan) dan Wimbledon. Myskina berpartisipasi dalam Olimpiade Sydney dan mencapai perempat final Tier I pertamanya di Zürich, di mana ia kalah dari peringkat 1 dunia Martina Hingis. Pada tahun 2001, Myskina mengalami cedera yang memaksanya absen dari Australia Terbuka. Akibatnya, peringkatnya jatuh dari 100 besar. Namun, ia menunjukkan performa solid di turnamen dalam ruangan, mencapai perempat final di Leipzig dan semifinal di Moskow, yang merupakan semifinal Tier I pertamanya.
2.2. 2002: Musim Terobosan
Tahun 2002 menjadi musim terobosan bagi Myskina. Ia meraih kemenangan pertamanya atas pemain 10 besar dunia dengan mengalahkan juara bertahan Jelena Dokić di Roma, dan dengan demikian masuk ke peringkat 20 besar dunia. Myskina mencapai dua final berturut-turut di lapangan rumput, yaitu di Birmingham dan Eastbourne, dan naik ke peringkat 15 dunia. Ia memenangkan gelar Tier II pertamanya di Brasil Open di Salvador, Bahia, dan mencapai posisi *runner-up* di Leipzig, yang mengukuhkan tempatnya di WTA Tour Championships. Ia mengakhiri musim 2002 di 15 besar dunia untuk pertama kalinya dalam kariernya.
2.3. 2003: Masuk ke Peringkat 10 Besar
Pada tahun 2003, Myskina mendapatkan undangan untuk bermain di Hong Kong Tennis Classic dan mencapai perempat final Australia Terbuka, yang merupakan penampilan perempat final Grand Slam pertamanya dari total enam kali. Setelah meraih gelar di Doha dan mengalahkan temannya Elena Likhovtseva dalam final sesama Rusia pertama dalam sejarah WTA, ia berhasil menembus peringkat 10 besar dunia. Ia mengukuhkan posisinya di antara pemain elit dengan kemenangan di Sarasota. Meskipun hasilnya kurang memuaskan selama musim panas, ia kemudian mencapai perempat final di AS Terbuka, diikuti dengan dua gelar berturut-turut di Leipzig (mengalahkan peringkat 1 Kim Clijsters dan peringkat 2 Justine Henin) dan Moskow, yang merupakan gelar Tier I pertamanya. Ia menjadi wanita Rusia pertama yang memenangkan Piala Kremlin. Myskina juga mencapai final di Philadelphia dan lolos ke WTA Tour Championships. Pada tahun ini, ia menghasilkan lebih dari 1.00 M USD dalam hadiah uang dan mengakhiri tahun di 10 besar dunia untuk pertama kalinya dalam kariernya.
2.4. 2004: Juara Prancis Terbuka dan Musim Puncak
Tahun 2004 adalah musim terbaik bagi Myskina. Ia berhasil mempertahankan gelarnya di Doha, setelah itu ia menjadi wanita Rusia kedua yang masuk ke 5 besar dunia, yang pertama adalah Natasha Zvereva pada Mei 1989. Puncak musim 2004 Myskina adalah kemenangannya di Prancis Terbuka, di mana ia berhasil menyelamatkan *match point* di babak keempat melawan Svetlana Kuznetsova, kemudian mengalahkan mantan pemain peringkat 1 dunia Venus Williams dan Jennifer Capriati, sebelum akhirnya meraih kemenangan 6-1, 6-2 atas rekan senegaranya Elena Dementieva dalam final Grand Slam sesama Rusia pertama. Dengan demikian, ia menjadi wanita Rusia pertama yang memenangkan gelar tunggal Grand Slam. Sebelum kemenangannya di Prancis Terbuka, ia tidak pernah melewati babak kedua di Roland Garros. Setelah kemenangannya di Paris, ia naik ke peringkat 3 dunia.
Ia mencapai final di San Diego, mematahkan 14 kemenangan beruntun Maria Sharapova yang termasuk Wimbledon, dan mengalahkan Vera Zvonareva 17-15 dalam *tie-break* set ketiga, menyelamatkan sembilan *match point*, memenangkan *tie-break* set final terpanjang dalam sejarah WTA Tour. Ia kalah di semifinal Olimpiade Athena 2004 dari Justine Henin, meskipun sempat memimpin 5-1 di set terakhir, dan akhirnya finis di posisi keempat setelah kalah dari Alicia Molik di perebutan medali perunggu. Ia naik ke peringkat tertinggi dalam kariernya di posisi 2 dunia. Myskina pulih dari kekalahan sulit tersebut untuk memenangkan Piala Kremlin untuk tahun kedua berturut-turut, dan mengalahkan peringkat 2 Lindsay Davenport untuk pertama kalinya dalam lima pertemuan dalam prosesnya. Ia memuncaki grupnya di WTA Championships, dan meraih kemenangan keduanya atas pemain peringkat 1 dunia dengan kembali mengalahkan Davenport, tetapi kalah di semifinal dari juara akhirnya, Sharapova. Myskina memimpin Rusia meraih gelar Piala Federasi pertamanya, memenangkan delapan dari sembilan pertandingan yang dimainkan, termasuk memenangkan ketiga pertandingannya di final. Ia mengakhiri musim sebagai peringkat 3 dunia, peringkat akhir tahun terbaik dalam karier seorang wanita Rusia, dan memenangkan lebih dari 2.00 M USD dalam hadiah uang, setelah mencetak sepuluh kemenangan atas pemain 10 besar dunia selama musim 2004.
2.5. 2005-2007: Cedera dan Penurunan Karier

Tahun 2005 membawa keberuntungan yang beragam bagi Myskina. Ia menjalani paruh pertama tahun 2005 dengan buruk, karena masalah pribadi terkait kesehatan ibunya. Myskina kehilangan gelar Doha dan Prancis Terbuka di babak pertama, menjadi juara Roland Garros pertama yang kalah di babak pembukaan. Dengan rekor menang-kalah 8-10 di awal musim lapangan rumput, Myskina berhasil membalikkan keadaan di Wimbledon dengan mencapai perempat final pertamanya di turnamen tersebut dengan tiga kemenangan *comeback* atas Jelena Janković (dari defisit 1-5 di set terakhir), dan atas Dementieva (tertinggal 1-6, 0-3 dan menghadapi *match point* di *tie-break* set kedua). Ia keluar dari 10 besar dunia pada bulan Agustus. Ia kemudian memenangkan gelar kesepuluh dalam kariernya di Kolkata mengalahkan lawan-lawan berperingkat lebih rendah. Ia juga mengalahkan juara Wimbledon Venus Williams di semifinal Piala Federasi, tetapi kemudian kalah dalam kedua pertandingannya di final. Myskina mengakhiri musim di 15 besar dunia untuk keempat kalinya berturut-turut.
Tahun 2006 adalah musim mengecewakan lainnya bagi Myskina. Meskipun memiliki beberapa kesempatan untuk kembali ke 10 besar dunia, ia gagal memanfaatkan satupun di antaranya. Di Warsaw, ia menderita kekalahan terburuknya dalam hal peringkat di level WTA Tour, kalah dari pemain *wildcard* Agnieszka Radwańska, yang saat itu berperingkat 309. Di Roland Garros, Myskina mengalahkan perempat finalis 2005 Ana Ivanovic di babak ketiga sebelum kalah dari juara akhirnya Justine Henin di babak keempat.
Ia menunjukkan kilasan performa lamanya selama musim lapangan rumput, mencapai final Eastbourne dengan indah, kalah dari Justine Henin-Hardenne dalam final ketat yang berakhir di *tie-break* set ketiga. Ia mencapai perempat final Wimbledon, tetapi kalah dari juara akhirnya Amélie Mauresmo dalam tiga set. Ia memiliki performa solid di dua turnamen mayor pertama, mencapai babak keempat di setiap kesempatan. Setelah Wimbledon, permainannya benar-benar hancur. Bersamaan dengan posisi *runner-up* kedua berturut-turut di turnamen Tier IV di Stockholm, ia tidak berhasil memenangkan satu pun pertandingan di Amerika Utara, mencatat rekor 0-3 selama US Open Series. Kejatuhan ini mencapai titik terendah ketika ia menjadi orang pertama yang kalah dalam pertandingan Grand Slam dari calon peringkat 1 dunia, Victoria Azarenka, di AS Terbuka, setelah memasuki turnamen dengan cedera yang dibawa dari New Haven. Anastasia absen sebagian besar musim dalam ruangan karena cedera kaki dan jari kaki, menarik diri dari Stuttgart Open dan turnamen kandangnya di Moskow. Ia kembali bermain di Zürich, tetapi kalah dari kualifikasi Swiss yang saat itu tidak dikenal, Timea Bacsinszky, 3-6, 3-6.
2.6. Pensiun
Pada tahun 2007, Myskina hanya memainkan dua pertandingan tunggal karena cedera. Ia kalah dalam kedua pertandingan tersebut, termasuk dari Meghann Shaughnessy di Prancis Terbuka, hanya memenangkan satu gim. Pertandingan ini menjadi penampilan terakhirnya di turnamen profesional. Meskipun tidak ada pengumuman resmi tentang pensiun, Myskina secara efektif mengakhiri karier profesionalnya pada tahun 2007 karena cedera yang terus-menerus.
3. Gaya Bermain
Myskina adalah pemain *baseline* yang menggabungkan keterampilan defensif yang sangat baik dengan kemampuan memukul bola secara agresif.
3.1. Teknik Bermain
Pukulan *backhand* dua tangannya sangat kuat, dipukul datar dan dengan kedalaman yang konsisten, bertanggung jawab atas banyak *winner* yang ia kumpulkan di lapangan. Pukulan *forehand*-nya juga kuat, terutama saat dipukul *inside-out*, dan bisa sangat mematikan ketika Myskina dalam performa terbaiknya, tetapi kurangnya kontrol terkadang menyebabkan banyaknya *unforced error* saat menggunakan pukulan ini. Servisnya dapat diandalkan, meskipun tidak terlalu kuat, dengan kecepatan servis pertama rata-rata 95 km/h, yang berarti ia tidak sering mencetak *ace*, meskipun kecepatan servisnya pernah tercatat mencapai 107 km/h. Servis keduanya lebih lemah, biasanya disampaikan pada kecepatan 70 km/h, dan rentan terhadap serangan dari pemain agresif. Ketika Myskina gugup, servis keduanya menjadi kurang dapat diandalkan, menyebabkan jumlah *double fault* yang relatif tinggi. Myskina juga memiliki sentuhan halus, dan mampu memasukkan *drop shot* dan *lob* secara efektif ke dalam poin, serta sering mencetak *winner* dengan pukulan defensif ini. Berkat pengalamannya di nomor ganda, ia juga seorang *volleyer* yang mahir ketika ia memilih untuk mendekati net.
3.2. Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan terbesar Myskina sebagai pemain adalah kecepatan luar biasa dan cakupan lapangan yang luas, *footwork* yang detail dan presisi, antisipasi, dan kemampuan untuk berimprovisasi sesuai kebutuhan situasi. Kelemahan terbesar Myskina adalah inkonsistensinya, yang diperparah oleh temperamennya yang "volcanic" menurut beberapa komentator.
4. Pencapaian dan Rekor Karier
Anastasia Myskina telah meraih berbagai pencapaian penting sepanjang karier tenisnya.
4.1. Performa Tunggal Grand Slam
Turnamen | 1999 | 2000 | 2001 | 2002 | 2003 | 2004 | 2005 | 2006 | 2007 | Rekor Menang-Kalah |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Australia Terbuka | A | A | A | 2R | QF | QF | 4R | 4R | A | 14-5 |
Prancis Terbuka | A | 1R | 1R | 1R | 2R | W | 1R | 4R | 1R | 11-7 |
Wimbledon | A | 3R | 2R | 3R | 4R | 3R | QF | QF | A | 18-7 |
AS Terbuka | 2R | 1R | 1R | 3R | QF | 2R | 3R | 1R | A | 10-8 |
Rekor Menang-Kalah Grand Slam | 1-1 | 2-3 | 1-3 | 5-4 | 12-4 | 14-3 | 8-4 | 10-4 | 0-1 | 53-27 |
4.2. Final Karier
Myskina mencapai 19 final tunggal WTA Tour, memenangkan 10 gelar dan menjadi *runner-up* 9 kali. Di nomor ganda, ia mencapai 6 final, memenangkan 5 gelar dan menjadi *runner-up* 1 kali.
Final Tunggal Grand Slam: 1 (1 gelar)
Hasil | Tahun | Turnamen | Permukaan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|
Juara | 2004 | Prancis Terbuka | Tanah Liat | Rusia Elena Dementieva | 6-1, 6-2 |
Final Penting Lainnya
Pertandingan Medali Olimpiade: 1 (Posisi ke-4)
Hasil | Tahun | Turnamen | Permukaan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|
Posisi ke-4 | 2004 | Olimpiade Athena 2004 | Keras | Australia Alicia Molik | 3-6, 4-6 |
Turnamen WTA Tier I: Tunggal: 3 (2 gelar, 1 *runner-up*)
Hasil | Tahun | Turnamen | Permukaan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|
Juara | 2003 | Piala Kremlin, Rusia | Karpet (i) | Prancis Amélie Mauresmo | 6-2, 6-4 |
*Runner-up* | 2004 | San Diego Open, AS | Keras | Amerika Serikat Lindsay Davenport | 1-6, 1-6 |
Juara | 2004 | Piala Kremlin, Rusia (2) | Karpet (i) | Rusia Elena Dementieva | 7-5, 6-0 |
Turnamen WTA Tier I: Ganda: 2 (1 gelar, 1 *runner-up*)
Hasil | Tahun | Turnamen | Permukaan | Pasangan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|---|
*Runner-up* | 2003 | Piala Kremlin, Rusia | Karpet (i) | Rusia Vera Zvonareva | Rusia Nadia Petrova | |
Juara | 2004 | Piala Kremlin, Rusia | Karpet (i) | Rusia Vera Zvonareva | Spanyol Virginia Ruano Pascual |
Final WTA Tour: Tunggal: 19 (10 gelar, 9 *runner-up*)
Hasil | W-L | Tanggal | Turnamen | Tier | Permukaan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Win | 1-0 | Juli 1999 | Palermo, Italia | Tier IV | Tanah Liat | Spanyol Ángeles Montolio | 3-6, 7-6(7-3), 6-2 |
Loss | 1-1 | Juni 2002 | Birmingham Classic, Britania Raya | Tier III | Rumput | Serbia dan Montenegro Jelena Dokić | 2-6, 3-6 |
Loss | 1-2 | Juni 2002 | Eastbourne, Britania Raya | Tier II | Rumput | Amerika Serikat Chanda Rubin | 1-6, 3-6 |
Win | 2-2 | Sep 2002 | Brasil Open | Tier II | Keras | Yunani Eleni Daniilidou | 6-3, 0-6, 6-2 |
Loss | 2-3 | Sep 2002 | Sparkassen Cup, Jerman | Tier II | Karpet (i) | Amerika Serikat Serena Williams | 3-6, 2-6 |
Win | 3-3 | Feb 2003 | Qatar Open | Tier III | Keras | Rusia Elena Likhovtseva | 6-3, 6-1 |
Win | 4-3 | Apr 2003 | Sarasota Classic, Amerika Serikat | Tier IV | Tanah Liat | Australia Alicia Molik | 6-4, 6-1 |
Win | 5-3 | Sep 2003 | Sparkassen Cup, Jerman | Tier II | Karpet (i) | Belgia Justine Henin-Hardenne | 3-6, 6-3, 6-3 |
Win | 6-3 | Okt 2003 | Kremlin Cup, Rusia | Tier I | Karpet (i) | Prancis Amélie Mauresmo | 6-2, 6-4 |
Loss | 6-4 | Nov 2003 | Philadelphia Championships, AS | Tier II | Keras (i) | Prancis Amélie Mauresmo | 7-5, 0-6, 2-6 |
Win | 7-4 | Mar 2004 | Qatar Ladies Open (2) | Tier II | Keras | Rusia Svetlana Kuznetsova | 4-6, 6-4, 6-4 |
Win | 8-4 | Juni 2004 | Prancis Terbuka | Grand Slam | Tanah Liat | Rusia Elena Dementieva | 6-1, 6-2 |
Loss | 8-5 | Agu 2004 | San Diego Open, AS | Tier I | Keras | Amerika Serikat Lindsay Davenport | 1-6, 1-6 |
Win | 9-5 | Okt 2004 | Kremlin Cup, Rusia (2) | Tier I | Karpet (i) | Rusia Elena Dementieva | 7-5, 6-0 |
Loss | 9-6 | Agu 2005 | Nordic Light Open, Swedia | Tier IV | Keras | Slovenia Katarina Srebotnik | 5-7, 2-6 |
Win | 10-6 | Sep 2005 | Kolkata Open, India | Tier III | Keras (i) | Kroasia Karolina Šprem | 6-2, 6-2 |
Loss | 10-7 | Mei 2006 | İstanbul Cup, Turki | Tier III | Tanah Liat | Israel Shahar Pe'er | 6-1, 3-6, 6-7(3-7) |
Loss | 10-8 | Juni 2006 | Eastbourne International, Britania Raya | Tier II | Rumput | Belgia Justine Henin-Hardenne | 6-4, 1-6, 6-7(5-7) |
Loss | 10-9 | Agu 2006 | Nordic Light Open, Swedia | Tier IV | Keras | Tiongkok Zheng Jie | 4-6, 1-6 |
Final WTA Tour: Ganda: 6 (5 gelar, 1 *runner-up*)
Hasil | W-L | Tanggal | Turnamen | Tier | Permukaan | Pasangan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Loss | 0-1 | Okt 2003 | Kremlin Cup, Rusia | Tier I | Karpet (i) | Rusia Vera Zvonareva | Rusia Nadia Petrova Amerika Serikat Meghann Shaughnessy | 3-6, 4-6 |
Win | 1-1 | Sep 2004 | Wismilak International, Indonesia | Tier III | Keras | Jepang Ai Sugiyama | Rusia Svetlana Kuznetsova Spanyol Arantxa Sánchez Vicario | 6-3, 7-5 |
Win | 2-1 | Okt 2004 | Kremlin Cup, Rusia | Tier I | Karpet (i) | Rusia Vera Zvonareva | Spanyol Virginia Ruano Pascual Argentina Paola Suárez | 6-3, 4-6, 6-2 |
Win | 3-1 | Sep 2005 | Kolkata Open, India | Tier III | Keras (i) | Rusia Elena Likhovtseva | Amerika Serikat Neha Uberoi India Shikha Uberoi | 6-1, 6-0 |
Win | 4-1 | Okt 2005 | Stuttgart Grand Prix, Jerman | Tier II | Keras (i) | Slowakia Daniela Hantuchová | Ceko Květa Peschke Italia Francesca Schiavone | 6-0, 3-6, 7-5 |
Win | 5-1 | Mei 2006 | Warsaw Open, Polandia | Tier II | Tanah Liat | Rusia Elena Likhovtseva | Spanyol Anabel Medina Garrigues Slovenia Katarina Srebotnik | 6-3, 6-4 |
Final ITF Circuit: Tunggal: 6 (3 gelar, 3 *runner-up*)
Hasil | W-L | Tanggal | Turnamen | Permukaan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|---|
Win | 1-0 | 12 Oktober 1997 | Batumi, Georgia | Rumput | Rusia Elena Dementieva | 6-7(1-7), 6-4, 7-5 |
Win | 2-0 | 21 Juni 1998 | Tallinn, Estonia | Tanah Liat | Finlandia Minna Rautajoki | 7-5, 6-3 |
Loss | 2-1 | 20 September 1998 | Biograd na Moru, Kroasia | Tanah Liat | Polandia Anna Bieleń-Żarska | 4-6, 7-5, 6-7(5-7) |
Loss | 2-2 | 11 Oktober 1998 | Batumi, Georgia | Karpet | Belanda Amanda Hopmans | 2-6, 5-7 |
Win | 3-2 | 27 Juni 1999 | Gorizia, Italia | Tanah Liat | Spanyol Ángeles Montolio | 6-1, 6-3 |
Loss | 3-3 | 4 Juli 1999 | Orbetello, Italia | Tanah Liat | Italia Laura Dell'Angelo | 3-6, 6-7(8-10) |
Final ITF Circuit: Ganda: 4 (3 gelar, 1 *runner-up*)
Hasil | W-L | Tanggal | Turnamen | Permukaan | Pasangan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Win | 1-0 | 1 Juni 1997 | Istanbul, Turki | Tanah Liat | Rusia Elena Dementieva | Turki Seden Özlü Turki Stela Penciu | 6-0, 6-2 |
Win | 2-0 | 5 Oktober 1997 | Tbilisi, Georgia | Tanah Liat | Rusia Elena Dementieva | Ukraina Anna Zaporozhanova Belarus Vera Zhukovets | 3-6, 6-0, 6-4 |
Win | 3-0 | 12 Oktober 1997 | Batumi, Georgia | Rumput | Rusia Elena Dementieva | Slowakia Danica Kováčová Ukraina Irina Nossenko | 6-1, 1-0 ret. |
Loss | 3-1 | 21 Juni 1999 | Orbetello, Italia | Tanah Liat | Rusia Maria Goloviznina | Argentina Mariana Díaz Oliva Argentina Clarisa Fernández | 4-6, 2-6 |
Linimasa Performa Tunggal
Turnamen | 1999 | 2000 | 2001 | 2002 | 2003 | 2004 | 2005 | 2006 | 2007 | Karier SR | Karier W-L |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Australia Terbuka | A | A | A | 2R | QF | QF | 4R | 4R | A | 0 / 5 | 14-5 |
Prancis Terbuka | A | 1R | 1R | 1R | 2R | W | 1R | 4R | 1R | 1 / 8 | 11-7 |
Wimbledon | A | 3R | 2R | 3R | 4R | 3R | QF | QF | A | 0 / 7 | 18-7 |
AS Terbuka | 2R | 1R | 1R | 3R | QF | 2R | 3R | 1R | A | 0 / 8 | 10-8 |
Grand Slam SR | 0 / 1 | 0 / 3 | 0 / 3 | 0 / 4 | 0 / 4 | 1 / 4 | 0 / 4 | 0 / 4 | 0 / 1 | 1 / 28 | N/A |
Menang-Kalah Grand Slam | 1-1 | 2-3 | 1-3 | 5-4 | 12-4 | 14-3 | 8-4 | 10-4 | 0-1 | N/A | 53-27 |
WTA Tour Championships | A | A | A | 1R | 4R | SF | A | A | A | 0 / 3 | 3-5 |
Turnamen Tier I | |||||||||||
Tokyo | A | A | A | Q1 | A | A | A | SF | A | 0 / 2 | 2-2 |
Indian Wells | A | 1R | A | 4R | 2R | SF | A | 4R | A | 0 / 5 | 8-5 |
Miami | A | 3R | 1R | 3R | 2R | A | 4R | QF | A | 0 / 6 | 8-6 |
Charleston | A | 2R | 1R | QF | 2R | A | 2R | A | A | 0 / 5 | 4-5 |
Roma | A | A | 1R | 2R | QF | QF | 2R | 3R | A | 0 / 5 | 9-5 |
Berlin | A | A | Q1 | 2R | 2R | QF | 2R | A | A | 0 / 5 | 2-5 |
San Diego | A | A | A | 3R | A | F | A | A | A | 0 / 2 | 5-2 |
Montreal/Toronto | A | 1R | Q2 | 1R | 3R | SF | SF | 2R | A | 0 / 7 | 8-7 |
Moskow | 2R | A | SF | 1R | W | W | QF | A | A | 2 / 9 | 18-7 |
Zurich | A | QF | Q1 | 2R | A | A | SF | 1R | A | 0 / 5 | 9-5 |
Statistik Karier | |||||||||||
Final yang dicapai | 1 | 0 | 0 | 4 | 5 | 4 | 2 | 3 | 0 | N/A | 19 |
Turnamen dimenangkan | 1 | 0 | 0 | 1 | 4 | 3 | 1 | 0 | 0 | N/A | 10 |
Menang-Kalah Keras luar ruangan | 4-4 | 3-7 | 2-3 | 19-11 | 15-8 | 27-10 | 14-8 | 13-10 | 0-1 | N/A | 97-62 |
Menang-Kalah Keras dalam ruangan | 0-0 | 2-2 | 0-1 | 0-1 | 6-5 | 5-4 | 5-2 | 0-0 | 0-0 | N/A | 18-15 |
Menang-Kalah Tanah Liat | 5-1 | 6-6 | 1-4 | 12-8 | 11-6 | 12-2 | 3-6 | 8-4 | 0-1 | N/A | 58-38 |
Menang-Kalah Rumput | 0-0 | 5-3 | 3-2 | 10-3 | 3-2 | 2-1 | 5-2 | 8-2 | 0-0 | N/A | 36-15 |
Menang-Kalah Karpet | 1-1 | 0-0 | 5-2 | 6-5 | 11-1 | 9-1 | 9-2 | 2-1 | 0-0 | N/A | 43-13 |
Menang-Kalah Keseluruhan | 10-6 | 16-18 | 11-12 | 47-28 | 46-22 | 55-18 | 36-20 | 31-17 | 0-2 | N/A | 252-143 |
Peringkat akhir tahun | 65 | 58 | 59 | 11 | 7 | 3 | 14 | 16 | 1038 | N/A | N/A |
Rekor Head-to-Head Melawan Pemain 10 Besar Dunia
Berikut adalah rekor Myskina melawan pemain yang pernah menduduki peringkat 10 besar dunia.
Pemain | Rekor | Persentase Menang | Keras | Tanah Liat | Rumput | Karpet | Pertandingan Terakhir |
Pemain peringkat 1 dunia | |||||||
Serbia Ana Ivanovic | 1-0 | 100% | |||||
1-0 | |||||||
Menang (6-2, 6-3) di Prancis Terbuka 2006 | |||||||
Serbia Jelena Janković | 3-0 | 100% | |||||
1-0 | 2-0 | ||||||
Menang (6-4, 7-6(7-5)) di Wimbledon 2006 | |||||||
Spanyol Arantxa Sánchez Vicario | 1-0 | 100% | |||||
1-0 | |||||||
Menang (7-6(7-4), 7-6(9-7)) di Charleston 2002 | |||||||
Rusia Dinara Safina | 4-1 | 80% | 3-1 | 1-0 | |||
Kalah (1-6, 3-6) di Indian Wells Open 2006 | |||||||
Belarus Victoria Azarenka | 2-1 | 67% | 1-1 | 1-0 | |||
Kalah (4-6, 2-6) di AS Terbuka 2006 | |||||||
Rusia Maria Sharapova | 3-2 | 60% | 3-2 | ||||
Kalah (3-6, 3-6) di Miami Masters 2006 | |||||||
Amerika Serikat Venus Williams | 2-3 | 40% | 0-2 | 2-1 | |||
Menang (5-7, 6-4, 6-2) di Piala Federasi 2005 | |||||||
Swiss Martina Hingis | 1-2 | 33% | 1-2 | ||||
Kalah (4-6, 3-6) di Dubai Tennis Championships 2006 | |||||||
Belgia Kim Clijsters | 3-7 | 30% | 0-5 | 0-2 | 1-0 | 2-0 | Kalah (4-6, 1-6) di Canada Masters 2005 |
Amerika Serikat Jennifer Capriati | 2-5 | 29% | 1-2 | 1-2 | 0-1 | ||
Menang (6-2, 6-2) di Prancis Terbuka 2004 | |||||||
Amerika Serikat Lindsay Davenport | 2-7 | 22% | 1-7 | ||||
1-0 | Kalah (0-6, 4-6) di Zurich Open 2005 | ||||||
Belgia Justine Henin | 2-8 | 20% | 1-5 | 0-2 | 0-1 | 1-0 | Kalah (6-4, 1-6, 6-7(5-7)) di Eastbourne International 2006 |
Prancis Amélie Mauresmo | 1-9 | 10% | 0-4 | 0-1 | 0-3 | 1-1 | Kalah (1-6, 6-3, 3-6) di Wimbledon 2006 |
Amerika Serikat Serena Williams | 0-5 | 0% | 0-2 | 0-1 | |||
0-2 | Kalah (2-6, 2-6) di Cincinnati Open 2006 | ||||||
Pemain peringkat 2 dunia | |||||||
Spanyol Conchita Martínez | 3-1 | 75% | 2-1 | ||||
1-0 | |||||||
Kalah (4-6, 5-7) di Qatar Ladies Open 2005 | |||||||
Rusia Vera Zvonareva | 3-1 | 75% | 2-0 | 0-1 | |||
1-0 | Kalah (6-2, 3-0 ret.) di Zurich Open 2005 | ||||||
Rusia Svetlana Kuznetsova | 4-2 | 67% | 1-1 | 2-1 | 1-0 | ||
Menang (6-4, 2-6, 6-4) di Eastbourne International 2006 | |||||||
Polandia Agnieszka Radwańska | 0-1 | 0% | |||||
0-1 | |||||||
Kalah (4-6, 6-4, 4-6) di Warsaw Open 2006 | |||||||
Pemain peringkat 3 dunia | |||||||
Prancis Mary Pierce | 4-2 | 67% | 2-0 | 1-2 | |||
1-0 | Kalah (6-4, 4-6, 2-6) di Piala Federasi 2005 | ||||||
Rusia Elena Dementieva | 9-6 | 60% | 3-3 | 3-0 | 2-0 | 1-3 | Kalah (4-6, 6-3, 4-6) di Toray Pan Pacific Open 2006 |
Rusia Nadia Petrova | 3-2 | 60% | 1-2 | 1-0 | |||
1-0 | Kalah (3-6, 6-4, 4-6) di Advanta Championships 2004 | ||||||
Afrika Selatan Amanda Coetzer | 2-2 | 50% | 2-0 | ||||
0-1 | 0-1 | Menang (6-3, 6-0) di Sydney International 2004 | |||||
Prancis Nathalie Tauziat | 0-1 | 0% | |||||
0-1 | |||||||
Kalah (4-6, 2-6) di Eastbourne International 2000 | |||||||
Pemain peringkat 4 dunia | |||||||
Kroasia Iva Majoli | 3-0 | 100% | |||||
1-0 | |||||||
2-0 | Menang (6-2, 7-5) di Piala Federasi 2003 | ||||||
Italia Francesca Schiavone | 4-0 | 100% | 3-0 | 1-0 | |||
Menang (6-3, 6-2) di Piala Hopman 2005 | |||||||
Australia Samantha Stosur | 2-0 | 100% | 1-0 | ||||
1-0 | Menang (6-4, 6-1) di Piala Federasi 2004 | ||||||
Bulgaria Magdalena Maleeva | 4-1 | 80% | 1-0 | ||||
1-0 | 2-1 | Kalah (2-6, 6-4, 6-2) di Piala Kremlin 2005 | |||||
Australia/Serbia dan Montenegro Jelena Dokic | 2-4 | 33% | 1-2 | 1-1 | 0-1 | ||
Kalah (3-6, 4-6) di WTA Tour Championships 2002 | |||||||
Amerika Serikat Mary Joe Fernández | 0-1 | 0% | 0-1 | ||||
Kalah (5-7, 5-7) di AS Terbuka 1999 | |||||||
Jerman Anke Huber | 0-1 | 0% | |||||
0-1 | |||||||
Kalah (3-6, 2-6) di Sopot 2000 | |||||||
Pemain peringkat 5 dunia | |||||||
Slowakia Daniela Hantuchová | 2-0 | 100% | |||||
1-0 | 1-0 | ||||||
Menang (6-2, 6-1) di Eastbourne International 2002 | |||||||
Rusia Anna Chakvetadze | 1-1 | 50% | 1-1 | ||||
Menang (6-3, 6-2) di Miami Masters 2006 | |||||||
Pemain peringkat 6 dunia | |||||||
Italia Flavia Pennetta | 1-0 | 100% | 1-0 | ||||
Menang (6-4, 6-0) di Miami Masters 2005 | |||||||
Amerika Serikat Chanda Rubin | 5-2 | 71% | 4-0 | 0-1 | 0-1 | 1-0 | Menang (6-4, 6-0) di Canada Masters 2004 |
Pemain peringkat 7 dunia | |||||||
Prancis Marion Bartoli | 1-0 | 100% | 1-0 | ||||
Menang (4-2 ret.) di Dubai Tennis Championships 2005 | |||||||
Austria Barbara Schett | 3-1 | 75% | 1-0 | 1-0 | |||
1-1 | Menang (6-3, 6-4) di San Diego Open 2004 | ||||||
Italia Roberta Vinci | 2-1 | 67% | 1-0 | 1-0 | 0-1 | ||
Menang (6-0, 1-6, 6-4) di Italia Terbuka 2006 | |||||||
Swiss Patty Schnyder | 2-3 | 40% | 1-3 | ||||
1-0 | |||||||
Kalah (2-6, 1-6) di Australia Terbuka 2006 | |||||||
Ceko Nicole Vaidišová | 0-1 | 0% | |||||
0-1 | |||||||
Kalah (3-6, 7-5, 4-6) di Family Circle Cup 2005 | |||||||
Pemain peringkat 8 dunia | |||||||
Rusia Anna Kournikova | 1-0 | 100% | |||||
1-0 | Menang (6-4, 3-6, 6-3) di Sparkassen Cup 2001 | ||||||
Australia Alicia Molik | 3-2 | 60% | 1-1 | 2-0 | |||
0-1 | Menang (7-6(7-5), 6-3) di Nordic Light Open 2006 | ||||||
Jepang Ai Sugiyama | 2-3 | 40% | 1-2 | ||||
1-1 | |||||||
Kalah (6-7(2-7), 7-6(8-6), 6-4) di Qatar Ladies Open 2006 | |||||||
Pemain peringkat 9 dunia | |||||||
Argentina Paola Suárez | 1-1 | 50% | |||||
0-1 | 1-0 | ||||||
Menang (7-6(7-5), 6-2) di Wimbledon 2001 | |||||||
Swiss Timea Bacsinszky | 0-1 | 0% | 0-1 | ||||
Kalah (3-6, 3-6) di Zurich Open 2006 | |||||||
Belgia Dominique Monami | 0-1 | 0% | 0-1 | ||||
Kalah (2-6, 3-6) di Tenis pada Olimpiade Musim Panas 2000 | |||||||
Prancis Sandrine Testud | 0-1 | 0% | |||||
0-1 | |||||||
Kalah (4-6, 5-7) di WTA German Open 2002 | |||||||
Pemain peringkat 10 dunia | |||||||
Slowakia Karina Habšudová | 0-1 | 0% | |||||
0-1 | Kalah (6-4, 3-6, 3-6) di Piala Kremlin 1998 | ||||||
Total | 94-94 | 50% | 42-52 (45%) | 23-20 (53%) | 12-11 (52%) | 17-11 (61%) |
Kemenangan Melawan Pemain Top 10
Myskina memiliki rekor 22-51 melawan pemain yang, pada saat pertandingan dimainkan, berada di peringkat 10 besar dunia.
Musim | 2002 | 2003 | 2004 | 2005 | 2006 | Total |
---|---|---|---|---|---|---|
Kemenangan | 5 | 3 | 10 | 3 | 1 | 22 |
# | Lawan | Peringkat | Turnamen | Permukaan | Babak | Skor | Peringkat Myskina |
---|---|---|---|---|---|---|---|
2002 | |||||||
1. | Serbia dan Montenegro Jelena Dokic | No. 9 | Italia Terbuka | Tanah Liat | 3R | 5-7, 6-4, 6-3 | No. 30 |
2. | Belgia Justine Henin-Hardenne | No. 7 | Connecticut Open, AS | Keras | 2R | 7-6(7-2), 6-2 | No. 16 |
3. | Swiss Martina Hingis | No. 8 | Connecticut Open, AS | Keras | QF | 6-7(2-7), 6-4, 6-0 | No. 16 |
4. | Serbia dan Montenegro Jelena Dokic | No. 8 | Brasil Open | Keras | SF | 6-2, 6-4 | No. 15 |
5. | Belgia Kim Clijsters | No. 8 | Sparkassen Cup, Jerman | Karpet (i) | SF | 6-4, 5-7, 7-6(7-3) | No. 12 |
2003 | |||||||
6. | Belgia Kim Clijsters | No. 1 | Sparkassen Cup, Jerman | Karpet (i) | SF | 5-7, 4-4, ret. | No. 10 |
7. | Belgia Justine Henin-Hardenne | No. 2 | Sparkassen Cup, Jerman | Karpet (i) | F | 3-6, 6-3, 6-3 | No. 10 |
8. | Prancis Amélie Mauresmo | No. 7 | Kremlin Cup, Rusia | Karpet (i) | F | 6-2, 6-4 | No. 10 |
2004 | |||||||
9. | Amerika Serikat Chanda Rubin | No. 10 | Australia Terbuka | Keras | 4R | 6-7(3-7), 6-2, 6-2 | No. 7 |
10. | Amerika Serikat Jennifer Capriati | No. 5 | Qatar Open | Keras | SF | 6-2, 6-2 | No. 7 |
11. | Amerika Serikat Venus Williams | No. 9 | Prancis Terbuka | Tanah Liat | QF | 6-3, 6-4 | No. 5 |
12. | Amerika Serikat Jennifer Capriati | No. 6 | Prancis Terbuka | Tanah Liat | SF | 6-2, 6-2 | No. 5 |
13. | Rusia Elena Dementieva | No. 10 | Prancis Terbuka | Tanah Liat | F | 6-1, 6-2 | No. 5 |
14. | Rusia Maria Sharapova | No. 8 | San Diego Open, AS | Keras | QF | 7-5, 6-2 | No. 5 |
15. | Amerika Serikat Lindsay Davenport | No. 2 | Kremlin Cup, Rusia | Karpet (i) | SF | 6-4, 7-6(7-1) | No. 4 |
16. | Rusia Elena Dementieva | No. 6 | Kremlin Cup, Rusia | Karpet (i) | F | 7-5, 6-0 | No. 4 |
17. | Rusia Elena Dementieva | No. 5 | WTA Championships, AS | Keras | RR | 6-3, 6-3 | No. 3 |
18. | Amerika Serikat Lindsay Davenport | No. 1 | WTA Championships, AS | Keras | RR | 7-6(7-5), 6-4 | No. 3 |
2005 | |||||||
19. | Rusia Elena Dementieva | No. 5 | Wimbledon Championships, Britania Raya | Rumput | 4R | 1-6, 7-6(11-9), 7-5 | No. 10 |
20. | Amerika Serikat Venus Williams | No. 8 | Piala Federasi, Rusia | Tanah Liat (i) | SF | 5-7, 6-4, 6-2 | No. 10 |
21. | Rusia Elena Dementieva | No. 8 | Zurich Open, Swiss | Keras | QF | 6-3, 6-7(1-7), 6-4 | No. 12 |
2006 | |||||||
22. | Rusia Svetlana Kuznetsova | No. 7 | Eastbourne International, Britania Raya | Rumput | SF | 6-4, 2-6, 6-4 | No. 11 |
5. Sponsor dan Perlengkapan
Sepanjang karier profesionalnya, Anastasia Myskina didukung oleh beberapa merek ternama di industri olahraga. Ia disponsori oleh Nike untuk pakaian dan perlengkapan, serta Head untuk raketnya.
6. Kehidupan Pribadi
Anastasia Myskina memiliki kehidupan pribadi yang juga menarik perhatian media.
6.1. Hubungan dan Keluarga
Myskina pernah menjalin hubungan dengan pemain hoki HC Dynamo Moscow, Aleksandr Stepanov. Setelah pensiun dari tenis, ia menjadi seorang ibu tunggal dan memiliki tiga putra, yang lahir pada tahun 2008, 2010, dan 2012. Mengenai perannya sebagai ibu, ia menyatakan bahwa "Menjadi seorang ibu sangat berbeda; bukan berarti lebih tenang atau lebih cepat, hanya saja berbeda. Menjadi seorang ibu itu sulit. Anda memahami apa yang baik untuk Anda dan bayi-bayi, sedangkan tenis hanyalah sebuah permainan. Menyenangkan karena Anda memiliki kehidupan yang berbeda ketika Anda melangkah ke lapangan, tetapi ketika bayi sakit, Anda menjadi gila. Ketika saya kalah dalam pertandingan, itu adalah waktu yang sangat buruk, sekarang saya tahu itu adalah waktu yang hebat, jadi menjadi seorang ibu lebih sulit."
Ia juga memiliki pandangan yang kuat tentang tenis, menyatakan bahwa "Saya pikir ini sama sekali bukan olahraga pria. Saya tidak ingin menyinggung pemain tenis pria mana pun, tetapi... permainan kami bukanlah permainan tim, olahraga untuk egois. Dan jika wanita entah bagaimana bisa mengatasinya, maka pria - mereka sangat lemah. Saya mendukung olahraga tim! Persahabatan, saling membantu adalah yang terbaik yang bisa diberikan oleh tim." Ia juga menegaskan bahwa ia tidak akan pernah mengizinkan putranya bermain tenis.
6.2. Sengketa Hukum dan Media
Pada Oktober 2002, Myskina melakukan sesi foto untuk majalah GQ dengan fotografer Mark Seliger untuk edisi Oktober 2002, di mana satu foto yang disetujui, di mana ia berpakaian lengkap, diterbitkan. Namun, setelah ia memenangkan Prancis Terbuka pada tahun 2004, beberapa foto dari sesi tersebut, di mana ia tampil *topless*, diterbitkan di majalah Rusia Medved (Beruang).
Pada Agustus 2004, ia mengajukan gugatan sebesar 8.00 M USD terhadap GQ karena mengizinkan foto-foto *topless*-nya muncul di Medved tanpa persetujuannya. Pada 19 Juni 2005, Hakim Distrik AS Michael Mukasey, yang kemudian menjadi Jaksa Agung Amerika Serikat, memutuskan bahwa Myskina tidak dapat menghentikan distribusi foto-foto *topless* tersebut, karena ia telah menandatangani formulir persetujuan. Myskina mengklaim bahwa ia tidak memahami formulir persetujuan foto tersebut dan bahwa ia tidak fasih berbahasa Inggris pada saat itu.
7. Aktivitas Pasca-Pensiun
Setelah pensiun dari dunia tenis profesional, Anastasia Myskina tetap aktif di ranah publik. Ia muncul di musim pertama kontes acara es Ice Age di televisi Rusia. Saat ini, ia fokus pada pekerjaan di televisi di Rusia dan pada tahun 2021, ia juga dianugerahi gelar "Pelatih Berjasa Rusia", menunjukkan potensi keterlibatannya dalam dunia kepelatihan.
8. Penghargaan dan Kehormatan
Anastasia Myskina telah menerima beberapa penghargaan dan kehormatan atas kontribusinya dalam olahraga tenis:
- Juara Dunia ITF: 2004.
- Gelar Olahraga "Master Olahraga Berjasa Rusia" (2004).
Gelar Pelatih Berjasa Rusia - Gelar Olahraga "Pelatih Berjasa Rusia" (2021).
Ordo Persahabatan - Ordo Persahabatan (2009).
9. Dampak dan Warisan
Anastasia Myskina memegang tempat yang signifikan dalam sejarah tenis Rusia sebagai wanita Rusia pertama yang memenangkan gelar tunggal Grand Slam. Kemenangannya di Prancis Terbuka 2004 membuka jalan bagi gelombang kesuksesan pemain tenis wanita Rusia lainnya, termasuk Maria Sharapova dan Svetlana Kuznetsova yang juga memenangkan gelar Grand Slam di tahun yang sama. Pencapaiannya tidak hanya mengukir namanya dalam sejarah olahraga, tetapi juga menginspirasi generasi baru pemain tenis di Rusia. Peringkat tertinggi kariernya di No. 2 dunia dan partisipasinya yang konsisten di turnamen-turnamen besar menunjukkan dominasinya di era tersebut.