1. Biografi
Corinna Dentoni lahir di Pietrasanta, Italia, dan menghabiskan masa kecilnya di Milan.
1.1. Kehidupan Awal
Corinna Dentoni lahir pada tanggal 30 Juli 1989 di Pietrasanta, sebuah komune di Provinsi Lucca, Tuscany, Italia. Meskipun lahir di Pietrasanta, ia dibesarkan di kota Milan, yang juga terletak di Italia.
1.2. Kehidupan Pribadi
Pada tahun 2020, Corinna Dentoni bertunangan dengan mantan pesepak bola Massimo Brambati. Kehidupan pribadinya ini mencerminkan transisi dari fokus penuh pada karier tenis profesionalnya menuju aspek-aspek kehidupan pribadi yang lebih stabil.
2. Karier Tenis
Karier tenis Corinna Dentoni dimulai pada awal tahun 2000-an dan ditandai dengan berbagai pencapaian signifikan di sirkuit profesional. Ia menunjukkan kemampuan yang kuat dalam kategori tunggal maupun ganda, mencapai peringkat tinggi dan memenangkan beberapa gelar Federasi Tenis Internasional (ITF).

2.1. Debut Profesional dan Awal Karier
Corinna Dentoni memulai karier tenis profesionalnya pada tahun 2005, saat berusia 16 tahun. Sejak awal, ia menunjukkan potensi yang besar, yang membawanya meraih kualifikasi untuk tampil di turnamen utama seperti Grand Slam Prancis Terbuka pada tahun 2009. Sepanjang kariernya, Dentoni dikenal dengan gaya permainannya yang menggunakan tangan kanan dengan pukulan backhand dua tangan. Total hadiah uang yang ia peroleh sepanjang karier profesionalnya adalah sekitar 396.79 K USD.
2.2. Prestasi Utama dan Peringkat Dunia
Dentoni mencapai peringkat tunggal tertinggi dalam kariernya di posisi 132 dunia pada tanggal 22 Juni 2009. Sementara itu, untuk kategori ganda, ia mencapai peringkat tertinggi di posisi 151 dunia pada tanggal 25 Mei 2009. Selama kariernya, Corinna Dentoni mencatatkan rekor 388 kemenangan dan 301 kekalahan dalam pertandingan tunggal, serta 105 kemenangan dan 107 kekalahan dalam pertandingan ganda.
Ia berhasil meraih 9 gelar tunggal dan 6 gelar ganda dalam turnamen-turnamen Sirkuit Tenis Dunia ITF (ITF Women's Circuit).
Dalam turnamen Grand Slam, Dentoni memiliki rekam jejak sebagai berikut:
- Australia Terbuka: Babak Kualifikasi 3 (2011)
- Prancis Terbuka: Babak 1 (2009, 2011)
- Wimbledon: Babak Kualifikasi 3 (2008, 2013)
- AS Terbuka: Babak Kualifikasi 2 (2010)
2.3. Final Sirkuit ITF
Berikut adalah rincian hasil partisipasi Corinna Dentoni dalam final turnamen Sirkuit Federasi Tenis Internasional (ITF) dalam kategori tunggal dan ganda.
2.3.1. Tunggal
Corinna Dentoni berpartisipasi dalam 16 final tunggal ITF, berhasil memenangkan 9 gelar dan menjadi runner-up 7 kali.
Hasil | W-L | Tanggal | Turnamen | Tingkat | Permukaan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Menang | 1-0 | Juli 2005 | ITF Monteroni, Italia | 10.00 K USD | Tanah liat | Verdiana Verardi (Italia) | 6-0, 5-7, 6-4 |
Menang | 2-0 | Sep 2005 | ITF Torre del Greco, Italia | 10.00 K USD | Tanah liat | Jana Jurićová (Slowakia) | 6-3, 6-2 |
Kalah | 2-1 | Okt 2006 | ITF Settimo San Pietro, Italia | 10.00 K USD | Tanah liat | Stefania Chieppa (Italia) | 2-6, 3-6 |
Menang | 3-1 | Apr 2007 | ITF Cavtat, Kroasia | 10.00 K USD | Tanah liat | Maria-Belen Corbalan (Argentina) | 6-2, 6-2 |
Menang | 4-1 | Sep 2007 | Telavi Open, Georgia | 25.00 K USD | Tanah liat | Anna Gerasimou (Yunani) | 6-2, 1-6, 6-0 |
Kalah | 4-2 | Sep 2007 | Batumi Ladies Open, Georgia | 25.00 K USD | Keras | Ksenia Pervak (Rusia) | 4-6, 3-6 |
Kalah | 4-3 | Okt 2008 | Taipei Open, Taiwan | 100.00 K USD | Karpet (i) | Jarmila Gajdošová (Australia) | 6-4, 4-6, 1-6 |
Kalah | 4-4 | Jun 2010 | Zlín Open, Ceko | 50.00 K USD | Tanah liat | Patricia Mayr-Achleitner (Austria) | 1-6, 2-6 |
Kalah | 4-5 | Jun 2012 | ITF Padova, Italia | 25.00 K USD | Tanah liat | Anna-Lena Friedsam (Jerman) | 2-6, 2-6 |
Menang | 5-5 | Okt 2014 | ITF Pula, Italia | 10.00 K USD | Tanah liat | Anna Klasen (Jerman) | 6-3, 6-3 |
Menang | 6-5 | Nov 2014 | ITF Casablanca, Maroko | 10.00 K USD | Tanah liat | Pia König (Austria) | 6-2, 7-5 |
Kalah | 6-6 | Jul 2015 | ITF Getxo, Spanyol | 10.00 K USD | Tanah liat | Aliona Bolsova (Spanyol) | 0-6, 2-6 |
Menang | 7-6 | Nov 2015 | ITF Pula, Italia | 10.00 K USD | Tanah liat | Julia Kimmelmann (Jerman) | 6-2, 6-1 |
Menang | 8-6 | Nov 2015 | ITF Casablanca, Maroko | 10.00 K USD | Tanah liat | Julia Grabher (Austria) | 7-6(0), 6-3 |
Kalah | 8-7 | Mei 2016 | ITF Pula, Italia | 10.00 K USD | Tanah liat | Olesya Pervushina (Rusia) | 3-6, 6-3, 5-7 |
Menang | 9-7 | Mar 2019 | ITF Tel Aviv, Israel | 15.00 K USD | Keras | Emma Raducanu (Britania Raya) | 6-4, 6-3 |
2.3.2. Ganda
Corinna Dentoni berpartisipasi dalam 12 final ganda ITF, memenangkan 6 gelar dan menjadi runner-up 6 kali.
Hasil | W-L | Tanggal | Turnamen | Tingkat | Permukaan | Pasangan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kalah | 0-1 | Jan 2008 | ITF St. Leo, Amerika Serikat | 25.00 K USD | Keras | Anastasia Pivovarova (Rusia) | Soledad Esperón (Argentina), Frederica Piedade (Portugal) | 2-6, 7-6, [7-10] |
Menang | 1-1 | Jul 2008 | Pétange Open, Luksemburg | 75.00 K USD | Tanah liat | Anastasia Pivovarova (Rusia) | Stéphanie Foretz (Prancis), İpek Şenoğlu (Turki) | 6-4, 6-1 |
Menang | 2-1 | Sep 2011 | Royal Cup, Montenegro | 25.00 K USD | Tanah liat | Florencia Molinero (Argentina) | Danka Kovinic (Montenegro), Danica Krstajić (Montenegro) | 6-4, 5-7, 6-2 |
Menang | 3-1 | Mei 2012 | ITF Brescia, Italia | 25.00 K USD | Tanah liat | Diāna Marcinkēviča (Latvia) | Tereza Mrdeža (Kroasia), Maša Zec Peškirič (Slovenia) | 6-2, 6-1 |
Kalah | 3-2 | Sep 2012 | ITF Alphen a/d Rijn, Belanda | 25.00 K USD | Tanah liat | Justine Ozga (Jerman) | Diana Buzean (Rumania), Daniëlle Harmsen (Belanda) | 2-6, 0-6 |
Kalah | 3-3 | Jan 2013 | ITF Eilat, Israel | 75.00 K USD | Keras | Aliaksandra Sasnovich (Belarus) | Alla Kudryavtseva (Rusia), Elina Svitolina (Ukraina) | 1-6, 3-6 |
Menang | 4-3 | Feb 2015 | GB Pro-Series Glasgow, Britania Raya | 25.00 K USD | Keras (i) | Claudia Giovine (Italia) | Tara Moore (Britania Raya), Conny Perrin (Swiss) | 0-6, 6-1, [10-7] |
Kalah | 4-4 | Apr 2015 | ITF Pula, Italia | 25.00 K USD | Tanah liat | Claudia Giovine (Italia) | Mihaela Buzărnescu (Rumania), Irina Bara (Rumania) | 3-6, 6-2, [4-10] |
Kalah | 4-5 | Okt 2015 | ITF Pula, Italia | 10.00 K USD | Tanah liat | Anastasia Grymalska (Italia) | Alice Balducci (Italia), Martina di Giuseppe (Italia) | w/o |
Menang | 5-5 | Okt 2015 | ITF Ramat HaSharon, Israel | 10.00 K USD | Keras | Deniz Khazaniuk (Israel) | Sean Lodzki (Israel), Ester Masuri (Israel) | 6-2, 6-0 |
Menang | 6-5 | Jan 2016 | ITF Hammamet, Tunisia | 10.00 K USD | Tanah liat | Ilona Kremen (Belarus) | Petra Januskova (Kanada), Angelica Moratelli (Italia) | 7-6(2), 5-7, [10-5] |
Kalah | 6-6 | Feb 2019 | ITF Monastir, Tunisia | 15.00 K USD | Keras | Giulia Crescenzi (Italia) | Mary Closs (Amerika Serikat), Mu Shouna (Tiongkok) | 5-7, 7-6(4), [10-12] |
2.4. Pensiun dari Tenis Profesional
Corinna Dentoni sempat menarik diri sementara dari kompetisi tenis pada pertengahan 2010-an. Kemudian, ia secara resmi mengakhiri karier tenis profesionalnya pada Februari 2020, selama masa pandemi COVID-19 pertama di Italia. Keputusan ini menandai akhir dari perjalanan panjangnya di dunia tenis kompetitif.
3. Aktivitas Pasca-Pensiun
Setelah pensiun dari tenis profesional, Corinna Dentoni tidak sepenuhnya meninggalkan dunia olahraga. Pada Desember 2023, ia mulai dikenal sebagai seorang influencer tenis, membagikan wawasan dan pengalamannya melalui platform media sosial. Selain itu, ia juga aktif bermain pickleball, menunjukkan minatnya pada olahraga lain yang berkembang pesat.