1. Masa Kecil dan Latar Belakang
Jonathan Erlich lahir di Buenos Aires, Argentina, dari keluarga Yahudi. Perjalanan hidupnya di dunia tenis dimulai sejak usia dini, membentuk dasar bagi karier profesionalnya yang gemilang.
1.1. Kelahiran dan Masa Kanak-kanak
Jonathan Erlich lahir pada 5 April 1977 di Buenos Aires, Argentina. Ia berasal dari keluarga Yahudi Argentina. Ketika Erlich berusia satu tahun, keluarganya pindah ke Haifa, Israel, dan ia kemudian menjadi warga negara Israel. Erlich memiliki tinggi 180 cm dan berat 78 kg. Ia saat ini tinggal di Tel Aviv, Israel.
Erlich mulai bermain tenis pada usia tiga tahun dan mengikuti turnamen pertamanya pada usia tujuh tahun. Selain tenis, ia juga aktif bermain sepak bola di masa kanak-kanaknya. Namun, pada usia 12 tahun, ia memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada tenis sebagai jalur karier profesionalnya.
1.2. Karier Junior dan Pendidikan
Jonathan Erlich menjalani pelatihan tenis di Institut Wingate, sebuah pusat keunggulan olahraga di Israel. Di sana, ia bertemu dengan Andy Ram, yang kemudian menjadi rekan ganda dan mitra paling sukses dalam kariernya.
Meskipun ia memiliki partisipasi yang terbatas dalam sirkuit junior ITF, Erlich menunjukkan bakatnya di panggung internasional. Satu-satunya turnamen junior Grand Slam yang diikutinya adalah Wimbledon Championships 1994, di mana ia berhasil mencapai perempat final di nomor ganda junior. Erlich resmi beralih ke jalur profesional pada tahun 1996, saat ia berusia 19 tahun.
2. Karier Tenis Profesional
Karier tenis profesional Jonathan Erlich, yang dimulai pada tahun 1996, terutama ditandai dengan kesuksesan luar biasa di nomor ganda, di mana ia menjadi salah satu pemain spesialis ganda terkemuka dari Israel.
2.1. Awal Karier Profesional (1996-2005)
Pada tahun-tahun awal karier profesionalnya, Jonathan Erlich berfokus pada nomor ganda. Kemitraan lamanya dengan Andy Ram dimulai ketika mereka pertama kali berkompetisi bersama di Queen's Club pada Juni 2001.
Pada tahun 2002, Erlich juga mencatat kemenangan di nomor tunggal, mengalahkan pemain peringkat 64 dunia, Adrian Voinea dari Rumania, dengan skor 6-2, 6-3 di Indianapolis.
Pencapaian besar pertama mereka di Grand Slam terjadi pada Wimbledon Championships 2003, di mana mereka mencapai semifinal. Mereka berhasil mengalahkan pasangan tangguh Mark Knowles dan Daniel Nestor, meskipun akhirnya kalah dari juara bertahan Wimbledon, Jonas Björkman dan Todd Woodbridge. Ini merupakan tonggak sejarah bagi tenis Israel, karena mereka adalah pasangan Israel pertama yang mencapai semifinal di ajang Grand Slam.
Pada tahun 2003, mereka meraih dua gelar Tur ATP berturut-turut: Thailand Open pada September dan Grand Prix de Tennis de Lyon pada Oktober, mengalahkan Julien Benneteau dan Nicolas Mahut di final.
Erlich juga mencapai semifinal ganda campuran di Australia Terbuka 2004 bersama Liezel Huber dari Afrika Selatan, namun mereka dikalahkan oleh Leander Paes dan Martina Navratilova.
Pada Oktober 2004, Erlich dan Ram kembali memenangkan turnamen Lyon. Kemenangan besar berikutnya datang pada Februari 2005 di Rotterdam, di mana mereka mengalahkan pasangan Ceko Cyril Suk dan Pavel Vízner. Mereka tidak dapat berpartisipasi di French Open 2005 karena kematian ayah Ram sesaat sebelum turnamen dimulai. Pada akhir tahun 2005, mereka mencapai peringkat 8 dunia di nomor ganda dan bertindak sebagai cadangan di Tennis Masters Cup di Shanghai.
2.2. Kemitraan dengan Andy Ram
Kemitraan antara Jonathan Erlich dan Andy Ram adalah salah satu yang paling sukses dalam sejarah tenis Israel, dengan mereka dikenal secara luas sebagai "Andyoni".
Pada Maret 2006, mereka mengklaim gelar di Adelaide International, mengalahkan pasangan Rusia Dmitry Tursunov dan Igor Kunitsyn.
Titik balik penting terjadi di Cincinnati Masters pada Agustus 2007, di mana mereka secara mengejutkan mengalahkan pasangan nomor 1 dunia, Bryan bersaudara (Bob dan Mike Bryan), di final dengan skor 4-6, 6-3, [13-11]. Pada November 2007, mereka kembali mengalahkan Bryan bersaudara di Tennis Masters Cup di Tiongkok dengan skor 7-6, 2-6, 6-1. Pada AS Terbuka 2007, mereka kalah dari Simon Aspelin dan Julian Knowle di babak ketiga.
Pada Agustus 2007, Erlich dan Ram juga mendirikan "Jewish Sports Foundation", sebuah organisasi yang mendukung atlet Yahudi dalam olahraga.
2.2.1. Kemenangan Grand Slam (Australia Terbuka 2008)

Momen puncak dalam karier Jonathan Erlich adalah kemenangannya di Australia Terbuka 2008. Berpasangan dengan Andy Ram, mereka yang ditempatkan sebagai unggulan kedelapan, berhasil melaju ke final ganda putra. Di pertandingan puncak, mereka menghadapi pasangan Prancis Arnaud Clément dan Michaël Llodra. Erlich dan Ram menunjukkan performa dominan dan memenangkan pertandingan dalam dua set langsung dengan skor 7-5, 7-6(7-4).
Kemenangan ini menandai gelar Grand Slam pertama dan satu-satunya bagi Jonathan Erlich, sekaligus menjadi tonggak sejarah penting bagi tenis Israel. Prestasi ini mengukuhkan posisi Erlich dan Ram sebagai salah satu pasangan ganda terbaik di dunia pada masa itu.
2.2.2. Partisipasi di Olimpiade dan Piala Davis
Jonathan Erlich secara konsisten mewakili Israel di ajang internasional besar, termasuk Olimpiade dan Piala Davis, menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap tim nasional.
Pada Olimpiade, ia dan Andy Ram mewakili Israel di Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena, Yunani, dan berhasil mencapai perempat final. Mereka juga berpartisipasi di Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing, Tiongkok, sebagai unggulan ketiga, namun sayangnya mereka kalah di babak pertama. Pada Olimpiade Musim Panas 2012 di London, Britania Raya, Erlich kembali berpasangan dengan Ram dan berhasil meraih kemenangan mengejutkan di babak kedua melawan pasangan peraih medali emas sebelumnya, Roger Federer dan Stanislas Wawrinka dari Swiss, dengan skor 1-6, 7-6(5), 6-3. Meskipun demikian, langkah mereka terhenti di perempat final setelah kalah dari Bryan bersaudara.

Dalam kompetisi Piala Davis, Erlich menjadi anggota kunci Tim Piala Davis Israel sejak tahun 2000 dan secara aktif bermain dari tahun 2002 hingga 2009. Ia mencatat rekor impresif 12 kemenangan dari 16 pertandingan gandanya selama periode tersebut. Kemenangan-kemenangan pentingnya termasuk saat Israel mengalahkan Britania Raya pada tahun 2006, serta mengalahkan Luksemburg, Italia, dan Chili pada tahun 2007 (di mana ia dan Ram berhasil mengalahkan peraih medali emas Olimpiade, Fernando González dan Nicolás Massú).
Salah satu momen paling dramatis dalam karier Piala Davis-nya terjadi pada Juli 2009, saat Israel (peringkat 8) menjamu Rusia (peringkat 1 dunia dan juara 2002, 2006) dalam pertandingan perempat final di Nokia Arena, Tel Aviv. Meskipun Marat Safin dari Rusia menyatakan bahwa Israel "beruntung" bisa mencapai perempat final, tim Israel, yang terdiri dari Erlich, Ram, Dudi Sela, dan Harel Levy, memberikan respons tak terduga. Israel memenangkan tiga pertandingan pertama secara beruntun, memastikan kemenangan tie. Harel Levy (peringkat 210 dunia) mengalahkan pemain top Rusia, Igor Andreev (peringkat 24), dan Dudi Sela (peringkat 33) mengalahkan Mikhail Youzhny.
Erlich dan Ram kemudian mengamankan kemenangan penentu di pertandingan ganda, mengalahkan Safin dan Igor Kunitsyn dengan skor 6-3, 6-4, 6-7, 4-6, 6-4 di hadapan lebih dari 10.000 penonton yang memadati arena, menjadikannya rekor penonton terbanyak untuk pertandingan tenis di Israel. Erlich mengungkapkan perasaannya: "Ini adalah sesuatu yang akan saya kenang sepanjang hidup saya," dan menambahkan, "Setiap orang punya impian, tetapi ada beberapa impian yang tidak Anda izinkan untuk Anda miliki, dan mengalahkan Rusia 3-0 persis seperti itu... tetapi kami telah melakukannya." Kapten Israel, Eyal Ran, menggambarkan para pemainnya seperti "dua F-16 di lapangan, mereka bermain dengan sangat luar biasa." Israel akhirnya menutup kemenangan 4-1 atas Rusia.
Pada September 2012, Israel meraih kemenangan 3-2 atas Jepang dalam babak play-off Grup Dunia, menandai kembalinya mereka ke Grup Dunia setelah absen selama tiga tahun.
2.3. Karier dan Rekor Selanjutnya (2006-2021)
Setelah mencapai puncak karier pada tahun 2008, Jonathan Erlich menghadapi tantangan, termasuk cedera. Sejak September 2008 hingga Mei 2009, ia menjalani masa pemulihan setelah operasi pada siku kanannya. Proses pemulihan ini diwarnai dengan beberapa hambatan.
Pada Mei 2009, Erlich akhirnya kembali berpasangan dengan Andy Ram di turnamen ATP Challenger Tour Israel Open, meskipun mereka harus puas sebagai finalis setelah kalah dari George Bastl dan Chris Guccione. Tidak lama setelahnya, pada Mei 2009, Erlich meraih gelar ATP pertamanya setelah kembali bermain, yaitu di turnamen ATP Challenger Tour Türk Telecom İzmir Cup, berpasangan dengan Harel Levy.
Pada Mei 2021, Erlich meraih gelar ganda ke-22 dalam kariernya di Belgrade Open 2021 bersama Andrei Vasilevski. Kemenangan ini menempatkannya hanya satu pertandingan lagi untuk mencapai tonggak sejarah 400 kemenangan pertandingan dalam kariernya.
2.4. Kemitraan Utama Lainnya
Selain kemitraan yang sangat sukses dengan Andy Ram, Jonathan Erlich juga berkolaborasi dengan beberapa pemain top lainnya di sirkuit ganda, menghasilkan beberapa pencapaian penting.
Salah satu kemitraan yang paling menonjol adalah dengan Novak Djokovic di Queen's Club Championships 2010 di Britania Raya. Erlich dan Djokovic berhasil memenangkan gelar di turnamen tersebut. Kemenangan ini memiliki signifikansi khusus karena menjadi satu-satunya gelar ganda dalam seluruh karier profesional Novak Djokovic, seorang pemain yang lebih dikenal dominasinya di nomor tunggal.
3. Pensiun dan Aktivitas Pascapensiun
Setelah menorehkan jejak yang signifikan dalam dunia tenis profesional selama lebih dari dua dekade, Jonathan Erlich memutuskan untuk mengakhiri karier bermainnya dan memulai babak baru dalam hidupnya dengan fokus pada pengembangan tenis di Israel.
3.1. Pensiun dari Tenis Profesional
Jonathan Erlich mengumumkan pengunduran dirinya dari tenis profesional setelah partisipasinya di Tel Aviv Open 2022 pada bulan September. Ia direncanakan untuk berpasangan dengan Novak Djokovic di turnamen terakhirnya, mengulang kemitraan yang pernah membawa mereka meraih gelar di Queen's Club Championships 2010. Namun, secara tak terduga, Erlich harus mundur di menit-menit terakhir dari turnamen tersebut karena cedera. Pengunduran diri ini secara resmi mengakhiri karier profesionalnya sebagai pemain tenis.
3.2. Peran Pascapensiun
Setelah pensiun dari tenis profesional, Jonathan Erlich tidak meninggalkan dunia olahraga. Pada tahun 2023, ia bergabung dengan organisasi nirlaba Israel Tennis & Education Centers (ITEC) sebagai Direktur Program Kinerja Tinggi.
Dalam peran barunya ini, Erlich bertanggung jawab atas pengembangan pemain tenis kompetitif dari berbagai latar belakang di seluruh Israel. Ia secara khusus menekankan pada distribusi sumber daya dan identifikasi bakat di daerah-daerah yang kurang terlayani dan terpencil di negara tersebut. Fokus ini sejalan dengan nilai-nilai kesetaraan sosial, memastikan bahwa peluang dalam tenis dapat diakses oleh individu dari semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau geografis mereka. Keterlibatannya dalam ITEC mencerminkan komitmennya untuk membangun fondasi yang lebih kuat dan inklusif bagi masa depan tenis di Israel.
4. Statistik dan Rekor Karier
Bagian ini menyajikan data statistik dan rekor penting yang dicatat Jonathan Erlich selama kariernya di tenis profesional, yang menggarisbawahi statusnya sebagai spesialis ganda.
4.1. Ringkasan Penampilan Tunggal dan Ganda
Jonathan Erlich terutama dikenal sebagai spesialis di nomor ganda, meskipun ia juga memiliki beberapa penampilan di nomor tunggal.
- Rekor Tunggal: Sepanjang kariernya, ia mencatat rekor pertandingan tunggal 6 kemenangan dan 6 kekalahan. Ia tidak pernah memenangkan gelar tunggal di Tur ATP. Peringkat tertinggi dalam kariernya di nomor tunggal adalah peringkat 292 dunia, yang dicapai pada 4 Oktober 1999.
- Rekor Ganda: Di nomor ganda, Erlich memiliki rekor yang jauh lebih mengesankan dengan 413 kemenangan dan 346 kekalahan. Ia berhasil meraih 22 gelar ganda di Tur ATP. Peringkat tertinggi dalam kariernya di nomor ganda adalah peringkat 5 dunia, yang ia raih pada 7 Juli 2008.
- Hadiah Uang Karier: Total hadiah uang yang ia peroleh selama kariernya mencapai sekitar 2.81 M USD.
4.2. Final Tur ATP
Jonathan Erlich telah mencapai 45 final di Tur ATP dalam nomor ganda, dengan 22 gelar juara dan 23 kali menjadi _runner-up_.
Result | W-L | Date | Tournament | Tier | Surface | Partner | Opponents | Score |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Win | 1-0 | Jul 2000 | Hall of Fame Tennis Championships, Amerika Serikat | International | Grass | Harel Levy | Kyle Spencer Mitch Sprengelmeyer | 7-6(7-2), 7-5 |
Win | 2-0 | Sep 2003 | Thailand Open, Thailand | International | Hard (i) | Andy Ram | Andrew Kratzmann Jarkko Nieminen | 6-3, 7-6(7-4) |
Win | 3-0 | Oct 2003 | Grand Prix de Tennis de Lyon, Prancis | International | Carpet (i) | Andy Ram | Julien Benneteau Nicolas Mahut | 6-1, 6-3 |
Loss | 3-1 | Jan 2004 | Chennai Open, India | International | Hard | Andy Ram | Rafael Nadal Tommy Robredo | 6-7(3-7), 6-4, 3-6 |
Loss | 3-2 | Feb 2004 | Rotterdam Open, Belanda | Intl. Gold | Andy Ram | Paul Hanley Radek Štěpánek | 7-5, 6-7(5-7), 5-7 | |
Win | 4-2 | Oct 2004 | Grand Prix de Tennis de Lyon, Prancis (2) | International | Carpet (i) | Andy Ram | Radek Štěpánek Jonas Björkman | 7-6(7-2), 6-2 |
Win | 5-2 | Feb 2005 | Rotterdam Open, Belanda (2) | Intl. Gold | Andy Ram | Cyril Suk Pavel Vízner | 6-4, 4-6, 6-3 | |
Win | 6-2 | Jun 2005 | Nottingham Open, Britania Raya | International | Grass | Andy Ram | Simon Aspelin Todd Perry | 4-6, 6-3, 7-5 |
Loss | 6-3 | Jul 2005 | Los Angeles Open, Amerika Serikat | International | Hard | Andy Ram | Rick Leach Brian MacPhie | 3-6, 4-6 |
Loss | 6-4 | Aug 2005 | Canadian Open, Kanada | Masters Series | Hard | Andy Ram | Wayne Black Kevin Ullyett | 7-6(7-5), 3-6, 0-6 |
Loss | 6-5 | Oct 2005 | Thailand Open, Thailand (2) | International | Hard (i) | Andy Ram | Paul Hanley Leander Paes | 6-5(7-5), 1-6, 2-6 |
Loss | 6-6 | Oct 2005 | Vienna Open, Austria | Intl. Gold | Andy Ram | Mark Knowles Daniel Nestor | 3-5, 4-5(4-7) | |
Win | 7-6 | Jan 2006 | Adelaide International, Australia | Hard | Andy Ram | Paul Hanley Kevin Ullyett | 7-6(7-4), 7-6(12-10) | |
Loss | 7-7 | Feb 2006 | Rotterdam Open, Belanda (3) | Intl. Gold | Andy Ram | Paul Hanley Kevin Ullyett | 6-7(4-7), 6-7(2-7) | |
Loss | 7-8 | May 2006 | Italian Open, Italia | Masters Series | Clay | Andy Ram | Mark Knowles Daniel Nestor | 4-6, 7-5, [11-13] |
Win | 8-8 | Jun 2006 | Nottingham Open, Britania Raya (2) | Grass | Andy Ram | Igor Kunitsyn Dmitry Tursunov | 6-3, 6-2 | |
Win | 9-8 | Aug 2006 | Connecticut Open, Amerika Serikat | International | Hard | Andy Ram | Mariusz Fyrstenberg Marcin Matkowski | 6-3, 6-3 |
Win | 10-8 | Oct 2006 | Thailand Open, Thailand (3) | International | Hard (i) | Andy Ram | Andy Murray Jamie Murray | 6-2, 2-6, [10-4] |
Loss | 10-9 | Mar 2007 | Las Vegas Open, Amerika Serikat | International | Hard | Andy Ram | Bob Bryan Mike Bryan | 6-7(6-8), 2-6 |
Loss | 10-10 | Mar 2007 | Indian Wells Masters, Amerika Serikat | Masters Series | Hard | Andy Ram | Martin Damm Leander Paes | 4-6, 4-6 |
Loss | 10-11 | Aug 2007 | Washington Open, Amerika Serikat | International | Hard | Andy Ram | Bob Bryan Mike Bryan | 6-7(5-7), 6-3, [7-10] |
Win | 11-11 | Aug 2007 | Cincinnati Masters, Amerika Serikat | Masters Series | Hard | Andy Ram | Bob Bryan Mike Bryan | 4-6, 6-3, [13-11] |
Win | 12-11 | Jan 2008 | Australian Open, Australia | Grand Slam | Hard | Andy Ram | Arnaud Clément Michaël Llodra | 7-5, 7-6(7-4) |
Win | 13-11 | Mar 2008 | Indian Wells Masters, Amerika Serikat | Masters Series | Hard | Andy Ram | Daniel Nestor Nenad Zimonjić | 6-4, 6-4 |
Loss | 13-12 | Aug 2008 | Cincinnati Masters, Amerika Serikat | Masters Series | Hard | Andy Ram | Bob Bryan Mike Bryan | 6-4, 6-7(2-7), [7-10] |
Win | 14-12 | Jun 2010 | Queen's Club Championships, Britania Raya | 250 Series | Grass | Novak Djokovic | Karol Beck David Škoch | 7-6(8-6), 2-6, [10-3] |
Loss | 14-13 | Oct 2010 | Thailand Open, Thailand (4) | 250 Series | Hard (i) | Jürgen Melzer | Christopher Kas Viktor Troicki | 4-6, 4-6 |
Win | 15-13 | Jun 2011 | Eastbourne International, Britania Raya | 250 Series | Grass | Andy Ram | Grigor Dimitrov Andreas Seppi | 6-3, 6-3 |
Win | 16-13 | Aug 2011 | Winston-Salem Open, Amerika Serikat | 250 Series | Hard | Andy Ram | Christopher Kas Alexander Peya | 7-6(7-2), 6-4 |
Loss | 16-14 | Jan 2012 | Chennai Open, India | 250 Series | Hard | Andy Ram | Leander Paes Janko Tipsarević | 4-6, 4-6 |
Win | 17-14 | May 2012 | Serbia Open, Serbia | 250 Series | Clay | Andy Ram | Martin Emmrich Andreas Siljeström | 4-6, 6-2, [10-6] |
Loss | 17-15 | Jun 2013 | Halle Open, Jerman | 250 Series | Grass | Daniele Bracciali | Santiago González Scott Lipsky | 2-6, 6-7(3-7) |
Loss | 17-16 | Jul 2014 | Hall of Fame Tennis Championships, Amerika Serikat (2) | 250 Series | Grass | Rajeev Ram | Chris Guccione Lleyton Hewitt | 5-7, 4-6 |
Win | 18-16 | Oct 2015 | Shenzhen Open, Tiongkok | 250 Series | Hard | Colin Fleming | Chris Guccione André Sá | 6-1, 6-7(3-7), [10-6] |
Loss | 18-17 | Feb 2016 | Open 13, Prancis | 250 Series | Hard (i) | Colin Fleming | Mate Pavić Michael Venus | 2-6, 3-6 |
Loss | 18-18 | Aug 2016 | Los Cabos Open, Meksiko | 250 Series | Hard | Ken Skupski | Purav Raja Divij Sharan | 6-7(4-7), 6-7(3-7) |
Loss | 18-19 | Jan 2017 | Auckland Open, Selandia Baru | 250 Series | Hard | Scott Lipsky | Marcin Matkowski Aisam-ul-Haq Qureshi | 6-1, 2-6, [3-10] |
Win | 19-19 | Oct 2017 | Chengdu Open, Tiongkok | 250 Series | Hard | Aisam-ul-Haq Qureshi | Marcus Daniell Marcelo Demoliner | 6-3, 7-6(7-3) |
Win | 20-19 | Jul 2018 | Hall of Fame Tennis Championships, Amerika Serikat (3) | 250 Series | Grass | Artem Sitak | Marcelo Arévalo Miguel Ángel Reyes-Varela | 6-1, 6-2 |
Win | 21-19 | Jun 2019 | Antalya Open, Turki | 250 Series | Grass | Artem Sitak | Ivan Dodig Filip Polášek | 6-3, 6-4 |
Loss | 21-20 | Oct 2019 | Chengdu Open, Tiongkok | 250 Series | Hard | Fabrice Martin | Nikola Čačić Dušan Lajović | 6-7(9-11), 6-3, [3-10] |
Loss | 21-21 | Feb 2020 | Maharashtra Open, India | 250 Series | Hard | Andrei Vasilevski | André Göransson Christopher Rungkat | 2-6, 6-3, [8-10] |
Loss | 21-22 | Feb 2021 | Open Sud de France, Prancis | 250 Series | Hard (i) | Andrei Vasilevski | Henri Kontinen Édouard Roger-Vasselin | 2-6, 5-7 |
Win | 22-22 | May 2021 | Belgrade Open, Serbia | 250 Series | Clay | Andrei Vasilevski | André Göransson Rafael Matos | 6-4, 6-1 |
Loss | 22-23 | Sep 2021 | Astana Open, Kazakhstan | 250 Series | Hard (i) | Andrei Vasilevski | Santiago González Andrés Molteni | 1-6, 2-6 |
4.3. Turnamen Challenger dan Futures
Jonathan Erlich juga berkompetisi secara luas di level ATP Challenger Tour dan ITF Futures Tour, baik di nomor tunggal maupun ganda, mengumpulkan sejumlah gelar dan pengalaman.
- Final Tunggal:
- Rekor: 0 kemenangan, 1 kekalahan.
- Satu-satunya finalnya di nomor tunggal adalah di Futures India F1 (Chandigarh) pada Januari 1999, di mana ia kalah dari rekan senegaranya, Amir Hadad, dengan skor 3-6, 4-6.
- Final Ganda:
- Rekor: 32 kemenangan, 16 kekalahan (Total 48 final).
- Di level ATP Challenger Tour, ia meraih 24 gelar juara dan 12 kali menjadi _runner-up_.
- Di level ITF Futures Tour, ia meraih 8 gelar juara dan 4 kali menjadi _runner-up_.
Result W-L Date Tournament Tier Surface Partner Opponents Score Win 1-0 Jan 1998 India F1, New Delhi Futures Hard Noam Okun Jamie Delgado
Lior Mor6-7, 7-6, 7-6 Loss 1-1 Jan 1998 India F3, Indore Futures Hard Noam Okun Ali Hamadeh
Andrew Rueb6-7, 4-6 Loss 1-2 Mar 1998 Israel F1, Jaffa Futures Hard Amir Hadad Tapio Nurminen
Janne Ojala2-6, 5-7 Win 2-2 Jan 1999 India F1, Chandigarh Futures Hard Amir Hadad Cédric Kauffmann
Fazaluddin Syed5-7, 7-5, 6-4 Win 3-2 Feb 1999 Croatia F1, Zagreb Futures Hard Nir Welgreen Ivan Cinkuš
Krešimir Ritz6-2, 6-1 Win 4-2 Mar 1999 Israel F1, Ashkelon Futures Hard Eyal Erlich Amir Hadad
Harel Levy6-4, 6-2 Loss 4-3 Jun 1999 Ireland F1, Dublin Futures Carpet Amir Hadad Daniele Bracciali
Igor Gaudi4-6, 6-3, 3-6 Win 5-3 Jan 2000 USA F2, Altamonte Springs Futures Hard Harel Levy Óscar Ortiz
Jimy Szymanski6-3, 6-4 Win 6-3 Apr 2000 Uzbekistan F1, Andijan Futures Hard Lior Mor Aisam Qureshi
Dmitriy Tomashevich7-6(7-4), 6-4 Win 7-3 May 2000 Uzbekistan F2, Namangan Futures Hard Lior Mor Yaoki Ishii
Satoshi Iwabuchi6-2, 4-6, 6-4 Win 1-0 May 2000 Fergana, Uzbekistan Challenger Hard Lior Mor Daniel Melo
Alexandre Simoni6-4, 6-0 Win 2-0 Jun 2000 Denver, Amerika Serikat Challenger Hard Lior Mor Noam Behr
Andy Ram6-4, 5-7, 6-2 Loss 2-1 Oct 2000 Bratislava, Slowakia Challenger Hard (i) Aleksandar Kitinov Paul Hanley
Paul Rosner4-6, 4-6 Loss 2-2 Mar 2001 Andrézieux, Prancis Challenger Hard (i) Noam Behr Julien Benneteau
Nicolas Mahut3-6, 3-6 Loss 2-3 Mar 2001 Magdeburg, Jerman Challenger Carpet (i) Lovro Zovko Frédéric Niemeyer
Radek Štěpánek6-7(2-7), 6-7(3-7) Win 3-3 May 2001 Jerusalem, Israel Challenger Hard Michaël Llodra Noam Behr
Noam Okun7-5, 4-6, 7-6(7-2) Win 4-3 Sep 2001 Istanbul, Turki Challenger Hard Michaël Llodra Sander Groen
Michael Kohlmannw/o Win 5-3 Oct 2001 Grenoble, Prancis Challenger Hard (i) Andy Ram Paul Rosner
Glenn Weiner6-4, 3-6, 7-6(7-4) Win 6-3 Nov 2001 Puebla, Meksiko Challenger Hard Andy Ram Marco Chiudinelli
Tuomas Ketola6-4, 6-7(5-7), 6-1 Win 7-3 Dec 2001 San José, Kosta Rika Challenger Hard Andy Ram Daniel Melo
Dušan Vemić6-3, 6-3 Loss 7-4 Feb 2002 Brest, Prancis Challenger Hard (i) Andy Ram Ben Ellwood
Stephen Huss1-6, 4-6 Win 8-4 Mar 2002 Cherbourg, Prancis Challenger Hard (i) Noam Behr Julien Benneteau
Lionel Rouxw/o Win 9-4 Nov 2002 Reunion Island, Réunion Challenger Hard Federico Browne Marco Chiudinelli
Jaroslav Levinský6-1, 4-6, 6-3 Loss 9-5 Dec 2002 Milan, Italia Challenger Carpet (i) Aleksandar Kitinov Massimo Bertolini
Giorgio Galimberti6-7(4-7), 6-2, 6-7(4-7) Loss 7-4 Feb 2003 Great Britain F2, Nottingham Futures Carpet (i) Harel Levy Mark Hilton
Andy Ram6-7(7-9), 2-6 Win 10-5 Mar 2003 Besançon, Prancis Challenger Hard (i) Julian Knowle Richard Gasquet
Nicolas Mahut6-3, 6-4 Win 8-4 Apr 2003 Greece F1, Syros Futures Hard Andy Ram Marco Chiudinelli
Uros Vico6-3, 3-6, 6-3 Loss 10-6 May 2003 New Delhi, India Challenger Hard Andy Ram Radoslav Lukaev
Dmitri Vlasov6-7(6-8), 6-4, 2-6 Win 11-6 Jul 2003 Lexington, Amerika Serikat Challenger Hard Takao Suzuki Matias Boeker
Travis Parrott6-4, 6-1 Win 12-6 Aug 2003 Binghamton, Amerika Serikat Challenger Hard Andy Ram Stephen Huss
Myles Wakefield6-4, 6-3 Win 13-6 Sep 2003 Istanbul, Turki Challenger Hard Andy Ram Amir Hadad
Harel Levy7-6(7-5), 7-6(8-6) Win 14-6 Nov 2003 Bratislava, Slowakia Challenger Hard (i) Harel Levy Mario Ančić
Martín García7-6(9-7), 6-3 Win 15-6 Nov 2003 Dnipropetrovsk, Ukraina Challenger Hard (i) Harel Levy Simon Aspelin
Johan Landsberg6-4, 6-3 Loss 15-7 Nov 2004 Bratislava, Slowakia Challenger Hard (i) Noam Okun Simon Aspelin
Graydon Oliver6-7(5-7), 3-6 Win 16-7 Jul 2008 Ramat HaSharon, Israel Challenger Hard Andy Ram Sergei Bubka
Mikhail Elgin6-3, 7-6(7-3) Loss 16-8 May 2009 Ramat HaSharon, Israel Challenger Hard Andy Ram George Bastl
Chris Guccione5-7, 6-7(6-8) Win 17-8 May 2009 İzmir, Turki Challenger Hard Harel Levy Prakash Amritraj
Rajeev Ram6-3, 6-3 Win 18-8 May 2010 Ramat HaSharon, Israel Challenger Hard Andy Ram Alexander Peya
Simon Stadler6-4, 6-3 Win 19-8 Aug 2013 Vancouver, Kanada Challenger Hard Andy Ram James Cerretani
Adil Shamasdin6-1, 6-4 Win 20-8 Aug 2013 Aptos, Amerika Serikat Challenger Hard Andy Ram Chris Guccione
Matt Reid6-3, 6-7(6-8), [10-2] Loss 20-9 Oct 2014 Rennes, Prancis Challenger Hard (i) František Čermák Tobias Kamke
Philipp Marx6-3, 2-6, [3-10] Loss 20-10 Apr 2016 Raanana, Israel Challenger Hard Philipp Oswald Konstantin Kravchuk
Denys Molchanov6-4, 6-7(1-7), [4-10] Win 21-10 Aug 2017 Aptos, Amerika Serikat Challenger Hard Neal Skupski Alex Bolt
Jordan Thompson6-3, 2-6, [10-8] Loss 21-11 Oct 2017 Kaohsiung, Tionghoa Taipei Challenger Hard Alexander Peya Sanchai Ratiwatana
Sonchat Ratiwatana4-6, 6-1, [6-10] Win 22-11 Jan 2018 Canberra, Australia Challenger Hard Divij Sharan Hans Podlipnik-Castillo
Andrei Vasilevski7-6(7-1), 6-2 Loss 22-12 Mar 2019 Lille, Prancis Challenger Hard Fabrice Martin Romain Arneodo
Hugo Nys5-7, 7-5, [8-10] Win 23-12 Mar 2019 Saint Brieuc, Prancis Challenger Hard (i) Fabrice Martin Jonathan Eysseric
Antonio Šančić7-6(7-2), 7-6(7-2) Win 24-12 Apr 2019 Taipei, Tionghoa Taipei Challenger Hard (i) Sriram Balaji Sander Arends
Tristan-Samuel Weissborn6-3, 6-2
4.4. Linimasa Penampilan Grand Slam dan Masters
Berikut adalah linimasa penampilan Jonathan Erlich di turnamen Grand Slam dan seri Masters dalam nomor ganda.
Tournament | 2000 | 2001 | 2002 | 2003 | 2004 | 2005 | 2006 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | SR | W-L |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Turnamen Grand Slam | |||||||||||||||||||||||||
Australian Open | A | 1R | 1R | A | 2R | 3R | 2R | 3R | W | A | QF | 2R | 1R | 3R | 1R | 3R | 1R | 1R | 1R | A | A | A | 1R | 1 / 17 | 20-16 |
French Open | A | A | 1R | A | 3R | A | 2R | 3R | 3R | 1R | 2R | 1R | 2R | 2R | 3R | A | 2R | 2R | A | A | A | 2R | 1R | 0 / 15 | 15-15 |
Wimbledon | A | 2R | 1R | SF | 1R | 3R | 3R | 2R | QF | 1R | 1R | 1R | 2R | 1R | 1R | SF | 1R | 1R | 3R | 1R | NH | 1R | 0 / 20 | 20-20 | |
US Open | 1R | A | A | 1R | 1R | QF | 3R | 3R | 2R | 1R | 2R | 2R | 2R | 2R | 1R | 1R | 2R | A | 1R | A | A | 2R | 0 / 16 | 14-16 | |
Win-loss | 0-1 | 1-2 | 0-3 | 4-2 | 3-4 | 7-3 | 6-4 | 7-4 | 12-3 | 0-3 | 5-4 | 2-4 | 3-4 | 4-4 | 2-3 | 6-3 | 2-4 | 1-3 | 2-3 | 0-1 | 0-0 | 2-3 | 0-1 | 1 / 67 | 69-66 |
Kejuaraan akhir tahun | |||||||||||||||||||||||||
ATP Finals | Did not qualify | RR | RR | Did not qualify | 0 / 2 | 2-4 | |||||||||||||||||||
ATP Masters Series | |||||||||||||||||||||||||
Indian Wells | Absent | 2R | 2R | 1R | F | W | A | A | 2R | A | 1R | 2R | Absent | 1 / 8 | 13-7 | ||||||||||
Miami | Absent | 2R | QF | SF | 1R | 1R | A | A | QF | Absent | 0 / 6 | 8-6 | |||||||||||||
Monte Carlo | Absent | 2R | A | 2R | 2R | QF | Absent | 0 / 4 | 1-4 | ||||||||||||||||
Rome | Absent | 1R | 1R | F | 2R | 2R | Absent | 1R | A | 0 / 6 | 3-6 | ||||||||||||||
Madrid | Absent | 1R | 1R | QF | 1R | Absent | 1R | Absent | 0 / 5 | 1-5 | |||||||||||||||
Canada | Absent | QF | F | 2R | SF | 2R | Absent | 0 / 5 | 7-5 | ||||||||||||||||
Cincinnati | Absent | QF | 1R | SF | W | F | 1R | Absent | 1 / 6 | 11-5 | |||||||||||||||
Shanghai | Not Masters Series | A | 2R | Absent | 0 / 1 | 1-1 | |||||||||||||||||||
Paris | Absent | QF | 1R | 1R | A | 1R | 2R | Absent | 0 / 5 | 2-5 | |||||||||||||||
Hamburg | Absent | 1R | 1R | QF | SF | 2R | Not Masters Series | 0 / 5 | 3-5 | ||||||||||||||||
Win-loss | 0-0 | 0-0 | 0-0 | 0-0 | 6-8 | 8-8 | 10-9 | 11-8 | 9-6 | 0-2 | 2-2 | 3-2 | 0-0 | 0-1 | 1-2 | 0-0 | 0-0 | 0-0 | 0-0 | 0-0 | 0-1 | 0-0 | 0-0 | 2 / 51 | 50-49 |
Peringkat akhir tahun | 110 | 107 | 119 | 33 | 28 | 15 | 13 | 18 | 11 | 191 | 45 | 50 | 49 | 62 | 87 | 49 | 51 | 78 | 101 | 73 | 70 | 63 |
5. Warisan dan Penilaian
Jonathan Erlich telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam tenis Israel, bukan hanya melalui pencapaiannya di lapangan, tetapi juga melalui komitmennya terhadap pengembangan olahraga dan nilai-nilai sosial yang lebih luas.
5.1. Kontribusi terhadap Tenis Israel
Jonathan Erlich dinilai memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap pengembangan dan peningkatan status tenis di Israel. Sebagai salah satu pemain tenis Israel paling sukses di nomor ganda, khususnya melalui kemitraannya yang ikonik dengan Andy Ram, ia berhasil menyoroti dan mengangkat profil tenis Israel di panggung internasional.
Prestasi mereka, seperti memenangkan gelar Grand Slam di Australia Terbuka 2008 dan meraih kemenangan penting di Piala Davis, memberikan inspirasi besar bagi generasi muda Israel. Erlich juga terlibat dalam berbagai kegiatan terkait olahraga Yahudi, menunjukkan komitmennya terhadap komunitasnya.
Setelah pensiun, perannya sebagai Direktur Program Kinerja Tinggi di Israel Tennis & Education Centers (ITEC) semakin memperkuat warisannya. Melalui ITEC, ia berupaya mengembangkan bakat tenis dari semua latar belakang di seluruh Israel, dengan penekanan khusus pada penyediaan sumber daya dan identifikasi talenta di daerah-daerah yang kurang terlayani dan terpencil. Fokus ini sejalan dengan nilai-nilai kesetaraan sosial, memastikan bahwa peluang dalam tenis dapat diakses oleh individu dari semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau geografis mereka. Keterlibatan dalam ITEC mencerminkan komitmennya untuk membangun fondasi yang lebih kuat dan inklusif bagi masa depan tenis di Israel.